Murid Miskin Ogah Daftar ke SD Negeri
Oleh : Tengku Imam Kobul Moh. Yahya S
Lagi viral dan fenomenal di Kota Bekasi, bahwa murid yang berasal dari keluarga miskin ogah mendaftar ke SD Negeri melalui Jalur Afirmasi. Padahal SPMB Tahap I di Kota Bekasi memberikan kuota atau daya tampung sebesar 15% dari seluruh kursi yang tersedia.
Dinas Pendidikan Kota Bekasi sudah memberikan jatah bagi murid yang berasal dari keluarga miskin melalui Jalur Afirmasi sebanyak 4.143 kursi.
Ternyata, murid yang berasal dari keluarga miskin ogah mendaftar, sehingga SD Negeri tidak laku di Kota Bekasi. Hingga hari terakhir, murid yang mendaftar melalui Jalur Afirmasi jenjang SD Negeri hanya 469 orang. Setara dengan 11,32%.
Itu artinya, masih tersisa kursi Jalur Afirmasi yang diperuntukkan bagi murid asal keluarga miskin sebesar 3.674 kursi (88,68%).
Berdasarkan hasil pantauan hingga akhir pendaftaran dan daftar ulang, sebanyak 184 SD Negeri di Kota Bekasi tidak ada pendaftar Jalur Afirmasi alias Jonk.
"Kalau dikalkulasi dari 315 SD Negeri di Kota Bekasi, berarti hanya 131 SD Negeri yang ada pendaftar murid yang berasal dari keluarga miskin. Ini menjadikan 58,41% SD Negeri di Kota Bekasi ga laku untuk murid miskin. Miris ya," kata Tengku Imam Kobul Moh. Yahya S, pemerhati pendidikan saat rilis hasil SPMB Tahap I SD Negeri di Kota Bekasi, Senin, 30 Juni 2025.
Fenomena ini menambah daftar akan terjadi dalam waktu dekat "Merger" alias tutupnya beberapa SD Negeri di Kota Bekasi.