Kamis, 18 Desember 2025

Daftar Akreditasi Kampus Kementerian dan Lembaga di Indonesia Tahun 2025


Jakarta (BHC) -
Sejumlah kampus Kementerian/Lembaga (K/L) masih banyak yang mendapatkan Akreditasi A dan B.

Sedangkan yang sudah mendapatkan Akreditasi "Unggul" hanya berkisar 16 perguruan tinggi.

Diantaranya;

  1. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (Unggul)
  2. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta (Unggul)
  3. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (Unggul)
  4. Politeknik Statistika STIS (Unggul)
  5. Politeknik Pariwisata NHI Bandung (Unggul)
  6. Politeknik STTT Bandung (Unggul)
  7. Politeknik Angkatan Laut (Unggul)
  8. Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang (Unggul)
  9. Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang (Unggul)
  10. Politeknik Pelayaran Surabaya (Unggul)
  11. Politeknik Penerbangan Surabaya (Unggul)
  12. Politeknik Pariwisata Bali (Unggul)
  13. Politeknik Pariwisata Lombok (Unggul)
  14. Politeknik Pariwisata Makassar (Unggul)
  15. Akademi Angkatan Udara (Unggul)
  16. Akademi Militer Magelang (Unggul)

Selebihnya mendapatkan Akreditasi "Baik Sekali" dan "Baik".

Rabu, 17 Desember 2025

Universitas di Indonesia Tahun 2025


Jakarta (BHC) -
Universitas atau perguruan tinggi di Indonesia mencapai 913 kampus. Namun, keseluruhan perguruan tinggi dari berbagai bentuk sebanyak 4.030 kampus.

Di Indonesia, bentuk perguruan tinggi termasuk universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, dan akademi.

Sebaran perguruan tinggi di Pulau Jawa masih mendominasi ya, mencapai 1.354 kampus yang setara dengan 33,59%.

BACA JUGA : Kampus Negeri di Indonesia Tahun 2025

Untuk universitas saja di Pulau Jawa mencapai 487 kampus (53,57%) dari 913 kampus. 72 kampus diantaranya merupakan Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Pulau Jawa.

Ini Daftar Perguruan Tinggi Negeri Menurut Wilayah di Indonesia Tahun 2025


Jakarta (BHC) -
Dari 38 provinsi di Indonesia semua sudah memiliki perguruan tinggi negeri. Kecuali Provinsi Papua Tengah dan Papua Pegunungan.

Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia berbagai macam bentuk mulai dari universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik hingga akademi komunitas. 

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Diktisaintek) mengelola universitas, institut, politeknik dan akademi komunitas.

BACA JUGA : Akreditasi Kampus Kementerian/Lembaga Tahun 2025

Sedangkan di Kementerian Agama (Kemenag) umumnya perguruan tinggi negerinya berupa universitas, institut dan sekolah tinggi. Untuk di Kementerian Agama hampir semua agama sudah memiliki perguruan tinggi negeri.

Sebut saja perguruan tinggi negeri Agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Khonghucu.

Daftar Perguruan Tinggi Akreditasi Unggul di Indonesia Tahun 2025


Jakarta (BHC) -
Data Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) hingga September 2025, terdapat sedikitnya 222 perguruan tinggi di Indoensia yang telah memperoleh Akreditasi "Unggul".

Terdiri 174 universitas, 18 institut, 10 sekolah tinggi, 16 politeknik, dan 2 akademi.

Sebanyak 86 perguruan tinggi negeri, 15 perguruan tinggi K/L, dan 119 perguruan tinggi swasta.

Bila didasarkan persebaran wilayah, hanya 40 kampus (17,80%) di Pulau Sumatera, 6 kampus (2,73%) di Kalimantan, 14 kampus (6,39%) di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, serta 13 kampus (5,47%) di wilayah Pulau Sulawesi.

Sisanya sebanyak 152 kampus (68,49%) berdiri di wilayah Pulau Jawa. Bahkan di Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) mencapai 45 kampus setara dengan 20,54%. 

Update Bencana di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat Tahun 2025


Lubuk Basung, Agam (BHC) -
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal di bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat menjadi 1.059 orang. Dan masih ada 192 jiwa dinyatakan hilang.

KORBAN BANJIR SUMATERA 2025

No

Kondisi

Jumlah

Bencana Banjir

Aceh

Sumut

Sumbar

1

Meninggal

1.059

451

364

244

2

Hilang

192

31

75

86

Sumber : BNPB, 17 Desember 2025

Sementara itu, terdata ada masyarakat sebanyak 7 ribu yang terluka, hampir 3,3 juta jiwa terdampak di 52 kabupaten/kota.

Mengungsi 746,2 ribu.

Infrastruktur yang rusak diantaranya; 147.236 ribu unit rumah, 1,6 ribu fasilitas umum, 219 fasilitas kesehatan, 967 fasilitas pendidikan, 434 rumah ibadah, 290 gedung/kantor, dan 145 jembatan.