Jakarta (BHC) - Sekolah Rakyat (SR) dirancang sebagai sekolah berasrama (Boarding School) untuk memastikan para murid mendapatkan pendidikan dan pengasuhan yang optimal. Fasilitas yang disediakan mencakup asrama bagi siswa dan guru serta ruang kelas yang dilengkapi dengan sarana belajar modern.
Kurikulum Sekolah Rakyat dirancang secara tailor-made (khusus dan konstektual), menyesuaikan kebutuhan peserta didik dan dinamika sosial dilingkungan mereka. Kurikulum ini menggabungkan pendekatan nasional dan kekhasan lokal, mencakup tiga muatan utama; Kurikulum Persiapan, Kurikulum Sekolah Formal, dan Kurikulum Asrama (Boarding).
Menurut Kementerian Sosial, jumlah sekolah rakyat tahun 2025 sebanyak 159 Sekolah Rakyat. 63 Sekolah Rakyat sudah beroperasi sejak 14 Juli 2025. Sisanya 37 Sekolah Rakyat per 1 Agustus 2025, 59 Sekolah Rakyat per September 2025, dan 41 Sekolah Rakyat dalam proses penyampaian data oleh Kemensos ke KemenPU. Diperkirakan jumlah siswa mencapai 9.000 anak. Dengan Total Anggaran Rp.2,14 Triliun.