Selasa, 14 November 2017

Ini Siswa Penerima Kartu Indonesia Pintar di Bekasi Timur Tahun 2017

Anggaran Rp. 1.721.925.000,-

Bekasi Timur (BIB) - Sebanyak 4.118 siswa jenjang sekolah dasar menjadi penerima manfaat Program Indonesia Pintar (PIP) di Kecamatan Bekasi Timur tahun 2017.

Mereka tersebar di SD negeri, SD Swasta dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang melaksanakan Program Kejar Paket A atau setara SD.

Berdasarkan data Sapulidi Riset Center (SRC) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sapulidi, jumlah penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) jenjang SD di Kecamatan Bekasi Timur untuk SD Negeri hampir merata. 

Dari 4.118 siswa penerima KIP, sebanyak 3.977 siswa diantaranya merupakan anak yang bersekolah pada SD Negeri. Berikutnya, sebanyak 117 siswa berasal dari SD Swasta, dan 24 anak bersekolah melalui Paket A atau PKBM.

Dengan total anggaran yang terserap di Bekasi Timur mencapai 1.721.925.000,- lebih dari 95% terserap di SD Negeri. 

Jumat, 10 November 2017

Ini Dapodik SMK Negeri di Kota Bekasi Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2017/2018

12.684 Siswa Bersekolah di SMK Negeri

Kota Bekasi (BIB) - Hingga saat ini ada 15 SMK Negeri yang sudah berdiri di Kota Bekasi. Dari jumlah tersebut, 3 diantaranya masih berstatus Unit Sekolah Baru (USB) dan baru menerima murid sejak Tahun Pelajaran 2016/2017. 

Jumlah keseluruhan siswa pada SMK Negeri di Kota Bekasi pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2017/2018 sebanyak 12.684 siswa. Terdiri dari 4.280 siswa Kelas 10, 4.683 siswa Kelas 11, dan 3.721 siswa Kelas 12. 

Berikut ini adalah rincian jumlah siswa pada 15 SMK Negeri di Kota Bekasi :

Rabu, 08 November 2017

227.632 Guru PAUD Belum Sarjana Tahun 2017

Sarjana Sebanyak 71.563 Orang



Jakarta (BIB) - Masih banyaknya guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang belum berijazah sarjana menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Pemerintah untuk meningkatkan profesionalisme guru PAUD di Indonesia.

Sebab, berdasarkan penelitian, 67% keberhasilan pendidikan ditentukan oleh Guru. 

Sekalipun demikian, tidak menyurutkan pendidik PAUD untuk terus berkarya dan mengabdi demi kepentingan generasi emas Indonesia. Dengan penguatan pendidikan karakter, guru PAUD terus menjadi titik awal dalam pembinaan dan peningkatan akses dan mutu pendidikan PAUD. 

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terdiri dari pendidikan formal seperti Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudlatul Athfal (RA). Sedangkan PAUD Nonformal terdiri dari Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA) dan Satuan PAUD Sejenis (PAUD).

Yang dibahas kali ini adalah tentang guru PAUD KB, TPA dan SPS atau PAUD Nonformal. Pada PAUD Nonformal, pendidik dan tenaga kependidikan dipisahkan dengan istilah Guru PAUD, Pengelola PAUD dan Tenaga Kependidikan PAUD.

48.691 Siswa SD Penerima Kartu Indonesia Pintar di Kota Bekasi

Jumlah Penduduk 2.803.283 Jiwa

Kota Bekasi (BIB) - Berdasarkan data Program Indonesia Pintar (PIP) jumlah siswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIS) jenjang SD di Kota Bekasi sebanyak 48.691 siswa. Penerima terbanyak berada di Kecamatan Bekasi Barat yakni sebanyak 5.728 siswa SD.

Kemudian di Kecamatan Jatiasih  5.691 siswa SD, Kecamatan Bekasi Utara sebanyak 5.578 siswa SD, Kecamatan Bekasi Timur sebanyak 5.367 siswa SD, dan Kecamatan Mustikajaya sebanyak 4.418 siswa SD.

Jumlah siswa SD Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2017/2018 di Kota Bekasi sebanyak 256.602 siswa.

Berikut ini adalah tabel jumlah siswa SD dan penerima PIP di Kota Bekasi :

Senin, 06 November 2017

35.406 Lembaga PAUD di Indonesia Rusak Tahun 2017

69.959 Lembaga Kondisi Gedungnya Baik


Jakarta (BIB) - Sebanyak 35.406 lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) layanan Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA) dan Satuan PAUD Sejenis (SPS) diseluruh Indoensia dinyatakan dalam keadaan rusak. 

Terdiri dari 20.547 lembaga rusak ringan, 11.576 lembaga rusak sedang, 2.700 lembaga rusak berat dan terdapat 223 lembaga dengan kondisi gedung rusak total. 

Lembaga PAUD yang paling banyak rusak terdapat di Provinsi Jawa Barat yakni sebanyak 7.226 PAUD. Kemudian disusul Provinsi Jawa Timur sebanyak 5.905 PAUD, Provinsi Jawa Tengah sebanyak 3.252 PAUD, dan Provinsi Sumatera Utara sebanyak 2.124 PAUD.

Sedangkan jumlah lembaga PAUD yang kondisi gedungnya dianggap masih baik sebanyak 69.959 lembaga.

Rabu, 01 November 2017

Ini Dapodik di Kalimantan Selatan Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2017/2018

624.508 Siswa

KONDISI PENDIDIKAN DI KALIMANTAN SELATAN 2017/2018

NO
JENJANG
JUMLAH
SEKOLAH
SISWA
ROMBEL
GURU
PEG
(01)
(02)
(03)
(04)
(05)
(06)
(07)

Jumlah
3.855
624.508
29.932
45.359
5.024
1
SD
2.911
379.711
20.506
27.792
2.050
2
SMP
597
120.935
4.648
8.886
1.432
3
SMA
186
65.791
2.296
4.458
754
4
SMK
123
55.911
1.956
3.688
753
5
SLB
38
2.160
526
535
35

Sumber : dapodik Ditjen Dikdasmen, Kemdikbud 2017/2018

Banjarmasin (BIB) - Berdasarkan data pokok pendidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan per Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2017/2018, jumlah siswa di Provinsi Kalimantan Selatan mencapai 624.508 siswa.

Terdiri dari 379.711 siswa SD, 120.935 siswa SMP, 65.791 siswa SMA, 55.911 siswa SMK, dan 2.160 siswa SLB.

Sementara itu, jumlah sekolah yang tersebar mencapai 3.855 sekolah, 29.932 rombongan belajar, 45.359 guru dan 5.024 tenaga kependidikan.

Jumat, 27 Oktober 2017

Ini Persebaran Jumlah Siswa di Jawa Barat Tahun Pelajaran 2017/2018

Terbanyak di Kabupaten Bogor


Kota Bandung (BIB) - Dari 45.298105 siswa diseluruh Indonesia, Provinsi Jawa Barat paling banyak dalam hal jumlah siswanya, yakni mencapai 8.063.914 siswa. Dan Kabupaten Bogor merupakan daerah dengan kontribusi siswa di Jawa Barat yakni sebanyak 909.931 anak.

Hampir disemua jenjang, Kabupaten Bogor mendominasi jumlah siswa, mulai dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK.

Berikut ini peringkat persebaran jumlah siswa di kab/kota di Provinsi Jawa Barat pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2017/2018 :

Jenjang SD
  1. Kabupaten Bogor (515.660 siswa)
  2. Kabupaten Bandung (369.266 siswa)
  3. Kabupaten Bekasi (307.320 siswa)
  4. Kabupaten Garut (283.076 siswa)
  5. Kota Bekasi (256.104 siswa)
  6. Kab. Cianjur (242.424 siswa)
  7. Kabupaten Sukabumi (232.801 siswa)
  8. Kota Bandung (229.575 siswa)
  9. Kabupaten Karawang (225.693 siswa)
  10. Kabupaten Cirebon (200.836 siswa)

Rabu, 25 Oktober 2017

Nilai Rata-Rata Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup (DRKPL) Kandidat Proper Hijau 2017

228 Perusahaan Peroleh Nilai Ambang Batas Bawah


Jakarta (BIB) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) telah menerbitkan nilai yang memenuhi syarat rata-rata pada Program Penilaian Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) untuk Kandidat Hijau tahun 2017.

Dari 736 perusahaan yang mengikuti proses penilaian PROPER KANDIDAT HIJAU 2017, hanya ada 228 perusahaan yang memperoleh nilai antara 72,5 hingga 30,5.

Nilai rataan tersebut sebagai evaluasi DRKPL sekaligus merupakan nilai ambang batas bawah dalam menetapkan Kandidat Proper Hijau Tahun 2017.

Hal ini sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Nomor SK.30/PPKL/SET/WAS.3/10/2017 tentang Penetapan Kandidat Hijau Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) Tahun 2016-2017.

Khusus di wilayah Bekasi, hanya 3 perusahaan yang memperoleh nilai rataan diatas ambang batas nilai yang ditetapkan oleh Ditjen PPKL.

Padahal yang mengikuti kandidat proper hijau di Bekasi (Kota Bekasi 7 Perusahaan dan Kabupaten Bekasi 37 Perusahaan) mencapai 44 perusahaan.

Senin, 23 Oktober 2017

Cara Meraih Peringkat Emas Proper 2017 !!!

10 Syarat Menuju Proper Emas


Jakarta (BIB) - Peringkat Proper Emas dalam Program Penilaian Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup atau Proper adalah sebuah penghargaan paripurna bagi perusahaan yang sudah patuh terhadap pengelolaan lingkungan hidup dan memiliki tanggung jawab usaha/kegiatan  secara berkelanjutan.

Untuk memberikan apresiasi dan berupa insentif tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) memberikan kesempatan terhadap perusahaan yang mengikuti program Proper untuk dapat memperoleh PROPER KATEGORI EMAS.

Ada 10 kriteria pertimbangan bagi perusahaan untuk mendapat PROPER KATEGORI EMAS, diantaranya :
  1. ketaatan perusahaan;
  2. pelaksanaan tata graha (housekeeping) dengan baik;
  3. tidak terdapat temuan yang signifikan;
  4. kemudahan akses data;
  5. pada saat periode penilaian Proper perusahaan tidak sedang dalam proses penyelesaian sanksi lingkungan;
  6. menunjukan data perhitungan beban pencemaran air;
  7. menunjukan data perhitungan beban emisi udara bagi industri yang diwajibkan dalam peraturan; dan
  8. menyampaikan surat pernyataan kebenaran dokumen;
  9. menyampaikan dokumen ringkasan kinerja pengelolaan lingkungan (DRKPL); dan
  10. mendapatkan nilai DRKPL lebih besar dari nilai rata-rata DRKPL calon kandidat hijau.

Minggu, 22 Oktober 2017

Ini Ruang Kelas Rusak SMP Negeri di Kota Bekasi Tahun 2017

423 Ruang Kelas Baik


Kota Bekasi (BIB) - Sebanyak 668 ruang kelas jenjang SMP Negeri di Kota Bekasi rusak . Data ini pada kondisi Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2017/2018 per Oktober 2017.

Sebagaimana telah di rilis oleh Sapulidi Riset Center (SRC) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sapulidi, per 20 Oktober 2017, dari 49 SMP Negeri yang sudah berdiri di Kota Bekasi, sebanyak 43 SMP Negeri sudah memiliki gedung sendiri, sedangkan 6 SMP Negeri merupakan SMP Negeri Persiapan atau Unit Sekolah Baru (USB).

Jumlah total ruang kelas yang sudah tersedia sebanyak 1.091 ruang. Yang dinyatakan dalam kondisi baik sebanyak 423 ruang.

Sedangkan jumlah ruang kelas yang rusak mencapai 668 ruang kelas. Dengan rincian, 644 ruang kelas rusak ringan, 18 ruang kelas rusak sedang, dan 6 ruang kelas rusak berat. 

Ruang kelas rusak sedang terdapat di :
  1. SMP Negeri 8 Kota Bekasi (1 ruang kelas)
  2. SMP Negeri 9 Kota Bekasi (10 ruang kelas)
  3. SMP Negeri 12 Kota Bekasi (4 ruang kelas)
  4. SMP Negeri 19 Kota Bekasi (3 ruang kelas)

Sementara itu yang terpantau ruang kelas rusak berat terdapat di :

  1. SMP Negeri 7 Kota Bekasi (2 ruang kelas)
  2. SMP Negeri 17 Kota Bekasi (4 ruang kelas)

Untuk jumlah siswa yang bersekolah di 49 SMP Negeri yang ada di seluruh Kota Bekasi pada tahun pelajaran 2017/2018 untuk Semester Ganjil sebanyak 47.156 siswa. Mereka belajar pada 1.148 rombongan belajar.