Sabtu, 23 April 2016

#Solusi Banjir Bekasi

Oleh : #BangImamBerbagi *

Pintu Air Bendung Bekasi pada Kamis, 21 April 2016 foto: Bang Imam

Bagaimana mengatasi banjir di Kota Bekasi ? Pertanyaan ini paling sering di ungkapkan, tapi tidak pernah diselesaikan serius oleh Pemerintah !!!

Banjir kemaren datang akibat curah hujan yang tinggi di hulu Kali Cileungsi dan Kali Cikeas yang mengakibatkan berkumpulnya air larian (run off) menuju sungai dan melewati Kali Bekasi yang tidak mampu menampung air bah tersebut.

Kata-kata 'Akibat Kiriman Dari Bogor' memang kurang tepat untuk sekedar menyalahkan daerah lain.

Tingginya curah hujan yang langsung mengalir ke sungai disesabkan karena tidak ada pengendalian hutan (sudah jadi pemukiman, villa, kebun dll) dan pengawasan dari Pemerintah. Jadinya hutan yangg seharusnya menjadi tangkapan air dan menyimpannya, justru sudah berubah di jarah manusia di hulu.

Sama halnya di tengah dan di hilir sungai, sempadan dan aliran sungai sudah terdesak oleh bangunan karena izin yang terlalu diobral.

Bangunan juga banyak yang berdiri di bekas rawa, sempadan sungai, delta sungai, dan menjadikan sungai menjadi sempit, akibatnya tidak mampu menampung air.

Ada juga prilaku Pemerintah Daerah yang menaggul sungai dan mempersempit aliran dengan alasan untuk kepentingan manusia (permukiman, rumah sakit, mal, apartemen dll).

Siapa Bertanggung Jawab ?

Jumat, 22 April 2016

Peserta UN Madrasah 2016

Peserta UN 410.351 Siswa MA & 1.043.277 Siswa MTs 


Jakarta (BIB) - Ujian Nasional juga dilaksanakan di madrasah.

Pada Tahun Pelajaran 2015/2016 ini UN diikuti oleh 410.351 siswa Madrasah Aliyah (MA).

Jumlah lembaga pendidikan jenjang MA sendiri mencapai 7.260 lembaga, terdiri dari 759 MA Negeri dan 6.501 MA Swasta.

Sedangkan jumlah siswa madrasah aliyah (MA) yang mengikuti UN di tahun sebelumnya adalah :

2015 = 356.550 siswa

2014 = 356.548 siswa

2013 = 327.835 siswa

2012 = 300.112 siswa

Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Untuk siswa yang berasal dari Madrasah Tsanawiyah Tahun Pelajaran 2015/2016 ini yang mengikuti Ujian Nasional (UN) sebanyak 1.043.277 siswa.

Di tahun 2015 diikuti oleh 855.572 siswa, 2014 (781.330 siswa), 2013 (756.427 siswa), dan tahun 2012 diikuti oleh 756.009 siswa.

Sumber : Dirjen Pendis, Kemenag, 2016

#BangImamBerbagi

Kamis, 21 April 2016

Sertifikasi Guru Memang Harus Gratis


Ini Pernyataan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan :

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
DIREKTORAT JENDERAL 
GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jl. Jenderal Sudirman, Gedung D, Lantai 11, Senayan, Jakarta 10270
Telp/Fax. (021) 57955141

Nomor : 04501/B/GT/2016
Lampiran : -
Perihal : Sertifikasi Guru

Yth.
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi
2. Kepala LPMP Se Indonesia

Rabu, 20 April 2016

19.286 Siswa Bersekolah SD di Bekasi Selatan

Ada 69 Lembaga Pendidikan Jenjang SD 


Bekasi Selatan (BIB) - Dari 69 lembaga pendidikan jenjang SD di Kecamatan Bekasi Selatan, jumlah siswa nya hanya berkisar 19.286 orang. Terdiri dari 13.927 siswa bersekolah di SD Negeri dan 5.359 siswa bersekolah di SD Swasta.

Jumlah pendidik di Bekasi Selatan juga kurang dari 1000an, yakni hanya 967 guru, yang terdiri dari 593 guru mengabdi di sekolah negeri dan 374 guru mengabdi di sekolah swasta.

Sedangkan jumlah pegawai pada jenjang SD di Bekasi Selatan adalah 113 orang, yaitu 77 orang diantaranya bekerja di lembaga pendidikan milik pemerintah dan sisanya sebanyak 36 orang bekerja pada lembaga milik masyarakat.

Sementara itu jumlah SD Negeri di Kecamatan Bekasi Selatan adalah 46 lembaga dan SD Swasta mencapai 23 lembaga.

Tahun Pelajaran 2015/2016 peserta didik di Bekasi Selatan menurun.

Berikut ini kondisi SD Negeri dan Swasta Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016 di Kecamatan Bekasi Selatan, per April 2016 :

Selasa, 19 April 2016

259.849 Siswa SD Bersekolah di Kota Bekasi

11.473 Orang Guru Mengabdi di Jenjang SD


Kota Bekasi (BIB) - Berdasarkan catatan dari Sapulidi Riset Center (SRC), Lembaga Swadaya Masyarakat Sapulidi, jumlah siswa pada sekolah dasar (SD) Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016 mencapai 259.849 siswa. 

Jumlah siswa tersebut terbagi pada sekolah negeri dan sekolah swasta. Di SD Negeri jumlah seluruh siswa mencapai 188.309 siswa, dan di SD Swasta jumlah siswa keseluruhan adalah 71.540 siswa.

Sedangkan jumlah SD di seluruh Kota Bekasi mencapai 704 lembaga, terdiri dari 440 SD Negeri dan 264 SD Swasta.

Jumlah pendidik jenjang SD di Kota Bekasi mencapai 11.473 orang. Pendidik ini adalah guru yang masih aktif, memiliki surat tugas di sekolah induk dan mengajar pada salah satu sekolah saja. Sementara jumlah tenaga kependidikan di Kota Bekasi pada jenjang SD mencapai 1.172 orang.

Minggu, 17 April 2016

PPDB Online SD Negeri di Kota Bekasi 2016

Peserta 2014 : 21 SD Negeri dan 2015 : 40 SD Negeri


Kota Bekasi (BIB) - Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang Sekolah Dasar sistem Online (PPDB Online) di Kota Bekasi baru dimulai sejak Tahun Ajaran 2014/2015 dan Tahun Ajaran 2015/2016. Di tahun 2014 peserta PPDB Online SD diikuti oleh 21 SD Negeri. Sedangkan pada tahun 2015 bertambah menjadi 40 SD Negeri.

PPDB Online Jenjang SD ditentukan berdasyarkan syarat usia. Usia yang diterima adalah minimal 5,5 tahun saat mendaftar dan maksimal usia 12 tahun. Namun, siswa yang diprioritaskan untuk masuk SD yang melaksanakan PPDB Online adalah usia minimal 7 - 12 tahun.

PPDB ONLINE SD TAHUN 2014

Syarat Masuk SD di Kota Bekasi
  1. Usia minimal 7 (tujuh) tahun dan maksimal 12 (dua belas) tahun;
  2. Apabila SD Negeri belum memenuhi daya tampung sekolah, maka calon siswa dapat diterima dari usia minimal 5,5 tahun;
  3. calon siswa tidak di persyaratkan harus lulusan TK/PAUD/RA; dan
  4. Calon siswa tidak dilakukan Tes Kemampuan Akademis (TKS).
Syarat Tambahan SD PPDB Online
  • Memiliki Akte Kelahiran/Surat Tanda Kenal Lahir/Surat Keterangan RT/RW dan Kelurahan
  • KTP Orang Tua/Keterangan Domisili RT/RW dan Kelurahan
  • Kartu Keluarga (KK)
Selain data diatas, orang tua siswa yang memiliki tempat tinggal lebih dekat dengan sekolah yang dituju diprioritaskan diterima sesuai dengan daya tampung sekolah.

Kamis, 07 April 2016

92.568 Siswa Bersekolah SMP di Kota Bekasi

SMP Negeri 42 dan SMP Negeri 43 Kota Bekasi Belum Masuk Dapodik



Kota Bekasi (BIB) - Sekalipun sudah dipersiapkan dan memerima peserta didik sejak tahun 2012, tepatnya Tahun Ajaran 2012/2013, tetapi SMP Negeri 42 Kota Bekasi dan SMP Negeri 43 Kota Bekasi sampai saat ini belum masuk dalam daftar lembaga pendidikan di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Dalam Juknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online Kota Bekasi Tahun Pelajaran 2012/2013 sesuai dengan Keputusan Walikota Bekasi Nomor 422.1/Kep.79-Disdik/VI/2012 lembaga pendidikan SMP Negeri 42 Kota Bekasi dan SMP Negeri 43 Kota Bekasi belum masuk daftar. Namun, dalam tabel di online (real time) kedua SMP Negeri Persiapan ini sudah menerima siswa sejak Tahun Ajaran 2012/2013.

Sehingga bila di runut, SMP Negeri 42 Kota Bekasi dan SMP Negeri 43 Kota Bekasi sudah berdiri selama 4 tahun. Artinya sudah pernah meluluskan siswanya satu angkatan. 

Pada pelaksanaan PPDB Online Tahun Ajaran 2012/2013, SMP Negeri 42 (Persiapan) Kota Bekasi menginduk (filial) ke SMP Negeri 19 Kota Bekasi di Medansatria. Sedangkan SMP Negeri 43 Kota Bekasi menginduk (filial) ke SMP Negeri 28 Kota Bekasi di Jatisampurna.

Baik SMPN 42 Kota Bekasi dan SMPN 43 Kota Bekasi saat itu menerima siswa masing-masing 3 rombel atau total menerima sebanyak 132 siswa per lembaga.

Rabu, 06 April 2016

SMA Swasta Kalah Bersaing di Kota Bekasi

80% Satuan Pendidikan Milik Swasta Kekurangan Murid


Kota Bekasi (BIB) - Lebih dari 80 persen SMA swasta kekurangan murid di Kota Bekasi. Bahkan sebagiannya terancam gulung tikar. Hal ini dibenarkan oleh, Direktur Advokasi Bidang Sosial dan Pendidikan, Lembaga Swadaya Masyarakat, SAPULIDI, Tengku Imam Kobul Moh. Yahya S di Bekasi pagi ini. 

"Lebih dari 80% SMA swasta tidak mampu bersaing dalam mendapatkan murid saat pelaksanaan PPDB di Kota Bekasi. Akhirnya dapat kita lihat kondisi SMA swasta mirip istilah hidup segan mati tak mau," tutur pemerhati pendidikan ini saat mengomentari hasil riset dari Sapulidi Riset Center (SRC) yang disandingkan dengan kondisi ril pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dia melihat ancaman SMA Swasta akan gulung tikar semakin nyata di Kota Bekasi. Apalagi Kota Bekasi masih memiliki program penambahan SMA Negeri di beberapa kecamatan. Bahkan di Kecamatan Bantargebang misalnya, SMA swasta tidak mampu berdiri. Padahal, sepengetahuannya dahulu SMA swasta di Bantargebang sempat berdiri 2 sekolah.

"Ada fenomena yang unik di Kota Bekasi. Soal pilihan sekolah menengah, kalau kejuruan, calon siswa masih memilih SMK Swasta, tetapi untuk sekolah umum cenderung memilih SMA Negeri. Alasannya biaya murah, kualitas baik, SDM guru mumpuni dan sarana prasarana yang lebih mumpuni ketimbang di swasta," tutur Bang Imam, panggilan akrabnya.

Namun, bukan berarti di Kota Bekasi tidak memiliki SMA swasta favorit. Ada lebih dari 15-an SMA swasta favorit calon siswa lulusan SMP di Kota Bekasi. Sehingga jumlah yang sedikit tersebutlah yang mendapatkan perhatian dari calon siswanya.

Berdasarkan Data Sapulidi Riset Center (SRC) hingga saat ini jumlah SMA Swasta yang sudah berdiri di Kota Bekasi mencapai 85 lembaga. Sedangkan SMA Negeri yang sudah dibangun oleh Pemerintah Kota Bekasi sebanyak 18 lembaga.

Jumlah siswa keseluruhan baik negeri maupun swasta di Kota Bekasi saat ini mencapai 38.777 siswa. Terdiri dari 18.266 siswa bersekolah di SMA Negeri dan 20.511 siswa bersekolah di SMA Swasta.

Sementara itu, jumlah tenaga pendidik (guru) SMA di Kota Bekasi saat ini adalah 2.291 orang. Sebanyak 889 orang diantaranya mengajar di SMA Negeri dan sisanya sebanyak 1.402 orang mengajar di SMA Swasta.

Sedangkan jumlah pegawai yang bekerja di SMA di Kota Bekasi mencapai 555 orang, terdiri dari 328 orang bekerja di SMA Negeri dan 227 orang bekerja di SMA Swasta.

Ini Dapodik SMK di Kota Bekasi Tahun 2016

138 SMK Negeri & Swasta di Kota Bekasi

Kota Bekasi (BIB) - Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk Semester Genap, Tahun 2016, di bulan April, jumlah sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Bekasi mencapai 138 lembaga. Terdiri dari 12 SMK Negeri dan 126 SMK Swasta.

Sementara itu jumlajh siswa pada SMK seluruhnya yang ada di Kota Bekasi mencapai 64.346 siswa, terdiri dari 10.589 siswa bersekolah di 12 SMK Negeri dan 53.757 siswa lainnya bersekolah di 126 SMK Swasta yang tersebar di 12 kecamatan yang ada di Kota Bekasi.

Sedangkan jumlah guru SMK saat ini di Kota Bekasi mencapai 2.378 orang, yaitu guru yang mengabdi di SMK Negeri sebanyak 490 orang dan yang mengajar di SMK Swasta sebanyak 1.888 orang. 

Jumlah guru atau tenaga pendidik yang dimaksud adalah guru yang dihitung berdasarkan tempat tugas pertamanya dibuatkan dan di-SK-kan. Sehingga apabila guru tersebut mengajar di SMK lain, maka tidak didata kembali.

Untuk jumlah pegawai pada SMK di Kota Bekasi hingga saat ini sebanyak 637 orang, terdiri dari 229 orang bekerja di SMK Negeri dan lainnya sebanyak 408 orang bekerja di SMK Swasta. 

Berikut ini adalah kondisi SMK di Kota Bekasi, baik negeri maupun swasta menurut kecamatan per April 2016 (Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016) :

Senin, 04 April 2016

33.564 Siswa SD Bersekolah di Bekasi Timur

84% Bersekolah di SD Negeri


Bekasi Timur (BIB) - Ada 95 lembaga pendidikan mulai dari SD Negeri dan SD Swasta di Kecamatan Bekasi Timur. Tersebar di 4 kelurahan dan umumnya berdiri di fasilitas sosial perumahan. Sebanyak 71 lembaga pendidikan berbentuk sekolah negeri, sisanya 24 lembaga berbentuk swasta atau milik masyarakat.

Bila mengacu pada Data Pokok Pendidikan Semester Genap Tahun 2016, jumlah siswa SD di Kecamatan Bekasi Timur mencapai 33.564 peserta didik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 25.040 (84%) bersekolah di SD Negeri. Sedangkan yang memilih masuk sekolah swasta hanya sekitar 8.524 peserta didik atau 16%.

Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan (PTK) saat ini sekitar 1.560 orang. Terdiri dari 1.395 tenaga pendidik dan 165 tenaga kependidikan. Pendidik di SD Negeri sebanyak 913 orang, sedangkan pada SD swasta hanya sekitar 482 orang.

Tenaga kependidikan pada sekolah dasar menyusut drastis seiring dengan aturan soal kebutuhan dan ketentuan tenaga kependidikan di sekolah dasar. Dari 95 lembaga pendidikan, hanya 165 orang tercatat sebagai tenaga kependidikan atau pegawai sekolah. Mereka sudah termasuk tata usaha, satpam atau penjaga sekolah dan petugas kebersihan.

Bahkan beberapa sekolah tidak mencantumkan tenaga kependidikannya sebagai pegawai, sekalipun dalam kondisi nyata mereka masih bekerja di sekolah tersebut.