Rabu, 16 Juli 2025

Izin Pendirian Sekolah di Kabupaten Bogor Tahun 2025

Cibinong (BHC) - Kabupaten Bogor memiliki karakter berbeda dengan Provinsi Jawa Barat dan lebih dekat dengan karakter Ibukota Jakarta.

Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki kewenangan Perizinan Sarana Pendidikan Jenjang :

  1. PAUD (TPA, KB, TK)
  2. SD
  3. SMP
  4. PKBM
  5. PKP 

Untuk memulai perizinan sekolah swasta di Kabupaten Bogor, beberapa hal yang perlu disiapkan adalah :

Selasa, 15 Juli 2025

Izin KRK di Kabupaten Bogor Tahun 2025

Keterangan Rencana Kabupaten (KRK)

Cibinong (BHC) - KRK adalah Keterangan Rencana Kabupaten yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah untuk mengetahui status wilayah yang akan dipergunakan agar sesuai dengan RTRW/RDTR Kabupaten Bogor.

Persyaratan Izin KRK di Kabupaten Bogor Tahun 2025 :

Senin, 14 Juli 2025

Rombel SMA Negeri di Bodebek pada SPMB Tahun 2025

Paling Tinggi 14 Rombongan Belajar

Kota Cibinong (BHC) - Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bekasi memiliki 136 SMA Negeri.

Di Kabupaten Bogor terdapat 45 SMA Negeri, Kabupaten Bekasi sebanyak 44 SMA Negeri, Kota Bekasi memiliki 22 SMA Negeri, di Kota Depok ada 15 SMA Negeri, serta sebaran di Kota Bogor sebanyak 10 SMA Negeri.

Dengan daya tampung yang terbatas, SMA Negeri di Bodebek kerap harus terpaksa menolak murid. Entah apa kesulitan Provinsi Jawa Barat sejak alih kelola SMA, SMK dan SLB dari Pemerintah Kabupaten/Kota menjadi kewenangan Provinsi Jawa Barat tahun 2017, belum ada gebrakan yang signifikan yang dijalankan oleh Jawa Barat.

Bahkan, terkesan kualitas SMA dan SMK Negeri justru semakin menurun sejak dipegang Jawa Barat, terutama keberadaan SMA dan SMK Negeri yang diperkotaan. Sebut saja di Bandung raya dan Bodebek.

Pun, dipergantian Gubernur, pergantian aturan, bahkan pada pergantian dari PPDB menjadi SPMB pun, penerimaan murid baru masih terjadi masalah. Dan masalahnya itu-itu saja, daya tampung terbatas, sistem eror, hingga pelibatan masyarakat pendidikan yang sangat kurang.

Adanya wacana atau realisasi sebagian SMA Negeri menerima murid dari 36 murid per rombongan belajar membengkak menjadi 50 murid per kelas bukanlah soslusi.

Sabtu, 12 Juli 2025

SPMB : Bodebek dan Jawa Barat Serupa Tapi Tak Sama

32,62% Sekolah Menengah Berada di Bodebek

DATA SMA DAN SMK DI BODEBEK TAHUN 2025

 

No

Wilayah

Jumlah

SMA

SMK

 

Jawa Barat

4.782

1.857

2.925

 

Bodebek

1.560

617

943

1

Kota Bekasi

260

117

143

2

Kabupaten Bekasi

326

130

196

3

Kota Bogor

159

55

104

4

Kota Depok

206

81

125

5

Kabupaten Bogor

609

234

375

Sumber : Dapodikdasmen, diolah Bang Imam Berbagi, 2025

Kota Bekasi (BHC) - SPMB SMA dan SMK di Jawa Barat tahun 2025 sudah usai. 

Lulusan SMP yang mau melanjutkan pendidikan menengah di Jawa Barat sebanyak 837.115 orang. Sementara daya tampung SMA/SMK Negeri di Jawa Barat hanya 338.091 murid setara dengan 40,38%. 

Sisanya 499.024 murid akan bersekolah di SMA/SMK Swasta yang tersebar di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Berarti sekitar 59,61% murid lulusan SMP di Jawa Barat menjadi jatah SMA/SMK Swasta.

Persoalan yang tertinggal dari SPMB, sebagian murid yang belum tertampung di SMA/SMK Negeri masih enggan mendaftar ke SMA/SMK Swasta.

Mereka masih menunggu adanya "keajaiban" atau kebijakan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Apalagi, sesumbar KDM sudah pernah mengusulkan agar rombongan belajar SMA/SMK Negeri di Jawa Barat ditambah menjadi 50 murid per rombel...Wow.

Kamis, 10 Juli 2025

Hasil SPMB Jalur Prestasi Nilai Rapor SMA Negeri di Kabupaten Bogor Tahun 2025

4.391 Murid Diterima

Kota Cibinong (BHC) - Daya tampung atau kuota Jalur Prestasi Nilai Rapor Jenjang SMA Negeri di Kabupaten Bogor Tahun 2025 sebenarnya sebanyak 4.434 kursi.

Namun, yang terisi cuma 4.391 kursi. Masih ada sisa kuris sebanyak 43 kursi.

Kursi yang tidak terisi penuh berada di :

  1. SMA Negeri 1 Rumpin = 37 kursi
  2. SMA Negeri 1 Tenjo = 5 kursi
  3. SMA Negeri 1 Pamijahan = 1 kursi

Biasanya kursi kosong otomatis akan dialihkan ke Jalur berikutnya, bisa ke Jalur Kejuaraan Akademik, Kejuaraan Non Akademik, dan Jalur Kepemimpinan.

Skor akhir tertinggi berada di SMA Negeri 1 Cibinong sebesar 383,09 poin dan terkecil berada di SMA Negeri 1 Rumpin sebesar 199,09 poin.

Sabtu, 05 Juli 2025

Ini Jumlah Murid Yang Diterima SPMB SD Negeri di Kota Bekasi Tahun 2025

71 SD Negeri Tidak Mendapatkan Murid Kurang Dari 1 Rombel


Kota Bekasi (SPMB) -
Murid yang terdaftar lolos SPMB Tahap I dan Tahap II Jenjang SD Negeri di Kota Bekasi sebanyak 17.250 murid.

Hanya saja di SPMB Tahap II Jenjang SD Negeri ada 10.224 kursi kosong alias tidak terisi. 

Ketatnya persaingan dengan SD Swasta, membuat 71 SD Negeri di Kota Bekasi kekurangan murid. Tercatat hingga pendaftaran ulang, ke-71 SD Negeri tersebut mendapatkan murid kurang dari 1 rombel.

Bahkan, ada 11 SD Negeri yang mendapatkan murid kurang dari 10 anak. Ada juga 1 SD Negeri yang mendapatkan hanya 1 murid saja.

BACA JUGA : 10.224 Kursi Kosong di 315 SD Negeri di Kota Bekasi

Ratusan SD Negeri di Kota Bekasi Kekurangan Murid di SPMB Tahun 2025

10.224 Kursi Kosong di 315 SD Negeri

Kota Bekasi (BHC) - Kalah bersaing dengan SD Swasta, sebanyak 10.224 kursi kosong terjadi pada SPMB Tahun Ajaran 2025/2026 di Kota Bekasi.

Sebelumnya juga, pada SPMB Tahap I untuk Jalur Afirmasi dan Mutasi, sebanyak 3.674 kursi kosong terjadi juga di SD Negeri.

BACA JUGA : Viral, SD Negeri di Kota Bekasi Tidak Laku

Banyak persoalan saat ini pada sekolah negeri, terutama jenjang SD. Murid rata-rata menjadikan pilihan utama pada SD Swasta. Sebab, lebih berkualitas, sekolahnya keren (sarana dan prasarana bermutu), gurunya ok dan kualitas pendidikannya diatas rata-rata.

"Murid lebih memilih bersekolah di SD Swasta karena lebih berkualitas, sarana dan prasarana keren dan gurunya juga oke-oke. Jadi, murid yang masuk SD Negeri karena tidak tertampung (baca : ditolak) di SD Swasta", kata Tengku Imam Kobul Moh. Yahya S, Konsultan Pendidikan, pada Selasa, 05 Juli 2025. 

Jumat, 04 Juli 2025

Daftar SMA & SMK Swasta Favorit di Kota Cikarang Tahun 2025

Kota Cikarang (BHC) - Kota Cikarang bukanlah daerah otonom, tetapi merupakan ibukota dari Kabupaten Bekasi di Provinsi Jawa Barat.

Kota Cikarang terdiri dari Kecamatan Cikarang Pusat, Cikarang Timur, Cikarang Barat, Cikarang Selatan dan Cikarang Utara.

Daerah ini belum cukup terkanal dengan sebutan kota, lebih dikenal dengan sebutan Cikarang saja. Alasannya, karena kota kecil ini rata-rata bukan tujuan untuk wisata, kuliner atau jalan-jalan refresing lainnya.

Kebanyakan tujuan utama ke Kota Cikarang untuk mencari kerja. Karena di daerah ini memang merupakan Kawasan Industri Terbesar di Asia Tenggara.

Jadi, jika kita menyebut "KOTA CIKARANG" mungkin masih tergolong asing buat ditelinga banyak orang.

Kamis, 03 Juli 2025

Apa Yang Dimaksud "Jalur Kepemimpinan" Dalam SPMB Tahun 2025 ?

OSIS, Pramuka, Paskibra


Kota Bekasi (SPMB) -
Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 terdiri dari 4 jalur seleksi, yaitu Jalur Domisili, Mutasi, Afirmasi dan Prestasi.

Di Provinsi Jawa Barat pada Jenjang SMA, SMK terdapat Jalur Prestasi Kepemimpinan yang ditujukan terhadap Ketua OSIS dan Pimpinan Regu Utama/Pratama yakni organisasi kepanduan di sekolah.

Seperti OSIS dan Pramuka, dan Paskibara.

Rabu, 02 Juli 2025

Pendaftar SPMB Tahap I SMA Negeri di Kota Bekasi Tembus 10.291 Murid

Jalur Domisili, Afirmasi dan Mutasi

Kota Bekasi (BHC) - Antusias murid untuk mendaftar pada SMA Negeri di Kota Bekasi masih tergolong tinggi. 

Catatan Sapulidi Riset Center pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 ini terlihat jumlah pendaftar tembus pada angka 10.291 murid. Bahkan, dihari pertama yang laman https://spmb.jabarprov.go.id/ sempat down, jumlah pendaftar sudah melebihi 8.000 murid.

Bayangkan, andaikan di SPMB Tahap I semua dilakukan seleksi, tidak akan mampu menampung pendaftar yang begitu membludak.

Daya tampung 22 SMA Negeri di Kota Bekasi hanya berkisar 8.047 murid. Itupun, yang sudah dilakukan seleksi baru sekitar 70% dari total daya tampung yang ada.

Ketatnya proses seleksi, terutama pada Jalur Domisili, KETM, Murid Berkebutuhan Khusus (MBK), Mutasi dan Anak Guru pada SPMB Tahap I menjadikan persaingan cukup sengit.

Untungnya di Kota Bekasi semua kecamatan sudah memiliki SMA Negeri. Sehingga setiap murid memiliki kesempatan yang sama untuk berkompetisi dalam merebut kursi. 

Namun, tidak semua jalur menjadi perebutan sengit. Contoh, untuk Murid Berkebutuhan Khusus (MBK) dan Jalur Mutasi pendaftarnya tidak begitu antusias di Bekasi.

Murid cenderung memilih mendaftar melalui Jalur Domisili, karena persyaratan mudah dan semua murid memiliki kesempatan untuk mendaftar.

Berbeda dengan Jalur MBK, Mutasi dan Anak Guru yang memang kuota spesifik untuk murid tertentu.