Selasa, 07 Oktober 2014

Profil & Data PAUD di Kecamatan Jatiasih

Jatiasih (BIB) - Kecamatan Jatiasih masuk wilayah Kota Bekasi bagian ujung barat daya yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dari 210,49 km2 luas Kota Bekasi, wilayah Jatiasih asih mencapai 10,45% dari luasan yang ada.

Luas Kecamatan Jatiasih berkisar 2.200 hektar. Terdiri dari 6 kelurahan, yaitu Kelurahan Jatisari, Jatiluhur, Jatirasa, Jatiasih, Jatimekar, dan Jatikramat.


Berdasarkan data pada Buku Warna-Warni Pendidikan di Kota Bekasi Tahun 2014, Pusat dan Direktori Referensi Sekolah, milik LSM Sapulidi, jumlah lembaga Pendidikan Anak Usia Dini di Kecamatan Jatiasih sebanyak 147 lembaga.



Terdiri dari TK 75 lembaga, KB 8 lembaga, TPA 3 lembaga, SPS 25 lembaga, dan RA 36 lembaga. Lembaga PAUD ini tersebar di 6 kelurahan yang ada.

Minggu, 05 Oktober 2014

Profil Guru & Tenaga Ahli PAUD di Kota Bekasi

5.901 Guru & Tenaga Ahli. 251 Laki-Laki


Tampak Guru dan Tenaga Ahli PAUD laki-laki.
Kota Bekasi (BIB) - Perkembangan pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kota Bekasi cukup pesat. Program pendidikan anak usia dini yang ada di Kota Bekasi diantaranya; Taman Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), Satuan PAUD Sejenis (SPS) atau POS PAUD, Taman Kanak-Kanak (TK), Raudlatul Athfal/Bustanul Athfal/Takmiliyah Awaliyah (RA/BA/TA).

Sejak tahun 2013, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (Ditjen PAUDNI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan inventarisasi dan pendataan PAUD melalui program Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Sebagaimana yang ditampilkan pada Dapodik Ditjen PAUDNI Tahun 2014 per Oktober ini, Dapodik Pendidik dan Tenaga Ahli PAUD mencakup hal-hal sebagai berikut :
  1. Menurut Jenis Kelamin;
  2. Menurut Kualifikasi;
  3. Menurut Kompetensi (Dilatih/Belum Dilatih)
  4. Sertifikasi Profesi (Sudah/Belum:TMT)
  5. Jenjang Pelatihan
  6. Status NUPTK (Sudah/Belum)

Daftar Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kota Bekasi

Kota Bekasi (BIB) - Madrasah tsanawiyah (disingkat MTs) adalah jenjang dasar pada pendidikan formal di Indonesia, setara dengan sekolah menengah pertama, yang pengelolaannya dilakukan oleh Kantor Kementerian Agama. Pendidikan madrasah tsanawiyah ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9.

Murid kelas 9 diwajibkan mengikuti Ujian Nasional (dahulu Ebtanas) yang memengaruhi kelulusan siswa. Lulusan MTs dapat melanjutkan pendidikan ke madrasah aliyah atau sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan.

Kurikulum madrasah tsanawiyah sama dengan kurikulum sekolah menengah pertama, hanya saja pada MTs terdapat porsi lebih banyak mengenai pendidikan agama Islam. Selain mengajarkan mata pelajaran sebagaimana sekolah dasar, juga ditambah dengan pelajaran-pelajaran seperti:
  1. Alquran dan Hadits
  2. Aqidah dan Akhlaq
  3. Fiqih
  4. Sejarah Kebudayaan Islam
  5. Bahasa Arab.
Pelajar madrasah tsanawiyah umumnya berusia 13-15 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun.

Berdasarkan data pada Pusat Data dan Direktori Referensi Sekolah yang diterbitkan oleh LSM Sapulidi Tahun 2014, jumlah MTs di Kota Bekasi sebanyak 72 lembaga, terdiri dari 3 MTs Negeri dan 69 MTs swasta.

Berikut ini daftar nama-nama MTs di Kota Bekasi Tahun 2014 :
  1. MTs NEGERI 1 KOTA BEKASI, Jl. H. Agus Salim No.179, Bekasi Timur
  2. MTs NEGERI JATIASIH, Jl. Benda RT 08/03 Kampung Pedurenan, Jatiasih
  3. MTs NEGERI BANTARGEBANG, Jl. Raya Mustikajaya Km.1, Bantargebang
  4. MTs AL FUTUHAT AL ATTASIYAH, Jl. Ir. H. Juanda No.15 Margahayu, Bekasi Timur
  5. MTs ANNIDA AL ISLAMY, Jl. KH Mas Mansyur No.91 Bekasijaya, Bekasi Timur
  6. MTs MUHAMMADIYAH 02 BEKASI, Jl. Ki Mangun Saskoro No.45 Bekasijaya, Bekasi Timur

Jumat, 03 Oktober 2014

25.915 Anak Bersekolah di PAUD Kota Bekasi

Manasik Haji IGTK-PGRI Kota Bekasi di lapangan Plaza Pemkot Bekasi. Foto: Bang Imam
Kota Bekasi (BIB) - Sebanyak 25.915 anak telah masuk pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kota Bekasi. Mereka belajar mulai dari program Taman Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), Satuan PAUD Sejenis (SPS) hingga Taman Kanak-Kanak (TK).

Sesuai dengan paradigma golden age, dari usia 0-6 tahun, anak-anak sudah mengenyam pendidikan PAUD. mereka ditampung oleh 1.217 lembaga PAUD yang ada di Kota Bekasi.

Berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (Ditjen PAUDNI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan hingga awal Oktober 2014 ini, anak-anak yang masuk PAUD di dominasi pada usia 4-5 tahun. 

Rentang usia ini memang paling banyak difasilitasi oleh lembaga program Taman Kanak-Kanak (TK). Sementara rentang usia 0-2 tahun tidak terfasilitasi karena minimnya lembaga yang membuka program Taman Penitipan Anak (TPA).

Untuk usia 0 (nol) sampai dibawah 1 tahun misalnya hingga saat ini yang memasuki program pendidikan TPA baru sebanyak 40 anak. Hal ini disebabkan karena penyebaran TPA di Kota Bekasi baru berdiri sebanyak 7 lembaga.

Kamis, 02 Oktober 2014

29.559 Guru PAUD Lulusan SMP

Kota Bekasi Sumbang Guru PAUD Lulusan SMP 98 Orang


Guru TK dari Kabupaten Malang (tengah) dan Kabupaten Kediri. Foto: Bang Imam
Jakarta (BIB) - Salah satu persoalan pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah masih banyaknya kualifikasi pendidikan guru yang dibawah Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar PAUD.

Berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik) PAUD Tahun 2014, dari 692.197 orang guru PAUD, ternyata 29.559 orang diantaranya baru lulusan SMP dan sederajat.

Yang menggembirakan ada juga guru PAUD yang sudah bergelar pasca sarjana (S2) sebanyak 5.015 orang.

Guru dan tenaga ahli terbanyak lulusan SMP berada di :

  1. Provinsi Jawa Barat 7.254 orang
  2. Provinsi Jawa Timur 5.898 orang
  3. Provinsi Jawa Tengah 5.382 orang
  4. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 1.569 orang
  5. Provinsi Banten 894 orang

Rabu, 01 Oktober 2014

Daftar Madrasah Aliyah di Kota Bekasi Tahun 2014


Kota Bekasi (BIB) - Di Kota Bekasi tersebar pendidikan keagamaan yang dibina oleh Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi.

Menurut data Bidang Pendidikan Lsm Sapulidi pada Pusat Data dan Direktori Referensi Pendidikan di Kota Bekasi, hingga tahun 2014 ini ada 27 madrasah keagamaan jenjang pendidikan menengah di wilayah ini. Dari data tersebut, dua diantaranya merupakan sekolah negeri.

Berikut data Madrasah Aliyah (MA) di Kota Bekasi :

  1. MA NEGERI 1 KOTA BEKASI, Jl. Markisa Raya II Taman Wisma Asri, Kelurahan Telukpucung, Kecamatan Bekasi Utara
  2. MA NEGERI 2 KOTA BEKASI, Jl. Bojong Asih 5, Perumahan Taman Narogong Indah, Kecamatan Rawalumbu.
  3. MA ANNIDA AL ISLAMY, Jl. KH. Mas Mansyur No.91, Kecamatan Bekasi Timur
  4. MA MUHAMMADIYAH 03 BEKASI, Jl. Ki Mangun Saskoro No.45, Kelurahan Bekasijaya, Kecamatan Bekasi Timur
  5. MA AL MUAWANAH, Jl. RH. Umar Ceger No.61 Kelurahan Jakasetia, Bekasi Selatan
  6. MA AL ALAWIYAH, Jl. Lapangan Bola, Kranji, Bekasi Barat

Minggu, 28 September 2014

Video Komunitas Baca Qur'an One Day One Juz Area Bekasi



Kota Bekasi (BIB) - Komunitas membaca Al-Qur'an satu hari satu juz juga ikut berpartisipasi mengambil tempat di area Hari Bebas Kenderaan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Kota Bekasi.

Mereka yang tergabung dalam "Komunitas One Day One Juz Dewan Pengurus Area Bekasi" ini melakukan pembacaan Al-Qur'an dengan kusu' di pinggir Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Ahad, 28 September 2014.

(bang imam)

Foto-fotonya by Tengku Imam Kobul Moh. Yahya S. :

Jumat, 26 September 2014

Video Dari Sampah Mengalir Air



Dari Yogyakarta, sedekah sampah untuk membeli air ke Gunung Kidul, program PMI Yogyakarta, ini program bagus...

2 Hari Bersama GPL Pekayon

Kami Seperti Anak Kecil Yang Dikasih Boneka, Girang Banget

Pekayon (BIB) - GPL Pekayon sudah cukup terkenal sebagai LSM lokal di Bekasi. GPL sudah berdiri sejak tahun 2003 lalu. Digawangi oleh ibu-ibu pengajian di Perumahan Pondok Pekayon Indah (PPI) tidak sampai 1 km (sama-sama satu perumahan) dengan Walikota Bekasi, Dr. H. Rahmat Effendi. 

Ibu-ibu ini bersama warga telah mendirikan Yayasan Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) Pekayon, yang lebih populer di singkat dengan GPL Pekayon saja. Saat ini selain membuka Taman Bacaan, GPL Pekayon juga sebagai pelopor pengolah sampah menjadi Kompos sekala perumahan atau RW.

Banyak yang sudah studi banding ketempat itu. Termasuk pengurus GPL sudah memiliki kader GPL-GPL di berbagai kelurahan dan kecamatan di Kota Bekasi.

Yang terbaru, aktifitas tambahan GPL Pekayon sejak setahun lalu adalah dipercayakan menjaga Taman Hijau Pekayon (THP) yang merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum, sebagai bagian dari Rencana Aksi Kota Hijau di Kota Bekasi.

Agar lebih mengenal soal GPL Pekayon, saya mencoba melihat lebih dekat dan berkenalan dengan para pengurus. 

Sejak, Rabu hingga Kamis, 23-24 September 2014 saya berkunjung dan berbagi ilmu. Hari pertama mengunjungi Taman Hijau Pekayon dan ditemani langsung oleh Ibu Tina (Ketua GPL Pekayon) dan Ibu Lucy (Sekretaris GPL). 

Rabu, 24 September 2014

TAMAN HIJAU PEKAYON

Bagian Dari Program Aksi Kota Hijau (P2KH)


Taman Hijau Pekayon, Foto: GPL
Pekayonjaya, Bekasi Selatan (BIB) - Taman Hijau Pekayon adalah salah satu program P2KH atau Program Pengembangan Kota Hijau dengan bentuk aksi nyata dalam pengelolaan dan menjadikan kota hijau. 

Program ini berasal dari implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota yang difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum sejak tahun 2011.

P2KH dimulai dari kegiatan implementasi Rencana Aksi Kota Hijau (RAKH) dengan 3 pilar utama, yaitu :

  1. software. melalui penyusunan master plan ruang terbuka hijau dan peta hijau;
  2. hardware, melalui pengembangan percontohan taman kota ramah lingkungan; dan
  3. organware, yaitu pembentukan komunitas hijau dan kampanye kota hijau di daerah yang mencerminkan karakter program yang inklusif dan partisipatif.

Menurut Joko Kirmanto, Menteri Pekerjaan Umum, Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) di koordinasikan langsung oleh Pemerintah Provinsi yang difasilitasi oleh Pemerintah Pusat lewat Ditjen Tata Ruang, PU yang memiliki 3 fokus atribut kota hijau, diantaranya; green planning and design, green open space, dan green community.

Dari dasar tersebut, Pemerintah Kota Bekasi ikut menandatangani komitmen dalam pembangunan Gerakan Kota Hijau di Indonesia sejak tahun 2013. Nah, di tahun inilah Kota Bekasi memulai pengembangan Kota Hijau dengan membangun dan merehabilitasi kembali Taman milik komunitas Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) Pekayon.

Pada akhir 2013, taman itu sudah diserahterimakan dari Kementerian Pekerjaan Umum kepada Pemerintah Kota Bekasi dan diberi nama "Taman Hijau Pekayon".