Cilincing (BHC) - Kota Jakarta Utara memiliki 161 RA. RA adalah setingkat TK yang masuk layanan PAUD dan menjadi binaan Kementerian Agama.
RA cukup berkembang di Kota Jakarta Utara. Di Kecamatan Cilincing misalnya, terdapat 50 RA.
RA cukup berkembang di Kota Jakarta Utara. Di Kecamatan Cilincing misalnya, terdapat 50 RA.
DKI Jakarta (BHC) - Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta saat ini memiliki 5.056 lembaga layanan pendidikan anak usia dini atau (PAUD).
Layanan PAUD di DKI Jakarta ada yang berbentuk formal dan nonformal. Yang berbentuk formal terdiri dari Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudlatul Athfal (RA). Biasanya TK dan RA hanya melayani usia 4-6 tahun atau usia anak yang akan siap memasuki sekolah dasar (SD).
Berdasarkan jenis layanan, persentase lembaga PAUD di DKI Jakarta adalah; 1.882 TK (37,22%), 414 KB (8,18%), 43 TPA (0,85%), 1.727 SPS (34,15%), dan 990 RA (19,6%).
Sementara, jika dipersentasekan berdasarkan persebaran, maka Kota Jakarta Pusat memiliki 524 lembaga (10,36%), Kota Jakarta Timur sebanyak 1.616 lembaga (31,96%), Kota Jakarta Barat sebanyak 977 lembaga (19,32%), Kota Jakarta Selatan sebanyak 1.125 lembaga (22,25%), dan Kota Jakarta Utara sebanyak 780 lembaga (15,42%).
Sedangkan Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu memiliki 24 lembaga (0.69%).
Saat ini jumlahnya sudah mencapai 1.618 lembaga.
Berdasarkan layanan lembaga, di ada 607 TK, 627 SPS, 329 RA, 44 KB, dan 11 TPA.
Sedangkan pada persebaran lembaga layanan PAUD di Kota Jakarta Timur, Kecamatan Cakung merupakan daerah yang memiliki lembaga layanan PAUD terbanyak, mencapai 270 lembaga. Disusul Kecamatan Duren Sawit sebanyak 245 lembaga.
Sementara itu lembaga layanan PAUD paling sedikit yang sudah berdiri berada di Kecamatan Matraman yakni sebanyak 91 lembaga.
234.688 Lembaga
Kok bisa ! Apa sebabnya nih...
Ternyata, layanan pendidikan anak usia dini atau PAUD sudah tersebar hampir di seluruh desa/kelurahan di Indoesia.
Bahkan, di kota-kota besar, tiap RW atau Rukun Warga sudah berdiri PAUD.
Konsultan Pendidikan, Tengku Imam Kobul Moh Yahya S, mengakui kalau PAUD di perkotaan mungkin ada yang sudah berdiri di setiap gang, terumata di perumahan-perumahan padat penduduk.
Yang mengejutkan, dari data pokok pendidikan per Oktober 2024, 3 daerah di Provinsi Jawa Timur bahkan memiliki lebih dari 1.000 lembaga Taman Kanak-Kanak (TK).
Foto : Radar Bekasi |
Kota Cikarang belum berdiri sendiri, pun belum memiliki pemerintahan dan otonomi khusus. Ini hanya penamanaa, karena pada dasarnya, Cikarang sudah terbentuk mandiri dan menjadi kota.
Di Kota Jakart Selatan saat ini memiliki 459 madrasah. Terdiri dari 228 RA, 138 MI, 65 MTs, dan 28 MA.
Sedangkan lembaga pendidikan umum di Kota Jakarta Selatan mencapai 1.882 sekolah. Sehingga jika ditambah antara sekolah dan madrasah, maka di Kota Jakarta Selatan terdapat 2.110 sekolah. Nah, dari jumlah ini persentase madrasah hanya 24,38% saja.
Keberadaan madrasah dan pondok pesantren di Bekasi menjadi salah satu tempat perjuangan melawan penjajah.
Bekasi memang dari dulu menjadi salah satu contoh pembinaan madrasah dan pondok pesantren yang sudah maju sebelum Indonesia Merdeka.
Berdasarkan Data Emis, Kemenag, jumlah madrasah termasuk RA di Kota Bekasi mencapai 546 lembaga. Terdiri dari 292 RA, 136 MI, 85 MTs, dan 33 MA.
Jadi, keberadaan madrasah dan pondok pesantren menjadi salah satu alat perjuangan untuk membangun Kota Bekasi yang lebih maju dan sejajar dengan Jakarta ya.
RA Berdiri di 107 Desa/Kelurahan
Ditambah lagi, Upah Minimum Kabupaten (UMK) merupakan yang terbesar ke-3 di Indonesia setelah Kota Bekasi dan Kabupaten Karawang.
Wilayahnya terdiri dari 23 kecamatan dan 186 desa/kelurahan. Tidak semua memang menjadi tujuan perantau, hanya terbatas di wilayah Cikarang Kota, dan wilayah dekat Kota Bekasi serta daerah di pinggiran Kawasan Industri.
Maka tak heran, percepatan pertumbuhan ekonomi, sosial dan pendidikan menjadi hal biasa di tempat ini.
Tetapi, dari 186 desa/kelurahan di Kota Bekasi, hanya 107 desa/kelurahan yang memiliki RA.
Sebut saja madrasah, pendidikan keagamaan ini sudah tumbuh berkembang di senatero Bekasi. Dari 752 madrasah yang ada saat ini di Kabupaten Bekasi, terdapat 331 RA, 224 MI, 147 MTs, dan 50 MA.
Beberapa diantaranya memiliki izin ganda, baik izin madrasah yang dikeluarkan Kementerian Agama maupun izin sekolah umum dengan nama yang sama yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah.
Selin itu, beberapa madrasah ada yang tidak aktif lagi, tetapi tidak lapor diri dalam EMIS.
Kota Bekasi saat ini memiliki 305 raudlatul athfal (RA). Tersebar di 12 kecamatan dan 56 kelurahan. Dilapangan beberapa diantaranya justru sudah berubah menjadi TK atau PAUD Umum.
Berikut Daftar RA di Kota Bekasi Tahun 2024;
Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi
Pada bahasan kali ini kita akan membahas secara tipis-tipis soal Kurikulum PAUD Tahun 2024.
Kurikulum Merdeka PAUD sering disebut dengan "Merdeka Bermain" karena proses pembelajarannya bertujuan agar anak memiliki persepsi bahwa belajar itu sangat menyenangkan, bukan kebalikannya membelajar menjadi memberatkan dan bikin 'bete'.
BACA JUGA : Standar Isi PAUD 2024
Untuk mencapai belajar itu menyenangkan bagi anak, ada setidaknya 6 pondasi dalam pengembangan potensi anak sesuai dengan perkembangan anak itu sendiri, diantaranya; perkembangan nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni.
TK, RA, KB, TPA, dan SPS
Kondisi PAUD di
Jawa Barat Tahun 2024
No |
Jenjang |
Lembaga |
Siswa |
Guru |
Tendik |
|
Jumlah |
36.392 |
1.127.402 |
108.456 |
38.118 |
1 |
TK |
9.615 |
341.022 |
28.354 |
12.471 |
2 |
RA |
6.507 |
291.899 |
29.959 |
1.983 |
3 |
KB |
13.397 |
318.787 |
32.851 |
15.735 |
4 |
TPA |
123 |
2.363 |
380 |
147 |
5 |
SPS |
6.392 |
173.331 |
16.912 |
7.782 |
Sumber : Emis dan
Dapodik, diolah Bang Imam Berbagi, 2024
Kota Bandung (BIB) - Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu yang sangat maju di Indonesia setelah Provinsi Jawa Timur.
Provinsi Jawa Barat saat ini memiliki 36.392 layanan PAUD. Terdiri dari 9.615 TK, 6.507 RA, 13.397 KB, 123 TPA, dan 6.392 SPS.
Sedangkan bila dilihat berdasarkan persebaran menurut Kabupaten/Kota, maka Kabupaten Bogor merupakan wilayah yang paling banyak memiliki layanan PAUD, yakni sebanyak 3.307 lembaga.
Disusul oleh Kabupaten Garut sebanyak 3.170 lembaga, Kabupaten Sukabumi sebanyak 2.683 lembaga, dan Kabupaten Bandung sebanyak 2.633 lembaga.
69.624.169 Siswa/Santri
Berikut Tabel 1.1. Kondisi Sekolah/Madrasah, Guru/ Ustadz dan Siswa/Santri Pada Sekolah dan Madrasah di Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024;
Kondisi
Pendidikan/Madrasah/Pontren/Pendidikan Diniyah
Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024
No |
Jenjang |
Lembaga |
Siswa/ Santri |
Guru/ Ustadz |
|
Jumlah |
874.897 |
69.624.169 |
5.437.946 |
1 |
PAUD |
203.385 |
6.882.224 |
486.451 |
2 |
RA |
31.172 |
1.376.157 |
121.860 |
3 |
SD |
149.344 |
24.045.235 |
1.479.196 |
4 |
MI |
26.744 |
4.261.302 |
303.853 |
5 |
SMP |
43.025 |
9.957.429 |
674.670 |
6 |
MTs |
19.386 |
3.275.840 |
301.890 |
7 |
SMA |
14.595 |
5.300.042 |
341.316 |
8 |
MA |
10.094 |
1.603.945 |
164.517 |
9 |
SMK |
14.445 |
5.040.123 |
325.747 |
10 |
PKBM/SKB |
10.596 |
1.828.486 |
44.705 |
11 |
Pontren/Pendidikan
Diniyah |
349.779 |
5.894.748 |
1.166.717 |
Sumber: dapodik/emis, diolah Bang Imam Berbagi, 2024