Tampilkan postingan dengan label PPDB Jabar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PPDB Jabar. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 Februari 2024

Ini Daftar SMA Negeri di Jawa Barat 2024

1.800 SMA Se-Provinsi Jawa Barat


Kota Bandung (BIB) - Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka kewenangan pengelolaan pendidikan menengah dan pendidikan luar biasa diserahkan ke pemerintah provinsi. 

Bila menurut data pokok pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) jumlah SMA Negeri di Provinsi Jawa Barat mencapai 514 lembaga (28,55%). Tersebar di 27 kabupaten/kota tersebar di Provinsi Jawa Barat, selain SMA Negeri banyak juga berdiri SMA Swasta. Sedikitnya terdapat 1.286 SMA Swasta (71,45%) di Provinsi Jawa Barat.

Sehingga jumlah SMA Negeri dan Swasta di Provinsi Jawa Barat mencapai 1.800 lembaga.


Berikut ini Daftar SMA Negeri di Provinsi Jawa Barat Tahun 2024 :

Minggu, 21 Mei 2023

Ini Daftar Jurusan SMK Negeri di Jawa Barat 2023

2.928 SMK Berdiri di Jawa Barat


Jawa Barat (BIB) - Hingga saat ini terdapat 288 SMK Negeri (9,83%) yang tersebar di 27 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Barat. Wah... banyak juga ya sekolah kejuruan. Kalau dihitung dengan SMK swasta jadi jumlahnya ada sekitar 2.928 lembaga.

Berarti SMK Swasta itu jumlahnya lebih banyak ketimbang SMK Negeri, yaitu sekitar 2.640 sekolah (90,17%). 

Ingat...ya mulai Tahun 2017, pengelolaan dan pembinaan SMK menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi. Karena menyesuaikan dengan aturan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Di Undang-undang itu disebutkan bahwa, pendidikan menengah dan pendidikan khusus menjadi wewenang dan tanggung jawab provinsi. Penyerahannya akan berakhir pada akhir tahun 2019 ini. 

Jadi siap-siap yang mengabdi di SMA/SMK dan SLB sudah menjadi pegawai provinsi, asyik dong ...

Senin, 31 Mei 2021

10 SMA Negeri dan SMA Swasta Favorit di Kota Bekasi Tahun 2021

 111 SMA Negeri/Swasta

Kota Bekasi (BIB) - Kota Bekasi merupakan salah satu kota metropolitan yang juga menjadi incaran commuter untuk bertempat tinggal. Kota ini berkembang akibat limpahan dari Ibukota DKI Jakarta.

Karenanya, Kota Bekasi merupakan kota satelit yang memiliki segudang impian bagi warga Jabodetabek dan sekitarnya.

Untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang akan dilaksanakan awal Juni 2021 ini, sekolah-sekolah di Kota Bekasi menjadi incaran warga perbatasan yang datang dari Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Depok maupun dari Kota Administrasi Jakarta Timur sendiri.

Saat ini, di Kota Bekasi sudah berdiri sebanyak 111 SMA. Terdiri dari 22 SMA Negeri dan 89 SMA Swasta.

Ternyata beberapa SMA di Kota Bekasi masuk dalam sekolah favorit. 

Tengku Imam Kobul Moh. Yahya S, Direktur Sosial dan Pendidikan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sapulidi, Senin, 31 Mei 2021 merangkum 10 SMA Terfavorit di Kota Bekasi.

Berikut ini adalah SMA Favorit di Kota Bekasi versi LSM Sapulidi tahun 2021 :

  1. SMA Negeri 5 Kota Bekasi
  2. SMA Negeri 1 Kota Bekasi
  3. SMA Islam Al-Azhar 4 Kemang Pratama, Rawalumbu
  4. SMA Swasta Marsudirini, Kemang Pratama 
  5. SMA Negeri 2 Kota Bekasi
  6. SMA Negeri 8 Kota Bekasi
  7. SMA Islam Panglima Besar Soedirman, Bekasi Selatan
  8. SMA PGRI 1 Kota Bekasi
  9. SMA Labschool Cibubur, Jatisampurna
  10. SMA Swasta Penabur, Harapan Indah, Medansatria.

Minggu, 12 Juli 2020

Evaluasi PPDB SMA Negeri di Kota Bekasi Tahun 2020

Oleh : Tengku Imam Kobul Moh. Yahya S

Isu adanya jual beli kursi pada jenjang SMA, SMK di PPDB Tahun Ajaran 2020/2021 masih merebak, harga per kursi bisa mencapai Rp. 15 juta...wow...


Kota Bekasi (BIB) - Hingga saat ini ada 97 SMA yang sudah berdiri di Kota Bekasi. Dan 22 diantaranya merupakan SMA Negeri. 

Saat ini kewenangan SMA, SMK, dan SLB menjadi tanggung jawab provinsi.

Tahun Ajaran 2020/2021 ini proses seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMA dilakukan beberapa jalur seleksi. Diantaranya, (a) Jalur Zonasi, (b) Jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM), (c) Jalur Perpindahan Orang Tua/Wali, dan (d) Jalur Prestasi.

Untuk mengetahui sejauh mana kegagalan proses PPDB yang dilaksanakan oleh Provinsi Jawa Barat, saya akan mengulas pada jalur zonasi. 

Bukan berarti tidak ada masalah pada seleksi jalur lainnya, tetapi jalur zonasi merupakan jalur yang diperebutkan berdasarkan jarak antara tempat tinggal calon siswa dengan sekolah tujuannya. 

Dalam proses ini, kepintaran siswa (prestasi) tidak lagi dihitung, kemiskinan (kemampuan orang tua) tidak lagi prioritas, dan segala keterbatasan dan kemampuan calon siswa bukan merupakan hal dasar syarat seleksi dalam jalur zonasi.

Syarat, utama, ya yang tempat tinggal lebih dekat dengan sekolah.

Kamis, 09 Juli 2020

Ini Kecamatan di Jawa Barat Yang Tidak Memiliki SMA Negeri Tahun 2020

217 Kecamatan


Kota Bandung (BIB) - Ribut-ribut soal pelaksanaan seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) Tahun Ajaran 2020/2021. Yang paling terlihat terutama di Provinsi DKI Jakarta. Sebab, di wilayah ini banyak siswa berprestasi justru tidak diterima masuk sekolah negeri.

Lain di Jakarta lain pula di Provinsi Jawa Barat. Pelaksanaan PPDB di daerah ini bukan tidak ada masalah, bahkan mungkin lebih prah. Namun, ekspose ke publik tidak terlalu riweh.

Terlepas dari persoalan masalah seleksi PPDB, ternyata di Provinsi Jawa Barat hingga saat ini masih banyak kecamatan yang tidak memiliki sekolah negeri, tepatnya SMA Negeri. 

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Otonomi Daerah, maka layanan SMA, SMK, dan SL menjadi tanggung jawab provinsi. Sedangkan jenjang PAUD, SD, dan SMP masih berada di tanggung jawab Kabupaten/Kota.

Berdasarkan data pokok pendidikan (dapodik) Tahun Pelajaran 2019/2020, jumlah sekolah menengah atas (SMA) baik negeri maupun swasta di Provinsi Jawa Barat mencapai 1.663 SMA. Terdiri dari 507 SMA Negeri dan 1.156 SMA Swasta.


Jika dipersentasikan maka hanya 30,48% SMA Negeri, sisanya sebanyak 69,52% merupakan sekolah yang dibangun oleh masyarakat. Dari 18 kabupaten dan 9 kota di Provinsi Jawa Barat, dan 627 kecamatan yang ada saat ini, masih ada 217 kecamatan yang tidak memiliki SMA Negeri. 

Kecamatan yang tidak memiliki SMA Negeri terdapat di 22 kabupaten/kota. Sedangkan kabupaten/kota yang sudah memiliki SMA Negeri di tiap kecamatan hanya ada di 5 kabupaten/kota.

Senin, 08 Juni 2020

Ini Alamat SMA Negeri di Kabupaten Bekasi 2020

Perbaharui Informasi Pendidikan Anda


Kota Cikarang (BIB) - Ada 44 SMA Negeri di Kabupaten Bekasi sebagai peserta Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Barat Tahun Pelajaran 2020/2021.

Berikut ini adalah alamat SMA Negeri yang ada di Kabupaten Bekasi :
  1. SMA NEGERI 1 CIKARANG PUSAT ~ Jl. Beruang Raya No.09 Perum Cikarang Baru RT/RW 007/05 Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi
  2. SMA NEGERI 2 CIKARANG PUSAT ~ Jl. Raya PLN RT/RW 004/08 Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi
  3. SMA NEGERI 1 CIKARANG TIMUR ~ Jl. Citarik Kp. Pangupukan RT/RW 001/04 Desa Jatibaru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi 
  4. SMA NEGERI 1 CIKARANG BARAT ~ Perum Telaga Harapan Blok D RT/RW 012/01 Desa Telagamurni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi
  5. SMA NEGERI 2 CIKARANG BARAT ~ Perum Metland RT/RW 012/001 Kelurahan Telagamurni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi 

Rabu, 03 Juni 2020

Ini Daya Tampung 22 SMA Negeri di Kota Bekasi PPDB Tahun 2020

Mengapa 10 SMA Negeri di Kota Bekasi Tidak Memberikan Kuota untuk ABK?

DAYA TAMPUNG SMA NEGERI DI KOTA BEKASI TAHUN 2020

No
Uraian
Daya Tampung
Keterangan
1
Peserta Sekolah
22
SMA Negeri
2
Daya Tampung Seluruhnya
7.281
(22 SMA Negeri)

1. ABK
44


2. KETM
1.457


3. Perpindahan Orang Tua
157 


4. Anak Guru
199 


5. Prestasi Nilai Rapor
 1.083


6. Prestasi Kejuaraan/Perlombaan
739 


7. Zonasi
3.602 


Sumber : PPDB Jawa Barat 2020, diolah Bang Imam Berbagi

Kota Bekasi (BIB) - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jenjang SMA di Provinsi Jawa Barat Tahun Ajaran 2020/2021 dimulai pada tanggal 8 Juni 2020.

Ada 22 SMA Negeri di Kota Bekasi sebagai peserta PPDB Provinsi Jawa Barat.

Pada Tahun Ajaran Baru 2020/2021 ini, untuk Jenjang SMA, ada 7 jalur yang akan diperebutkan calon siswa, dengan daya tampung keseluruhan sebanyak 7.281 siswa.

Jalur tersebut adalah;
  • Anak Berkebutuhan Khusus (ABK),
  • Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM),
  • Perpindahan Orang Tua,
  • Anak Guru,
  • Prestasi Nilai Rapor,
  • Prestasi Kejuaraan/Perlombaan,
  • Zonasi.

Sabtu, 29 Juni 2019

23.548 Siswa Mendaftar di 22 SMA Negeri di Kota Bekasi 2019

Yang Lolos Cuma 28,33%


Kota Bekasi (BIB) - Sebanyak 23.548 siswa sudah mendaftar pada seleksi PPDB SMA Negeri di Kota Bekasi untuk Tahun Ajaran 2019/2020. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 6.672 siswa atau 28,33% yang akan diterima.

Minat peserta didik untuk mendaftar di SMA Negeri di Kota Bekasi tahun ini tergolong menurun. Mengingat karena rumitnya proses pendaftaran, syarat pendaftaran, sistem PPDB dan kurangnya sosialisasi juknis PPDB.

Dari 22 SMA Negeri sebagai peserta PPDB SMA di Kota Bekasi, penurunan minat untuk bersaing pada seleksi PPDB SMA Negeri terjadi di :
  1. SMA Negeri 7 Kota Bekasi;
  2. SMA Negeri 8 Kota Bekasi;
  3. SMA Negeri 15 Kota Bekasi;
  4. SMA Negeri 17 Kota Bekasi;
  5. SMA Negeri 19 Kota Bekasi;
  6. SMA Negeri 20 Kota Bekasi;
  7. SMA Negeri 21 Kota Bekasi; dan
  8. SMA Negeri 22 Kota Bekasi.

Jumat, 28 Juni 2019

61,93 Persen Pendaftar PPDB SMK Negeri di Kota Bekasi Gugur Dalam Seleksi

Daya Tampung Cuma 5.199 Siswa



Kota Bekasi (BIB) - Sebanyak 8.459 siswa atau sekitar 61,93% dari pendaftar yang ingin bersekolah di SMK Negeri di Kota Bekasi akan gugur dalam seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB). Sebab, hanya 38,07% yang bisa diterima atau sekitar 5.199 siswa.

Direktur Sosial dan Pendidikan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sapulidi, Tengku Imam Kobul Moh. Yahya S di Bekasi, Jum'at, 28 Juni 2019 mengakui pilihan untuk masuk SMK Negeri di Kota Bekasi masih menjadi impian.

"Ada 13.658 siswa yang mendaftar di 56 jurusan yang ditawarkan 15 SMK Negeri. Namun, daya tampung yang cukup terbatas, sehingga siap-siap siswa yang 8.000-an akan gigit jari," kata Tengku Imam Kobul.

Ia menilai, sistem PPDB dengan zonasi juga berpengaruh terhadap SMK Negeri. Padahal, SMK tidak melakukan seleksi dengan zonasi.

Minggu, 23 Juni 2019

Menimbang Persebaran SMA Negeri dan Swasta di Kota Bekasi Berdasarkan PPDB Jalur Zonasi 2019

Ribut-Ribut Jalur Zonasi

Oleh : Tengku Imam Kobul Moh Yahya S

Add caption
Jalur Zonasi adalah jalur seleksi dimana peserta didik yang lebih dekat tempat tinggalnya dengan sekolah diprioritaskan untuk diterima di sekolah tersebut. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 51 Tahun 2018 tentang PPDB TK, SD, SMP, SMA, dan SMK Tahun 2019, kuota atau daya tampung terhadap Jalur Zonasi disediakan paling besar yaitu mencapai 90% dari seluruh daya tampung sekolah.

Tujuan utama dari pelaksanaan seleksi melalui jalur zonasi adalah untuk pemerataan kualitas pendidikan, dan memudahkan peserta didik bersekolah yang dekat dengan rumahnya. Masalah, kemudian timbul hanya dalam beberapa hari pelaksanaan PPDB, hampir seluruh daerah terutama di perkotaan memprotes jalur zonasi yang menguasai daya tampung sekolah.

Sementara, jalur prestasi yang merupakan keunggulan dan prestasi anak baik bidang akademik dan non akademik hanya diberi ruang sebesar 5% dari daya tampung sekolah. Masyarakat protes, dan merasa kebijakan ini tidak adil

Kemudian baru-baru ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan buru-buru merubah sistem pelaksanaan seleksi PPDB, dengan mengurangi kuota atau daya tampung jalur zonasi yang tadinya diberi porsi 90% akhirnya dikurangi menjadi 80%. Sedangkan jalur prestasi yang sebelumnya hanya dipatok 5% kini naik drastis menjadi 15%.

Senin, 17 Juni 2019

Ini Daya Tampung SMK Negeri di Kota Bekasi 2019


DAYA TAMPUNG SMK NEGERI DI KOTA BEKASI 2019

No
Jalur PPDB
Daya Tampung
1
KETM
1.027
2
ABK
0
3
UN
3.636
4
NON UN
268
5
Perpindahan Orang Tua
268

Jumlah
5.199
Sumber: diolah Bang Imam Berbagi, 2019

Kota Bekasi (BIB) - PPDB Jenjang SMK di Kota Bekasi sudah dimulai sejak, Senin, 17 Juni 2019. Ada 15 SMK Negeri sebagai peserta PPDB di Kota Bekasi.

Jalur seleksi jenjang SMK adalah, KETM, ABK, UN, Non UN, dan Perpindahan Orang Tua. Jumlah daya tampung seluruh SMK Negeri mencapai 5.199 siswa. Terdiri dari Jalur KETM sebanyak 1.027 siswa, Jalur ABK tidak ada, Jalur UN sebanyak 3.636 siswa, Jalur Non UN sebanyak 268 siswa, dan Jalur Perpindahan Orang Tua sebanyak 268 siswa.

Berikut ini adalah daya tampung SMK Negeri di Kota Bekasi pada PPDB Jawa Barat 2019 :

Ini Daya Tampung 22 SMA Negeri di Kota Bekasi 2019

6.672 Daya Tampung 22 SMA Negeri di Kota Bekasi

Kota Bekasi (BIB) - Sejak diambil alih oleh provinsi, praktis seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jenjang SMA, SMK, dan SLB di Kota Bekasi mengikuti juknis 100 persen dari Provinsi Jawa Barat.

Pada Tahun Ajaran 2019/2020 ini seluruh SMA Negeri yang ada di Kota Bekasi bergabung dengan 505 SMA Negeri yang tersebar di 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat. Walaupun sudah diambil alih oleh Jawa Barat, perkembangan belum terjadi pada SMA Negeri yang ada di Kota Bekasi.

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 16 Tahun 2019 tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa, ada 22 SMA Negeri di Kota Bekasi yang mengikuti PPDB SMA, SMK, dan SLB Jawa Barat 2019.

Jalur seleksi PPDB SMA dibagi menjadi 3 jalur, yaitu 1) Jalur Zonasi, 2) Jalur Prestasi dan 3) Jalur Perpindahan Orang Tua. 

Khusus di Kota Bekasi dari 22 SMA Negeri yang ada, daya tampung PPDB Tahun 2019 ini mencapai 6.672 siswa.

Jika dihitung masing-masing daya tampung, maka dapat dilihat sebagai berikut :
  • Jalur Zonasi Jarak (55%) : 3.660 siswa
  • Jalur Zonasi Kombinasi (15%) : 1.003 siswa
  • Jalur Zonasi KETM (20%) : 1.336 siswa
  • Jalur ABK (%) : 0 siswa
  • Jalur Prestasi NHUN (2,5%) : 169 siswa
  • Jalur Prestasi Non NHUN (2,5%) : 169 siswa
  • Jalur Perpindahan Orang Tua (5%) : 335 siswa

Minggu, 09 Juni 2019

INFORMASI PPDB SMK DI JAWA BARAT 2019

Tidak Ada Jalur Zonasi


Kota Bekasi (BIB) - Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK di Provinsi Jawa Barat Tahun Ajaran 2019/2020 tidak mengenal Jalur Zonasi.

Sehingga proses seleksi hanya dibagi atas :
  1. Jalur Prestasi UN
  2. Jalur Prestasi Non UN
  3. Jalur KETM + ABK
  4. Jalur Perpindahan Orang Tua/Wali

Jumat, 07 Juni 2019

Jalur Zonasi PPDB SMA di Jawa Barat 2019

Jalur Zonasi Murni 55%, Zonasi KETM+ABK 20%, dan Zonasi Campuran (Jarak+UN) 15%

Gambar : Info PPDB SMA Jawa Barat 2019
Kota Bekasi (BIB) - Jalur Zonasi adalah jalur seleksi PPDB dengan menggunakan sistem pembagian wilayah menjadi beberapa zona dengan mempertimbangkan letak geografis, wilayah administratif, dan letak satuan pendidikan terhadap domisili calon peserta didik.

Perhitungan zonasi didasarkan pada jarak terdekat dengan pengukuran menggunakan sistem teknologi informasi yang dihitung berdasarkan jarak tempat tinggal siswa dengan sekolah yang dipilih.

Sedangkan tempat tinggal domisili yang dimaksud adalah tempat tinggal sesuai dengan Kartu Keluarga (KK) atau Surat Keterangan Domisili RT/RW yang diketahui oleh Lurah/Desa dan menerangkan bahwa siswa dan orang tua/wali sudah bertempat tinggal di wilayah tersebut minimal 6 (enam) bulan sejak diterbitkannya surat domisili.

BACA JUGA :
1. Jadwal PPDB SMA, SMK, dan SLB Jawa Barat Tahun 2019 
2. Hafidz Quran pada Jalur Prestasi PPDB SMA, SMK, dan SLB Jawa Barat 2019 

Surat Domisili wajib menyertakan Surat Tanggung Jawab Mutlak (SPTM) dari orang tua/wali.

Hapidz Qur'an Diakomodir di PPDB Jawa Barat 2019

Masuk Jalur Prestasi Kuota 5%



Kota Bekasi (BIB) - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA, SMK, dan SLB Tahun Ajaran 2019/2020 di Provinsi Jawa Barat memberikan kesempatan terhadap siswa yang hafidz Qur'an pada perioritas utama di Jalur Prestasi.

Pada PPDB SMA, SMK, dan SLB Jawa Barat tahun 2019, jalur penerimaan PPDB dibagi atas 3 jalur yaitu; (a) Jalur Zonasi, (b) Jalur Prestasi, dan (c) Jalur Perpindahan Orang Tua/Wali.

Masing-masing jalur diberikan kuota atau daya tampung. Untuk Jalur Zonasi sebanyak 90% dari jumlah total daya tampung. Sementara itu, Jalur Prestasi dan Jalur Perpindahan Orang Tua/Wali mendapatkan masing-masing kuota sebesar 5%.

Berikut ini informasi tentang jalur prestasi.

BACA JUGA :
1. Jadwal PPDB SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat 2019 

Jalur Prestasi adalah seleksi calon peserta didik baru berdasarkan prestasi yang dicapai peserta didik berdasarkan perolehan nilai Ujian Nasional (UN) SMP/MTs atau sederajat, maupun prestasi non UN.

Prestasi Non UN merupakan prestasi bakat istimewa berdasarkan capaian kejuaraan dalam berbagai bidang terutama kejuaraan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama.

Maka, prestasi bidang Hafidz Qur'an masuk dalam kategori prestasi non UN. Pada seleksi PPDB SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat Tahun Ajaran 2019/2020, diberikan kuota khusus bagi calon peserta didik (siswa) yang mendapatkan penghargaan berupa hafidz Qur'an berdasarkan jumlah juz.

Nah, perhitungan jumlah juz didasarkan pada :
  • Hafidz Qur'an antara 11 s.d 30 juz diberikan prestasi setara dengan Juara I Tingkat Nasional;
  • Hafidz Qur'an antara 6 s.d 10 juz diberikan prestasi setara dengan Juara I Tingkat Provinsi; dan
  • Hafidz Qur'an antara 2 s.d 5 juz diberikan prestasi setara dengan Juara I Tingkat Kabupaten/Kota.

Jumat, 03 Mei 2019

Jadwal PPDB SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat Tahun Ajaran 2019/2020

Hai!!! Adik-adik...yang mau mendaftar SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat kudu perhatikan informasi berikut ini....

Kota Bekasi (BIB) - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2019/2020 di Provinsi Jawa Barat dimulai 17-22 Juni 2019.

Namun, kegiatan sosialisasi dan penetapan zonasi sudah dilakukan sejak April 2019.

Berikut ini adalah Jadwal PPDB SMA/SMK di Provinsi Jawa Barat Tahun Ajaran 2019/2020 :

Jadwal PPDB SMA/SMK Jawa Barat 2019

No
Tanggal
Kegiatan
Ket
1
24 April 2019
Penetapan Zonasi

2
1 Mei – 16 Juni 2019
Sosialisasi PPDB

3
17 – 22 Juni 2019
Pendaftaran PPDB

4
24 – 26 Juni 2019
Verifikasi / Uji Kompetensi

5
29 Juni 2019
Pengumuman Hasil Seleksi PPDB

6
1 – 2 Juli 2019
Daftar Ulang

7
15 Juli 2019
Hari Pertama Masuk Sekolah

8
16 – 18 Juli 2019
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

Sumber : PPDB Jabar 2019