Tampilkan postingan dengan label P2KH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label P2KH. Tampilkan semua postingan

Rabu, 26 November 2014

Mengenal Pintu Air Manggarai

Pintu Air Manggarai tambahan di sisi kiri, untuk menambah kapasitas air menjadi 500 m3/detik. Foto pintu air baru manggarai diambil pada hari Selasa, 25 Nopember 2014 [Bang Imam]
Pintu Air Manggarai adalah pintu air yang berada di daerah Manggarai, sebagai pengatur aliran air yang akan memasuki Kanal Banjir Barat. 

Pintu air ini merupakan bagian dari pengendalian banjir di Ciliwung dengan mengalihkan air ke bagian luar Jakarta, melewati kanal dari Manggarai, di kawasan selatan Jakarta sampai ke Muara Angke di pantai utara. 

Setelah dari pintu air Manggarai, air akan mengalir ke Pasar Rumput, Dukuh Atas, lalu membelok ke arah barat laut di daerah Karet Kubur, kemudian dilanjutkan ke arah Tanah Abang, Tomang, Grogol, Pademangan, dan berakhir di sebuah reservoar di muara, di daerah Pluit.


Dalam pengoperasiannya, Pintu Air Manggarai terkait erat dengan Pintu Air Karet.

Jumat, 26 September 2014

2 Hari Bersama GPL Pekayon

Kami Seperti Anak Kecil Yang Dikasih Boneka, Girang Banget

Pekayon (BIB) - GPL Pekayon sudah cukup terkenal sebagai LSM lokal di Bekasi. GPL sudah berdiri sejak tahun 2003 lalu. Digawangi oleh ibu-ibu pengajian di Perumahan Pondok Pekayon Indah (PPI) tidak sampai 1 km (sama-sama satu perumahan) dengan Walikota Bekasi, Dr. H. Rahmat Effendi. 

Ibu-ibu ini bersama warga telah mendirikan Yayasan Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) Pekayon, yang lebih populer di singkat dengan GPL Pekayon saja. Saat ini selain membuka Taman Bacaan, GPL Pekayon juga sebagai pelopor pengolah sampah menjadi Kompos sekala perumahan atau RW.

Banyak yang sudah studi banding ketempat itu. Termasuk pengurus GPL sudah memiliki kader GPL-GPL di berbagai kelurahan dan kecamatan di Kota Bekasi.

Yang terbaru, aktifitas tambahan GPL Pekayon sejak setahun lalu adalah dipercayakan menjaga Taman Hijau Pekayon (THP) yang merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum, sebagai bagian dari Rencana Aksi Kota Hijau di Kota Bekasi.

Agar lebih mengenal soal GPL Pekayon, saya mencoba melihat lebih dekat dan berkenalan dengan para pengurus. 

Sejak, Rabu hingga Kamis, 23-24 September 2014 saya berkunjung dan berbagi ilmu. Hari pertama mengunjungi Taman Hijau Pekayon dan ditemani langsung oleh Ibu Tina (Ketua GPL Pekayon) dan Ibu Lucy (Sekretaris GPL). 

Rabu, 24 September 2014

TAMAN HIJAU PEKAYON

Bagian Dari Program Aksi Kota Hijau (P2KH)


Taman Hijau Pekayon, Foto: GPL
Pekayonjaya, Bekasi Selatan (BIB) - Taman Hijau Pekayon adalah salah satu program P2KH atau Program Pengembangan Kota Hijau dengan bentuk aksi nyata dalam pengelolaan dan menjadikan kota hijau. 

Program ini berasal dari implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota yang difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum sejak tahun 2011.

P2KH dimulai dari kegiatan implementasi Rencana Aksi Kota Hijau (RAKH) dengan 3 pilar utama, yaitu :

  1. software. melalui penyusunan master plan ruang terbuka hijau dan peta hijau;
  2. hardware, melalui pengembangan percontohan taman kota ramah lingkungan; dan
  3. organware, yaitu pembentukan komunitas hijau dan kampanye kota hijau di daerah yang mencerminkan karakter program yang inklusif dan partisipatif.

Menurut Joko Kirmanto, Menteri Pekerjaan Umum, Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) di koordinasikan langsung oleh Pemerintah Provinsi yang difasilitasi oleh Pemerintah Pusat lewat Ditjen Tata Ruang, PU yang memiliki 3 fokus atribut kota hijau, diantaranya; green planning and design, green open space, dan green community.

Dari dasar tersebut, Pemerintah Kota Bekasi ikut menandatangani komitmen dalam pembangunan Gerakan Kota Hijau di Indonesia sejak tahun 2013. Nah, di tahun inilah Kota Bekasi memulai pengembangan Kota Hijau dengan membangun dan merehabilitasi kembali Taman milik komunitas Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) Pekayon.

Pada akhir 2013, taman itu sudah diserahterimakan dari Kementerian Pekerjaan Umum kepada Pemerintah Kota Bekasi dan diberi nama "Taman Hijau Pekayon".

Jumat, 11 Juli 2014

Hutan Beton di Bekasi Kurang Peduli Lingkungan

Kota Bekasi (BIB) - Dua tahun terakhir hutan beton menghiasi pinggir-pinggir jalan protokol di Kota Bekasi. 

Lihat saja pembangunan gedung tinggi apakah itu apartemen, hotel, mal, dan pusat perbelanjaan serta perumahan masih marak dan bahkan tidak terkendali.

Selain hutan beton untuk hunian dan rekreasi belanja, hutan beton berdiri juga dalam bentuk universitas. 

Hutan beton ini kurang peduli terhadap lingkungan. Hal ini terlihat dari sisi bangunan yang terlalu dekat dengan jalan raya dan sulit untuk menyediakan ruang terbuka hijau. Padahal idelanya hutan beton harus memiliki setidaknya 2/3 dari luas tanah sebagai ruang terbuka hijau.

Hutan beton banyak sedang membangun di sepanjang Jalan Jend. Ahmad Yani, Jalan KH. Noer Alie (Kalimalang), Jl. Mayor Madmuin Hasibuan, Jalan Cut Meutia, Jalan Raya Siliwangi (Rawalumbu), Jalan Ir. H. Juanda, Jalan Raya Jatiwaringin, Jalan HM. Joyomartono (Bulak Kapal).

Kamis, 03 Juli 2014

Taman GOR Patriot Bekasi

Luas sekitar 500 meter persegi


Bekasi Selatan (BIB) - Fasilitas layanan ramah publik diantaranya adalah dibuatnya taman kota. Kota Bekasi sebagai Kota Metropolitan terbesar keempat setelah DKI Jakarta, Surabaya, Medan sudah sangat mendesak dibuatnya taman kota.

Masyarakat sudah sangat rindu kehadiran Taman Kota atau Hutan Kota di Bekasi.

Nah agar tidak penasaran, cobalah mampir sejenak ke kawasan GOR Patriot atau Stadion Patriot Kota Bekasi. Dimana persis di depan Gedung GOR telah dibangun taman mini bernama Taman GOR.



Luas taman ini memang tidak seluas taman lainnya, kurang lebih sekitar 500 m2. Namun Taman GOR disertai dengan fasilitas tempat duduk keluarga. 

Ikon dari Taman GOR adalah patung petugas kebersihan.

Bila ingin menikmati taman yang lebih luas, tinggal menyeberang di sebelah utara yang terdapat Taman Hutan Kota Bina Bangsa Bekasi.

Kamis, 29 Mei 2014

Penampakan Taman Kota di Bekasi

Taman Kota ramai dikunjungi saat sore hari dan hari libur. Foto: Bang Imam
Taman Kota merupakan suatu keharusan dan menjadi pelengkap keutuhan sebuah kota yang layak huni. Taman Kota juga masuk dalam Ruang Terbuka Hijau.

Di Kota Bekasi target pemenuhan RTH sesuai dengan pasal 29 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, dimana RTH akan dibagi atas RTH Publik dan RTH Privat hingga mencapai 30% dari luas kota dapat terpenuhi hingga tahun 2032.

Untuk memenuhi RTH, saat ini Pemerintah Kota Bekasi sedang melakukan verifikasi lahan, seperti : sempadan sungai, jalur hijau di trotoar, hutan kota, taman lingkungan, taman rekreasi, tempat pemakaman umum, lapangan olahraga dan lapangan terbuka, pulau jalan, sempadan instalasi berbahaya (sutet), sempadan jalur kereta api, fasilitas sosial/fasilitas umum.

Hingga saat ini masalah yang timbul di lapangan adalah banyaknya lahan terbuka hijau yang sudah dimanfaatkan untuk pedagang kaki lima, parkir liar, penanaman tiang listrik, gardu listrik, telepon, instalasi air, iklan/baliho dan pot-pot bunga yang terlalu besar.

Sehingga ruang terbuka hijau yang dimaksud sudah tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara keseluruhan.

Pemerintah Kota Bekasi baru membangun kembali 3 taman dan hutan kota di : Taman Hutan Kota Alun-Alun Kota Bekasi, Hutan Kota Bina Bangsa Stadion Patriot Kota Bekasi, dan Taman Kota di Pondok Pekayon Indah.

Yuk kita lihat gambarnya : 

Senin, 22 April 2013

Bang Imam Ajak Calon Legislatif Agar Tidak Menempel Baliho di Pohon dan Tidak Merusak Taman

Bagaimana Kondisi RTH di Kota Bekasi???
Bincang pagi di Radio Kabar4 844 AM Bekasi berbicara soal RTH Kota Bekasi
Rawalumbu (BIB) - Aktifis lingkungan dari LSM Sapulidi, Tengku Imam Kobul Moh. Yahya S mengajak seluruh calon legislatif baik tingkat DPRD Kab/Kota, DPRD Prov maupun DPR RI untuk tidak merusak pohon dan taman dengan memasang poster, baliho dan spanduk serta asesoris promosi lainnya.

"Saya mengajak kepada 600-an calon legislatif yang saat ini mendaftar jadi DCS di KPU untuk tidak memaksakan menempelkan dan memaku poster, baliho dan spanduknya di pohon-pohon dan taman-taman kota dipinggir jalan. Hal ini untuk tidak merusak taman-taman yang sudah ada. Mari sama-sama kita rawat ruang terbuka hijau dan menjaganya agar tercipta kota yang bersih dan nyaman," kata Bang Imam, panggilan akrabnya saat acara bincang pagi di Radio Kabar4 AM 855, Ahad, 21 April 2013.

Minggu, 03 Maret 2013

HUT KE-16 : Rindu Hutan Kota di Bekasi

Tempat duduknya adem, sayang pengguna dan pengunjung membuang sampah sembarangan. Foto Hutan Kota Bina Bangsa Kota Bekasi, Ahad, 3 Maret 2013 (Bang Imam).
GOR, Bekasi Selatan (BIB) - Andaikan tidak buang sampah sembarangan, tentu duduk, berteduh sambil bercengkrama dengan sahabat dan keluarga sangat cocok di tempat ini. Namun jika melihat pemandangan seperti saat ini, hal ini menjadi sebaliknya, sayang yah.

Tugu "Patriot" Perjuangan Kota Bekasi
Hutan Kota Bina Bangsa nama tempat ini. Dia terletak di Komplek Gedung Olahraga (GOR) atau Stadion Patriot Kota Bekasi, tepat di seberang Perkantoran Pemerintah Daerah Kota Bekasi, Jl. Jenderal Ahmad Yani Nomor 1 Kelurahan Kayuringinjaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Luas Hutan Kota Bina Bangsa ini kurang lebih 3 hektar. Ditengah-tengah hutan kota terdapat jalan melingkar untuk kegiatan olahraga pagi. Ditengahnya lagi ada kolam dengan berdiri megah menara Patriot atau Tugu Perjuangan Kota Bekasi. 

Disini ada sepenggal sajak Chairil Anwar berjudul, "Krawang Bekasi". 

Hutan Kota Bina Bangsa juga dipakai sebagai tempat Perkemahan Pramuka anak sekolah. Di hutan kota ini juga terdapat fasilitas WC (toilet umum) tepatnya disebelah utara seberang Cevest Bekasi. 

Selasa, 27 November 2012

Kota Bekasi Terbitkan Peta Komunitas Hijau

RTH & PETA HIJAU : Kota Bekasi saat ini sudah menerbitkan Peta Komunitas Hijau Kota Bekasi. Foto: Bang Imam
Bekasi Selatan, Kota Bekasi (BIB) - Sesuai target, Kota Bekasi akhirnya menerbitkan Peta Komunitas Hijau Kota Bekasi. Peta ini menggambarkan kondisi eksisting green map di Kota Bekasi, mulai dari peta situ, peta sejarah, peta sekolah berwawasan lingkungan hingga peta RTH kota dan RTH Hutan Kota.

Hal ini sebagai implementasi keikutsertaan Kota Bekasi dalam mendukung Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) yang digagas oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

Hingga saat ini Kota Bekasi baru memiliki RTH berkisar antara 8-12%. Khusus untuk RTH publik baru terpenuhi sekitar 3,9% dari luas total Kota Bekasi.

Senin, 26 November 2012

Apa Itu Peta Hijau (Green Map)

PETA HIJAU JAKARTA
Sudahkah Kota anda memiliki Peta Hijau (Green Map)????
Peta Hijau (Green Map) adalah peta tematik yang menampilkan keterkaitan antara masyarakat dengan lingkungan. Sistem peta hijau adalah kerja sama global yang memungkinkan masyarakat di mana pun untuk membuat peta hijau yang bersifat lokal.

Tujuan pembuatan peta hijau :

1. Menciptakan cara pandang baru bagi warga kota untuk menemukan cara yang berbeda menikmati hidup di perkotaan.

2. Memandu wisatawan-terutama yang suka berpetualang – ke tempat-tempat istimewa bernuansa hijau yang dapat mereka rasakan sehingga mereka ingin menirunya di tempat tinggal mereka sendiri.

3. Sebagai sarana untuk menumbuhkan budaya tertib.

4. Membantu warga dan pendatang dalam menjelajahi dan mengenali suatu kota.

5. Menunjukkan kepada masyarakat tempat-tempat untuk berperilaku sosial yang bertanggung jawab, pilihan harian yang berkelanjutan, kaya secara budaya, sadar ekologi, dan hubungan yang lebih kuat dengan beragam komunitas di seluruh dunia.

Selasa, 20 November 2012

112 Kota Dimodali 1 Miliar Buka Ruang Terbuka Hijau


Kota Bekasi diskusi tata ruang bersama Yayat Supriyatna
Jakarta (BIB) - Pemerintah berupaya mewujudkan kota hijau di Indonesia. Rencananya sebanyak 112 kota akan diberikan modal masing-masing Rp 1 miliar untuk membuat lahan hijau.

Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian Pekerjaan Umum Imam S. Ernawi mengatakan, ban­tuan yang dikeluarkan peme­rintah itu adalah untuk membantu suatu wilayah untuk membuat masterplan kota hijau.

“Pada prinsipnya kita mem­bantu untuk memfasilitasinya. Bagaimana membuat action plan, masterplan mewujudkan ruang terbuka hijau,” katanya usai acara Puncak Peringatan Hari Tata Ruang di Kantor Kementerian PU, Jakarta, belum lama ini.

Jumat, 02 November 2012

Situ Gede Bekasi Jadi Pembuangan Sampah

Situ [Rawa] Gede sebelah selatan jadi tempat pembuangan sampah (Foto: Bang Imam)
Bojongmenteng, Kota Bekasi (BIB) - Situ Gede atau Situ Rawa Gede di Kelurahan Bojongmenteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat sudah dijadikan sebagai tempat pemuangan sampah (TPA). 

Resmi atau liarnya TPA ini menurut penuturan warga justru dilakukan oleh oknum-oknum dari dinas kebersihan.

"Yang buang kesini juga dinas kebersihan. Kan biar pulangnya dekat," kata warga yang tidak bersedia disebutkan namanya. 

Selasa, 26 Juni 2012

Rp. 500 Juta Untuk RTH Kota Bekasi

Sosialisasi P2KH oleh Satker Provinsi. Foto: Bang Imam
Kota Bekasi (BIB) - Pemerintah Kota Bekasi hanya mendapatkan anggaran Rp. 500 juta untuk pembuatan Masterplan Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) Tahun 2012. Padahal seharusnya jika Kota Bekasi serius membuat minat Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum mengalokasikan hingga Rp 1,5 miliar per kab/kota yang berminat pada program ini.

"Kota Bekasi telat membuat penggalangan prakarsa dan komitmen perumusan local action plan atau rencana aksi kota hijau (RAKH). Sehingga hanya dibantu pada kegiatan master plan saja," kata Satker Provinsi saat mensosialisasikan program tersebut kepada Pokja Kegiatan Penyusunan Master Plan Ruang Terbuka Hijau Kota Bekasi di Ruang Rapat Bappeda, Selasa, 26 Juni 2012.

Jumat, 25 Mei 2012

Tahun Ini Anggaran Kota Hijau Rp. 150 Miliar



GREEN CITY : Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH)
Kuta, Bali - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengalokasikan anggaran Rp. 150 miliar pada 2012 untuk Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) di seluruh Tanah Air.

Direktur Bina Program dan Kemitraan Direktorat Jenderal (Ditjen) Penataan Ruang pada Kementerian PU Rido Matari Ichwan mengatakan hal itu di sela-sela diskusi implementasi rencana aksi kota hijau di Kuta, Bali, Kamis malam.