Banjarmasin (BIB) - Hutan merupakan sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya.
Salah satu fungsi hutan saat ini sebagai penampung karbon dioksida, habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta untuk pelestarian tanah.
Hutan juga merupakan salah satu aspek biosfer bumi yang paling penting.
Jika mengadopsi Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, maka devenisi hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.
Pada tahun 1950, Indonesia memiliki kawasan hutan mencapai 162,00 juta hektar. Menyusut secara seporadis hingga tahun 1992 menjadi 118,7 juta hektar.
Tahun 2003 luasan kawasan hutan di Indonesia terus menyusut akibat kepentingan manusia hingga tersisa menjadi sekitar 110,0 juta hektar. Dan tahun 2005 luas kawasan hutan Indonesia terus berkurang sehingga menjadi 93,92 juta hektar.
Berdasarkan penafsiran citra satelit di tahun 2005 tersebut, pemanfaatan kawasan hutan di Indonesia dapat dirinci sebagai berikut; (a) hutan tetap sebanyak 88,27 juta hektar, (b) hutan konservasi sebanyak 15,37 juta hekatar, (c) hutan lindung sebanyak 22,10 juta hektar, (d) hutan produksi terbatas sebanyak 18,18 juta hektar, (e) hutan produksi tetap sebanyak 20,62 juta hektar, (f) hutan produksi yang dapat dikonversi sebanyak 10,69 juta hektar, dan (g) non-kawasan hutan (areal penggunaan lain) sebanyak 7,96 juta hektar.
Data tahun 2019 luas daratan dan kawasan hutan di Indonesia mencapai 120.495.702,95 hektar. Dari jumlah tersebut luasa hutan lindung mencapai 29.578.158,29 hektar. Hutan produksi terbatas seluas 26.772.377,04 hektar, hutan produksi tetap mencapai 29.215.611,55 hektar, dan hutan produksi yang dapat dikonversi mencapai 12.840.981,68 ha.
HUTAN DI KALIMANTAN
Bencana banjir melanda Provinsi Kalimantan Selatan diawal Januari 2021. Menurut data BPBD Kalimantan Selatan per 14 Januari 2021, banjir terjadi dihampir semua kabupaten dan kota di Kalsel, dengan korban rumah terendam mencapai 65.002 rumah dan 17.865 kepala keluarga (KK).
Penyebab banjir tentu lebih banyak karena masifnya alih fungsi lahan. Bila dilihat berdasarkan data tahun 2019, luas hutan lindung berkisar 7.031.608 ha.
Hutan produksi terbatas di Kalimantan mencapai 10.622.039,45 ha, hutan produksi tetap seluas 10.793.663,32 ha.
Berikut ini Tabel 1.1 Luas Hutan di Pulau Kalimantan Tahun 2019 :
LUAS
HUTAN DI KALIMANTAN TAHUN 2019
No. |
Uraian |
Kalbar |
Kalteng |
Kalsel |
Kaltim +Kaltara |
Jumlah Luas Daratan + Kawasan Hutan |
8.198.656 |
12.697.165 |
1.779.982 |
13.831.942,65 |
|
Jumlah Luas Daratan + Perairan Kawasan Hutan |
8.389.600 |
12.719.707 |
1.779.982 |
13.831.942,65 |
|
1 |
Hutan Lindung |
2.310.874 |
1.346.066 |
526.425 |
2.848.243 |
2 |
Hutan Produksi Terbatas |
2.132.398 |
3.317.461 |
126.660 |
5.045.164,45 |
3 |
Hutan Produksi Tetap |
2.127.365 |
3.881.817 |
762.188 |
4.022.293,32 |
4 |
Hutan Produksi yang
dapat Dikonversi |
197.918 |
2.543.535 |
151.420 |
211.575,88 |
5 |
Konservasi Perairan |
190.945 |
22.542 |
0 |
0 |
6 |
Konservasi Daratan |
1.430.101 |
1.608.286 |
213.285 |
1.704.666 |
Sumber
: BPS, 2020
#BangImamBerbagi #Hutan #Kalimantan #BanjirKalsel #2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi