Tampilkan postingan dengan label Direktori Sekolah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Direktori Sekolah. Tampilkan semua postingan

Jumat, 01 November 2024

Ini Daftar SMA, SMK, dan MA di Kota Cikarang Tahun 2024



Kota Cikarang (BHC) - Kota Cikarang sebetulnya masih bagian dari Kabupaten Bekasi dan menjadi ibukota kabupaten ini. Kota Cikarang terdiri dari 5 kecamatan, yakni Kecamatan Cikarang Pusat, Cikarang Timur, Cikarang Barat, Cikarang Selatan, dan Kecamatan Cikarang Utara.

Kota Cikarang memiliki 84 SMA/SMK/MA. Terdiri dari 33 SMA dan 33 SMK. Kota Cikarang masih bagian dari Kabupaten Bekasi ya.

Terdiri dari 10 SMA Negeri, 6 SMK Negeri. Sisanya 50 SMA/SMK Swasta. 

Senin, 19 Februari 2024

Daftar SMA Negeri dan SMA Swasta di Kabupaten Bekasi Tahun 2024


Kota Cikarang  (BIB) - Di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat hingga per Februari 2024 memiliki 124 SMA. Terdiri dari 44 SMA Negeri dan 80 SMA Swasta. Update kondisi SMA di Kabupaten Bekasi sudah dibuat oleh "Bang Imam Berbagi" sejak tahun 2015 dalam blog ini.

Persebaran SMA menurut Kecamatan di Kabupaten Bekasi tidak merata berdasarkan jumlah lembaga, namun berkeadilan berdasarkan jumlah dan persebaran penduduk.

Kecamatan Tambun Selatan, misalnya sebagai Kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk terbanyak di Kabupaten Bekasi, sudah berdiri 26 SMA. Berikutnya, jumlah SMA terbanyak berada di Kecamatan Cikarang Utara sebanyak 11 SMA dan Kecamatan Babelan sebanyak 10 SMA.

Kecamatan Sukakarya adalah kecamatan di Kabupaten Bekasi yang hanya memiliki 1 SMA Negeri dan belum berdiri satupun SMA Swasta.

Menurut data yang kami publish awal tahun 2024, Kabupaten Bekasi memiliki 44 SMA Negeri yang menjadikannya sebagai daerah (Kabupaten/Kota) di Indoensia yang memiliki SMA Negeri terbanyak. Kabupaten Bekasi masuk urutan ke-5 di Indonesia.

Sabtu, 09 April 2022

Daftar SMP Negeri dan Swasta di Kota Cikarang Tahun 2022

122 SMP & MTs di Kota Cikarang


Kota Cikarang (BIB) - Sekalipun belum terbentuk secara otonom, Kota Cikarang dalam penamaannya sudah sering dipisah dengan Kabupaten Bekasi. Kota Cikarang dibagi dalam 5 wilayah kecamatan, yaitu; Kecamatan Cikarang Timur, Kecamatan Cikarang Barat, Kecamatan Cikarang Utara, Kecamatan Cikarang Selatan dan Kecamatan Cikarang Pusat.

Berdasarkan Data yang dirangkum oleh Bang Imam Berbagi per April 2022, saat ini jumlah satuan pendidikan jenjang SMP/MTs sebanyak 109 di Kota Cikarang. Terdiri dari 24 SMP/MTs Negeri dan 85 SMP/MTs Swasta.

Untuk satuan pendidikan jenjang SMP, sebaran terbanyak berada di Kecamatan Cikarang Utara yakni mencapai 36 SMP. Disusul oleh Kecamatan Cikarang Barat 22 SMP, Cikarang Selatan 23 SMP, Cikarang Timur 9 SMP, dan Kecamatan Cikarang Pusat sebanyak 10 SMP.

Saat ini jumlah SMP Negeri dan Swasta yang tersebar di Kabupaten Bekasi mencapai 401 SMP.

Berikut ini adalah tabel SMP Negeri dan Swasta di Kota Cikarang Tahun 2022 :


Jumlah SMP Negeri dan Swasta di Kota Cikarang 2022

No
Kecamatan
Jumlah
Siswa
SMP
Jumlah
Negeri
Swasta

Jumlah
29.995
28
72
100
1
Cikarang Pusat
2.177
3
7
10
2
Cikarang Timur
3.864
5
4
9
3
Cikarang Barat
6.700
7
15
22
4
Cikarang Selatan
6.288
5
18
23
5
Cikarang Utara
10.966
8
28
36
Sumber : dapodik, diolah Bang Imam Berbagi, April 2022
 
Sementara itu Madrasah Tsanawiyah di Kota Cikarang berjumlah 22 lembaga, satu diantaranya merupakan madrasah tsanawiyah negeri.

Sabtu, 23 Maret 2019

Ini Jurusan SMK Swasta di Kecamatan Rawalumbu Tahun 2019

16 SMK di Rawalumbu


Kota Bekasi (BIB) - Ada 16 Sekolah Menengah Kejuruan yang sudah berdiri di Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Beberapa SMK di wilayah ini merupakan pilihan, sehingga muridnya pun membludak. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Sapulidi Riset Center (SRC) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sapulidi, sedikitnya ada 20 jurusan/kompetensi keahlian yang ditawarkan beberapa SMK yang sudah berdiri di Kecamatan Rawalumbu.

Sementara itu dari proses akreditasi, yang sudah memiliki Akreditasi A sebanyak 23 jurusan, Akreditasi B sebanyak 14 jurusan. Sedangkan yang belum terakreditasi mencapai 12 jurusan.

Ini adalah jurusan /keahlian pilihan pada SMK yang berada di Kecamatan Rawalumbu :
  1. Akuntansi
  2. Administrasi Perkantoran
  3. Pemasaran
  4. Animasi
  5. Persiapan Grafika
  6. Multi Media
  7. Teknik Alat Berat

Senin, 07 Januari 2019

DAPODIK SMK DI BEKASI TIMUR 2019

23 SMK di Kecamatan Bekasi Timur


Arenjaya, Bekasi Timur (BIB) - Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Bekasi cukup berkembang dengan baik, terutama SMK milik swasta. Di Kecamatan Bekasi Timur, misalnya, jumlah SMK yang sudah berdiri saat ini mencapai 23 satuan pendidikan.

Jumlah siswa SMK sendiri di Kecamatan Bekasi Timur mencapai 10.208 siswa. Terdiri dari 1.104 siswa SMK Negeri dan 9.104 siswa SMK Swasta. Jumlah rombongan belajar 330 rombel, ruang kelas 350 ruang, ruang laboratorium 48 lab, dan ruang perpustakaan sebanyak 23 perpustakaan.

Sedangkan jumlah guru SMK di Bekasi Timur sebanyak 421 guru dan pegawai (tenaga kependidikan) sebanyak 134 orang.

BACA JUGA :

I. PESERTA DIDIK

Jumlah peserta didik jenjang SMK di Kecamatan Bekasi Timur, Provinsi Jawa Barat Tahun Ajaran 2018/2019 pada Semester Ganjil mencapai 10.208 siswa. Terdiri dari 1.104 siswa SMK Negeri atau sekitar 10,81%, dan 9.104 siswa SMK Swasta atau mencapai 89,19%.

Senin, 19 Juni 2017

MAU SEKOLAH SMP NEGERI DI KOTA BEKASI 2017... YUK CEK INFORMASINYA DISINI YA

100% PPDB Dilaksanakan Secara Online


Kota Bekasi (BIB) - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jenjang SMP Negeri di Kota Bekasi Tahun Pelajaran 2017/2018 akan dilaksanakan secara online 100%.

Saat ini peserta PPDB Online Jenjang SMP Negeri sebanyak 49 SMPN, yang tersebar di 12 kecamatan dan 56 kelurahan di Kota Bekasi.

Calon siswa yang akan diterima pada PPDB Online Jenjang SMP, adalah semua lulusan SD/MI/Paket A atau sederajat akan mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendaftar melalui jalur online di https://bekasi.siap-ppdb.com/#!/02.  Tahun ini, PPDB Online Jenjang SMP Negeri di Kota Bekasi dilaksanakan dengan 3 jalur, yaitu:
  1. JALUR ZONASI (2 TAHAP) : Jalur Zonasi Tahap I diperuntukkan bagi warga asli Kota Bekasi yang memiliki Kartu Keluarga (KK) terhitung sejak tanggal 31 Maret 2017. Dengan kuota daya tampung maksimal 60%. Sedangkan Jalur Zonasi Tahap II akan dilaksanakan untuk mengisi kursi kosong pada Tahap I, baik Jalur Umum, Zonasi dan Afirmasi. 
  2. JALUR UMUM : diperuntukkan bagi siswa asal Kota Bekasi dan asal luar Kota Bekasi dengan daya tampung sebanyak 29%, yang terdiri dari 24% untuk siswa asal Kota Bekasi, 5% untuk siswa asal luar Kota Bekasi.
  3. JALUR AFRIMASI : diperuntukkan bagi siswa miskin (dari keluarga tidak mampu) pemilik kartu KIP, KIS dan PKH. Daya tampung afirmasi sebanyak 10%.
Ada juga kuota khusus bagi siswa berprestasi diberikan daya tampung sebanyak 1%.

Rabu, 31 Mei 2017

MAU SEKOLAH SMA DI KOTA BEKASI, INI INFORMASINYA YA ...

100 SMA Ikut PPDB Jabar Jalur Akademik dan Jalur Non Akademik di Kota Bekasi 2017



Kota Bekasi (BIB) - Pada Tahun Pelajaran 2017/2018 ini, ada yang berbeda dalam pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Dimana jenjang SMA, SMK, SMALB dan Pendidikan Khusus sudah menjadi kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Hal ini mengacu kepada amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Berdasarkan laporan PPDB Jawa Barat jenjang SMA, jumlah peserta SMA dari Kota Bekasi Yang mengikuti PPDB Tahun Pelajaran 2017/2018 sebanyak 100 SMA.

Dalam Petunjuk Teknis PPDB SMA Jawa Barat, proses seleksi berdasarkan 2 jalur, yaitu Jalur Non Akademik dan Jalur Akademik.

Sabtu, 13 Mei 2017

YANG MAU SEKOLAH SMK DI KOTA BEKASI, BACA ARTIKEL INI ...

PPDB JALUR AKADEMIK & JALUR NON AKADEMIK TAHUN PELAJARAN 2017/2018



Kota Bekasi (BIB) - Sapulidi Riset Center (SRC) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM Sapulidi merilis, saat ini jumlah satuan pendidikan jenjang SMK per tanggal 13 Mei 2017 di Kota Bekasi mencapai 146 SMK.

Pada Tahun Pelajaran 2016/2017 SMK Negeri atau milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang ada di Kota Bekasi berjumlah 15 SMK. Tiga diantaranya masih berstatus Unit Sekolah Baru (USB).

SMK tersebut adalah, USB SMK Negeri 13 Kota Bekasi, USB SMK Negeri 14 Kota Bekasi, dan USB SMK Negeri 15 Kota Bekasi.

Sabtu, 05 November 2016

INI KONDISI GURU TK DI INDONESIA TAHUN 2016

38.253 Guru Tidak Tetap di TK


Jakarta (BIB) - Jumlah seluruh guru Taman Kanak-Kanak di Indonesia mencapai 366.635 orang. Bila dilihat berdasarkan status, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD & Dikmas) mengkategorikan status guru TK sebagai berikut, yaitu; Kepala Sekolah, Guru PNS, Guru PNS Kementerian Agama (PNS DEPAG), Guru PNS Yang Diperbantukan (DPK), Guru Tetap Yayasan (GTY), Guru Bantu (GB), Guru Honorer Daerah (HINDA), dan Guru Tidak Tetap (GTT). 

Rincian berdasarkan status guru adalah, jumlah kepala sekolah sebanyak 85.499 kepsek, guru PSN sebanyak 13.133 orang, PNS Kemenag sebanyak 419 orang, PNS Yang Diperbantukan (DPK) sebanyak 39.391 orang, GTY sebanyak 186.176 orang, GB sebanyak 679 orang, Guru Honda 1.815 orang, dan GTT sebanyak 39.523 orang.

Proses status honorer menjadi CPNS yang akan berpeluang adalah Guru Bantu (GB) baik yang mengajar di TK Negeri maupun TK Swasta. Selain itu, berpeluang juga Guru Honorer Daerah (HONDA) dan Guru Tidak Tetap (GTT) yang bekerja di Instansi Pemerintah (TK Negeri). 

Minggu, 30 Oktober 2016

Profil Pendidikan di Kabupaten Bekasi Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017

522.982 Siswa Bersekolah di Kabupaten Bekasi


Kota Cikarang (BIB) - Berdasarkan data dari Sapulidi Riset Center (SRC) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sapulidi, hingga pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017 jumlah lembaga pendidikan yang ada di seluruh Kabupaten Bekasi (SD, SMP, SMA, SMK, SLB) sebanyak 1.500 sekolah. 

Jumlah keseluruhan guru PNS dan Non PNS di Negeri dan Swasta yang ada di Kabupaten Bekasi pada seluruh jenjang mencapai 23.179 orang. Sedangkan jumlah siswa sebanyak 522.982 siswa.

Sekolah

Lembaga satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Bekasi dari jenjang SD, SMP, SMA, SMK dan SLB sebanyak 1.500 satuan pendidikan. Terdiri dari 702 SD Negeri, 213 SD Swasta, 1 SLB Negeri, 9 SLB Swasta, 89 SMP Negeri, 214 SMP Swasta, 38 SMA Negeri, 67 SMA Swasta, 13 SMK Negeri, dan 156 SMK Swasta,

Minggu, 02 Oktober 2016

INI DAPODIK SMK SEMESTER GANJIL KECAMATAN BEKASI UTARA, MEDANSATRIA, BEKASI BARAT DAN BEKASI TIMUR

Jumlah Siswa Sekitar 22.887 Orang



Bekasi Barat (BIB) - Kali ini yang mau kita bahas adalah masalah pendidikan jenjang SMK Swasta di 4 kecamatan, yaitu; Kecamatan Bekasi Utara, Kecamatan Bekasi Barat, Kecamatan Bekasi Timur dan Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi. 

Ada beberapa SMK yang memiliki jumlah siswa diatas 1.000 orang, tetapi banyak juga sekolah tidak memperoleh murid. Beberapa faktor satuan pendidikan tidak mendapatkan siswa saat penerimaan siswa baru disebabkan oleh:
  • kurang promosi, sehingga siswa dan orang tua tidak memiliki akses informasi terhadap sekolah;
  • sekolah tidak memiliki sarana dan prasarana yang bermutu, banyak yang masih menumpang di jenjang lainnya;
  • terlalu jauh dari jalan raya atau jalan utama;
  • jurusan yang ditawarkan tidak diminati calon siswa;
  • masih diragukan kualitas sekolahnya;
  • dan lain-lain

Sabtu, 01 Oktober 2016

INI SEKOLAH SMP DI PONDOKGEDE, PONDOKMELATI DAN JATISAMPURNA

Jumlah Peserta Didik 15.279 Siswa


Pondokgede (BIB) - Wilayah paling selatan Kota Bekasi adalah Kecamatan Jatisampurna, Pondokmelati dan Pondokgede. Hingga saat ini lembaga satuan pendidikan jenjang SMP/MTs sudah berdiri sekitar 64 lembaga. Yang terdiri dari 49 SMP dan 15 MTs. 

Delapan diantaranya merupakan SMP Negeri, yaitu SMP Negeri 6 Kota Bekasi, SMP Negeri 15 Kota Bekasi, SMP Negeri 17 Kota Bekasi, SMP Negeri 20 Kota Bekasi, SMP Negeri 28 Kota Bekasi, SMP Negeri 35 Kota Bekasi, SMP Negeri 43 Kota Bekasi dan SMP Negeri 45 Kota Bekasi. Sedangkan sisanya merupakan milik masyarakat (yayasan).

Berdasarkan data di Sapulidi Riset Center (SRC) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sapulidi hingga Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017, jumlah siswa SMP Negeri dan Swasta mencapai 15.279 siswa. Yang terdiri dari 7.194 siswa SMP Negeri dan 8.085 siswa SMP Swasta. 

Sedangkan jumlah rombongan belajar (Rombel) di 8 SMP Negeri sebanyak 175 rombel, di SMP Swasta mencapai 284 rombel. 

Sementara itu jumlah guru baik PNS dan Non PNS pada jenjang SMP di 3 kecamatan paling selatan Kota Bekasi mencapai 850 orang, yang terdiri dari 319 guru mengabdi di sekolah negeri dan sisanya 531 guru mengabdi di SMP Swasta. Sementara jumlah pegawai mencapai 154 orang.

Jumlah ruang kelas yang ada saat ini adalah sekitar 435 ruang, 101 ruang laboratorium dan 38 ruang perpustakaan.

Berikut ini tabel jumlah siswa, rombel, guru, pegawai, ruang kelas, ruang laboratorium dan ruang perpustakaan jenjang SMP Negeri/Swasta yang ada di Kecamatan Pondokgede, Pondokmelati, Jatisampurna pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017 : 

Selasa, 17 Mei 2016

Ini Anggaran PAUD-TK di Kota Bekasi Tahun 2016

BOP PAUD Sebesar Rp. 22,008 Miliar



Bekasi Selatan (BIB) - Program Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) juga menjadi salah satu yang harus dipantau di Kota Bekasi. Anggaran Program PAUD tahun 2016 di Kota Bekasi mencapai Rp. 33,030 Miliar (Sudah termasuk diantaranya dana Biaya Operasional Penyelenggaraan PAUD atau DAK PAUD).

Khusus untuk pengelolaan BOP PAUD, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini.

BACA : Juknis BOP PAUD 2016


Kegiatan pada Program Pendidikan Anak Usia Dini yang meliputi Taman Kanak-Kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA) dan Satuan PAUD Sejenis (SPS). Beberapa kegiatan yang masuk dalam penganggaran PAUD di APBD Kota Bekasi Tahun 2016 adalah; 1). Pengadaan Sarana PAUD/Kantor UPTD, 2). Pelaksanaan Apresiasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUDNI, 3). Akreditasi Taman Kanak-Kanak (TK), 4). Peningkatan Kinerja Tutot PAUD, 5). Pengadaan Buku Untuk PAUD, 6). Pengadaan Buku Ensiklopedia PAUD, 7). Lomba Kreatifitas Guru, Tutor, dan Anak PAUD, 8). Peningkatan Kompetensi PAUD.

Selanjutnya ada juga program 9). Pendidikan Parenting Bagi Orang Tua PAUD, 10). Lomba Mendongeng Bagi Tutor PAUD Se-Kota Bekasi, 11). Pengadaan Paket Alat Permainan Edukatif (APE) Berbasis Pendidikan Karakter Untuk PAUD/TK,

Sedangkan program pemberian Biaya Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD sesuai dengan arahan Permendikbud 2/2016 yang dananya berasal dari APBN 2016 (DAK Non Fisik).

Sehingga total anggaran Program PAUD Kota Bekasi Tahun 2016 sebesar Rp. 33,030 Miliar.

Rabu, 20 April 2016

19.286 Siswa Bersekolah SD di Bekasi Selatan

Ada 69 Lembaga Pendidikan Jenjang SD 


Bekasi Selatan (BIB) - Dari 69 lembaga pendidikan jenjang SD di Kecamatan Bekasi Selatan, jumlah siswa nya hanya berkisar 19.286 orang. Terdiri dari 13.927 siswa bersekolah di SD Negeri dan 5.359 siswa bersekolah di SD Swasta.

Jumlah pendidik di Bekasi Selatan juga kurang dari 1000an, yakni hanya 967 guru, yang terdiri dari 593 guru mengabdi di sekolah negeri dan 374 guru mengabdi di sekolah swasta.

Sedangkan jumlah pegawai pada jenjang SD di Bekasi Selatan adalah 113 orang, yaitu 77 orang diantaranya bekerja di lembaga pendidikan milik pemerintah dan sisanya sebanyak 36 orang bekerja pada lembaga milik masyarakat.

Sementara itu jumlah SD Negeri di Kecamatan Bekasi Selatan adalah 46 lembaga dan SD Swasta mencapai 23 lembaga.

Tahun Pelajaran 2015/2016 peserta didik di Bekasi Selatan menurun.

Berikut ini kondisi SD Negeri dan Swasta Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016 di Kecamatan Bekasi Selatan, per April 2016 :

Kamis, 07 April 2016

92.568 Siswa Bersekolah SMP di Kota Bekasi

SMP Negeri 42 dan SMP Negeri 43 Kota Bekasi Belum Masuk Dapodik



Kota Bekasi (BIB) - Sekalipun sudah dipersiapkan dan memerima peserta didik sejak tahun 2012, tepatnya Tahun Ajaran 2012/2013, tetapi SMP Negeri 42 Kota Bekasi dan SMP Negeri 43 Kota Bekasi sampai saat ini belum masuk dalam daftar lembaga pendidikan di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Dalam Juknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online Kota Bekasi Tahun Pelajaran 2012/2013 sesuai dengan Keputusan Walikota Bekasi Nomor 422.1/Kep.79-Disdik/VI/2012 lembaga pendidikan SMP Negeri 42 Kota Bekasi dan SMP Negeri 43 Kota Bekasi belum masuk daftar. Namun, dalam tabel di online (real time) kedua SMP Negeri Persiapan ini sudah menerima siswa sejak Tahun Ajaran 2012/2013.

Sehingga bila di runut, SMP Negeri 42 Kota Bekasi dan SMP Negeri 43 Kota Bekasi sudah berdiri selama 4 tahun. Artinya sudah pernah meluluskan siswanya satu angkatan. 

Pada pelaksanaan PPDB Online Tahun Ajaran 2012/2013, SMP Negeri 42 (Persiapan) Kota Bekasi menginduk (filial) ke SMP Negeri 19 Kota Bekasi di Medansatria. Sedangkan SMP Negeri 43 Kota Bekasi menginduk (filial) ke SMP Negeri 28 Kota Bekasi di Jatisampurna.

Baik SMPN 42 Kota Bekasi dan SMPN 43 Kota Bekasi saat itu menerima siswa masing-masing 3 rombel atau total menerima sebanyak 132 siswa per lembaga.

Rabu, 06 April 2016

SMA Swasta Kalah Bersaing di Kota Bekasi

80% Satuan Pendidikan Milik Swasta Kekurangan Murid


Kota Bekasi (BIB) - Lebih dari 80 persen SMA swasta kekurangan murid di Kota Bekasi. Bahkan sebagiannya terancam gulung tikar. Hal ini dibenarkan oleh, Direktur Advokasi Bidang Sosial dan Pendidikan, Lembaga Swadaya Masyarakat, SAPULIDI, Tengku Imam Kobul Moh. Yahya S di Bekasi pagi ini. 

"Lebih dari 80% SMA swasta tidak mampu bersaing dalam mendapatkan murid saat pelaksanaan PPDB di Kota Bekasi. Akhirnya dapat kita lihat kondisi SMA swasta mirip istilah hidup segan mati tak mau," tutur pemerhati pendidikan ini saat mengomentari hasil riset dari Sapulidi Riset Center (SRC) yang disandingkan dengan kondisi ril pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dia melihat ancaman SMA Swasta akan gulung tikar semakin nyata di Kota Bekasi. Apalagi Kota Bekasi masih memiliki program penambahan SMA Negeri di beberapa kecamatan. Bahkan di Kecamatan Bantargebang misalnya, SMA swasta tidak mampu berdiri. Padahal, sepengetahuannya dahulu SMA swasta di Bantargebang sempat berdiri 2 sekolah.

"Ada fenomena yang unik di Kota Bekasi. Soal pilihan sekolah menengah, kalau kejuruan, calon siswa masih memilih SMK Swasta, tetapi untuk sekolah umum cenderung memilih SMA Negeri. Alasannya biaya murah, kualitas baik, SDM guru mumpuni dan sarana prasarana yang lebih mumpuni ketimbang di swasta," tutur Bang Imam, panggilan akrabnya.

Namun, bukan berarti di Kota Bekasi tidak memiliki SMA swasta favorit. Ada lebih dari 15-an SMA swasta favorit calon siswa lulusan SMP di Kota Bekasi. Sehingga jumlah yang sedikit tersebutlah yang mendapatkan perhatian dari calon siswanya.

Berdasarkan Data Sapulidi Riset Center (SRC) hingga saat ini jumlah SMA Swasta yang sudah berdiri di Kota Bekasi mencapai 85 lembaga. Sedangkan SMA Negeri yang sudah dibangun oleh Pemerintah Kota Bekasi sebanyak 18 lembaga.

Jumlah siswa keseluruhan baik negeri maupun swasta di Kota Bekasi saat ini mencapai 38.777 siswa. Terdiri dari 18.266 siswa bersekolah di SMA Negeri dan 20.511 siswa bersekolah di SMA Swasta.

Sementara itu, jumlah tenaga pendidik (guru) SMA di Kota Bekasi saat ini adalah 2.291 orang. Sebanyak 889 orang diantaranya mengajar di SMA Negeri dan sisanya sebanyak 1.402 orang mengajar di SMA Swasta.

Sedangkan jumlah pegawai yang bekerja di SMA di Kota Bekasi mencapai 555 orang, terdiri dari 328 orang bekerja di SMA Negeri dan 227 orang bekerja di SMA Swasta.

Ini Dapodik SMK di Kota Bekasi Tahun 2016

138 SMK Negeri & Swasta di Kota Bekasi

Kota Bekasi (BIB) - Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk Semester Genap, Tahun 2016, di bulan April, jumlah sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Bekasi mencapai 138 lembaga. Terdiri dari 12 SMK Negeri dan 126 SMK Swasta.

Sementara itu jumlajh siswa pada SMK seluruhnya yang ada di Kota Bekasi mencapai 64.346 siswa, terdiri dari 10.589 siswa bersekolah di 12 SMK Negeri dan 53.757 siswa lainnya bersekolah di 126 SMK Swasta yang tersebar di 12 kecamatan yang ada di Kota Bekasi.

Sedangkan jumlah guru SMK saat ini di Kota Bekasi mencapai 2.378 orang, yaitu guru yang mengabdi di SMK Negeri sebanyak 490 orang dan yang mengajar di SMK Swasta sebanyak 1.888 orang. 

Jumlah guru atau tenaga pendidik yang dimaksud adalah guru yang dihitung berdasarkan tempat tugas pertamanya dibuatkan dan di-SK-kan. Sehingga apabila guru tersebut mengajar di SMK lain, maka tidak didata kembali.

Untuk jumlah pegawai pada SMK di Kota Bekasi hingga saat ini sebanyak 637 orang, terdiri dari 229 orang bekerja di SMK Negeri dan lainnya sebanyak 408 orang bekerja di SMK Swasta. 

Berikut ini adalah kondisi SMK di Kota Bekasi, baik negeri maupun swasta menurut kecamatan per April 2016 (Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016) :

Senin, 04 April 2016

33.564 Siswa SD Bersekolah di Bekasi Timur

84% Bersekolah di SD Negeri


Bekasi Timur (BIB) - Ada 95 lembaga pendidikan mulai dari SD Negeri dan SD Swasta di Kecamatan Bekasi Timur. Tersebar di 4 kelurahan dan umumnya berdiri di fasilitas sosial perumahan. Sebanyak 71 lembaga pendidikan berbentuk sekolah negeri, sisanya 24 lembaga berbentuk swasta atau milik masyarakat.

Bila mengacu pada Data Pokok Pendidikan Semester Genap Tahun 2016, jumlah siswa SD di Kecamatan Bekasi Timur mencapai 33.564 peserta didik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 25.040 (84%) bersekolah di SD Negeri. Sedangkan yang memilih masuk sekolah swasta hanya sekitar 8.524 peserta didik atau 16%.

Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan (PTK) saat ini sekitar 1.560 orang. Terdiri dari 1.395 tenaga pendidik dan 165 tenaga kependidikan. Pendidik di SD Negeri sebanyak 913 orang, sedangkan pada SD swasta hanya sekitar 482 orang.

Tenaga kependidikan pada sekolah dasar menyusut drastis seiring dengan aturan soal kebutuhan dan ketentuan tenaga kependidikan di sekolah dasar. Dari 95 lembaga pendidikan, hanya 165 orang tercatat sebagai tenaga kependidikan atau pegawai sekolah. Mereka sudah termasuk tata usaha, satpam atau penjaga sekolah dan petugas kebersihan.

Bahkan beberapa sekolah tidak mencantumkan tenaga kependidikannya sebagai pegawai, sekalipun dalam kondisi nyata mereka masih bekerja di sekolah tersebut.

Sabtu, 26 Maret 2016

Daftar SD Swasta di Kota Bekasi

264 Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Swasta di Kota Bekasi


Berbicara cara memilih sekolah dengan bijak untuk anak. #BangImamBerbagi akan memberikan tipsnya dibawah ini.

Karena masih dalam tahap pendidikan dasar, sebetulnya memilih sekolah untuk masuk SD tidaklah terlalu berlebihan dan tidak perlu memaksakan masuk ke sekolah yang lebih wah atau berbiaya mahal.

Penekanan pada anak usia Sekolah Dasar (7-12 tahun) hanya perlu 3 (tiga) kemampuan dasar yang harus dimiliki dan dimengerti si anak hingga lulus SD dan siap memasuki pendidikan selanjutnya (SMP).

Ketiga hal tersebut adalah; pertama, Pentingnya menekankan kemampuan dan kegemaran anak untuk Membaca dan Menulis, Kedua, Kecakapan Berhitung, dan ketiga, adalah Kemampuan Berkomunikasi dengan baik, lugas, tegas, dan benar.

Direktur Advokasi Bidang Sosial dan Pendidikan Lembaga Swadaya Masyarakat Sapulidi, Tengku Imam Kobul Moh. Yahya S mengakui bahwa ketuntasan belajar pada sekolah dasar dan sederajat sesuai dengan Kurikulum dan Silabus di Standar Nasional Pendidikan (SNP) belum membutuhkan pemahaman yang lebih tinggi.

"Cukup dengan menekankankan pentingya kemampuan dan kegemaran anak untuk membaca, menulis, kecakapan berhitung, dan kemampuan berkomunikasi. Berkomunikasi yang dimaksud adalah lebih diutamakan bahasa Indonesia dan bahasa ibu anak itu sendiri," jelas Bang Imam yang juga pemerhati pendidikan ini.

Dia menambahkan, kalau pelajaran bahasa Inggris sebetulnya belum begitu penting untuk anak usia sekolah dasar. 

"Akar budaya kita sangat kaya. Budaya lokal perlu dipertahankan, jangan sampai musnah dan tidak dimengerti oleh anak-anak kita. Makanya pelajaran bahasa Inggris tidak ada di SD. Kalaupun ada hanya sebagai penunjang atau ekstrakurikuler saja," jelas Bang Imam lagi.

Bahkan menurutnya yang lebih penting dikedepankan adalah pembelajaran akhlak mulia dan pengetahuan soal agama yang dianutnya. 

"Jangan sampai anak pintar tetapi tidak punya akhlak dan tidak paham akan agama yang dianutnya. Itu artinya kita akan membangun generasi calon korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN)," ungkapnya.

Sehingga dalam proses seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk calon siswa SD dan sederajat dilakukan berdasarkan usia dan kriteria lain sesuai dengan kebutuhan dan ciri khas sekolah yang diunggulkan. Misalnya, SD Keagamaan selain kriteria usia, tentunya ada seleksi pada pokok-pokok dasar keagamaan seperti pengetahuan pemahaman agama secara mendasar.

Syarat utama untuk calon peserta didik baru bisa diterima untuk masuk SD/MI atau sederajat adalah; 
  1. Usia antara 7 (tujuh) tahun hingga 12 (duabelas) tahun Wajib Diterima,
  2. Usia 6 (enam) tahun Dapat Diterima, 
  3. Usia 5 (lima) tahun sampai dengan usia dibawah 6 (enam) tahun Dapat Dipertimbangkan atas rekomendasi tertulis dari psikolog profesional atau dewan guru SD/MI dan sederajat yang bersangkutan sampai dengan batas daya tampung sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM) Sekolah Dasar.
  4. Usia dibawah 5 (lima) tahun Tidak Dapat Diterima,
  5. Khusus untuk masuk Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) dan sederajat dapat menerima usia anak diatas 12 (duabelas) tahun, dan
  6. Tidak Dipersyaratkan (tidak diwajibkan) untuk calon peserta didik harus pandai Calistung (membaca, menulis dan berhitung).
"Jadi dalam proses seleksi calon peserta didik, sekolah tidak boleh melakukan seleksi berupa akademis yang mewajibkan calon siswa harus bisa calistung. Satuan Pendidikan SD dan sederajat juga tidak boleh mempersyaratkan calon siswa harus terlebih dahulu mengikuti atau lulus TK/RA/BA dan sederajat. Persyaratan masuk SD cukup dengan kriteria USIA dan tidak wajib dari lulusan PAUD," terang Bang Imam yang tinggal di Bekasi ini.

Batas daya tampung peserta didik sekolah dasar dan sederajat adalah maksimal 32 siswa per kelas atau rombongan belajar (rombel) untuk SD umum. Sedangkan penerimaan pada SDLB dan sederajat maksimal 5 (lima) peserta didik per rombongan belajar.

"Tata caranya PPDB di SD misalnya wajib menerima terlebih dahulu anak yang usianya 7-12 tahun hingga batas daya tampung sekolah. Jika masih tersisa baru memberikan kesempatan terhadap calon siswa usia 6,5 tahun dan seterusnya sampai terpenuhinya rasio kecukupan siswa per kelas," ungkapnya.

Namun, bagi orang tua, memasukkan anak perlu mempertimbangkan akses kedekatan dengan tempat tinggal, prestasi sekolah, mutu dan SDM guru, metode pembelajaran, dan materi yang lebih baik soal akhlak mulia dan pemahaman agama yang dianut sianak.

"Akhlak mulia dan pemahaman agama yang dianut si anak jauh lebih penting dari segala macam pembelajaran yang ada. Sehingga saya menyarankan lebih baik memilih sekolah dasar dan sederajat yang memfokuskan pembelajaran pemahaman agama dan akhlak mulia yang lebih banyak. Sekolah keagamaan sangat baik untuk jenjang SD dan sederajat," pinta Bang Imam lagi.

Minggu, 13 Maret 2016

Daftar PAUD di Kecamatan Pondokgede

Guru PAUD Kota Bekasi. Foto: Bang Imam
Pondokgede (BIB) - Berdasarkan data Sapulidi Riset Center (SRC) hingga Maret 2016 terdapat 165 lembaga PAUD telah berdiri di Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

Lembaga PAUD tersebut tersebar di 5 kelurahan yang ada, dengan rincian; 1). Kelurahan Jatimakmur 44 lembaga, 2) Kelurahan Jatiwaringin 32 lembaga, 3). Kelurahan Jatibening 28 lembaga, 4). Kelurahan Jaticempaka 31 lembaga, dan 5) Kelurahan Jatibeningbaru terdapat 22 lembaga PAUD.

PAUD yang dimaksud sudah termasuk berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), Satuan PAUD Sejenis (SPS) dan Raudhlatul Athfal (RA). Hingga saat ini belum ada terbentuk layanan Taman Penitipan Anak (TPA) di Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi.

Berikut ini Daftar Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini di Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi :

A. Daftar Taman Kanak-Kanak (TK) di Pondokgede
  1. TK Islam Al-Istiqomah, Kp. Bojong Tua No.70 RT 003/001 Kelurahan Jatimakmur
  2. TK Bakti Pertiwi, Kp. Bojong Rawa Lele RT 03/07 No.22 Kelurahan Jatimakmur
  3. TK Al-Muhajirin, Jl. Camar Komplek TASPEN Kelurahan Jatimakmur
  4. TKIT Raudhatul Muttaqin, Jl. Antara No.1 RT 002/09 Kelurahan Jatimakmur
  5. TK Anggraeni 2, Jl. Raya Kodau V Gg. Swadaya Kelurahan Jatimakmur