Daya Tampung 420, Pendaftar 971 Siswa
PPDB SMA Negeri 1
Kota Bekasi Tahap I Tahun 2021
No |
Jalur |
Daya Tampung |
Pendaftar |
% |
|
Daya Tampung |
420 |
971 |
231,1% |
1 |
ABK |
5 |
1 |
20% |
2 |
KETM |
58 |
45 |
77,58% |
3 |
Kondisi
Tertentu |
21 |
40 |
190,4% |
4 |
Peprindahan
Tugas Orang Tua/Anak Guru |
21 |
54 |
275,1% |
5 |
Prestasi
Kejuaraan |
42 |
97 |
230,9% |
6 |
Prestasi
Rapor |
63 |
734 |
1.165% |
7 |
Zonasi
|
210 |
- |
|
Bekasi Timur (BIB) - Panik, itulah gambaran calon siswa yang ingin melanjutkan pendidikan jenjang SMA. Terutama saat pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Sosialisasi yang sangat kurang, daya tampung terbatas, dan jalur zonasi yang ditempatkan pada seleksi Tahap II, menjadikan siswa panik dan mendaftar asal-asalan.
Seperti kejadian di SMA Negeri 1 Kota Bekasi misalnya. Sekolah yang menjadi favorit dan idaman lulusan SMP di Kota Bekasi ini pada pelaksanaan PPDB Tahap I saja jumlah pendaftar sudah mencapai 971 siswa.
Padahal, daya tampung SMA Negeri 1 Kota Bekasi untuk Kelas 10 hanya sekitar 420 siswa. Terbatasnya daya tampung menjadi salah satu penyebab siswa berbondong-bondong mengadu nasib melalui seleksi.
Direktur Sosial dan Pendidikan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sapulidi, Tengku Imam Kobul Moh. Yahya S dalam pandangannya dan pengamatannya selama pelaksanaan PPDB Tahap I yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, ada 3 hal pokok buntut dari kepanikan siswa.
Diantaranya, minimnya pengetahuan orang tua siswa dalam pelaksanaan PPDB. Sehingga mereka berfikir yang penting terdaftar dulu, soal diterima urusan belakangan.
Hal ini disebabkan karena kurangnya sosialisasi baik yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Kantor Cabang Dinas Wilayah, Satuan Pendidikan dan dewan guru.
Seperti yang kejadian saat ini di SMA Negeri 1 Kota Bekasi. Pada Jalur Prestasi Rapor misalnya, daya tampung yang disediakan hanya sebesar 63 kursi, tetapi pendaftar hingga ditutup 11 Juni 2021 sudah mencapai 734 siswa.
Itu artinya jumlah pendaftar mencapai 1.165% dari daya tampung yang disediakan.
Selain persoalan sosialisasi yang minim, hal-hal yang menambah rumit pelaksanaan PPDB adalah karena daya tampung SMA Negeri yang terbatas dan pembukaan PPDB yang dilakukan 2 tahap.
"Membludaknya pendaftar jalur prestasi rapor karena jalur ini tidak memiliki persyaratn khusus yang ribet. Cukup dengan rata-rata nilai siswa pada semester. Sedangkan jalur lainnya membutuhkan bukti otentik dalam persyaratannya," jelas Bang Imam, panggilan akrab Pemerhati Pendidikan ini.
Sehingga, selain jalur prestasi rapor, rata-rata pendaftar ada yang tidak memenuhi kuota daya tampung.
Di SMA Negeri 1 Kota Bekasi, jalur ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) dan KETM (Keluarga Ekonomi Tidak Mampu) justru pendaftarnya dibawah kuota.
"Ada sisa untuk kedua jalur ini. Sepertinya verifikasi khusus untuk siswa miskin memang sudah begitu ketat. Sehingga pendaftar hanya yang bisa memperlihatkan persyaratan bahwa dia memang dari keluarga golongan tidak mampu," kata Bang Imam yang tinggal di Tambun ini.
PPDB SMA, SMK dan SLB Tahap 1 sudah selesai dilaksanakan dan menunggu hasil akhir tanggal 24 Juni 2021.
Sedang untuk PPDB Tahap 2 akan dimulai 25 Juni dan berakhir pada 14 Juli 2021.
#BangImamBerbagi #PPDB #SMA #KotaBekasi #JawaBarat #2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi