Pasar Baru Bekasi, foto: Radar Bekasi |
Berdasarkan hasil infestigasi Tim Advokasi Honorer Kota Bekasi dan melihat data-data absensi, ternyata lebih dari 50% tenaga sukarelawan pada UTPD Pasar Baru Bekasi yang diajukan sebagai honorer kategori II ternyata siluman. Bahkan beberapa diantara mereka tidak pernah bekerja sama sekali dan selebihnya titipan oknum pejabat dilingkungan UPTD Pasar Baru Bekasi.
Dari pengakuan salah satu pegawai di UPTD Pasar Baru Bekasi, Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi ini tenaga sukwan siluman melakukan modus dengan membuat absensi yang dimanipulasi serta di foto copy.
"Padahal mereka semuanya masih baru. Umumnya baru masuk di tahun 2010. Saya berharap hal ini diperhatikan. Sebenarnya kami sudah beberapa kali SMS ke HP wakil walikota, tetapi hingga saat ini belum ada tanggapan. Makanya data fiktif dan absensi kami serahkan ke LSM Sapulidi," ungkap sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya.
Uniknya pegawai tenaga kerja kontrak (TKK) pada UPTD Pasar Baru Bekasi, Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi ini tidak diajukan sebagai dan tidak dibolehkan untuk pemberkasan.
"Kami tidak tahu kenapa kami tidak boleh pemberkasan. Ini kurang adil, kami yang bekerja, tetapi malah orang lain yang mendapat kesempatan (menjadi PNS,red)," ujar sumber tadi.
Dari absensi yang diperoleh LSM Sapulidi, jumlah pegawai di UPTD Pasar Baru Bekasi sebanyak 81 orang. Terdiri dari 14 orang PNS termasuk Kepala Pasar, 9 orang TKK dan 58 orang tenaga sukwan.
"Untuk TKK kami dibayar dengan gaji Rp. 450 ribu ditambah uang transport Rp. 600 ribu. Sisanya kami tidak lagi mendapatkan apa-apa. Padahal harapan kami bisa diangkat menjadi PNS," ujar sumber tersebut.
Menanggapi hal ini, Tengku Imam Kobul Moh. Yahya S, ST Direktur Sosial dan Pendidikan LSM Sapulidi berharap agar pimpinan SKPD dan Walikota bisa tanggap dan memberikan hak dan kesempatan bagi seluruh tenaga honorer, sukwan maupun TKK untuk diikutsertakan tes CPNS tahun ini.
"Jika memenuhi syarat, harusnya walikota mengajukan TKK UPTD Pasar Baru ikut tes PNS. Dan bagi yang siluman harus dicoret dan diverifikasi ulang, karena ini tidak fair dan tidak baik dalam pengembangan karir yang dimulai dari manipulasi. Kita tunggu action walikota baru," ungkap Bang Imam panggilan akrabnya. (bang imam/A-102)
Berita terkait baca :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi