Jumat, 19 Agustus 2011

Ratusan Depot Pengisian Air Isi Ulang Tak Bersertifikat di Bekasi



Air Mengalir dari pegunungan. Foto: Bang Imam

Bekasi (BIB) – Lebih dari 240 an Depot Air Minum (DAM) Isi Ulang tidak memiliki ecoli dapat menyebabkan penyakit diare dan typhus. Data terakhir kami saat ini baru 42 DAM yang sudah memiliki sertifikat,” ungkap Dwi Puji Hastuti, SKM Kasie Kesehatan Lingkungan Bidang P2P/KL Dinas Kesehatan Kota Bekasi baru-baru ini saat berdiskusi di Pokja Sanitasi Kota Bekasi.

Salah satu faktor ketidakmauan pengelola DAM membuat sertifikat hygiene sanitasi karena mereka umumnya berpedoman kepada hasil air baku atau air yang dibeli dan dimasukkan ke dalam sanitasi air tersebut oleh suplayer sudah dianggap baik dan sesuai dengan standar baku mutu yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/Menkes/SK/VII/2002. 

Padahal persoalan kualitas air dan pencemarannya dapat disebabkan karena kurang bersih dan terpeliharanya depot air minum isi ulang di tingkat pengelola. Persoalan lain karena pengelola DAM umumnya kurang memperdulikan kebersihan instalasi dan pemeriksaan rutin. 

Biasanya, pengelola berdalih jika dilakukan pemeriksaan rutin akan memakan waktu lama (sekitar 1 minggu) dan pemeriksaan air menggunakan jasa laboratorium sangat mahal untuk ukuran pengelola DAM.


Penelitian DAM di Jakarta, Tangerang dan Bekasi

Kecenderungan pemakaian air minum isi ulang (AMIU) oleh masyarakat terutama di perkotaan semakin meningkat. Namun demikian kualitasnya masih perlu dikaji dalam rangka pengamanan kualitas airnya yang mempengaruhi kesehatan masyarakat. 

Oleh karena itu telah dilakukan penelitian kualitas air minum dari depot air minum isi ulang di Jakarta, Tangerang dan Bekasi.

1. Tujuan
adalah untuk mengetahui proses pengolahan air minum di depot AMIU, kualitas air minum isi ulang dari depot AMIU yang banyak beredar saat ini dan mengetahui kondisi kesehatan lingkungan dan jumlah konsumsi serta pendapat konsumen terhadap air minum dari depot AMIU.

2. Metodologi
Jumlah sampel depot air minum adalah 38, sedangkan untuk sampel air setiap depot diambil 1 sampel air baku dan 1 sampel air minum sehingga jumlah sampel air seluruhnya adalah 76. Parameter kualitas air yang diperiksa meliputi parameter fisik, kimia, dan bakteriologi sesuai dengan Permenkes 416 tahun 1990 untuk air baku (air bersih) dan Kepmenkes 907 tahun 2002 untuk air minum. 

Pemeriksaan sampel air berdasarkan Standard Method for Examination Water and Wastewater dilakukan di laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Jakarta.
Untuk mengetahui kondisi higiene sanitasi depot dilakukan wawancara terhadap pengusaha/operator depot air minum.

3. Hasil

a. Hasil wawancara terhadap pengusaha depot menunjukkan sumber air di depot air minum adalah mata air (89,5%), yang berasal dari Bogor (60,5%). Proses penyaringan dilakukan dengan menggunakan catridge yang berisi pasir dan karbon aktif (50%) sebagai filter, ada juga yang hanya menggunakan mikro filter (10,5%) dan menggunakan keduanya (39,5%). Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa seluruh sampel, baik air baku maupun air minum untuk parameter kimia dan fisik masih memenuhi persyaratan kesehatan kecuali pH. 

Dari hasil pengukuran pH menunjukkan 6 sampel air baku (13,2 %) tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan Permenkes 416 tahun 1990 dan 3 sampel air minum (7,9%) tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan Kepmenkes 907 tahun 2002.

b. Untuk parameter bakteriologi (total coli dan fecal coli), 12 sampel (31,6%) dari seluruh sampel air baku yang diperiksa tidak memenuhi persyaratan kandungan total coli menurut Permenkes 416 tahun 1990 dan 11 sampel (28,9 %) tidak memenuhi persyaratan kandungan fecal coli.
 
Untuk air minum, dari 38 sampel yang diperiksa terdapat 11 sampel (28,9%) tidak memenuhi persyaratan kandungan total coli dan 7 sampel (18,4%) tidak memenuhi persyaratan kandungan fecal coli. menurut Kepmenkes 907 tahun 2002.

Dari hasil wawancara menunjukkan hanya 42,1% depot yang memeriksakan air baku maupun air minum hasil pengolahan ke laboratorium. Kondisi kesehatan lingkungan depot AMIU sudah cukup baik yaitu ditunjukkan dengan tidak adanya sampah yang berserakan (89,5%), adanya saluran limbah (89,5%), dan bahan lantai depot terbuat dari keramik (84,2%).

c. Hasil wawancara terhadap konsumen menunjukkan pada umumnya responden menyatakan telah mengkonsumsi AMIU dari depot kurang dari 6 bulan (71,0) dengan jumlah konsumsi tidak lebih dari 10 gallon (57,9%), alasan responden mengkonsumsi AMIU karena murah dan higienis/bersih. 

Jumlah konsumsi air minum depot untuk setiap rumah tangga pada umunya kurang dari 10 galon (57,9%). Lebih dari 90% konsumen berpendapat bahwa air minum yang berasal dari depot AMIU aman untuk dikonsumsi, selain itu lebih dari 60% konsumen tidak mempercayai pemberitaan media massa yang menyatakan bahwa air minum dari depot tidak memenuhi persyaratan kesehatan.

Kesimpulan
Kualitas kimia air baku masih memenuhi syarat kecuali untuk parameter pH. Sedangkan untuk kualitas bakteriologis air baku, hampir sepertiganya tidak memenuhi syarat untuk total coli. 

Kualitas air minum yang tidak memenuhi syarat juga hampir sepertiga dati total sampel. Lebih dari separoh depot tidak memeriksakan sampel airnya. Sebagian besar konsumen AMIU percaya bahwa air depot aman bagi kesehatannya. ***

Sumber : Pokja Sanitasi Kota Bekasi/Penelitian Kualitas Air Minum dari depot AMUI di Jakarta, Tangerang dan Bekasi oleh Athena.

DAFTAR DAM YANG SUDAH SERTIFIKASI DI BEKASI

DAM
ALAMAT
Al-Karamah
Jl. Citra Niaga II/AJ-6 Kemang Pramata
Tirta Jaya
Kp. Ciketingudik RT 02/01
Mountana Water
Jl. Belibis VIII Blok A5/10 Jatibening Estate
Delima
Kp. Rawakalong 90 RT 02/05 Arenjaya
Gun 1313
Kotabaru RT 04/08
Pekayon Isi Ulang
Jl. Ketapang RT 04/04
Banyu
Jl. Lumbu Tengah VII Blok 8/113
Tirta Mas
Jl. Kalibaru Barat No.78
AG 21 Aqua Zam
Kel. Sepanjangjaya RT 03/I
Dewi
Jl. Perjuangan 69 RT 01/09 Telukpucung
Zen Air
Jl. Ampera No.10 Durenjaya
Sumber Tirta Utomo
Jl. Borobudur Raya D4/22 RT 06/04 Arenjaya
Adi Tirta
Jl. RA Kartini RT 02/26
Man’s Fresh
Jl. Delima Raya CA 1/9 Harapan Baru
Kevitaqua
Taman Harapan Baru Blok 2/4
Diva Water
Jl. Ace Pelat RT 03/02 Bojongmenteng
Aqua Yo
Permata Hijau Baru RT 07/17
Tirta Sari
Pondok Cipta Blok A1/15
Aquacis
Jl. Garuda V No.1 Jatibening
Aquagus
Perum Bukit Kencana Blok F/10
AD. QUA
Jl. Mes AU RT 01/07 Jatisari
Anugrah Lestari
Jl. Raya Kalimanggis 33 Jatikarya
AS QUA
Jl. Patriot 2 Jakasampurna
Yoan Lequa Mandiri
Jl. Raya Parpostel 101 Jatiluhur
Guna Tirta
Jl. Raya Pondokgede 50B Jatirahayu
Al-Islam
Jl. Kp. Sawah 45 Pondokmelati
AQUA NAZ
Jl. Ka. Tengah 20 RT 04/02
RAJA AIR
Jl. Bayan 2 RT 04/07 Mustikajaya
RIAN’S
Jl. Raya Kranggan 50D Jatisampurna
WATERMAN
Jl. Bunda 168 Padurenan
AEROSMO
Jl. Jatitengah Raya B/213 Bojongmenteng
Amazing Water
Jl. Swadaya Raya 47 Jakasampurna
MAN AIR
Kp. Rawabebek jl. Hidayah Raya 21 Kotabaru
AQUA REZ
Perum Pemda Blok C14/16 RT 7/11 Jatiasih
Multi Airindo Sehati
Jl. Makrik 2 RT 02/05 Bj. Rawalumbu
Sindang Pancoran
Jl. Raya Bantargebang-Setu 4 Cimuning
DAM WAHYU
Jl. Dukuh I RT 03/06 No.49 Kp. Kebantenan, Jatiasih
WATE RO
Ruko Sentra Niaga III Blok A3/37 Pejuang
Aliya
Jl. Raya Payangan depan Komp. AU Cakrawala I Jatiasih
Jaya Kusuma
Jl. Madona RT 01/01 Bj. Menteng Rawalumbu
DIOXY
Kp. Bulak 75 RT 03/03 Jatiasih
Murni Air
Jl. Batu Giok Raya 96 RT 01/037 Bj. Rawalumbu



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi