ISU
TEMATIK 2 UNTUK KONGRES SUNGAI INDONESIA
Banjarnegara (BIB) - Sungai
sangat vital bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan bersama. Indonesia
sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang sekitar 70% wilayahnya terdiri
dari perairan, pulau-pulau mewujud sebagai bagian dari perairan yang dijalin
sebagai satu kesatuan oleh sungai-sungai. Jalinan sungai dapatlah dimaknai sebagai
pewujud satu entitas: Tanah-Air. Dalam sejarah hidup dan penghidupan masyarakat
yang diwarnai berbagai olah kreatifitas budaya dan pengembangan peradaban,
sungai berada di ruang depan: terpelihara dan diagungkan, sebab sungai adalah
kehidupan yang menjamin kelangsungan hidup dan kesejahteraan. Sriwijaya,
Majapahit, Gowa, Bonne, Ternate-Tidore, Banten dan masih banyak lagi
situs-situs sejarah lebih tua maupun lebih muda, menunjukkan ketakterpisahan
historis bangsa-bangsa Indonesia dengan sungai dan perairan. Pada skala hidup
sehari-hari, kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, industri olahan rakyat,
perdagangan, perhubungan dan permukiman serta lainnya memastikan
ketakterpisahan tersebut.
Sungai
pada keseluruhannya adalah habitat hidup dan sumber penghidupan, luruh dalam
kesatuan ekosistem dari unsur hayati, nir-hayati dan manusia. Namun, sungai tak
hanya berarus tenang. Seringkali ia juga bergejolak dan menunjukkan hukum
alamnya kala manusia lalai.
Sungai
merupakan jalur transportasi utama yang digunakan sebagian masyarakat di daerah
Kalimantan, nisalanya di Kabupaten Hulu
Sungai Tengah (Kalimantan Selatan), hal ini di karenakan pola pemukiman
mengikuti aliran sungai. Hal ini diindikasikan oleh keberadaan desa-desa tua
selalu berada dipinggiran sungai, dan pusat perekonomian selalu berada di
pinggiran sungai.
Pola
pemukiman ini kemudian mengalami perubahan yang sangat besar, saat pemerintahan
Belanda yang menghapuskan Kerajaan Banjar dan melakukan administratif mulai
membangun jalan raya dari Banjarmasin ke Hulu Sungai. Pemukiman yang sebelumnya
yang berada di sepanjang aliran sungai mulai digeser untuk berada di sepanjang
jalan raya untuk lebih mudah dalam melakukan kontrol atas aktivitas penduduk.
Pasar Barabai yang terletak di tepi sungai Benawa menunjukan bahwa posisi
Barabai mempunyai daya tarik secara ekonomi dan lokasi pemerintahan. Hal ini
menunjang daerah ini berkembang lebih maju dari daerah lain yang juga menjadi
sentra ekonomi dan pemerintahan (Pantai Hambawang dan Birayang)
Contoh
yang lain di Kalimantan Timur, pola penyebaran penduduk sebagian besar
mengikuti pola transportasi yang ada. Sungai Mahakam merupakan jalur arteri
bagi transportasi lokal. Keadaan ini menyebabkan sebagian besar pemukiman
penduduk terkonsentrasi di tepi Sungai Mahakam dan cabang-cabangnya.
Daerah-daerah
yang agak jauh dari tepi sungai dimana belum terdapat prasarana jalan darat
relatif kurang terisi dengan pemukiman penduduk, namun seiring dengan
perkembangan dan akselerasi pembangunan penggunaan jalur sungai sebagai sarana
transportasi dan perdagangan nampaknya mengalami kemunduran yang sangat besar
terutama dengan mulai ramainya lalu lintas darat.
Selain
peranan sungai sebagai sarana transportasi, sungai juga bisa memberikan peran
sebagai sumber air bersih, budi daya perikanan dan dapat dijadikan sumberdaya
buatan untuk mengahasilkan suplai listrik tenaga air.
Sejalan
dengan kebijakan Pemerintah pada masa sekarang dengan tekad untuk menjadikan
Indonesia sebagai pusat kemaritiman dunia, maka peran sungai menjadi sangat vital
untuk urat nadi perekonomian dari wilayah pedalaman menuju pesisiran.
Melalui
Kongres Sungai Indonesia, beberapa pertanyaan reflektif pantas kita sampaikan
untuk melakukan “elaborasi” tentang Peran Sungai Dalam Mengembangkan
Kesejahteraan Bangsa ;
- Sungai Sebagai Urat Nadi Perekonomian,
Peta Potensi dan Masalahnya ?
- Peran Pemangku Kepentingan Dalam Menjaga
Keberlangsungan Sungai Sebagai Sumberdaya Ekonomi ?
- Efektifitas Kebijakan dan Payung Hukum
Untuk Memastikan Peran Sungai Dalam Kesejahteraan Masyarakat ?
Tujuan
- Melakukan Kajian dan Evaluasi secara umum
tentang peran Sungai di Indonesia dengan perspektif dalam mendukung
perekonomian.
- Memetakan aktifitas dan pelaku ekonomi
yang menjadikan sungai sebagai sarana kehidupan dan penghidupannya.
#KongresSungaiIndonesia2015 #KSI2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi