sungai citarum dilihat dari udara |
SOREANG,(PRLM).- Bupati Bandung Dadang M. Naser mengakui biaya yang dibutuhkan untuk mengelola Sungai Citarum cukup besar. Bahkan menurut dia, biaya tersebut bisa mencapai triliunan rupiah. Hal ini dikarenakan, penanganan Sungai Citarum tidak bisa dilakukan secara parsial, namun harus komprehensif mulai dari hulu sampai hilir yang dititikberatkan kepada aspek tehnis dan sosial ekonomi.
Menurut perhitungan Bupati, biaya yang dibutuhkan untuk menangani aliran Sungai Citarum mencapai Rp 2 hingga 3 triliun. Dengan biaya sebesar itu, ia yakin penanganan Sungai Citarum bisa dilakukan secara maksimal. “Menangani Citarum bukan hanya memperlebar atau mengeruk kedalaman sungainya saja, tapi juga harus diupayakan penanganannya dari hulu hingga hilir” katanya kepada wartawan, Senin (21/2).
Seperti diketahui hulu sungai Citarum berada di seputar Situ Cisanti, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Dadang menambahkan, dana pengelolaan Sungai Citarum yang saat ini masih berkisar senilai Rp 300 miliar dinilainya tidak akan mencukupi untuk membiayai pengelolaan sungai Citarum secara maksimal.
Sehingga tidak heran kondisi sungai Citarum pada musim hujan terus meluap dan membanjiri rumah penduduk khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang. "Adapun upaya Pemkab Bandung dalam menangani Banjir akibat luapan sungai Citarum yakni dalam waktu dekat akan segera membangun sejumlah danau buatan atau embung yang tersebar di beberapa lokasi untuk menampung sebagian aliran sungai Citarum. Mudah-mudahan dengan cara ini luapan sungai Citarum yang sering membanjiri rumah penduduk bisa diminimalisasi atau dikurangi,” tuturnya.
Danau buatan ini juga, lanjutnya, bisa digunakan untuk kepentingan pabrik atau industri yang membutuhkan pasokan air. "Dan pada musim kemarau, air yang tertampung di danau buatan ini bisa digunakan untuk kepentingan pabrik atau industri yang membutuhkan pasokan air cukup banyak,” kata Dadang.
Ia berharap, upaya penanganan sungai Citarum ini juga bisa mengikutsertakan masyarakat untuk tetap peduli terhadap lingkungan minimal dengan tidak membuang sampah sembaranagn ke aliran sungai. Ia pun mengajak masyarakat untuk rajin menanam pohon-pohonan agar kondisi kesehatan lingkungan tetap nyaman. "Mari kita sama-sama menanam pohon agar lingkungan kita hijau, sehingga akan membuat kehidupan kita tetap nyaman,” tambahnya.(A-194/A-88)***
Sumber : Pikiran Rakyat Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi