Ini Layanan PAUD di Indonesia Tahun 2025

Di Indonesia yang dimaksud layanan pendidikan anak usia dini (PAUD) itu termasuk Taman Kanak-Kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), dan Satuan PAUD Sejenis (SPS)

Jakarta (BHC) - Sebetulnya selain TK, RA, TPA, KB, dan SPS ada juga seperti Bustanul Athfal (BA) dan Rumah Quran sebagai bentuk lain layanan pendidikan anak usia dini.

Bentuk-bentuk lain layanan pendidikan anak usia dini baik non formal maupun informal juga masih banyak, terutama yang berbentuk layanan PAUD keagamaan. Namun, biasanya layanan seperti ini tidak dilakukan tiap hari, karena rata-rata siswa atau santrinya sudah bersekolah di sekolah formal.

Sehingga, yang umum terdata hanya TK, KB, TPA, SPS di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan RA di Kementerian Agama.

Berdasarkan data pokok pendidikan (dapodik) per 17 Oktober 2025, jumlah layanan pendidikan anak usia dini di Indonesia sebanyak 206.037 lembaga. Dengan rincian, 100.417 TK, 83.248 KB, 2.562 TPA, dan 19.727 SPS.

Jumlah layanan PAUD ini setara dengan 46,49% dari seluruh lembaga pendidikan di Kemendikdasmen.

Sedangkan jumlah RA di Indonesia per Oktober 2025 sebanyak 31.482 lembaga.

Melihat Pertumbuhan Pendidikan di 19 Kota Metropolitan di Indonesia Tahun 2025

Medan (BHC) - Saat ini terdapat 19 kota metropolitan di Indonesia. Kota Metropolitan yang dimaksud adalah, kota yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 1 juta jiwa.

Dari 19 kota metropolitan yang ada, ternyata Kota Medan menjadi kota yang paling banyak memiliki layanan pendidikan formal atau sekolah formal.

Kota Medan mengalahkan Kota Surabaya, Kotamadya Jakarta Timur, Kota Bekasi, bahkan Kota Bandung.

Saat ini, berdasarkan data pokok pendidikan dasar dan menengah, jumlah sekolah formal di Kota Medan mencapai 1.622 sekolah. Terdiri dari 822 SD, 425 SMP, 222 SMA, 141 SMK, dan 12 SLB.

Daftar SPK SMP Aktif di Indonesia Tahun 2025

Kota Tangerang Selatan (BHC) - Dimasa Pemerintaha Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumingraka, ada Program Asta Cita yang siap menyaingi Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK), yaitu Sekolah Unggul Garuda dan Sekolah Rakyat.

Sekalipun misi nya berbeda, tetapi dari segi fasilitas, sarana dan prasarana serta kompetensi pendidik dan tenaga kependidikannya cukup berkualitas dan mampu bersaing dengan sekolah SPK.

Jadi... sebaiknya SPK harus bersiap-siap menghadapi dan berkompetensi dengan Sekolah Unggul Garuda dan Sekolah Rakyat. Jika tidak hati-hati dan penuh inovasi, bukan tidak mungkin SPK akan tertinggal dari persaingan penerimaan murid baru.

Kita lihat 5 tahun mendatang ya

Daftar SPK SMA Aktif di Indonesia Tahun 2025

Jakarta (BHC) - Berdasarkan Data Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, jumlah SPK SMA di Indonesia mencapai 132 lembaga. 

Mungkin akan berbeda dengan yang terdata di Data Pokok Pendidikan (Dapodikdasmen) Kemendikdasmen saat ini.

Beberapa Yayasan atau Lembaga Pendidikan di Indonesia yang menyelenggarakan SPK, tidak mutlak dimulai atau dibuka dari jenjang PAUD, ada yang cuma jenjang-jenjang tertentu saja. 

SPK rata-rata dibuka di wilayah perkotaan, kota mandiri dan wilayah kegiatan yang banyak memiliki tenaga kerja asing.

Contoh, jenjang SMA misalnya terkonsentrasi di Jabodetabek, Surabaya, Bali, Bandung Raya, dan Semarang Raya. Lainnya berdiri di kota-kota metropolitan di Indonesia.

Jumlah SMA di seluruh Indonesia sebanyak 15.116 SMA. Terdiri dari 129 SPK SMA, 7.244 SMA Negeri, dan 7.743 SMA Swasta. Bila dipersentasikan hanya 0,85%  dari seluruh SMA yang ada. 

Kecil sekali ya...

Daftar Sekolah Tinggi di Indonesia Tahun 2025

Jakarta (BHC) - Sekolah Tinggi merupakan salah satu perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Lebih dari 1.000-an atau tepatnya kurang lebih 1.235 sekolah tinggi di Indonesia.

Sekolah Tinggi ada yang berstatus perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi Kementerian/Lembaga, perguruan tinggi keagamaan dan perguruan tinggi swasta.

Beberapa Sekolah Tinggi yang sudah Akreditasi "UNGGUL" diantaranya;

1. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
2. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta
3. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan
4. Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda Palembang
5. Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta
6. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti Jakarta
7. Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jakarta
8. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta

Daftar SMA Unggul Garuda Tahun 2025

 

Jakarta (BHC) - Sepertinya sekolah Unggul Garuda masih mirp-mirp dengan Sekolah Rintisan Bertaraf Internasional yang dahulunya masih ada. Sekolah Rintisan Bertaraf Internasional atau RSBI dimulai pada tahun 2006 dan dihapus resmi pada tahun 2023 melalui Mahkamah Konstitusi (MK).

Kini sepertinya akan dihidupkan kembali pada masa Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dengan nama "Sekolah Unggul Garuda". Bedanya cuma dikit, jika RSBI umumnya merupakan Sekolah Negeri, tetapi Sekolah Unggul Garuda fokus pada jenjang SMA/MA baik negeri maupun swasta.

Tujuan utamanya adalah mencari potensi siswa yang mampu masuk perguruan tinggi di dunia.

Program Sekolah Unggul Garuda dikelola oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek). 

Saat ini transformasi sekolah menjadi "Sekolah Unggul Garuda" tercatat sebanyak 12 SMA/MA yang tersebar di 11 provinsi di Indonesia.

Untuk Sekolah Swasta murni yang menjalankan program kurikulum internasional atau bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Asing disebut SPK (Satuan Pendidikan Kerjasama).

BACA JUGA : Daftar SPK di Jabodetabek Tahun 2025

Apakah termasuk sekolahmu?

Jumlah Layanan PAUD di Indonesia Tahun 2025

440.826 Sekolah

Jumlah PAUD di Indonesia Tahun 2025

No	Layanan	Jumlah	PAUD
			Negeri	Swasta
	Jumlah	235.968	7.636	228.332
1	TK	99.073	7.299	91.774
2	KB	83.262	253	83.009
3	TPA	2.518	28	2.490
4	SPS	19.783	56	19.727
5	RA	31.232	0	31.232

Sumber : Dapodikdasmen, Kemendikdasmen Tahun 2025

Jakarta (BHC) - Jumlah satuan pendidikan di Indonesia, tidak termasuk pondok pesantren, pendidikan diniyah dan madrasah tahun 2025 sebanyak 440.826 lembaga. Terdiri dari 204.735 PAUD, 149.674 SD, 43.669 SMP, 14.886 SMA, 14.453 SMK, 2.381 SLB, dan 11.028 PKBM/SKB.

Jumlah siswa tercatat per 07 April 2025 sebanyak 52.366.496 anak, Dan 2.431.980 rombel, 3.444.755 guru dan 983.350 tenaga kependidikan.

Peringkat Perguruan Tinggi Indonesia Menurut QS World University Rangkings Tahun 2025

Kota Depok (BHC) - Perguruan Tinggi di Indonesia semakin menunjukkan taringnya. Dimana di tahun 2025 ini kampus dari Indonesia mampu bersaing dengan kampus-kampus lain di dunia.

Berdasarkan QS World University Rangkings 2025, Universitas Indonesia masih berjaya di urutan pertama dengan scor menyeluruh mencapai 45,7. Dan reputasi akademiknya tercatat 53,8 dengan indikator voluem penelitian tiap fakultas dengan scor 2,1.

Selain UI, ada 25 perguruan tinggi dari Indonesia yang masuk QS World University Rangkings 2025.

Perguruan Tinggi di Indonesia Berdasarkan Rangking Dunia Tahun 2025

Foto : Universitas Tanjungpura, Pontianak (Gramedia)

Jakarta (BHC) - Universitas Indonesia di urutan ke-958 (801-1000) pada peringkat Perguruan Tinggi di Dunia versi Times Higher Education. Ada sekitar 2.855 perguruan tinggi di dunia yang masuk daftar rangking ini.

Berikutnya, Institut Teknologi Bandung (ITB) di urutan ke-256 dan BINUS University masuk urutan ke-259 rangking dunia.

Selanjutnya urutan berikutnya sudah diatas 1.000-an yakni Universitas Airlangga (UNAIR) di urutan ke-1.402 dan Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk urutan ke-1.403. 

Universitas Keagamaan di Indonesia Tahun 2025

 

Jakarta (BHC) - Perguruan Tinggi Keagamaan saat ini sudah tersedia di Indonesia. Baik Agama Islam, Kristen, Kristen Protestan, Hindu, Buddha bahkan Konghucu.

Selain sekolah keagamaan yang dikelola oleh swasta, perguruan tinggi keagamaan juga sudah banyak yang dikelola oleh pemerintah alias Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri. 

Ada yang berbentuk Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi.

Pondok Pesantren dan Pendidikan Diniyah di Indonesia Tahun 2024

Jakarta (BHC) - Pondok Pesantren dan Pendidikan Diniyah sudah menjadi bagian dari kemajuan dan pembangunan Indonesia. Pondok Pesantren dan Pendidikan Diniyah juga menjadi salah satu potret kehidupan beragama di Indonesia.

Catatan terakhir dari data EMIS, Kementerian Agama, jumlah Pondok Pesantren dan Pendidikan Diniyah di Indonesia Tahun 2024 mencapai 351.079 lembaga.

Sedangkan jumlah santri mencapai 4.090.917 santri per 08 Nopember 2024. (Data masih sementara, bisa kemungkinan perkiraan santri di Indonesia antara 8-16 juta, namun banyak yang belum masuk EMIS).

Serta dibantu oleh 1.196.198 ustadz.

Kelas International di Perguruan Tinggi Indonesia Tahun 2024

 IUP : International Undergraduate Program/ICP : International Class Program

Jakarta (BIB) - Program Internasional diselenggarakan sebagai bentuk international exposure, pengayaan/peningkatan keilmuan, kemampuan beradaptasi dengan budaya asing, kemampuan berbahasa asing, career opportunity dan sebagai nilai tambah dalam satu program studi.

Biasanya International Program dapat berupa;

• international academic program (double degree/join degree)
• international internships
• international student exchange
• riset di mitra internasional
• pelaksanaan pembelajaran dengan perguruan tinggi mitra di luar negeri
• bentuk lain yang dapat memberikan pengayaan pengetahuan dan pengalaman internasional.

Seleksi Program Internasional dilakukan terpisah dari seleksi nasional (SNBP/SNBT) dan Seleksi Mandiri (SM).

Informasi lengkap dapat melihat laman masing-masing perguruan tinggi yang menjalankan Program Internasional.

Daftar Universitas Swasta Dengan Akreditasi Unggul di Indonesia Tahun 2024

Jakarta (BHC) - Saat ini Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia sudah menyamai perguruan tinggi negeri. Termasuk dalam keunggulannya.

Berdasarkan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Sudah banyak kampus swasta yang berkualitas, bahkan di luar Jakarta,

Berikut ini Daftar Kampus Swasta yang memperoleh Akreditasi dari BAN-PT Tahun 2024;  

SPK SMA di Indonesia Tahun 2024

Jakarta (BIB) - Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK) jenjang SMA atau Senior High School di Indonesia sudah berkembang dengan baik.

Tetapi, persebarannya masih terkonsentrasi di wilayah perkotaan terutama wilayah DKI Jakarta, commuter jakarta dan wilayah metropolitan di Indonesia yang sering dikunjungi wisatawan asing atau pekerja asing.

Jenjang SPK SMA menentukan tingkat keberhasilan SPK di Indonesia, apakah mereka mudah untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri atau justru tetap memiliki kendala. 

Hal lainnya, apabila tidak dapat untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi (kuliah di luar negeri) tentu ini lebih masalah lagi, karena tentunya kompetensi untuk bekerja di jenjang ini tidak diterapkan.

Top Universitas di 184 Negara di Dunia Tahun 2024

Indonesia Masuk Urutan ke-49 Negara

Jakarta (BHC) - EduRank melakukan perangkingan terhadap universitas di 183 negara di dunia. Jika hanya didasarkan pada urutan ke-1 (Top Universitas) masing-masing negara, Indonesia menempatkan dirinya pada urutan ke-49 dari 183 negara tersebut.

Amerika Serikat menempatkan universitas nomor 1, disusul oleh Inggris, Kanada, Jepang, China, Australia, dan Brasil.

Kemudian berikutnya Swiss, Jerman, Belgia, Belanda, Denmark, dan Singapura.

Ini Rangking 562 Universitas di Indonesia Tahun 2024

Jakarta (BHC) - EduRank memberikan rangking terhadap 562 universitas yang ada di Indonesia. Dan sudah pasti bisa ditebak, bahwa Universitas Indoensia (UI), UGM, ITB, dan IPB menjadi yang terunggul.

Beberapa universitas swasta juga masuk 100 besar rangking universitas versi EduRank. 

BACA JUGA :  Daftar 300 Kampus Rangking Dunia Tahun 2024

Selain rangking Nasional, juga ditulis rangking universitas di Indonesia tingkat Asia dan Tingkat Dunia.

Jumlah perguruan tinggi di Indonesia sebanyak 4.523 dengan 31.399 program studi. Terdiri dari PTN Akademik sebanyak 75, 44 PTN Vokasi, 29 PTN KIN (UIN), 24 IAIN, dan 5 STAIN. Sisanya perguruan tinggi swasta dan pendidikan tinggi keagamaan lain. 

Berikut Tabel 562 Rangking Universitas di Indonesia Tahun 2024;

Rangking 10 Kampus Mewakili Negara Asean Tahun 2024 Menurut EduRank

Jakarta (BHC) - Negara-negara Asean juga memiliki kampus berkualitas sesuai dengan rangking oleh EduRank.

Masuk dalam 10 besar, 4 kampus dari Malaysia, 2 kampus dari Singapura, 2 kampus dari Tahiland, dan 2 kampus dari Indonesia.

Juaranya menurut EduRank adalah kampus dari Singapura, yakni National University of Singapore. Selain menjadi urutan ke-1 di Asean, National University of Singapore juga mencapai urutan ke-5 di Asia dan urutan ke-80 di dunia.

Sementara itu, jika kampus urutan pertama di masing-masing Negara Asean hanya Singapura, Malaysia, Thailand dan Indonesia yang masuk 10 besar. Sisanya terpaut jauh dibawah.

Ini 100 Rangking Kampus di Indonesia Menurut EduRank Tahun 2024

Jakarta (BHC) - EduRank membuat rangking perguruan tinggi di Indonesia, regional dan dunia. Dari 100 perguruan tinggi yang masuk rangking di Indonesia, beberapa diantaranya merupakan perguruan tinggi swasta ternama.

Namun, lebih didominasi oleh perguruan tinggi negeri.

Universitas Indonesia (UI) misalnya yang menjadi rangking 1 di Indonesia, ternyata di Asia hanya masuk urutan ke-88, bahkan di dunia rangking UI masuk diurutan ke-531.

Berikut 100 Kampus di Indonesia di EduRank Tahun 2024:

Daftar Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia Tahun 2024

Jakarta (BIB) - Perguruan Tinggi yang dimaksud adalah, termasuk Universitas, Institut, Akademiu, Politeknik, Akademi dan Sekolah Tinggi. 

Saat ini jumlah perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia mencapai 4.523 lembaga dengan 31.399 program studi. Jumlah mahasiswa mencapai hampir 10 juta dan jumlah dosen sekitar 300 ribuan.

Perbandingan Siswa Dengan Jumlah Penduduk di 38 Provinsi di Indonesia Tahun 2023

Jakarta (BIB) - Indonesia saat ini memiliki 38 provinsi dan 416 kabupaten serta 98 kota. Luas wilayahnya mencapai 1.904.569 km2. 

Jumlah penduduk di Indonesia tahun 2023 sebanyak 279.188.866 jiwa. 

Sedangkan yang bersekolah jenjang PAUD hingga pendidikan menengah mencapai 53.153.081 siswa. (Data ini belum termasuk anak kuliah dan siswa madrasah dan pondok pesantren.

Perkiraan data siswa di madrasah (RA, MI, MTs, dan MA) sekitar 10,5 juta dan santri di pondok pesantren sekitar 17,5 juta. Sementara itu perkiraan jumlah mahasiswa di Indonesia mencapai 7,8 juta.

BACA JUGA : Emis Pondok Pesantren T.A. 2022/2023

Sehingga, yang bersekolah dan kuliah sekitar 70 juta.