Tampilkan postingan dengan label SD SPK. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SD SPK. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 Maret 2024

Ingin Mendirikan Sekolah/Madrasah Tahun 2024?

Bang Imam
Dsikon 25% Periode Maret 2024

Ingin Mendirikan Sekolah/Madrasah Swasta di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan sekitarnya), percayakan kepada PT Bilqis Haura Consultant.

PT Haura Bolqis Consultant membantu anda mengurus Perizinan Sekolah/Madrasah, mulai dari;

1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

  • Taman Kanak-Kanak (TK)
  • Raudlatul Athfal (RA)
  • Kelompok Bermain (KB)
  • Taman Penitipan Anak (TPA)
  • Satuan PAUD Sejenis (SPS)

2. Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI)

3. Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs)

4. Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)

5. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

6. Pondok Pesantren

Rabu, 17 Juni 2020

Ini Sekolah SPK di DKI Jakarta Tahun 2020

202 SPK

Statistik SPK di DKI Jakarta Tahun 2020

No
Kota/Kab
PAUD
SD
SMP
SMA
Total

Jumlah
35
67
58
42
202
1
Jakarta Pusat
1
2
4
3
10
2
Jakarta Timur
2
4
3
3
12
3
Jakarta Barat
7
15
11
11
44
4
Jakarta Selatan
18
25
18
14
75
5
Jakarta Utara
7
21
19
11
58
6
Kep. Seribu
0
0
0
0
0
Sumber : dapodik, diolah Bang Imam Berbagi, Juni 2020

Jakarta (BIB) - Satuan Pendidikan Kerja Sama atau SPK adalah Satuan Pendidikan (sekolah) yang diselenggarakan atau dikelola atas dasar kerja sama antara Lembaga Pendidikan Asing (LPA) yang terakreditasi/diakui di negaranya dengan Lembaga Pendidikan Indonesia (LPI) pada jalur formal atau nonformal yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Atau lebih tepatnya dahulu disebut sekolah bertaraf internasional.

Saat ini sementara yang terhimpun, jumlah SPK Jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA di Provinsi DKI Jakarta mencapai 202 sekolah.

Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan proses akreditasi dan pengajuan SPK Baru. Mengingat minat masyarakat untuk bersekolah di SPK saat ini semakin tinggi.

Bahkan, beberapa SPK sudah berdiri bukan saja di DKI Jakarta, tetapi juga sudah berdiri di sekitaran kota-kota satelit penyangga ibukota.

Targetnya bukan lagi ekspatriat, tetapi sudah menyasar ke warga negara Indonesia yang berniat untuk melanjutkan kuliah di luar negeri.