Tampilkan postingan dengan label DAS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label DAS. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Mei 2025

Daftar DAS di Kementerian Kehutanan Tahun 2025


Jakarta (BHC) -
Lagi rame-ramenya soal normalisasi atau naturalisasi sungai di Indonesia, terutama yang lagi viral oleh KDM, Gubernur Kontennya Jawa Barat. Terutama yang dilakukan di bekas Kali Pengairan di Wilayah Tambun Utara dan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Karena lagi ramai, yuk kita berselancar mengenal DAS versi Kementerian Kehutanan ya. Karena data DAS sebelumnya versi Kementerian Pekerjaan Umum sudah dipublish di blog ini.

Sebetulnya ada lebih dari 42.210 DAS di Indonesia. Tetapi, beberapa nama mungkin kurang familiar atau masih berada di kawasan hutan. Sehingga, yang jadi prioritas hany yang ada di depan mata saja.

Kamis, 17 April 2025

Daftar DAS di Wilayah Maluku Utara Berdasarkan Wilayah Sungai Tahun 2025


Kota Sofifi (BHC) -
Provinsi Maluku Utara memiliki 3 Wilayah Sungai dan 579 DAS atau Daerah Aliran Sungai. 

Ada 2 Wilayah Sungai yang menjadi kewenangan pusat, yaitu WS Halmahera Utara dan WS Halmahera Selatan dibawah BWS Maluku Utara, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum (Ditjen SDA, Kemen PU). Karena WS Halamahera Utara dan WS Halmahera Selatan merupakan Wilayah Sungai Strategis Nasional.

Sedangkan WS Kepulauan Sula-Obi merupakan kewenangan provinsi, karena menjadi Wilayah Sungai Lintas Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara.

WS Kewenangan Pusat terdiri dari 395 DAS, dan kewenangan provinsi sebanyak 184 DAS.

Rabu, 16 April 2025

Jumlah DAS Berdasarkan Wilayah Sungai di Seluruh Indonesia Tahun 2025

Peta Wilayah Sungai di Indonesia

Jakarta (BHC) -
Daerah Aliran Sungai atau DAS di Indonesia dikelola banyak oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk Wilayah Sungai Lintas Negara, Wilayah Sungai Lintas Provinsi, dan Wilayah Sungai Strategis Nasional.

Sisanya, DAS banyak diurus oleh Pemerintah Daerah, tapi kurang terurus.

Wilayah Sungai yang dikelola oleh Pusat diantaranya; 5 WS Lintas Negara, 31 WS Lintas Provinsi, dan 28 WS Strategis Nasional yang terbagi kepada 10 BWS/BBWS di Wilayah Sumatera, 9 BBWS di Wilayah Jawa, 5 BWS Wilayah Kalimantan, 3 BWS/BBWS Wilayah Bali dan Nusa Tenggara.

Kemudian 6 BBWS/BWS Wilayah Sulawesi, 2 BWS Wilayah Maluku dan Maluku Utara, serta 3 BWS Wilayah Papua

Selasa, 15 April 2025

Daftar DAS di Wilayah Sulawesi Tahun 2025


Kota Makassar (BHC) -
Wilayah pengelolaan Daerah Aliran Sungai di Sulawesi terbagi menjadi 22 Wilayah Sungai dengan 6 BWS/BBWS. Selain itu, ada juga Wilayah Sungai yang menjadi kewenangan Provinsi.

Saat ini Wilayah Sulawesi merupakan wilayah rawan banjir. Hal ini akibat dari rusaknya lahan kritis di hulu sungai akibat ulah manusia. 

BBWS selain mengurus DAS, juga mengelola berbagai aspek sumber daya air, seperti bendungan, saluran irigasi, sistem pengendalian banjir, danau, situ, embung, rawa, tambak, air tanah, dan air baku. BBWS/BWS juga berperan penting dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur sumber daya air serta sosialisasi tentang pengurangan sedimentasi ke sungai dan waduk.

Senin, 14 April 2025

Daftar DAS di Wilayah Papua Tahun 2025


Jayapura (BHC) -
Daerah Aliran Sungai atau DAS di Wilayah Papua dikelola oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua di Kota Jayapura, BWS Papua Barat di Manokwari dan BWS Papua Merauke di Provinsi Papua Selatan.

Ada 5 Wilayah Sungai di Papua dengan 317 DAS semuanya merupakan Kewenangan Pemerintah Pusat. 2 dari 5 WS tersebut merupakan Wilayah Sungai Lintas Negara, yaitu WS Mamberamo-Tami-Apauvar dan WS Einlanden-Dikul-Bikuma.

WS Omba adalah Wilayah Sungai Lintas Provinsi dan WS Kamundan-Sebyar adalah Wilayah Sungai Strategis Nasional. Sementara WS Wapoga-Mimika tercatat sebagai Wilayah Sungai Lintas Kabupaten/Kota. Hal ini karena penetapannya Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Pegunungan, Provinsi Papua Selatan dan Provinsi Papua Barat Daya belum dibentuk.

Minggu, 13 April 2025

Daftar DAS di Provinsi Maluku Tahun 2025


Kota Ambon (BHC) -
Wilayah Provinsi Maluku terdiri dari beberapa kepulauan. Provinsi Maluku juga memiliki banyak sungai yang dibagi dalam Daerah Aliran Sungai atau DAS. Provinsi Maluku memiliki luas sekitar 46,9 km² dengan jumlah penduduk mencapai 1,9 juta jiwa.

Ada beberapa DAS di Provinsi Maluku yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat melalui BWS Maluku yaitu WS Ambon-Seram dan WS Kepulauan Yamdena-Wetar.

Sedangkan WS Buru dan WS Kepulauan Kei-Aru masih menjadi kewenangan Provinsi. 

BACA JUGA : Daftar DAS di Provinsi Maluku Utara

Sabtu, 12 April 2025

Daftar DAS di Bali dan Nusa Tenggara Tahun 2025


Denpasar (BHC) -
Akhir-akhir ini banjir juga sudah mengancam Bali, Mataram, Lombok dan Kupang. Daya tampung dan daya dukung lingkungan sudah tidak lagi dijaga sesuai kondisi alami.

Daerah Aliran Sungai atau DAS yang harusnya harmoni dengan alam sudah rusak, bahkan berubah fungsi, sehingga tidak bisa menjalankan fungsinya untuk menyerap air saat musim hujan, dan memberikan air bersih saat musim kemarau.

DAS yang rusak harus segera diatasi, agar kita tidak menganggap lagi air sebagai bencana, tetapi anugrah yang diberikan tuhan untuk kehidupan. Air adalah peradaban, air adalah kehidupan dan air untuk kesejahteraan manusia. 

Tanpa air, kita bisa apa?

Jumat, 11 April 2025

Daftar DAS di Wilayah Sungai di Kalimantan Tahun 2025

17 Wilayah Sungai & 256 DAS


Kota Samarinda (BHC) -
Pulau Kalimantan, tidak termasuk Wilayah Malaysia dan Brunai, memiliki 256 Daerah Aliran Sungai (DAS) yang tersebar di 17 Wilayah Sungai pada 5 provinsi. 

DAS di Wilayah Kalimantan merupakan DAS yang luas dan strategis, sebut saja DAS Kapuas dengan luas 100.636 km², DAS Mahakam luas 78.532 km², DAS Barito luas 62.585 km². Dan juga menjadi sungai terpanjang di Indonesia.

Sebut saja Sungai Kapuas panjang 1.143 km, Sungai Mahakam panjang 920 km, Sungai Barito panjang 909 km, dan Sungai Seruyan 350 km.

Kamis, 10 April 2025

DAS Berdasarkan Wilayah Sungai di Pulau Jawa Tahun 2025


Untuk memudahkan perlindungan dan pemeliharaan sungai, Daerah Aliran Sungai atau DAS dipetakan berdasarkan Wilayah Sungai (WS). 

Wilayah Sungai ada yang disebut Wilayah Sungai Lintas Negara, Wilayah Sungai Strategis Nasional dan Wilayah Sungai Lintas Provinsi. Ketiga Wilayah Sungai ini menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dikelola oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) atau Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum.

Pulau Jawa memiliki 24 wilayah sungai, terdiri dari 6 WS Lintas Provinsi, 4 WS Strategis Nasional, 11 WS Lintas Kabupaten/Kota, dan 3 WS Di Satu Kabupaten/Kota saja.

Minggu, 06 April 2025

Katanya Ada 108 DAS Prioritas Yang Sudah Dipulihkan?

Jakarta (BHC) - Tahun 2009, Pemerintah mengidentifikasi 108 DAS kritis di Indonesia. Tetapi, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019, memprioritaskan 15 DAS untuk dipulihkan.

DAS tersebut adalah : DAS Asahan-Toba, DAS Siak, DAS Musi, DAS Sekampung, DAS Cisadane. DAS Ciliwung, DAS Citarum, DAS Serayu, DAS Bengawan Solo, DAS Brantas, DAS Kapuas, DAS Moyo, DAS Saddang, DAS Limboto Bone, DAS Jeneberang.

Kamis, 27 Maret 2025

DAS di Sumatera Berdasarkan Wilayah Sungai Tahun 2025


Kota Medan (BHC) -
Pulau Sumatera memiliki sungai-sungai yang sangat strategis dan panjang. Ada yang bermuara ke Samudera Hindia Wilayah Barat Sumatera, ada juga yang bermuara ke Wilayah Timur Sumatera.

Wilayah Sungai di Sumatera dikelola oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dibawah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum. 

BBWS/BWS di Wilayah Sumatera ada 10, yaitu BWS Sumatera I, BBWS Sumatera II, BWS Sumatera III, BWS Sumatera IV, BWS Sumatera V, BWS Sumatera VI, BWS Sumatera VII, BBWS Sumatera VIII, BWS Bangka Belitung, dan BWS Mesuji Sekampung.

Dari 10 BBWS/BWS tersebut, terdiri dari 23 Wilayah Sungai dan beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS).

Selasa, 18 Maret 2025

Daftar DAS di Sumatera Utara Tahun 2025


Kota Medan (BHC) -
Provinsi Sumatera Utara memiliki Wilayah Sungai Lintas Provinsi, WS Strategis Nasional, dan WS Lintas Kabupaten/Kota.  

Wilayah Sungai Lintas Provinsi di Sumatera Utara adalah WS Alas-Singkil 8 DAS (Aceh-Sumut), WS Batang Natal-Batang Batahan 40 DAS (Sumut-Sumbar), WS Rokan 15 DAS (Sumut-Sumbar-Riau).

Wilayah Strategis Nasional WS Belawan-Ular-Padang 11 DAS, WS Toba-Asahan 1 DAS dibawah BBWS Sumatera II. 

Sedangkan WS Lintas Kabupaten/Kota di Sumatera Utara antara lain; WS Wampu-Besitang 13 DAS, WS Bah Bolon 5 DAS, WS Nias 43 DAS, WS Sibundong-Batang Toru 16 DAS, WS Barumun-Kualuh 2 DAS, WS Batang Angkola-Batang Gadis 5 DAS.

Senin, 17 Maret 2025

Daftar DAS di Provinsi Banten Tahun 2025


Kota Serang (BHC) -
Provinsi Banten memiliki atau dilewati oleh beberapa sungai yang masuk kewenangan balai besar wilayah sungai (BBWS) yang menjadi kewenangan pusat.

Seperti BBWS Ciliwung Cisadane dan BBWS Cidanau Ciujung Cidurian.

Ada juga Wilayah Sungai (WS) yang menjadi kewenangan provinsi Banten karena hanya lintas kabupaten/kota di wilayah Banten saja. Sebut saja WS Cibaliung Cisawarna dan WS Ciliman Cibungur berada di bawah Balai PSDA WS Ciliman Cisawarna.

Sungai-sungai besar di wilayah Banten kerap menjadi momok bagi masyarakat sepanjang sungai, yang jika saat musim puncak hujan akan mendatangkan bencana banjir.

Minggu, 16 Maret 2025

Daftar DAS di Jawa Barat Tahun 2025

Jika musim hujan Sungai Bekasi menyebabkan banjir, dan jika kemarau sungai akan berbusa

Bekasi (BHC) -
Daerah Aliran Sungai atau DAS di Provinsi Jawa Barat memiliki karakter tersendiri. Sebab, ada DAS yang melintasi antar provinsi, DAS antar kabupaten/kota, DAS strategis nasional, ada juga DAS di satu kabupaten.

Yang paling heboh, tentu saat kejadian banjir, seperti yang terjadi pada awal Maret 2025 bertepatan dengan bulan puasa Ramadhan. Apalagi, jika DAS bersinggungan langsung dengan perkotaan, seperti Bandung, Sukabumi, Bekasi, Bogor, Cirebon, Cimahi, dan Tasikmalaya.

Banyak Daerah Aliran Sungai di Jawa Barat dengan kondisi kritis. Bahkan, beberapa diantaranya hulunya sudah berubah fungsi menjadi permukiman, ladang/kebun yang tidak mampu lagi menyerap air hujan.

Sabtu, 15 Maret 2025

Daftar DAS di Sumatera Barat Tahun 2025


Kota Padang (BHC) -
Provinsi Sumatera Barat dilewati atau memiliki Daerah Aliran Sungai atau DAS yang mengalir baik langsung ke Pantai Barat Sumatera maupun ke Pantai Timur Sumatera melewati Riau dan Jambi.

Ada 8 Wilayah Sungai (WS) yang melewati Provinsi Sumatera Barat, yakni; WS Batang Natal Batang Batahan, WS Masang Pasaman, WS Siberut Pagai Sipora, WS Silaut Tarusan, WS Rokan, WS Kampar, WS Indragiri Akuaman dan WS Batanghari.

WS Batang Natal Batang Batahan, WS Rokan, WS Kampar, WS Indragiri Akuaman dan WS Batanghari merupakan wilayah sungai lintas provinsi. Biasanya Wilayah Sungai lintas provinsi dikendalikan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) oleh BBWS Sumatera II, BWS Sumatera III dan BWS Sumatera V, dan BWS Sumatera VI.

Sedangkan WS Masang Pasaman, WS Siberut Pagai Sipora, dan WS Silaut Tarusan merupakan wilayah sungai yang menjadi kewenangan Provinsi Sumatera Barat.

Senin, 24 Juli 2023

Ini DAS Yang Masuk Wilayah Sungai Citarum

19 DAS


Kota Bandung (BIB) -
Daerah Aliran Sungai atau biasa disebut DAS adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, penyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat sebagai pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktifitas daratan.

DAS menurut (konservasidas.fkt.ugm.ac.id) secara umum didefinisikan sebagai suatu hamparan wilayah/kawasan yang dibatasai oleh topografi (punggung bukit) yang berfungsi untuk menerima, mengumpulkan air hujan, sedimen dan unsur hara serta mengalirkannya melalui anak-anak sungai dan keluar pada satu titik (outlet).

Nah, secara umum pengertian Daerah Aliran Sungai tersebut termasuk wilayah daratan penyangga sungai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membatasi luasnya kurang dari atau sama dengan 2.000 km².

Selasa, 04 Januari 2022

Melihat Sungai di Jawa Barat

Bermuara di Laut Jawa (Pantai Utara) dan Samudera Hindia (Pantai Selatan)


Bekasi (BIB) -
Sungai-sungai di Provinsi Jawa Barat umumnya berhulu di perbukitan dan gunung yang terletak ditengah-tengah wilayah Jawa Barat. 

Oh...ya di wilayah Jawa Barat pada umumnya, sungai lebih populer dengan istilah Ci. Makanya setiap sungai pasti di awali dengan Ci. Misalnya untuk menyebut Sungai Citarum menjadi Ci Tarum; Sungai Ciliwung menjadi Ci Liwung; begitu juga dengan Sungai Cisadane menjadi Ci Sadane.

Ok, agar lebih mudah difahami secara umum, sekalipun Ci itu sudah diartikan sebagai sungai, tetapi dalam penjelasan tulisan ini, kita tetap menuliskan kata Sungai di depan Ci.

Beberapa sungai yang hanya melintasi satu daerah administrasi provinsi. Ada juga melintasi beberapa kabupaten dan kota. Bahkan ada juga yang melintasi provinsi lain di luar Jawa Barat. Dan lainnya juga ada yang menjadi batas administratif antar kabupaten/kota dan provinsi.

Untuk air mengalir (sungai) di hilir umumnya akan berakhir di Laut Jawa (Pantai Utara Jawa) dan Samudera Hindia (Pantai Selatan Jawa). Tetapi, untuk sungai-sungai kecil ada yang langsung bermuara atau bergabung dengan sungai besar. Misalnya, Sungai Cibeet yang muaranya tergabung kembali dengan Sungai Citarum di perbatasan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi.

Sungai juga dikategorikan berdasarkan DAS (daerah aliran sungai) ya gaes. Sehingga beberapa sungai dianggap dalam satu DAS, dan anak-anak sungainya menjadi Subdas.

Sabtu, 02 September 2017

DAS Yang Melewati Kabupaten Bekasi

DAS Blencong, DAS Bekasi dan DAS Citarum

PETA DAS : Kabupaten Bekasi dilewati 3 DAS besar, yaitu DAS Blencong, DAS Bekasi dan DAS Citarum
Kota Cikarang (BIB) - Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat dilalui oleh 3 daerah aliran sungai (DAS) utama yang mengalir dari selatan hingga ke utara. Ketiga DAS besar tersebut adalah DAS Blencong, DAS Bekasi dan DAS Citarum.

DAS Blencong dan DAS Bekasi masuk menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS CC). Sedangkan DAS Citarum merupakan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS C). 

Untuk DAS Blencong, hanya melewati 2 kecamatan, yakni Kecamatan Babelan dan Kecamatan Tarumajaya. Luas DAS Blencong di Kabupaten Bekasi mencapai 6.094,54 hektar (Ha). Sedangkan luas DAS Bekasi yang melewati Kabupaten Bekasi mencapai 85.104,12 hektar (Ha).

DAS Bekasi sudah termasuk Kali CBL, Subdas Kali Cikarang, Subdas Kali Cileungsi, Subdas Kali Cikeas, dan Subdas Kali Cilemahabang.