Tampilkan postingan dengan label Bekasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bekasi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 30 Oktober 2014

Ini Data SMA-SMK di Kecamatan Rawalumbu

Rawalumbu (BIB) - Sesuai data pokok pendidikan menengah (Dapodikmen) Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah (Kembuddikdasmen), jumlah siswa SMA di Rawalumbu sebanyak 2.243 dengan 8 SMA dan 2 SLB. Sementara tenaga pendidik sebanyak 118 dan tenaga kependidikan 26 orang.

JUMLAH SISWA & PTK SMA DI KECAMATAN RAWALUMBU

NO
SEKOLAH
JUMLAH
GURU
ADM
PENGAWAS
SISWA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1
SMA NEGERI 13 KOTA BEKASI
52
15
1
852
2
SMA VICTORY PLUS
14
5
-
138
3
SMA WIDYA NUSANTARA
15
-
-
344
4
SMA MARSUDIRINI
37
6
-
135
5
SMA MUTIARA BARU
-
-
-
114
6
SMA TAMAN SISWA BEKASI
-
-
-
-
7
SMA ISLAM AL-AZHAR 4
-
-
-
660
8
SMA MAHANAIM
-
-
-
-
9
SLB C SANTA LUSIA
-
-
-
-
10
SMA LBS SANTA LUSIA
-
-
-
-

Jumlah
118
26
1
2.243

Sementara jumlah siswa SMK di Rawalumbu mencapai 4.628 orang dengan jumlah sekolah sebanyak 15 lembaga dan didampingi oleh 219 guru serta 32 tenaga kependidikan.

Rabu, 29 Oktober 2014

Kali Kayuringin Air Menghitam, Bau & Dipenuhi Sampah



Bekasi Selatan (BIB) - Kondisi Kali atau Saluran Kayuringin saat ini semakin memprihatinkan. Selain sampah yang menumpuk di sana-sini, airnya juga sudah mulai menghitam pekat dan mengeluarkan aroma yang sangat bau.

Sampah-sampah ini akan dialirkan ke Kali Bekasi melalui Pintu Air Islamic Center Bekasi. Tidak ada niat Pemerintah Kota Bekasi untuk mengangkat sampah dan membuangnya ke TPA Sumurbatu.

Padahal jika ini dibiarkan akan mendatangkan penyakit. Yang jelas sampah, air hitam dan berbau akan berdampak terhadap masyarakat di hilir Kali Bekasi, terutama di Wilayah Kecamatan Babelan yang merupakan muara akhir dari Kali Bekasi.

Selamat lah untuk Kota Sampah eh Kota Bekasi.....

Terima kasih kepada warga Kota Bekasi yang membuang sampahnya ke Kali Kayuringin, karena anda berhak mendapatkan Gelar "Manusia Anjing"

(bang imam)

Senin, 27 Oktober 2014

Profil Pendidikan di Muaragembong

69 Lembaga Pendidikan

Siswa sedang menanam mangrove. Foto: Kompas
Muaragembong, Bekasi (BIB) - Muara Gembong atau Kecamatan Muaragembong adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat wilayah paling Utara yang menghadap langsung dengan Laut Jawa.

Berdasarkan Peta Wilayah Kabupaten Bekasi Tahun 2013 yang dibuat oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Kecamatan Muaragembong adalah satu-satunya daerah yang masih memiliki Hutan Lindung di Kabupaten Bekasi.

Hutan lindung berupa pohon bakau dan mangrove membentang di sepanjang pantai Muaragembong. Namun luasan hutan lindung ini belum terdata dengan baik, termasuk flora dan fauna yang ada di dalamnya.

Kecamatan Muaragembong adalah kecamatan yang paling terluas dari 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi. Luas Muaragembong mencapai 14.009 hekatar atau 11% dari luas Kabupaten Bekasi. Jumlah penduduk sekitar 35.736 jiwa.

Kecamatan ini dilalui oleh Sungai Citarum, sungai terbesar di Provinsi Jawa Barat.

Kecamatan Muaragembong terdiri dari 6 desa, yaitu :
  1. Desa Pantaiharapanjaya, luas 275 hektar
  2. Desa Pantaimekar, luas 235 hektar
  3. Desa Pantaisederhana, luar 65 hektar
  4. Desa Pantaibakti, 290 hektar
  5. Desa Pantaibahagia, luas 265 hektar
  6. Desa Jayasakti, luas 220 hektar
Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Tahun 2014, jumlah lembaga pendidikan di Kecamatan Muaragembong adalah 69 lembaga, terdiri dari :
  1. Kelompok Bermain (Kober) 15 lembaga;

Jumat, 17 Oktober 2014

Mencari "Kambing Hitam" Soal Bully Bekasi

Siapa 'Kambing Putih' & 'Kambing Kuning'


Kota Bekasi (BIB) - Bicara soal Bekasi, yang dimaksudkan adalah Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Kedua daerah ini membentang dari Timur berbatasan dengan Kabupaten Karawang, dari Barat berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta, dari Utara berbatasan dengan Laut Jawa, dan dari Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kota Depok.

KOTA BEKASI

Bila dilihat sekilas profil Kota Bekasi saat ini, dari 12 kota metropolitan yang tersebar di Indonesia, Kota Bekasi berada di peringkat ke-4 dengan jumlah penduduk terbesar. Kota Bekasi hanya kalah dengan Kota Jakarta (DKI) menjadi urutan pertama; Kota Surabaya kedua; Kota Bandung ketiga, dan baru Kota Bekasi keempat.

Sementara itu, dibawah Kota Bekasi ada (5) Kota Medan; (6) Kota Tangerang; (7) Kota Depok; (8) Kota Semarang; (9) Kota Palembang; (10) Kota Makassar; (11) Kota Tangerang Selatan; dan (12) Kota Batam.

Kamis, 16 Oktober 2014

Sekilas PAUD di Cibarusah

1.899 Anak Terlayani Program PAUD

Siswa TK Al-Aqsho
Cibarusahkota (BIB) - Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah paling Selatan Kabupaten Bekasi ini pertumbuhannya tergolong pesat, utamnya di wilayah perumahan dan sekitar Cibarusahkota. 

Dari data Data Pokok Pendidikan di Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (Dapodik Ditjen PAUDNI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan per Oktober 2014, jumlah lembaga PAUD di Kecamatan Cibarusah mencapai 57 lembaga. Terdiri dari 28 Kelompok Bermain (KB), 27 Taman Kanak-Kanak, dan 2 Satuan PAUD Sejenis (SPS). 

Penyebaran lembaga PAUD pada program KB didominasi di wilayah Cibarusahjaya, Cibarusahkota, dan Sindangmulya. Sementara program TK lebih banyak berdiri di Cibarusahkota dan Sindangmulya. 

Sementara hingga saat ini program Taman Penitipan Anak (TPA) di Cibarusah belum berdiri satupun. Sehingga menyulitkan orang tua menitipkan anak utamanya untuk usia 0-2 tahun.

Minggu, 12 Oktober 2014

Yuk ke Car Free Day Bekasi




Kota Bekasi (BIB) - Hari Bebas Kenderaan Bermotor (HBKB) di Kota Bekasi dilaksanakan setiap bulan pada minggu ke-2 dan minggu ke-4. HBKB atau Car Free Day (CFD) dimulai pada pukul 06.00-09.00 wib.

Rute HBKB adalah sepanjang Jalan Jenderal Ahmad Yani mulai dari lampu merah/perempatan Kayuringin hingga akhir turunan Jalan Layang KH Noer Alie Summarecon Bekasi. Jaraknya kurang lebih 2 km.

Video diatas adalah kegiatan CFD/HBKB pada Ahad, 12 Oktober 2014. (A-102)

Kamis, 09 Oktober 2014

Kali Kayuringin Dipenuhi Sampah



Bekasi Selatan (BIB) - Kali Kayuringin atau Saluran Kayuringinjaya merupakan aliran air yang berasal dari limpahan lebih dari 20 permukiman yang ada di Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Sepanjang tahun di saat musim penghujan, Kali Kayuringin tidak mampu menampung buangan air mulai dari Perumahan Grand Galaxy/Taman Galaxy hingga berakhir di Pintu Air Islamic Center, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bekasi.

Akibatnya sejumlah perumahan yang dilewati Kali Kayuringin justru terkena banjir. Hal ini disebabkan karena airnya melimpah, apalagi jika Kali Bekasi meluap dan berbalik masuk ke Kali Kayuringin.

Belum lagi di beberapa perumahan di sepanjang Kali Kayuringin yang dahulunya merupakan rawa dan tempat menampung air saat musim penghujan saat ini sudah padat bangunan permanen.

Hari ini, Sabtu, 9 Oktober 2014 pada pukul 17.30 Wib, terlihat banyak sekali sampah hingga menutupi Kali Kayuringin, terutama di sepanjang jembatan Kali Kayuringin hingga mencapai 100 meter.

Minggu, 05 Oktober 2014

Daftar Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kota Bekasi

Kota Bekasi (BIB) - Madrasah tsanawiyah (disingkat MTs) adalah jenjang dasar pada pendidikan formal di Indonesia, setara dengan sekolah menengah pertama, yang pengelolaannya dilakukan oleh Kantor Kementerian Agama. Pendidikan madrasah tsanawiyah ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9.

Murid kelas 9 diwajibkan mengikuti Ujian Nasional (dahulu Ebtanas) yang memengaruhi kelulusan siswa. Lulusan MTs dapat melanjutkan pendidikan ke madrasah aliyah atau sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan.

Kurikulum madrasah tsanawiyah sama dengan kurikulum sekolah menengah pertama, hanya saja pada MTs terdapat porsi lebih banyak mengenai pendidikan agama Islam. Selain mengajarkan mata pelajaran sebagaimana sekolah dasar, juga ditambah dengan pelajaran-pelajaran seperti:
  1. Alquran dan Hadits
  2. Aqidah dan Akhlaq
  3. Fiqih
  4. Sejarah Kebudayaan Islam
  5. Bahasa Arab.
Pelajar madrasah tsanawiyah umumnya berusia 13-15 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun.

Berdasarkan data pada Pusat Data dan Direktori Referensi Sekolah yang diterbitkan oleh LSM Sapulidi Tahun 2014, jumlah MTs di Kota Bekasi sebanyak 72 lembaga, terdiri dari 3 MTs Negeri dan 69 MTs swasta.

Berikut ini daftar nama-nama MTs di Kota Bekasi Tahun 2014 :
  1. MTs NEGERI 1 KOTA BEKASI, Jl. H. Agus Salim No.179, Bekasi Timur
  2. MTs NEGERI JATIASIH, Jl. Benda RT 08/03 Kampung Pedurenan, Jatiasih
  3. MTs NEGERI BANTARGEBANG, Jl. Raya Mustikajaya Km.1, Bantargebang
  4. MTs AL FUTUHAT AL ATTASIYAH, Jl. Ir. H. Juanda No.15 Margahayu, Bekasi Timur
  5. MTs ANNIDA AL ISLAMY, Jl. KH Mas Mansyur No.91 Bekasijaya, Bekasi Timur
  6. MTs MUHAMMADIYAH 02 BEKASI, Jl. Ki Mangun Saskoro No.45 Bekasijaya, Bekasi Timur

Jumat, 26 September 2014

2 Hari Bersama GPL Pekayon

Kami Seperti Anak Kecil Yang Dikasih Boneka, Girang Banget

Pekayon (BIB) - GPL Pekayon sudah cukup terkenal sebagai LSM lokal di Bekasi. GPL sudah berdiri sejak tahun 2003 lalu. Digawangi oleh ibu-ibu pengajian di Perumahan Pondok Pekayon Indah (PPI) tidak sampai 1 km (sama-sama satu perumahan) dengan Walikota Bekasi, Dr. H. Rahmat Effendi. 

Ibu-ibu ini bersama warga telah mendirikan Yayasan Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) Pekayon, yang lebih populer di singkat dengan GPL Pekayon saja. Saat ini selain membuka Taman Bacaan, GPL Pekayon juga sebagai pelopor pengolah sampah menjadi Kompos sekala perumahan atau RW.

Banyak yang sudah studi banding ketempat itu. Termasuk pengurus GPL sudah memiliki kader GPL-GPL di berbagai kelurahan dan kecamatan di Kota Bekasi.

Yang terbaru, aktifitas tambahan GPL Pekayon sejak setahun lalu adalah dipercayakan menjaga Taman Hijau Pekayon (THP) yang merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum, sebagai bagian dari Rencana Aksi Kota Hijau di Kota Bekasi.

Agar lebih mengenal soal GPL Pekayon, saya mencoba melihat lebih dekat dan berkenalan dengan para pengurus. 

Sejak, Rabu hingga Kamis, 23-24 September 2014 saya berkunjung dan berbagi ilmu. Hari pertama mengunjungi Taman Hijau Pekayon dan ditemani langsung oleh Ibu Tina (Ketua GPL Pekayon) dan Ibu Lucy (Sekretaris GPL). 

Jumat, 19 September 2014

Data PAUD/TK/RA di Kecamatan Medansatria

Medansatria (BIB) - Dalam pendataan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Pendidikan Anak Usia Dini baik pada program Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, maupun Satuan PAUD Sejenis atau POS PAUD dan juga Taman Kanak-Kanak, masih banyak penyelenggara PAUD yang tidak mencantumkan alamat secara lengkap.

Padahal idealnya jika sebuah lembaga PAUD berdomisili di perkampungan, lembaga itu harus memuat secara detail mulai dari jalan, gang, RT/RW hingga desa/kelurahan, kecamatan dan juga kode pos. Namun bila lembaga berdiri di sepuah perumahan harusnya mencantumkan alamat yang mencakup, jalan, blok, nomor, RT/RW, nama perumahan, kelurahan, kecamatan dan kode pos.

Kelengkapan data dan alamat ini bertujuan agar data lembaga mudah dicari dan berbasis tingkat RW di tingkat kota atau di kabupaten berbasis desa. Dengan kelengkapan data, maka target pemerintah untuk menjadikan Indonesia telah berhasil mendirikan 1 desa 1 PAUD terwujud pada tahun 2014 ini.

Rabu, 17 September 2014

Pemkodya Jaktim Tolak Sodetan Kali Cibening dari Kota Bekasi ke KBT



Jakarta Timur (BIB) - Terkait pembuatan sodetan dari Kali Cibening menuju Kanal Banjir Timur (KBT) dan berujung penahanan 1 unit bechoe, Walikota Jakarta Timur HR Krisdianto mengatakan hingga saat ini belum ada konfirmasi maupun surat resmi dari Pemerintah Kota Bekasi.

Hal ini disampaikan Krisdianto kepada beritajakarta.com, usai membuka kegiatan sosialisasi penghematan energi dan air bagi masyarakat serta pengelola gedung di wilayah Jakarta Timur, di salah satu hotel di kawasan Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Kamis (4/9).

Lebih lanjut Krisdianto menambahkan aset-aset milik Pemprov DKI Jakarta yang sudah rusak akibat proyek sodetan akan didata dan dimintakan pertanggungjawabannya kepada Pemerintah Kota Bekasi.

Ditempat terpisah, anggota Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (WS 2CI), Tengku Imam Kobul Moh. Yahya S di Bekasi mengatakan seharusnya pihak Pemkodya Jakarta Timur tidak mempersulit Pemerintah Kota Bekasi untuk menyelesaikan persoalan banjir di Kota Bekasi.

Senin, 15 September 2014

Menanti Komitmen Memanusiakan Tenaga Honorer

Sebenarnya hanya ada 2 persoalan mendasar jika ingin menyelesaikan Tenaga Honorer (TH) di seluruh Indonesia, pertama; Pusat (Kementerian PANRB dan BKN) terlalu menyederhanakan persoalan honorer, dan kedua; Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota) terkesan panik dan ikut membantu melegalisasi munculnya honorer 'bodong' atau 'siluman'.

Bila persoalan dasar ini tidak segera diselesaikan, saya melihat persoalan honorer tidak akan selesai sampai kapanpun. Untuk membahas kedua masalah dasar tersebut, mari kita telusuri penyelesaiannya, mulai dari membuat Peraturan Pemerintah (PP), Surat Edaran, Peraturan Menteri hingga Surat Edaran Kepala Daerah.

Sabtu, 13 September 2014

Pemkot Bekasi Warning 64 Perumahan Agar Segera Serahkan Fasos-Fasum

pintu masuk Kota Bekasi dari Jakarta Timur, Jl. Sultan Agung, Medansatria. Foto: Bang Imam
Kota Bekasi (BIB) - Pemerintah Kota Bekasi memberikan batas waktu 1 bulan untuk segera menyerahkan fasos-fasum bagi 64 perumahan di seluruh Kota Bekasi.

Penyerahan fasos-fasum ini kepada Pemerintah Daerah berdasarkan Permendagri Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Kawasan Perumahan di Daerah. Selain itu, penyerahan fasos-fasum perumahan juga diperkuat dengan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 16 Tahun 2011 tentang Penyediaan dan Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Kawasan Perumahan, Perdagangan dan Industri oleh Pengembang di Kota Bekasi.

Perumahan yang diwarning untuk penyerahan PSU kepada Pemerintah Kota Bekasi, adalah :
  1. Perum Villa Indah Permai (2013)
  2. Perum Prima Harapan Regency
  3. Perum Duta Harapan
  4. Perum Kemang Pratama I, II, dan III
  5. Perum Puri Gading I dan II
  6. Perum Wahana Indra Griya
  7. Perum Harapan Indah
  8. Perum Boulevard Hijau
  9. Perum Permata Harapan Baru
  10. Perum Surya Permata Indah
  11. Perum Taman Galaxy

Selasa, 02 September 2014

Untuk Apa Up Date NIP CPNS K2

Masuk Link Progres NIP CPNS K2 Paling Bawah Tulisan Ini



Banyak pertanyaan, masukan, kritik dan saran ke pengaduan LSM Sapulidi baik lewat website kami di http://www.sapulidinews.com/ maupun lewat email, facebook, twitter, dan SMS.

Terutama masalah penyelesaian Tenaga Honorer Kategori II (K2) untuk menjadi CPNS. Setelah melalui kajian kami dilapangan, maka dengan niat hati kami yang ikhlas dan tanpa pamrih sehingga muncullah data Up Date NIP CPNS K2 yang kami muat berdasarkan wilayah regional masing-masing.

Perlu diketahui data-data yang kami sampaikan adalah hasil progres BKN yang dimuat dan di up grade setiap minggunya BKN Pusat. Sehingga tidak sedikitpun data kami ubah dan dikurangi atau ditambah.

LSM SAPULIDI sebenarnya berawal dari keprihatinan akan nasib tenaga honorer khususnya guru yang selalu menjadi bulan-bulanan oknum mulai dari pimpinannya di satuan pendidikan hingga ke bupati/walikota bahkan ada oknum di BKN, MenPANRB dan aparat yang memanfaatkan kesempatan untuk memeras K2.

Atas dasar tersebut, LSM SAPULIDI kemudian menerima tawaran guru honorer/sukwan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Sukwan (FKGS) Kota Bekasi yang meminta kami agar mengadvokasi mereka hingga proses menjadi PNS.

Jumat, 22 Agustus 2014

NAIK GETEK DI KALI BEKASI



Margahayu (BIB) - Serunya naik getek di Kali Bekasi. Kenderaan terapung ini merupakan alat penyeberangan orang dari dan menuju RW 026 Kelurahan Margahayu ke RW 01 Kelurahan Margajaya, Kota Bekasi.

Ongkosnya cuma Rp. 2 ribu sekali jalan per orang. Banyak warga memanfaatkan transportasi penyeberangan ini, utamanya warga RW 026 yang hendak berbelanja ke Mega Bekasi Hypermall (MBH) atau Mall Metropolitan.

"Kalau pake getek tinggal nyeberang, jalan sedikit sudah sampe Giant (MBH). Kalau naik angkot atau naik motor harus mutar dulu, jauh," ujar warga yang setiap hari memanfaatkan transportasi tradisional ini.

Bukan cuma orang yang menumpang. Sepeda motor juga bisa terangkut maksimal 4 motor sekali jalan.

Getek ini selain menjadi alat penyeberangan warga, banyak juga ibu-ibu membawa anaknya hanya untuk mondar-mandir menyeberangi Kali Bekasi.

Sabtu, 16 Agustus 2014

Ini Potensi Air di Kota Bekasi ?

Kali Bekasi tempat memancing oleh warga. Foto: Bang Imam
Wilayah Kota Bekasi terdiri dari rawa dan dataran rendah. 12 sungai yang melintasi kota ini juga tergolong tidak terjal, sehingga pada musim penghujan daerah yang dilewatinya akan menyebabkan banjir.

Berdasarkan data pada kondisi fisik dan debit sungai di Kota Bekasi yang dimiliki oleh Dinas Pekerjaan Umum (saat ini bernama Dinas Bina Marga dan Tata Air) debit air akan menuncak ratusan kali lipat manakala saat musim penghujan.

Berikut ini kondisi fisik dan debit kali yang melintasi Kota Bekasi :

KONDISI FISIK DAN DEBIT SUNGAI DI KOTA BEKASI
NO
NAMA SUNGAI
PANJANG
(M)
DEBIT AIR (M3/DETIK)
KEMARAU
HUJAN
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
JUMLAH KOTA BEKASI
202.169
89,50
179,408
1
Kali Cikeas
17.479
5,90
250,00
2
Kali Cileungsi
19.800
8,50
530,00
3
Kali Bekasi Hulu
11.425
14,40
375,00
4
Kali Bekasi Hilir
17.675
12,00
450,00
5
Kali Sunter
22,682
3,60
14,63
6
Kali Cakung
29.129
3,00
16,25
7
Kali Jambe
14.076
1,20
18,75
8
Kali Blencong
4.200
1,50
12,00
9
Kali Sasak Jarang
1.003
0,80
9,25
10
Kali Malang
8.900
16,00
19,00
11
Kali Irigasi Sekunder
31.800
19,80
80,20

1
Saluran Rawalumbu
4.500
3.50
11,00
2
Saluran Bekasi Pangkal
2.700
4,50
10,20
3
Saluran Bekasi Utara
5.900
2,50
8,50
4
Saluran Pulo Timaha
1.400
0,50
4,00
5
Saluran Tanah Tinggi
6.100
1,00
7,00
6
Saluran Bekasi Tengah
3.100
1,50
11,00
7
Saluran Pondok Ungu
4.900
1,00
9,50
8
Bogor Panggarutan
3.200
2,80
19,00
12

Kali Krupuk-Kali Batu
24.000
2,80
19,00

SUMBER : DINAS PU KOTA BEKASI, 2010