Tampilkan postingan dengan label Banjir Bekasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Banjir Bekasi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 06 Februari 2013

Kilas Balik Laporan Banjir Kota Bekasi 2013 : Perlu Early Warning System

  • MENCARI SOLUSI KOTA BEKASI BEBAS BANJIR (tulisan berseri)


PINTU GERBANG : Pondok Gede Permai (PGP) Jatiasih Bekasi
Pondokgede Permai (PGP) - BIB -- Sejak awal Januari 2013, Kota Bekasi sudah dilanda bencana banjir besar terhitung 2 kali, yakni 18 Januari dan 4 Pebruari 2013. Titik-titik banjir besar (umumnya diatas 1 meter) tidak berpindah, tidak bertambah dan juga tidak berkurang. 

Sekalipun beberapa klaim Pemerintah Kota Bekasi telah mampu mengurangi titik banjir yang tadinya 67 titik tahun 2007 saat ini tinggal 39 titik tahun 2013. Namun, saat bencana banjir tanggal 18 Januari, beberapa titik banjir kembali muncul, sehingga titik tersebut bertambah menjadi 49 titik. 

Tercatat hanya 2 kecamatan yang terbebas dari banjir, yaitu Kecamatan Bantargebang dan Kecamatan Jatisampurna. Kedua kecamatan itu terletak dihulu bagian selatan Kota Bekasi. 

Untuk mengatasi dan menyelesaikan permasalahan agar Kota Bekasi "Bebas Banjir", Pemerintah Daerah perlu mengambil langkah-langkah sebagai berikut :

a. Protap Adanya Early Warning System;

b. Sikap "Politik" dan Target Pemerintah Daerah Membebaskan Banjir di Kota Bekasi;

c. Kota Bekasi Bebas Banjir 2017.

Selasa, 22 Januari 2013

Sampah Salah Satu Problem Pasca Banjir

Sampah menjadi salah satu penyebab banjir dan sumber penyakit pasba banjir. Foto: Bang Imam
Kota Bekasi (BIB) - Usai banjir surut di Kota Bekasi, beberapa saluran dan di sekitar pinggiran Kali Bekasi yang masih tergenang dipenuhi sampah.

Pengangkatan sampah dari Kali dan Saluran harus secepatnya dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air. Jika tidak saluran akan tersumbat, mengingat musim hujan masih akan mengancam Kota Bekasi hingga Pebruari mendatang.

Pantauan di beberapa saluran di Kota Bekasi banyak sampah belum ditarik keatas sehingga mengganggu kelancaran air yang mengalir ke pembiangan kali Bekasi. (A-102)

Berita Terkait Baca :

Kota Bekasi Terbitkan Peta Komunitas Hijau 

Apa Itu Peta Hijau (Green Map)  

112 Kota Dimodali 1 Miliar Buka Ruang Terbuka Hijau  

Kota Bekasi Terbitkan Peta Komunitas Hijau  

BPLHD Jabar: kepedulian terhadap Citarum perlu ditingkatkan   

Senin, 21 Januari 2013

Awas, 7 Penyakit Menular Korban Banjir

Ayoo..action mau di foto sama ibu. Foto: Bang Imam
Jakarta (BIB) - Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Dirjen PP dan PL) menghimbau masyarakat agar berhati-hati karena ada 7 penyakit menular yang mengintai terhadap korban banjir.

Ke-7 penyakit itu adalah: Diare, Demam Berdarah, Leptospirosis, ISPA, penyakit kulit, demam tifoid, dan penyakit kronik yang sudah diderita pasien sejak wal.

Minggu, 20 Januari 2013

Foto - Foto Banjir di Bekasi

Mancing di tengah banjir

Bekasi Banjir udah biasa, karena banyak perumahan dibangun memang sudah di tempatnya air. Si Air sebetulnya telah mengusir dengan halus, eh malah si Manusia tidak tahu diri

Kata Air : "Itu kan tempat aku, kenapa manusia serakah yah...."

Sabtu, 22 Desember 2012

Waspada Banjir, Bekasi Akan Diguyur Hujan Hingga Februari 2013

Peta Perkiraan Daerah Potensi Banjir Desember 2012 di Provinsi Jawa Barat
Wilayah Potensi Kebanjiran berada di Kecamatan Pondokmelati, Pondokgede, Rawalumbu, Jatiasih, Bekasi Barat, Bekasi Selatan, Bekasi Timur dan Bekasi Utara hingga daerah di wilayah Bagian Utara Kabupaten Bekasi

Bekasi (BIB) -  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Bakosurtanal memberikan peringatan dini disejumlah daerah di Indonesia, bahwa potensi bencana banjir diakibatkan oleh tingginya curah hujan didaerah tertentu harus tetap diwaspadai warga saat bepergian.

Seperti yang dilansir oleh BMKG dalam rilisnya di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya potensi hujan deras hingga Februari 2013 masih mengancam. Beberapa daerah diwilayah tersebut juga berpotensi adanya bencana banjir.

Selasa, 27 November 2012

Kota Bekasi Terbitkan Peta Komunitas Hijau

RTH & PETA HIJAU : Kota Bekasi saat ini sudah menerbitkan Peta Komunitas Hijau Kota Bekasi. Foto: Bang Imam
Bekasi Selatan, Kota Bekasi (BIB) - Sesuai target, Kota Bekasi akhirnya menerbitkan Peta Komunitas Hijau Kota Bekasi. Peta ini menggambarkan kondisi eksisting green map di Kota Bekasi, mulai dari peta situ, peta sejarah, peta sekolah berwawasan lingkungan hingga peta RTH kota dan RTH Hutan Kota.

Hal ini sebagai implementasi keikutsertaan Kota Bekasi dalam mendukung Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) yang digagas oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

Hingga saat ini Kota Bekasi baru memiliki RTH berkisar antara 8-12%. Khusus untuk RTH publik baru terpenuhi sekitar 3,9% dari luas total Kota Bekasi.

Jumat, 02 November 2012

Situ Gede Bekasi Jadi Pembuangan Sampah

Situ [Rawa] Gede sebelah selatan jadi tempat pembuangan sampah (Foto: Bang Imam)
Bojongmenteng, Kota Bekasi (BIB) - Situ Gede atau Situ Rawa Gede di Kelurahan Bojongmenteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat sudah dijadikan sebagai tempat pemuangan sampah (TPA). 

Resmi atau liarnya TPA ini menurut penuturan warga justru dilakukan oleh oknum-oknum dari dinas kebersihan.

"Yang buang kesini juga dinas kebersihan. Kan biar pulangnya dekat," kata warga yang tidak bersedia disebutkan namanya. 

Jumat, 30 Desember 2011

Diseminasi RPKPP Kota Bekasi 2011 : 1.098 Rumah Berdiri Di Sempadan Kali Bekasi

Diseminasi RPKPP Kota Bekasi 2011 di RR VIP Disbangker, 27/12
Bekasi Timur (BIB) - Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) Kota Bekasi telah selesai di buat, sehingga telah memunculkan 15 daerah terpilih, 4 blok prioritas dan 3 kelurahan akan mulai dibangun pada tahun anggaran 2012.

RPKPP Kota Bekasi ini mendapatkan dana sebesar Rp. 1,7 miliar dari APBN 2012. Angka itu merupakan angka dana stimulan untuk membangun kebutuhan di wilayah Kelurahan Margahayu, Bekasijaya dan Bantargebang. Dana berupa DED akan mulai di tenderkan pada awal Januari 2012 di provinsi Jawa Barat.

"Ini kebutuhan wilayah, jangan dianggap proyek, karena proses sudah melibatkan teman-teman dari kelurahan," kata Boy, dari Satuan Kerja (satker) Pengembangan Kawasan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum, Selasa, 27 Desember 2011 pada Acara "Diseminasi RPKPP Kota Bekasi 2011" di Ruang Rapat VIP Dinas Bangunan dan Pemadam Kebakaran Kota Bekasi.

Rabu, 09 Maret 2011

Ini Daftar 67 Titik Banjir di Kota Bekasi

MENGUNGSI : Kondisi banjir 2 Pebruari 2007 di Perumahan Bintara Jaya Permai, Kota Bekasi
67 Titik Rawan Banjir di Kota Bekasi itu adalah :

I. KECAMATAN BEKASI TIMUR

  1. Perumnas III
  2. Perumahan Arenjaya
  3. Perumahan Danita
  4. Perumahan Durenjaya
  5. Karang Kitri
  6. Perumahan Margahayu Jaya
  7. Perumahan Villa Kartini

Minggu, 20 Februari 2011

Pos Pemantauan P2C Diresmikan


Azhar Laena, Ketua DPRD saat gunting pita
Jatiasih, Bekasi : Pos Pemantauan Pertemuan Kali Cileungsi-Cikeas dan Kali Bekasi (P2C) diresmikan oleh Azhar Laena, Ketua DPRD Kota Bekasi, Sabtu, 19 Pebruari 2011. Pos ini berfungsi sebagai pemantau ketinggian dan posisi tingkat kebencanaan akibat meluapnya Kali Cileungsi dan Kali Cikeas.

Pos Pemantauan ini persis berada di pertemuan Cikeas-Cileungsi menjadi Kali Bekasi di atas tanggul pengaman Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi Jawa Barat.

Pos Pemantauan P2C ini merupakan sumbangan dari Bank Mandiri lewat kepedulian perusahaan terhadap masyarakat atau CSR. P2C ini langsung menghadap pertemuan Kali Cileungsi-Cikeas dengan tinggi sekitar 8-10 meter, ukuran 4x4 meter, dilengkapi dengan perangkat radio komunikasi, papan pencatatan siklus air, dan 1 buah perahu karet.

Posko Pemantauan P2C ini diberikan pertanggungjawaban pemakaiannya kepada Komunitas Peduli Informasi (KOMPI-887), sebuah komunitas peduli kebencanaan di bidang radio komunikasi.

Pos Pemantauan P2C ini dirasa sangat bermanfaat kedepan untuk mengantisipasi keadaan darurat (early warning system) terhadap kemungkinan siklus bencana banjir yang terjadi 5 tahunan sekali di Bekasi.

Pos Pemantauan P2C di PGP
Karena, Perumahan PGP merupakan salah satu dari 67 titik banjir terparah yang terjadi pada Pebruari 2007 lalu di Kota Bekasi. Hal ini disebabkan karena perumahan tersebut persis berada di pertemuan Kali Cileungsi-Cikeas menjadi Kali Bekasi.

Hadir dalam peresmian tersebut, Marsma TNI Tedy Sutedjo, S.Sos Direktur Operasi dan Latihan pada Deputi Bidang Operasi SAR BASARNAS, Azhar Laena Ketua DPRD Kota Bekasi, Encu Hermana Staf Ahli Walikota Bidang Pembangunan mewakili Wakil Walikota Bekasi, Feri Fajar dari perwakilan Bank Mandiri Wilayah V Jakarta, Camat Jatiasih, Lurah, Muhammad Djafar Ketua Wilayah 11 RAPI Bekasi, Iqbal Daut, SH Ketua Lokal ORARI Bekasi, Kapolsek, Koramil, pengurus KOMPI-887, dan tokoh masyarakat sekitar perumahan PGP. (bang imam)

Kamis, 17 Februari 2011

Pemkot Minta Bangunan Liar Pengusaha Tempe di Atas Saluran BSK Segera Dibongkar


Bekasi, 17 Pebruari 2011

Pabrik Tempe di atas Saluran BSK
Pemerintah Kota Bekasi memberikan tenggat waktu 1 minggu untuk membongkar sendiri bangunan diatas Saluran BSK-Rawa Tembaga. Sebab, bangunan tersebut dianggap illegal dan mengganggu pengurukan saluran yang akan dilaksanakan Pemkot Bekasi tahun ini.

Beberapa bangunan yang dibuat terbentang diatas kali antara lain, pabrik olahan tempe, tanaman hias, taman, dan WC helikopter. Semua bangunan ada di RT 006/11 Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat Kota Bekasi.

Sejumlah warga mengaku akan membongkar sendiri bangunan tersebut hingga 10 hari kedepan. Namun, pemkot meminta untuk membongkar dalam waktu 1 minggu atau 7 hari sejak kunjungan dan peringatan dilakukan.

Dalam kunjungan itu, hadir Roni Hermawan anggota Komisi B DPRD Kota Bekasi, Satpol PP, Kecamatan Bekasi Selatan, Kelurahan Kayuringinjaya dan para Ketua RT/RW setempat.

Selasa, 08 Februari 2011

Standar Minimal Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi di Daerah Bencana


DAHSYATNYA MERAPI : Bang Imam kunjungi merapi, 29 Des 2010
Bencana selalu menimbulkan permasalahan. Salah satunya bidang kesehatan. Timbulnya masalah ini berawal dari kurangnya air bersih yang berakibat pada buruknya kebersihan diri dan sanitasi lingkungan. Akibatnya berbagai jenis penyakit menular muncul.

Penanggulangan masalah kesehatan merupakan kegiatan yang harus segera diberikan baik saat terjadi dan pasca bencana disertai pengungsian. Saat ini sudah ada standar minimal dalam penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dan penganan  pengungsi. Standar ini mengacu pada standar  internasional. Kendati begitu di lapangan, para pelaksana tetap diberi keleluasaan untuk melakukan penyesuaian sesuai kondisi keadaan di lapangan.