280 SMP Negeri dan Swasta
Bang Imam |
Kota Bekasi (BIB) - Ramai-ramai memprotes jalur zonasi, termasuk orang tua yang saat ini belum mau melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang SMP, SMA, dan SMK Negeri. Yang belum merasakan ikut juga kawatir, dan berfikir segera pindah rumah ke dekat sekolah, hehehe...
Berbicara jalur zonasi tentu berbicara sekolah anak akan dekat sekali dengan rumah, jika perlu cukup berjalan kaki dari rumah ke sekolah sudah sampai. Jika hal demikian adanya, maka orang tua tidak terlalu kawatir dan lebih mudah di kontrol.
Tapi, karena jalur zonasi hanya diberlakukan terhadap SMP Negeri, jadilah orang tua hanya berhitung jarak rumah tempat tinggal nya dengan SMP Negeri.
Di Kota Bekasi hingga tahun 2019 ini sudah terdapat 280 SMP Negeri dan Swasta, 49 SMP saat ini merupakan milik pemerintah, yang otomatis berstatuS SMP Negeri. Untuk mengatasi keterbatasan daya tampung SMP Negeri, Tahun Ajaran 2019/2020 ini Pemerintah Kota Bekasi menambah 7 Unit Sekolah Baru (USB) SMP Negeri, sehingga saat ini jumlah total SMP Negeri menjadi 56 SMP Negeri.
Sekalipun sudah ditambah, tentu daya tampung tetap terbatas. Misal, jika berbicara zonasi berdasarkan administrasi kelurahan, dari 56 kelurahan di Kota Bekasi, ternyata masih ada 22 kelurahan yang belum ada SMP Negeri nya lo, yaitu :
- Kelurahan Durenjaya, Kecamatan Bekasi Timur;
- Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat;
- Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat;
- Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan;
- Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan;