Sabtu, 05 April 2025

Pulang Kampung ke Comal

Lanjut ke Tegal, Semarang dan Liburan di Bandung


Lebaran atau Idul Fitri di Indonesia identik dengan pulang kampung. Kami sekeluarga plus Mbah Kakung juga mengikuti tradisi ini, yakni pulang kampung.

Cuma, pulang kampung versi kami berbeda dengan sebagian orang. Jika sebagian masyarakat pulang kampung ke kampung halamannya untuk sungkem orang tua dan bertemu teman-teman masa kecil, kami pulang kampung untuk silaturrahmi ke rumah saudara Mbah Kakung.

Dan tinggal (menginap) di Hotel.

Kami sekeleuarga melakukan mudik selama 5 hari, dari 31 Maret 2025 sampai dengan 4 April 2025. Daerah yang kami kunjungi adalah Ujunggede, Comal-Pemalang, Kota Tegal, Mijen-Semarang dan Bandung. Semua konsep nuansa Lebaran sambil Liburan, sehingga menginap di hotel.

KA GUNUNG JATI

Menunggu KA Gunung Jati di Stasiun Bekasi

Awal keberangkatan kami, dimulai dari Stasiun Bekasi naik KA Gunung Jati relasi Stasiun Gambir-Cirebon-Semarang Tawang. Sebetulnya, tujuan utama kami sekeluarga ke Comal, Kabupaten Pemalang. Karena tidak mendapatkan tiket langsung ke Pemalang (habis) sesuai ukuran kantong, akhirnya naik kereta api transit 1x via Cirebon.

Kami naik dari Stasiun Bekasi tujuan Stasiun Cirebon Kejaksan dengan tiket ekonomi. Berangkat dari Stasiun Bekasi pukul 22.35 wib dan sampai di Cirebon sekitar 01.05 wib (1 jam 30 menit). 

Di Cirebon kami menghabiskan malam dengan istirahat di ruang tunggu hingga menjelang Sholat Subuh. Dan usai sholat subuh menuju Stasiun Cirebon Perujakan untuk pemberangkatan berikutnya.

Harga tiket Lebaran kelas ekonomi KA Gunung Jati Bekasi-Cirebon berkisar Rp.170.000,- per orang. Sehingga jumlah pengeluaran tiket untuk 6 orang menjadi Rp.1.020.000,-

KA KALIGUNG

Stasiun Cirebon Perujakan, stasiun Kelas Ekonomi

Usai transit selama 9 jam di Cirebon, kami pagi-pagi buta, sekitar pukul 06.00 wib naik transportasi online menuju Stasiun Cirebon Perujakan. Stasiun Cirebon Perujakan ini mirip Stasiun Pasar Senen yang difokuskan untuk pemberangkatan dan menurunkan penumpang kelas ekonomi.

Sedangkan Stasiun Cirebon (Kejaksan) lebih fokus pada pemberangkatan penumpang kelas Eksekutif.

Tepat pukul 09.20 wib, kami menaiki KA Kaligung relasi Stasiun Cirebon Perujakan-Tegal-Semarang Poncol.

Tujuan kami adalah Kabupaten Pemalang (Stasiun Pemalang). Cirebon-Pemalang ditempuh selama 2 jam 24 menit, sehingga di Stasiun Pemalang kami sudah sampai pukul 11.34 wib. Dari Stasiun Pemalang kami kemudian melanjutkan perjalanan menumpang transportasi online ke Comal, tepatnya menginap di GM Inn Hotel Comal.

Akhirnya check in di Hotel GM Inn Comal selama 2 hari. 

Oy..ya KA Kaligung adalah kereta api ekonomi favorit masyarakat yang ingin bepergian pulang-pergi Cirebon-Semarang lo. Selain ongkosnya yang terjangkau, KA Kaligung juga berhenti di setiap stasiun, seperti: Stasiun Babakan, Stasiun Losari, Stasiun Tanjung, Stasiun Brebes, Stasiun Tegal, Stasiun Pemalang, Stasiun Pekalongan, Stasiun Waleri dan Stasiun Semarang Poncol.

Tiket lebaran KA Kaligung dihargai Rp.110.000,- per orang kelas ekonomi ya. Untuk 6 orang kami mengeluarkan biaya sebesar Rp.660.000,-

UJUNGGEDE

Lebaran di Rumah Bude Ipah, Ujunggede, Comal, Pemalang

Setelah istirahat sejenak di hotel, mandi, sarapan dan berganti pakaian, kami menuju rumah adik Mbah Kakung di Ujunggede, Pemalang. Berlebaran sambil bercanda gurau, serta menuju rumah saudara Mbah Kakung lainnya untuk bermaaf-maafan.

Di Ujunggede, atau Comal, Pemalang transportasi umum minim ya, tetapi untuk transportasi online seperti Grab dan Gojek baik mobil dan motor sudah banyak dan mudah di dapat. Jadi, tidak perlu kawatir.

Jarak Stasiun Pemalang ke Comal atau Hotel GM Inn kurang dari 20 km. Ongkos transportasi online musim lebaran sekitar Rp.140.000,- (XL). Dan GM Inn Hotel ke Ujunggede sekitar Rp.65.000,-.

Comal atau Kecamatan Comal adalah wilayah yang masih daerah Kabupaten Pemalang. 

KOTA TEGAL

Silaturrahmi di Jl. Ayam, Kota Tegal

Sore harinya... selepas makan ayam, sayur asem, tahu dan tempe kami keluarga Mbah Kakung menuju Kota Tegal untuk silaturrahmi ke keluarga Mbah Kakung berikutnya. Kali ini kami menyewa travel yang masih keluarga Mbah Kakung.

Tegal-Pemalang dapat ditempuh sekitar 1 jam sampai dengan 1,5 jam, tergantung kondisi padatnya kenderaan di Jalan Raya Pantura.

Kami berangkat dari Ujunggede pukul 17.28 wib dan tiba di rumah keluarga Mbah Kakung di Tegal pukul 19.06 wib. Termasuk dikurangi dengan berhenti di Alfamart untuk belanja minuman dan Sholat Maghrib di Masjid pinggir Jalan Raya Pantura. 

Sekitar 1,5 jam bercanda gurau di Tegal, kami kembali ke hotel untuk istirahat dan mempersiapkan perjalanan esok menuju Semarang.

Oh... iya lupa, untuk jalan-jalan Comal-Tegal-Semarang PP kami sewa mobil ya, biaya sekitar Rp.1.700.000,- sudah termasuk bensin, tips sopir, sewa mobil dan bayar tol.

MIJEN, SEMARANG

Silaturrahmi di Keluarga Mijen, Kota Semarang

Pagi harinya, usai sarapan sekitar pukul 07.44 wib kami dijemput Mas Sopir untuk diantar silaturrahmi ke Mijen, Kota Semarang, tepatnya di Kelurahan Wonolopo. Perjalanan Comal-Mijen dapat ditempuh selama 2,5 jam. Via Tol Semarang-Batang.

Karena kami Keluarga Mbah Kakung sudah sampai di Mijen sekitar pukul 09.52 wib.

Wilayah Mijen masih tergolong asri dan dingin. Selain wilayahnya berbukit, masih dikelilingi oleh Hutan Jati milik Perhutani.

Sebelumnya, kami melewati perumahan elit milik Citraland Semarang. Pulang dari Mijen, singgah sejenak di Semarang Kota membeli oleh-oleh Lumpia Semarang untuk dibawa kembali ke Comal.

KA CIREMAI

Sarapan pagi di Hotel GM Inn Comal

Pagi-pagi usai Sholat Subuh di GM Inn Hotel Comal, saya biasa berkeliling di sekitar hotel untuk melihat-lihat aktifitas warga dan aktifitas di Pool Sinar Jaya yang sedang menaikkan dan menurunkan penumpang. 

Cuaca cukup cerah pagi hari ini. Habis sarapan, packing bawa-bawaan dan pesan transportasi online menuju Stasiun Pemalang. Ternyata di Comal, Pemalang ada juga mitra transportasi online (sopir) yang jutek dan blagu lo. 

Saya tidak mau berdebat panjang, dan memilih mengganti transportasi lain yang lebih ramah, dan ternyata ketemu dan go pukul 07.27 menuju Stasiun Pemalang dengan jarak tempuh sekitar 16 km.

Di Stasiun Pemalang kami langsung check in untuk menuju Bandung. Tepat 09.42 wib kami naik kereta dari Stasiun Pemalang ke Stasiun Bandung menunggang KA Ciremai 171 hehe.

Tiket KA Ciremai kami adalah eksekutif dengan harga tiket Lebaran sebesar Rp. 430.000,- per orang dengan total pengeluaran untuk 6 orang menjadi Rp.2.580.000,-

KA Ciremai adalah kereta api relasi Stasiun Semarang Tawang menuju Stasiun Bandung. KA Ciremai ada fasilitas kelas ekonomi dan kelas eksekutif. Karena terlalu jauh jarak tempuhnya, kami Keluarga Mbah Kakung memilih kelas eksekutif.

KA Ciremai menuju Bandung melewati Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Waleri, Stasiun Pekalongan, Stasiun Pemalang, Stasiun Tegal, Stasiun Brebes, Stasiun Cirebon Kejaksan, Stasiun Jatibarang, Stasiun Haurgeulis, Stasiun Cikampek, Stasiun Purwakarta, Stasun Cimahi dan mengakhiri di Stasiun Bandung. 

Dari Stasiun Pemalang naik KA Ciremai sampai di Stasiun Bandung pukul 15.12 wib.

Kami menuju hotel menumpang transportasi online. Niatnya ingin anak-anak terlebih dahulu bermain di Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Bandung, tetapi karena sudah sore, tiket sudah ditutup dan keesokan harinya, Taman Lalu Lintas Bandung tiap hari Jum'at memang tutup, termasuk di Hari Lebaran.

DE SOFIA DAGO HOTEL

Check in di De Sofia Dago Hotel pukul 16.07 wib. Walaupun harganya mahal, ternyata hotel yang kami pesan tidak termasuk sarapan pagi. Untungnya, makanan cukup banyak di sekitar hotel karena dekat dengan Unpad Pascasarjana, Tugu Perjuangan Jawa Barat Dipatiukur dan ITB. 

Kami pesan 2 kamar tipe Deluxe dengan harga 1.227.600,- untuk 1 malam tanpa sarapan via Tiket.com.

Suasana sekitar hotel cukup nyaman, karena tidak terletak di pinggir jalan raya, sehingga kebisingan suara kenderaan nyaris tidak terdengar. 

Suasana di sekitar juga cukup asri karena banyak taman-taman seperti paling dekat Taman Fitness di Jl. Teuku Umar. 

De Sofia Dago Hotel berada di Jl. Teuku Angkasa, Lebak Gede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.

Ada fasilitas kolam renang dan restoran, tetapi lebih enak dan jajan di sekitar hotel yang pilihannya cukup beragam dan banyak sesuai selera. Dan cukup dekat dengan Kawasan Kuliner sekitar Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat Dipatiukur depan Unpad Kampus Pascasarjana.

Kamar hotel disini cukup luas, tv dan internet berfungsi dengan baik. Cuma, saya dapat kamar mandi yang airnya tergenang saat kita mandi, karena saluran airnya mungkin mampet dan di toilet juga sama tergenang saat digunakan, cukup mengganggu sih.

Oh...ya jalan sedikit ke depan Monumen ada Trans Metro Pasundan bisa keliling Bandung nih.

NAIK WHOOSH 

Sekitar pukul 11.00 wib, kita keluar De Sofia Dago Hotel menuju Stasiun Bandung naik transportasi online, Gojek. Bandung yang terkenal macet, ditempuh kurang lebih 22 menit dengan ongkos sekitar Rp.50.000,- plus parkir di dalam Stasiun Bandung.

Kemudian nitip barang-barang di tempat transit feeder whoosh yang bocil-bocil dan emaknya belanja oleh-oleh dan yang bapak-bapak siap-siap Sholat Jum'at. Kebetulan di Stasiun Bandung tersedia Masjid untuk Sholat Jum'at.

Naik feeder Whoosh dari Stasiun Bandung menuju Stasiun Padalarang kurang lebih 19 menit. Jadi, agar tidak ketinggalan dan masih perlu istirahat dan tidak terburu-buru sebaiknya naik feeder minimal 1x waktu sebelum pemberangkatan.

Petugas selalu memberikan informasi pemberangkatan feeder di tempat area tunggu khusus penumpang Whoosh Stasiun Bandung.

Naik Kereta Cepat Whoosh sudah biasa saya lakukan tiap bekerja dan rapat ke Bandung. Beda hal dengan Mbah Kakung dan Ica yang baru pertama kali naik Whoosh.


Whoosh saat ini menjadi transportasi idola warga Jakarta dan sekitarnya menuju Bandung. Hanya saja, Whoosh terlalu mahal tiket ekonominya di hari Lebaran ini.

Tiket Ekonomi Whoosh Lebaran antara Rp.300.000,- sampai dengan Rp.325.000,-. Padahal jika dihari biasa hanya antara Rp.150.000,- sampai dengan Rp.200.000,-.

Bedahal dengan Kelas Bisnis dan Kelas Eksekutif tiketnya tetap seperti paten baik hari biasa maupun Lebaran. Untuk tiket Bisnis Rp.450.000,- dan Eksekutif Rp.600.000,-.

Dan total biaya bayar tiket whoosh Lebaran untuk 6 orang sebesar Rp.1.800.000,-

Sehingga pengeluaran besar dan pasti kami adalah : Tiket KA Gunung Jati + Tiket KA Kaligung + Hotel GM Inn Comal + Sewa Mobil + Tiket KA Ciremai + De Sofia Dago Hotel + Tiket Whoosh.

Rp.1.020.000 + Rp.660.000 + Rp.1.300.000 + Rp.1.700.000 + Rp.2.580.000 + Rp.1.226.700 + Rp.1.800.000 = Rp.10.286.700,-  

Belum termasuk, transportasi online jarak dekat, makan di luar, THR, ngopi-ngopi dll.

TIPS LIBURAN SAMBIL LEBARAN DI KAMPUNG

Makan Asyik tupat tahu dan nasi kuning di Jl. Teuku Umar
samping Taman Fitness, Bandung

Lebaran dan pulang kampung ke Kampung Halaman membawa bocil-bocil tentu harus dipersiapkan sematang mungkin. Karena bocil-bocil selain cepat bosan juga kurang suka dengan seremonial seperti silaturrahmi ke keluarga, duduk, ngobrol ngalor-ngidul dan ditanya-tanya yang cuma basa-basi.

Bocil-bocil yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, terutama kami yang tinggal di Bekasi yang biasa kepanasan diluar dan ber-AC di rumah kadang tidak cocok ujug-ujug dengan suasana kampung.

Agar si bocil betah dan mampu beradaptasi dengan suasana di kampung, kudu mengubah imej hanya pulang kampung silaturrahmi menjadi Liburan Asyik di Kampung.

Berikut Tips Liburan Asyik di Kampung saat Lebaran :

  • Jika transportasi umum seperti Kereta Api dengan dengan kampung yang akan dituju, boleh memilih naik kereta api, seperti saya coba Lebaran ini naik Kereta Api tujuan Kabupaten Pemalang.
  • Apabila naik kereta api ke kampung, pastikan memilih gerbong yang ada fasilitas toilet dan dekat dengan gerbong makan ya. 
  • Jika naik kereta api ke kampung halaman, harus dipastikan mudah mendapatkan transportasi umum, transportasi online dari Stasiun menuju rumah, atau kalau ada jemputan dari keluarga sebaiknya di jemput.
  • Memilih kursi jauh-jauh hari agar tidak terpental satu sama lain, minimal masih dalam 1 gerbong, jika membawa keluarga yang lebih banyak.
  • Saran saya, jika ada orang dewasa lebih dari 2 orang dan membawa anak lebih dari 1 orang dan menginap di kampung lebih dari 2 hari, ada baiknya disediakan koper (tas baju) masing-masing orang dewasa, karena cukup sulit mengangkat koper berpindah-pindah
  • Untuk jalan-jalan di kampung lebih baik menyewa transportasi umum, bisa patungan dengan saudara atau menyewa mobil saudara yang ada, nimbang-nimbang kasih THR.
  • Jika memilih duit lebih, sebaiknya menginap di Hotel, Villa, Losmen di sekitar kota dekat dengan tempat tinggal yang mau dituju.
  • Membawa peralatan secukupnya, obat-obatan, mainan dan jajanan serta makanan yang biasa dimakan oleh bocil-bocil.
  • Selipkan nginap di hotel, silaturrahmi ke keluarga, berenang atau pergi ke arena mainan dalam 1 hari, jangan dipaksa silaturrahmi 1 hari full di tempat saudara, dipastikan si bocil-bocil akan bosan dan minta cepat-cepat pulang, yang akhirnya bisa-bisa keluarga di kampung tersinggung.

Saya Liburan 5 hari 4 malam tujuan Comal, Kabupaten Pemalang; Kota Tegal; Mijen, Kota Semarang dan disambung dengan hari terakhir Liburan Asyik ke Bandung. Naik KA Gunung Jati (Stasiun Bekasi-Stasiun Cirebon), KA Kaligung (Stasiun Cirebon Perujakan-Stasiun Pemalang), Sewa Mobil (Tegal dan Semarang), KA Ciremai (Stasiun Pemalang-Stasiun Bandung), dan Kereta Cepat Whoosh (Stasiun Padalarang-Stasiun Halim).

Sedangkan menginap 2 hari GM Inn Comal Hotel dan 1 hari menginap di De Sofia Dago Hotel Bandung. 

#BangImamBerbagi #Whoosh #PulangKampung #Comal #Pemalang #Tegal #Ujunggede 

#Semarang #Bandung #GMInnHotel #DeSofiaDagoHotel #StasiunBekasi #StasiunCirebon 

#StasiunCirebonPerujakan #StasiunPemalang #StasiunBandung #StasiunWhooshPadalarang 

#StasiunWhooshHalim #StasiunLRTHalim #StasiunLRTJatimulya #Lebaran #2025 #1446H

Jadwal Feeder dan KCIC Whoosh di Stasiun Bandung


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi