Kamis, 09 Oktober 2014
Kali Kayuringin Dipenuhi Sampah
Bekasi Selatan (BIB) - Kali Kayuringin atau Saluran Kayuringinjaya merupakan aliran air yang berasal dari limpahan lebih dari 20 permukiman yang ada di Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Sepanjang tahun di saat musim penghujan, Kali Kayuringin tidak mampu menampung buangan air mulai dari Perumahan Grand Galaxy/Taman Galaxy hingga berakhir di Pintu Air Islamic Center, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bekasi.
Akibatnya sejumlah perumahan yang dilewati Kali Kayuringin justru terkena banjir. Hal ini disebabkan karena airnya melimpah, apalagi jika Kali Bekasi meluap dan berbalik masuk ke Kali Kayuringin.
Belum lagi di beberapa perumahan di sepanjang Kali Kayuringin yang dahulunya merupakan rawa dan tempat menampung air saat musim penghujan saat ini sudah padat bangunan permanen.
Hari ini, Sabtu, 9 Oktober 2014 pada pukul 17.30 Wib, terlihat banyak sekali sampah hingga menutupi Kali Kayuringin, terutama di sepanjang jembatan Kali Kayuringin hingga mencapai 100 meter.
Padahal, sampah yang menutupi Kali Kayuringin tersebut persis di depan Kantor Kelurahan Kayuringinjaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Tidak ada upaya Pemerintah Daerah untuk membersihkan Kali Kayuringin dari sampah dan dari tumbuhan yang tumbuh dan menjadi semak-semak.
Banyak juga bangunan liar semi permanen di sepanjang daerah aliran sungai Kali Kayuringin. Padahal lahan yang ditempati merupakan lahan DAS dan fasos/fasum milik Pemerintah Kota Bekasi.
Bangunan liar berdiri sepanjang Kali Kayuringin mulai dari belakang Green Hotel hingga seberang Pasar Poncol Perumnas I Bekasi.
Bangunan liar yang berdiri semi pernanen di kiri-kanan Saluran/Kali Kayuringin diantaranya adalah, lahan parkir liar milik RS Mitra Keluarga di depan Kantor BMPS Kota Bekasi, warung makan, lapangan badminton, warung posyandu, PAUD, Masjid, hingga pencucian motor.
Beberapa warga justru membangun menjadi lahan parkir mobil pribadi, tetapi permanen.
Belum lagi di belakang Hotel Green yang dahulunya merupakan kolam penampungan luberan sementara jika daya tampung Kali Kayuringin limpas, ternyata sudah dibuangi sampah dan diuruk untuk dijadikan bangunan dan tempat penyimpanan gerobak pedagang kaki lima.
Kelihatannya, Pemerintah Kota Bekasi sangat cuek melihat persoalan ini. Soalnya terlihat bangunan permanen di sepanjang Kali/Saluran Kayuringin merupakan bangunan yang rapih dan cukup kokoh serta permanen. (A-102)
Labels:
Banjir Bekasi,
Bekasi,
Lingkungan,
Sanitasi,
TKPSDA WS CIL-CIS
undefined
Bekasi, Bekasi, West Java, Indonesia
Saya adalah Konsultan Pendidikan dan Penikmat Sumber Daya Air dan Lingkungan sesekali juga menyenangi menulis dan traveling
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi