Minggu, 23 November 2025

Sumur Resapan

Resapan Air Hujan

Kota Bekasi (BHC) - Seringkali kita menyalahkan pemerintah, jika kita terkena bencana baik bencana banjir, longsor dan bencana seperti gunung meletus dan tsunami,

Untuk bencana hidrometeorologi yang disebabkan oleh alam, hal yang harus segera dilakukan tentunya pemulihan alam yang sudah rusak, terutama di kawasan hulunya.

Sedangkan di wilayah tengah dan hilir bolehlah melakukan normalisasi atau naturalisasi, dan sebaiknya menghindari "betonisasi" hehehe ini pendapat saya ya...

BANJIR DISEBABKAN 2 HAL

Penyebab banjir sudah berkali-kali saya katakan hanya ada 2, dari kerusakan alam oleh perbuatan manusia dan juga ketidakpatuhan kita sendiri mengelola air hujan dengan bijak.

1. Kerusakan Alam

Kerusakan alam oleh manusia serakah seperti pembukaan lahan besar-besaran di hulu baik untuk tambang maupun perkebunan (biasanya sawit) rata-rata menjadi penyebab bencana hidrometeorologi yang dialami oleh Indonesia saat ini.

Sayang, penanganannya belum maksimal yang dilakukan oleh pemerintah.

Bulan November 2025 ini misalnya sudah memasuki musim hujan. Bagi yang tinggal di dekat sungai, tentu ini akan menjadi ancaman, pun juga bagi yang tinggal di lereng-lereng bukit yang gundul akibat pembukaan lahan yang serampangan, juga dihantui bencana longsor.

Alam tidak mungkin dilawan oleh manusia. Iktiarnya adalah jika sudah rusak, segera...segera...segera memperbaikinya. Jangan tunggu esok, karena bencana tidak memiliki jeda waktu tunggu, datang bertamu tanpa permisi, jika kita tinggal di wilayah alam yang rusak.

2. Kelola Air Hujan Dengan Bijak

Fenomena yang terjadi saat ini justru membuat kita harus ekstra hati-hati. Tidak ada sungai di sekitar tempat tinggal kita yang melintas, tidak ada bukit gundul, tetapi kita bisa kebanjiran. 

Kok Bisa?

SUMUR RESAPAN

Q hujan-maksimal = 0.278*C*I*A

Keterangan

Q = hujan-maksimal adalah demit maksimum (meter kubik/detik)

C = koefesian aliran

I = curah hujan (melimeter/meter kubik/jam)

A = luas area yang dihitung (kilometer persegi)

Penulis : Tengku Imam Kobul Moh. Yahya S (Bang Imam) adalah Anggota Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat Periode 2022-2027

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi