Jakarta (BHC) - Pada Tahun 2024, Pemerintah kembali membuka lowongan untuk ASN PPPK. Tidak tanggung-tanggung kuota yang disediakan mencapai 1.031.554.
Formasi terbesar ada di 8 instansi pusat, yaitu;
- Kementerian Agama : 89.781 formasi
- Kementerian Sosial : 40.573 formasi
- Kementerian Pendidikan : 25.079 formasi
- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat : 25.079 formasi
- Kementerian Perhubungan : 16.626 formasi
- Kementerian Kesehatan : 14.593 formasi
- Mahkamah Agung : 9.726 formasi
- Kejaksaan Agung : 1.609 formasi
Pelaksanaan seleksi PPPK dilakukan dalam 2 tahap, yakni Tahap I bulan Oktober 2024 khusus untuk eks Honorer yang terdaftar di database BKN.
Sedangkan seleksi Tahap II bulan Nopember bagi non ASN yang sudah bekerja sebagai guru atau sudah PPG.
ASN
Aparatur Sipil Negara atau ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Jumlah ASN saat ini sebanyak 4.758.730. Terdiri dari 3.655.685 PNS (77%) dan 1.103.045 PPPK (23%).
Dan 78% bekerja di Instansi Pemerintah Daerah, dengan total sebanyak 3.725.730 orang. Sementara sisanya sebanyak 1.033.000 orang bekerja di Instansi Pemerintah Pusat.
PPPK
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mulai ada sejak tahun 2021. Saat itu, jumlah PPPK yang lulus seleksi mencapai 50.553 orang. Setahun berikutnya, tahun 2022, seleksi PPPK kembali dibuka dan lulus sebanyak 363.934 orang.
Tahun 2023 yang lulus sebanyak 733.340 orang. Dan tahun 2024 ini formasi PPPK mencapai 1.103.045 formasi.
Kondisi PPPK saat ini ditinjau dari kelompok jabatan, yang paling besar adalah jabatan guru sebanyak 770.134 orang. Berikutnya jabatan tenaga kesehatan sebanyak 182.267 orang, serta jabatan teknis sebanyak 130.383 orang.
Berikut Jabatan PPPK hingga tahun 2024;
- 1 orang PPPK JPT Utama
- 30 orang PPPK JPT Madya
- 6.888 orang PPPK Dosen
- 770.134 orang PPPK Guru
- 182.267 orang PPPK Kesehatan
- 11.912 orang PPPK Penyuluh Pertanian
- 130.383 orang PPPK Teknis
- 1.430 orang PPPK Tendik
Kondisi PPPK dilihat dari pendidikan yang diampu, hanya ada 1 orang PPPK yang berpendidikan SD. Dan yang paling banyak adalah pendidikan S1 (Sarjana) sebanyak 908.007 orang.
Berikut Pendidikan PPPK hingga tahun 2024;
- 593 orang PPPK berpendidikan S3
- 24.683 orang PPPK berpendidikan S2
- 908.007 orang PPPK berpendidikan S1
- 9.956 orang PPPK berpendidikan D4
- 139.087 orang PPPK berpendidikan D3
- 628 orang PPPK berpendidikan D2
- 375 orang PPPK berpendidikan D1
- 19.629 orang PPPK berpendidikan SMA
- 86 orang PPPK berpendidikan SMP
- 1 orang PPPK berpendidikan SD.
PPPK juga memiliki Golongan lo, dari Gol. I sampai dengan Gol. XVII. Yang paling dominan masuk Gol. IX yakni sebanyak 900.094 orang. Dan yang paling sedikit adalah Gol. VIII dan Gol. XV masing-masing hanya 1 orang saja.
Berikut Golongan PPPK hingga tahun 2024;
- 29 orang PPPK Gol. I
- 24 orang PPPK Gol. III
- 19.840 orang PPPK Gol. V
- 494 orang PPPK Gol. VI
- 139.163 orang PPPK Gol. VII
- 1 orang PPPK Gol. VIII
- 900.094 orang PPPK Gol. IX
- 40.783 orang PPPK Gol. X
- 2.147 orang PPPK Gol. XI
- 252 orang PPPK Gol. XII
- 172 orang PPPK Gol. XIII
- 10 orang PPPK Gol. XIV
- 1 orang PPPK Gol. XV
- 16 orang PPPK Gol. XVI
- 19 orang PPPK Gol. XVII
Sedangkan PPPK berdasarkan usia, ternyata ada 2 orang yang usianya rentang antara 18-20 tahun. Dan ada juga yang usianya diatas 60 tahun sebanyak 395 orang.
PPPK terbanyak berada di rentang usia antara 31-40 tahun yakni sebanyak 551.782 orang.
Berikut usia PPPK hingga tahun 2024;
- 18-20 tahun : 2 orang
- 21-30 tahun : 260.424 orang
- 31-40 tahun : 551.782 orang
- 41-50 tahun : 236.368 orang
- 51-60 tahun : 54.074 orang
- diatas 60 tahun : 395 orang.
Untuk sebaran PPPK Instansi Pusat Berdasarkan wilayah kerja di provinsi di Indonesia, maka PPPK Instansi Pusat terbanyak berada di DKI Jakarta, yakni sebanyak 15.050 orang. Sedangkan PPPK Instansi Pemerintah Daerah terbanyak berada di Provinsi Jawa Timur sebanyak 122.309 orang.
Berikut Tabel 1.1. Sebaran PPPK Instansi Pusat dan PPPK Instansi Daerah Menurut Provinsi Tahun 2024;
Sebaran
PPPK Instansi Pusat dan PPPK Instansi Daerah Berdasarkan Provinsi
No |
Provinsi |
Jumlah |
PPPK |
|
Instansi
Pusat |
Instansi
Daerah |
|||
|
Jumlah |
1.103.045 |
112.807 |
990.238 |
1 |
Aceh |
36.898 |
5.562 |
31.336 |
2 |
Sumatera Utara |
41.835 |
5.262 |
36.573 |
3 |
Sumatera Barat |
32.733 |
4.317 |
28.416 |
4 |
Riau |
37.193 |
2.426 |
34.767 |
5 |
Kep. Riau |
12.208 |
1.053 |
11.155 |
6 |
Jambi |
16.068 |
2.285 |
13.783 |
7 |
Bengkulu |
9.295 |
1.774 |
7.521 |
8 |
Sumatera Selatan |
50.111 |
4.469 |
45.642 |
9 |
Kep. Bangka Belitung |
7.508 |
888 |
6.620 |
10 |
Lampung |
27.908 |
2.505 |
25.403 |
11 |
Banten |
30.992 |
2.127 |
28.865 |
12 |
DKI Jakarta |
32.397 |
15.050 |
17.347 |
13 |
Jawa Barat |
130.412 |
9.594 |
120.818 |
14 |
Jawa Tengah |
129.325 |
8.014 |
121.311 |
15 |
DI Yogyakarta |
12.356 |
2.386 |
9.970 |
16 |
Jawa Timur |
131.281 |
8.972 |
122.309 |
17 |
Bali |
24.189 |
2.080 |
22.109 |
18 |
NTB |
32.538 |
2.291 |
30.247 |
19 |
NTT |
38.762 |
2.859 |
35.903 |
20 |
Kalimantan Barat |
25.852 |
2.152 |
23.700 |
21 |
Kalimantan Tengah |
18.592 |
1.895 |
16.697 |
22 |
Kalimantan Selatan |
22.897 |
2.499 |
20.398 |
23 |
Kalimantan Timur |
24.303 |
1.436 |
22.867 |
24 |
Kalimantan Utara |
4.311 |
561 |
3.750 |
25 |
Sulawesi Utara |
12.060 |
1.867 |
10.193 |
26 |
Gorontalo |
7.700 |
925 |
6.775 |
27 |
Sulawesi Tengah |
25.393 |
1.785 |
23.608 |
28 |
Sulawesi Selatan |
49.834 |
7.738 |
42.096 |
29 |
Sulawesi Tenggara |
26.323 |
2.546 |
23.777 |
30 |
Sulawesi Barat |
9.288 |
1.082 |
8.206 |
31 |
Maluku |
13.766 |
1.390 |
12.376 |
32 |
Maluku Utara |
10.472 |
934 |
9.538 |
33 |
Papua |
4.475 |
946 |
3.529 |
34 |
Papua Barat |
4.601 |
548 |
4.053 |
35 |
Papua Pegunungan |
703 |
76 |
627 |
36 |
Papua Tengah |
1.120 |
84 |
1.036 |
37 |
Papua Selatan |
1.724 |
203 |
1.521 |
38 |
Papua Barat Daya |
4.279 |
226 |
4.053 |
Sumber : BKN 2024
#BangImamBerbagi #BilqisHauraConsultant #BKN #ASN #PPPK #2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi