Tampilkan postingan dengan label 2020/2021. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 2020/2021. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 06 Februari 2021

Angka Putus Sekolah di Jakarta Tahun Ajaran 2019-2020

ANGKA PUTUS SEKOLAH DI JAKARTA TAHUN 2020 

No.

Status

SD

SMP

SMA

SMK

SLB

Jumlah

 

Jumlah

1.492

968

138

326

86

3.010

1

Negeri

929

576

30

21

42

1.598

2

Swasta

563

392

108

305

44

1.412

Sumber : Dapodik Kemdikbud T.A 2019/2020, diolah Bang Imam Berbagi, 2020

Jakarta (BIB) - Ternyata masih ada lo angka putus sekolah (APS) di Provinsi DKI Jakarta.

Menurut data dapodik tahun ajaran 2019/2020 milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diolah oleh Tengku Imam Kobul Moh. Yahya S (Bang Imam Berbagi) APS DKI Jakarta tahun 2020 mencapai 3.010 anak.

Mereka terdiri dari 1.598 anak APS di sekolah negeri dan 1.412 anak APS di sekolah swasta.

Angka putus sekolah adalah menunjukkan tingkat anak putus sekolah sebelum menyelesaikan jenjang pendidikan tertentu. 

Kamis, 21 Januari 2021

Ini Jumlah SD di Jabodetabek Tahun 2021

8.405 SD


Jakarta (BIB) -
Jumlah Sekolah Dasar Negeri dan Swasta di Indonesia di tahun 2021 sebanyak 149.117 SD. Yang terdiri dari 131.058 SD Negeri (87,88%) dan 18.059 SD Swasta (12,12%).

Jumlah lembaga pendidikan di Indonesia saat ini sebagai berikut;
  • TK = 94.451 lembaga
  • RA = 29.598 lembaga
  • KB = 84.914 lembaga
  • TPA = 2.928 lembaga
  • SPS = 22.152 lembaga
  • PKBM = 10.001 lembaga
  • SKB = 440 lembaga
  • SD = 149.117 lembaga
  • MI = 25.579 lembaga
  • SMP = 41.143 lembaga
  • MTs = 18.080 lembaga
  • SMA = 14.002 lembaga
  • SMK = 14.302 lembaga
  • MA = 8.871 lembaga
  • SLB = 2.252 lembaga

Rabu, 13 Januari 2021

Ini Jumlah Madrasah di Indonesia Tahun 2021

83.548 Madrasah

Jakarta (BIB) - Jumlah madrasah per Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021 sebanyak 83.548 madrasah.

Jenjang madrasah terbanyak berada pada jenjang Raudlatul Athfal (RA) yakni sebanyak 30.148 RA atau setara dengan 36.08%. Kemudian disusul jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebanyak 25.840 MI (30,92%), Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebanyak 18.380 MTs (21,99%) dan sisanya Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 9.150 MA (11,01%).

Apabila dilihat berdasarkan provnsi, persebaran madrasah didominasi di Pulau Jawa. Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah madrasah terbanyak, yakni mencapai 20.378 madrasah. Itu artinya persentase madrasah di Jawa Timur sebanyak 24,39%.

Berikut ini adalah 10 besar provinsi dengan jumlah madrasah terbanyak tahun 2021:

  1. Jawa Timur sebanyak 20.378 madrasah;
  2. Jawa Barat sebanyak 15.575 madrasah;
  3. Jawa Tengah sebanyak 11.408 madrasah;
  4. Sumatera Utara sebanyak 4.548 madrasah;
  5. Banten sebanyak 4.018 madrasah;
  6. Nusa Tenggara Barat (NTB) sebanyak 2.961 madrasah;
  7. Sulawesi Selatan sebanyak 2.636 madrasah;
  8. Lampung sebanyak 2.420 madrasah;
  9. Riau sebanyak 1.998 madrasah; dan
  10. Sumatera Selatan sebanyak 1.825 madrasah;
  11. DKI Jakarta sebanyak 1.824 madrasah.

Selasa, 12 Januari 2021

Ini EMIS MTs di Kota Bekasi Tahun 2021

82 MTs

Kota Bekasi (BIB) - Jumlah madrasah di Kota Bekasi hingga Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021 sebanyak 552 madrasah. Terdiri dari 301 Raudlatul Athfal (RA), 136 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 82 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 33 Madrasah Aliyah (MA).

Untuk jenjang MTs ada 3 MTs Negeri dan 79 MTs Swasta.

Saat ini jumlah siswa madrasah jenjang MTs di Kota Bekasi mencapai 16.735 siswa. Sedangkan jumlah kelas/rombongan belajar mencapai 573 rombel.

Jumlah guru madrasah jenjang MTs yang mengabdi di Kota Bekasi mencapai 1.393 guru dengan dibantu oleh 141 tenaga kependidikan.

Jumlah MTs terbanyak tersebar di Kecamatan Pondokgede, Jatiasih dan Bekasi Utara.

Berikut ini adalah Emis MTs di Kota Bekasi pada Semester Ganjil Tahun Ajaran 2020/2021 :

Senin, 11 Januari 2021

Ini EMIS MI di Kota Bekasi Tahun 2021

136 MI

Foto siswa madrasah (Kumparan)


Kota Bekasi (BIB) -
Berdasarkan data EMIS Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama, jumlah satuan pendidikan jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kota Bekasi pada Semester Ganjil Tahun Ajaran 2020/2021 sebanyak 136 MI.

Terdiri dari 1 MI Negeri dan 135 MI Swasta.

Sedangkan jumlah siswa yang tercatat saat ini mencapai 28.386 siswa. Siswa tersebut belajar pada 1.033 rombongan belajar (kelas) dan didampingi oleh 1.826 guru dan 186 tenaga kependidikan.

Berdasarkan persebaran madrasah, jumlah MI terbanyak berada di Kecamatan Pondokmelati 29 MI, Kecamatan Bekasi Utara 22 MI, Kecamatan Jatiasih 19 MI, dan Kecamatan Bekasi Barat sebanyak 18 MI.

Berikut ini Tabel 1.1. EMIS Madrasah Ibtidaiyah pada Semester Ganjil Tahun Ajaran 2020/2021 di Kota Bekasi :

Jumat, 08 Januari 2021

10 Kabupaten dan Kota Yang Memiliki Siswa Terbanyak Tahun 2020

 Rekor Kabupaten Bogor dan Kota Surabaya


Bogor (BIB) -
Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat merupakan wilayah dengan jumlah kabupaten terbanyak yang memiliki siswa di Semester Ganjil Tahun Ajaran 2020/2021.

Kabupaten Bogor masuk wilayah Jabodetabek. Kabupaten Bogor memiliki jumlah penduduk sebanyak 5.965.410 jiwa dengan luas wilayahn mencapai 2.663,85 km2.

Saat ini jumlah siswa yang bersekolah di Kabupaten Bogor dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK mencapai 1.082.021 siswa. Dengan jumlah tersebut, ada 20 provinsi yang memiliki jumlah siswa dibawah Kabupaten Bogor.

Kemudian kabupaten kedua yang memiliki jumlah siswa terbanyak adalah Kabupaten Bandung (691.867 siswa). Lainnya menyusul Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten (633.436 siswa), dan Kabupaten Bekasi sebanyak 602.786 siswa.

Kamis, 07 Januari 2021

10 Besar Provinsi Dengan Jumlah Siswa Terbanyak Tahun 2020

52.837.156 Siswa


Jakarta (BIB) -
Jumlah siswa pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Semester Ganjil Tahun Ajaran 2020/2021 sebanyak 52.837.156 siswa. Siswa tersebut tersebar di 34 provinsi dan sekolah Indonesia diluar negeri.

Jika dihitung berdasarkan sebaran provinsi, maka provinsi dengan jumlah siswa terbesar adalah Provinsi Jawa Barat.

Di Provinsi Jawa Barat terdapat 9.359.700 siswa. Terdiri dari 4.871.832 siswa laki-laki dan 4.487.868 siswa perempuan. Persentase jumlah siswa terhadap siswa nasional mencapai 17,71%.

Kemudian disusul Provinsi Jawa Timur sebanyak 6.647.860 siswa (12,58%), Provinsi Jawa Tengah 6.190.668 siswa (11,71%), Provinsi Sumatera Utara sebanyak 3.281.216 siswa (6,21%) dan Provinsi Banten sebanyak 2.331.321 siswa (4,41%).

Sabtu, 02 Januari 2021

Ini Dapodik SMK Negeri dan Swasta di Kota Bekasi Tahun 2020

 64.078 Siswa

Kota Bekasi (BIB) - Hanya 22,41% siswa jenjang SMK bersekolah di SMK Negeri. Dan 77,59% sisanya bersekolah di SMK Swasta.

Jumlah seluruh siswa SMK saat ini di Kota Bekasi pada Semester Ganjil Tahun Ajaran 2020/2021 sebanyak 64.078 siswa.

Siswa yang bersekolah di SMK Negeri sebanyak 14.360 siswa dan yang bersekolah di SMK Swasta sebanyak 49.718 siswa.

Berikut ini Tabel 1.1 Jumlah Siswa, Rombongan Belajar dan Ruang Kelas SMK Negeri dan Swasta di Kota Bekasi pada Semester Ganjil Tahun Ajaran 2020/2021 : 

Rabu, 30 Desember 2020

Dapodik Nasional Semester Ganjil Tahun Ajaran 2020/2021

 52.820.443 Siswa


Jakarta (BIB) -
Dimasa pandemi Covid-19 ini kegiatan sekolah hampir sepenuhnya dilakukan melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Tahun 2020 ini merupakan salah satu momentum yang sangat sulit bagi sekolah untuk berinteraksi.

Dengan segala kelemahan dan kekurangan, Pembelajaran Jarak Jauh sudah dilalui pada 1 semester. Sekalipun, pada semester genap di awal Januari kemungkinan akan dilakukan pembelajaran tatap muka, namun, sekolah dan daerah masih ragu akibat penyebaran pandemi masih sangat tinggi di beberapa daerah.

Data Pokok Pendidikan (Dapodik) pada Semester Ganjil Tahun Ajaran 2020/2021 menunjukkan jumlah satuan pendidikan dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencapai 435.400 sekolah.

Jumlah peserta didik mencapai 52.820.443 siswa, dan belajar pada rombongan belajar sebanyak 2.363.642 rombel.

Sedangkan jumlah guru saat ini mencapai 3.252.140 orang dan jumlah tenaga kependidikan sebanyak 890.371 orang.

Minggu, 27 Desember 2020

Ini Kondisi Madrasah di Kabupaten Bekasi Tahun 2020

84.018 Siswa 

Kota Cikarang Pusat (BIB) - Saat ii jumlah siswa keseluruhan di Kabupaten Bekasi mencapai 686.637 siswa. Sedangkan siswa madrasah hanya sekitar 84.018 siswa atau setara dengan 12,23% dari seluruh siswa yang ada.

Jumlah madrasah saat ini di Kabupaten Bekasi sebanyak 701 madrasah. Terdiri dari 314 Raudlatul Athfal (RA), 209 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 134 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 44 Madrasah Aliyah (MA).

Bila dilihat persebaran siswa, siswa madrasah terbanyak berada di Kecamatan Babelan yakni sebanyak 16.694 siswa (19,86%). Kemudian disusul oleh Kecamatan Tambun Selatan sebanyak 7.874 siswa (9,37%), Kecamatan Tarumajaya sebanyak 7.642 siswa 9,09%), dan Kecamatan Cikarang Utara sebanyak 6.217 siswa (7,39%).

Senin, 13 Juli 2020

Evaluasi PPDB Online SMP Negeri di Kota Bekasi Tahun 2020

Tersisa 107 Kursi Kosong

Foto : Bang Imam, pada seleksi PPDB SMP Negeri di Kota Bekasi untuk Jalur Zonasi, ternyata masih ada alamat siswa yang jaraknya Nol Meter dari sekolah, ini terjadi di SMP Negeri 31 Kota Bekasi.

Kota Bekasi (BIB) - Hasil analisa Bang Imam Berbagi per tanggal 13 Juli 2020 pada pelaksanaan seleksi penerimaan peserta didik baru jenjang SMP Negeri di Kota Bekasi tahun 2020, dari 57 SMP Negeri saat ini, masih ada kursi kosong sekitar 107 kursi di 25 SMP Negeri.

Padahal sudah dilakukan seleksi PPDB Onine Tahap II. Pada Tahap I, tercatat kursi kosong mencapai 2.170 kursi.

Kursi kosong terbanyak berada di SMP Negeri 43 Kota Bekasi, yakni sebanyak 23 kursi. Disusul di SMP Negeri 31 Kota Bekasi (10 kursi), SMP Negeri 48 Kota Bekasi (10 kursi) dan SMP Negeri 36 Kota Bekasi sebanyak 9 kursi. 

Selain itu, ada penambahan kursi yang dari awal cuma sekitar 12.832 kursi, naik menjadi 14.008 kursi.

Biasanya, Unit Sekolah Baru (USB) tidak banyak diminati calon peserta didik. Namun, pada Tahun Ajaran Baru 2020/2021 ini, 8 USB tersebut ternyata cukup diminati siswa. 

Terbukti, tidak banyak peserta didik yang mengundurkan diri baik tahap 1 pelaksanaan seleksi PPDB maupun dilanjut dengan tahap 2.

Tercatat dari bangku kosong di Tahap I (8 USB SMP Negeri) hanya 91 kursi kosong dari total daya tampung yang disediakan sebesar 672 kursi. Itu artinya, sebanyak 86,46% siswa yang mendaftar di tahap 1 tidak membatalkan pendaftaran dan melakukan proses daftar ulang. 

Sehingga persentase yang tidak daftar ulang hanya sekitar 13,54%. Dan di tahap 2 seleksi PPDB Online di ke-8 USB SMP Negeri tersebut hanya tersisa 9,89% yang tidak mendaftar ulang hingga jadwal pendaftaran ulang berakhir.

Minggu, 12 Juli 2020

Evaluasi PPDB SMA Negeri di Kota Bekasi Tahun 2020

Oleh : Tengku Imam Kobul Moh. Yahya S

Isu adanya jual beli kursi pada jenjang SMA, SMK di PPDB Tahun Ajaran 2020/2021 masih merebak, harga per kursi bisa mencapai Rp. 15 juta...wow...


Kota Bekasi (BIB) - Hingga saat ini ada 97 SMA yang sudah berdiri di Kota Bekasi. Dan 22 diantaranya merupakan SMA Negeri. 

Saat ini kewenangan SMA, SMK, dan SLB menjadi tanggung jawab provinsi.

Tahun Ajaran 2020/2021 ini proses seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMA dilakukan beberapa jalur seleksi. Diantaranya, (a) Jalur Zonasi, (b) Jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM), (c) Jalur Perpindahan Orang Tua/Wali, dan (d) Jalur Prestasi.

Untuk mengetahui sejauh mana kegagalan proses PPDB yang dilaksanakan oleh Provinsi Jawa Barat, saya akan mengulas pada jalur zonasi. 

Bukan berarti tidak ada masalah pada seleksi jalur lainnya, tetapi jalur zonasi merupakan jalur yang diperebutkan berdasarkan jarak antara tempat tinggal calon siswa dengan sekolah tujuannya. 

Dalam proses ini, kepintaran siswa (prestasi) tidak lagi dihitung, kemiskinan (kemampuan orang tua) tidak lagi prioritas, dan segala keterbatasan dan kemampuan calon siswa bukan merupakan hal dasar syarat seleksi dalam jalur zonasi.

Syarat, utama, ya yang tempat tinggal lebih dekat dengan sekolah.

Kamis, 09 Juli 2020

Ini Kecamatan di Jawa Barat Yang Tidak Memiliki SMA Negeri Tahun 2020

217 Kecamatan


Kota Bandung (BIB) - Ribut-ribut soal pelaksanaan seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) Tahun Ajaran 2020/2021. Yang paling terlihat terutama di Provinsi DKI Jakarta. Sebab, di wilayah ini banyak siswa berprestasi justru tidak diterima masuk sekolah negeri.

Lain di Jakarta lain pula di Provinsi Jawa Barat. Pelaksanaan PPDB di daerah ini bukan tidak ada masalah, bahkan mungkin lebih prah. Namun, ekspose ke publik tidak terlalu riweh.

Terlepas dari persoalan masalah seleksi PPDB, ternyata di Provinsi Jawa Barat hingga saat ini masih banyak kecamatan yang tidak memiliki sekolah negeri, tepatnya SMA Negeri. 

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Otonomi Daerah, maka layanan SMA, SMK, dan SL menjadi tanggung jawab provinsi. Sedangkan jenjang PAUD, SD, dan SMP masih berada di tanggung jawab Kabupaten/Kota.

Berdasarkan data pokok pendidikan (dapodik) Tahun Pelajaran 2019/2020, jumlah sekolah menengah atas (SMA) baik negeri maupun swasta di Provinsi Jawa Barat mencapai 1.663 SMA. Terdiri dari 507 SMA Negeri dan 1.156 SMA Swasta.


Jika dipersentasikan maka hanya 30,48% SMA Negeri, sisanya sebanyak 69,52% merupakan sekolah yang dibangun oleh masyarakat. Dari 18 kabupaten dan 9 kota di Provinsi Jawa Barat, dan 627 kecamatan yang ada saat ini, masih ada 217 kecamatan yang tidak memiliki SMA Negeri. 

Kecamatan yang tidak memiliki SMA Negeri terdapat di 22 kabupaten/kota. Sedangkan kabupaten/kota yang sudah memiliki SMA Negeri di tiap kecamatan hanya ada di 5 kabupaten/kota.

Senin, 08 Juni 2020

4 Langkah Cara Mendaftar PPDB Online SD & SMP di Kota Bekasi Tahun 2020

Dimulai 8 Juni 2020

Kota Bekasi (BIB) - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2020/2021 Jenjang SD dan SMP di Kota Bekasi dilakukan secara daring (online). 

Pendaftaran dilakukan melalui laman https://bekasi.siap-ppdb.com/ 

Ada 2 tahapan dalam melakukan pendaftaran, yaitu Pra Pendaftaran dan Pendaftaran. Dua-duanya dilakukan secara online.

Berikut ini langkah-langkah proses pendaftaran PPDB Online Jenjang SD & SMP di Kota Bekasi Tahun 2020 :

I. PRA PENDAFTARAN
  1. calon peserta didik baru menyiapkan persyaratan,
  2. calon peserta didik baru mengakses laman https://bekasi.siap-ppdb.com/ 
  3. calon peserta didik baru melakukan Pengajuan Akun dengan mengisi formulir secara online
  4. calon peserta didik baru Mengunggah/Upload berkas persyaratan
  5. calon peserta didik baru mencetak tanda bukti pengajuan akun yang berisi Nomor Peserta dan Token
  6. Operator/Panitia PPDB melakukan verifikasi berkas secara online
  7. calon peserta didik baru melakukan Aktifasi Token.

Rabu, 03 Juni 2020

PPDB : Daya Tampung 57 SMP Negeri di Kota Bekasi Tahun 2020

Pendaftaran PPDB 15-20 Juni 2020



Kota Bekasi (BIB) - Proses seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jenjang SMP Negeri di Kota Bekasi akan dimulai pada tanggal 15 Juni s.d 20 Juni 2020.

Ada beberapa Jalur pendaftaran seleksi PPDB SMP, yaitu;
  1. Jalur Zonasi (50%),
  2. Jalur Afirmasi (25%),
  3. Jalur Perpindahan Orang Tua/Wali (2%)
  4. Jalur Anak Guru (3%)
  5. Jalur Prestasi (NKKNR) (18%) [15% untuk siswa Kota Bekasi, 3% luar Kota Bekasi]
  6. Jalur Prestasi Akademik dan Non Akademik (1%)
  7. Jalur Prestasi Tahfidz Qur'an (1%)
Pada Tahun Ajaran 2020/2021 di Kota Bekasi, jenjang SMP Negeri hanya menerima siswa maksimal 32 anak per kelas (rombongan belajar). Sedangkan jumlah maksimal rombongan belajar yang diterima sebanyak 9 rombel.

Berdasarkan juknis PPDB SMP Negeri di Kota Bekasi Tahun Ajaran 2020/2021, jumlah siswa yang akan diterima sebanyak 12.832 siswa.

Ini Daya Tampung 22 SMA Negeri di Kota Bekasi PPDB Tahun 2020

Mengapa 10 SMA Negeri di Kota Bekasi Tidak Memberikan Kuota untuk ABK?

DAYA TAMPUNG SMA NEGERI DI KOTA BEKASI TAHUN 2020

No
Uraian
Daya Tampung
Keterangan
1
Peserta Sekolah
22
SMA Negeri
2
Daya Tampung Seluruhnya
7.281
(22 SMA Negeri)

1. ABK
44


2. KETM
1.457


3. Perpindahan Orang Tua
157 


4. Anak Guru
199 


5. Prestasi Nilai Rapor
 1.083


6. Prestasi Kejuaraan/Perlombaan
739 


7. Zonasi
3.602 


Sumber : PPDB Jawa Barat 2020, diolah Bang Imam Berbagi

Kota Bekasi (BIB) - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jenjang SMA di Provinsi Jawa Barat Tahun Ajaran 2020/2021 dimulai pada tanggal 8 Juni 2020.

Ada 22 SMA Negeri di Kota Bekasi sebagai peserta PPDB Provinsi Jawa Barat.

Pada Tahun Ajaran Baru 2020/2021 ini, untuk Jenjang SMA, ada 7 jalur yang akan diperebutkan calon siswa, dengan daya tampung keseluruhan sebanyak 7.281 siswa.

Jalur tersebut adalah;
  • Anak Berkebutuhan Khusus (ABK),
  • Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM),
  • Perpindahan Orang Tua,
  • Anak Guru,
  • Prestasi Nilai Rapor,
  • Prestasi Kejuaraan/Perlombaan,
  • Zonasi.

Senin, 11 Mei 2020

Jadwal PPDB SMA, SMK, Dan SLB Jawa Barat Tahun 2020

Jalur Zonasi 25, 26, 29, 30, Juni S.D 1, 2 Juli 2020


Bandung (BIB) - Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2020/2021 untuk Jenjang SMA, SMK, dan SLB di Wilayah Jawa Barat akan dimulai sejak bulan Juni-Juli 2020.

Ada beberapa tahapan dalam proses PPDB di Jawa Barat, mulai dari sosialisasi, verifikasi, pendaftaran, pengumuman hingga proses daftar ulang.

Untuk jenjang SMA dan SMK proses PPDB ada 2 tahap, sedangkan untuk SLB hanya 1 tahap.

Berikut ini Jadwal Lengkap PPDB SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat Tahun Ajaran 2020/2021 :

I. SMA
  • Tahap I (Jalur Afirmasi, Perpindahan Orang Tua/Anak Guru, dan Jalur Prestasi) 
No
Tanggal
Kegiatan
Keterangan
1
April-Mei
Pengumuman Pendaftaran/ Sosialisasi
2
8 - 12 Juni
Pendaftaran :
1)      Jalur Afirmasi (KETM)
2)      Jalur Perpindahan Orang Tua/ Anak Guru
3)      Jalur Prestasi

atau di sekolah asal
3
15 - 17 Juni
a.       Verifikasi data calon peserta didik yang telah di input
b.      Uji kompetensi prestasi kejujuran (jika masa darurat Covid-19 berakhir)
c.       Pengolahan nilai
Di Sekolah Tujuan
4
18 Juni
Rapat Dewan Guru Penetapan Hasil PPDB
Di Sekolah
5
19 Juni
Koordinasi Satuan Pendidikan (sekolah) dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Bandung
6
22 Juni
Pengumuman:
1)      Jalur Afirmasi
2)      Jalur Perpindahan/Anak Guru
3)      Jalur Prestasi
7
23 - 24 Juni
Daftar Ulang Jalur Afirmasi, Perpindahan/Anak Guru dan Prestasi
Sekolah yang dituju jika masa Covid-19 darurat sudah selesai