Wajib Amdal |
IZIN LINGKUNGAN 2020
No |
AMDAL |
UKL-UPL |
SPPL |
1 |
AMDAL adalah kajian mengenai dampak
penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup
yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan
usaha dan/atau kegiatan |
UKL-UPL adalah pengelolaan dan
pemantauan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang tidak berdampak penting
terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan |
SPPL adalah pernyataan kesanggupan dari
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk melakukan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup atas dampak lingkungan hidup dari usaha dan/atau
kegiatannya di luar usaha dan/atau kegiatan yang wajib Amdal atau UKL-UPL
|
2 |
Usaha/Kegiatan
Skala Besar |
Usaha/Kegiatan
Skala Menengah |
Usaha/Kegiatan
Skala Kecil/Mikro |
3 |
Kriteria Usaha dan/atau Kegiatan |
Kriteria UKL-UPL |
Kriteria SPPL |
3.1 |
Pengubahan
bentuk lahan dan bentang alam |
Rencana
usaha dan/atau kegiatan dilakukan dalam rangka penelitian oleh pemerintah |
|
3.2 |
Eksploitasi sumber daya alam, baik yang
terbarukan maupun yang tidak terbarukan |
Rencana usaha dan/atau kegiatan bukan
untuk tujuan komersial |
|
3.3 |
Proses
dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup serta pemborosan dan kemerosotan sumber daya alam
dalam pemanfaatannya |
Eksplorasi
pertambangan, minyak dan gas bumi, dan panas bumi yang tidak diikuti dengan
aktifitas perubahan bentang alam yang menimbulkan dampak penting |
|
3.4 |
Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat
mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan buatan, serta lingkungan sosial dan
budaya |
Penelitian dan pengembangan non
komersial di bidang ilmu pengetahuan yang tidak mengganggu fungsi kawasan
lindung |
|
3.5 |
Proses
dan kegiatan yang hasilnya akan mempengaruhi pelestarian kegiatan kawasan
konservasi sumber daya alam dan/atau perlindungan cagar budaya |
Yang
menunjang dan mendukung pelestarian kawasan lindung |
|
3.6 |
Introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, hewan,
dan jasad renik |
Yang terkait kepentingan pertahanan dan
keamanan negara yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup |
|
3.7 |
Pembuatan
dan penggunaan bahan hayati dan non hayati |
Yang
secara nyata tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup |
|
3.8 |
Kegiatan yang mempunyai resiko tinggi
dan/atau mempengaruhi pertahanan negara |
Budidaya yang diizinkan bagi penduduk
asli dengan luasan tetap dan tidak mempengaruhi fungsi kawasan lindung dengan
pengawasan yang ketat |
|
3.9 |
Penerapan
teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi lingkungan
hidup |
|
|
4 |
Jenis Rencana Usaha/Kegiatan |
|
|
4.1 |
Sesuai
Lampiran PermenLHK P.38/2019 |
Lokasi
rencana usaha dan/atau kegiatan di kab/kota telah memiliki RDTR dan KLHS yang
dibuat dan dilaksanakan secara konfrehensif dan rinci |
|
4.2 |
Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan
yang dilakukan di dalam dan/atau berbatasan langsung dengan kawasan lindung |
Lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan
berada pada kawasan lindung yang memiliki perencanaan pengelolaan dan/atau
penataan ruang kawasan lindung detail yang dilengkapi dengan KLHS yang dibuat
secara konfrehensif dan rinci |
|
4.2.a |
Batas
tapak proyek bersinggungan langsung dengan kawasan lindung |
Rencana
usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan tanaman
industri dalam rangka perlindungan dan pengelolaan ekositem gambut (land
swab) |
|
4.2.b |
Berdasarkan pertimbangan ilmiah
memiliki potensi dampak yang mempengaruhi fungsi kawasan lindung |
Rencana usaha dan/atau kegiatan yang
dilakukan dalam kondisi tanggap darurat bencana |
|
|
Pemrakarsa
usaha dan/atau kegiatan meminta arahan dari instansi KLHK, Provinsi,
Kabupaten/Kota sesuai kewenangan dengan melampirkan ringkasan pertimbangan
ilmiah |
|
|
|
KLHK, Provinsi, Kabupaten/Kota menelaah
dan memberikan arahan, apakah; a.
Rencana usaha
dan/atau kegiatan mempengaruhi fungsi kawasan lindung, dan b.
Rencana usaha
dan/atau kegiatan tidak mempengaruhi kawasan lindung |
|
|
5 |
Kelompok Kategori Amdal (OSS) |
Kategori UKL-UPL |
|
5.1 |
Kategori A (lama penyusunan paling lama 180 hari/6
bulan) Jenis dampak diatas 9 |
Rencana usaha dan/atau kegiatan di Kawasan
Industri yang telah memiliki Amdal Kawasan dan memiliki RKL-RPL |
|
5.2 |
Kategori
B (lama
penyusunan paling lama 120 hari/4 bulan) Jenis
dampak 6-9 |
Rencana
usaha dan/atau kegiatan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang telah memiliki
Amdal KEK dan memiliki RKL-RPL |
|
5.3 |
Kategori C (lama penyusunan paling lama 60 hari/2
bulan) Jenis dampak dibawah 6 |
Rencana usaha dan/atau kegiatan di
Kawasan Pelabuhan dan Perdagangan Bebas yang telah memiliki Amdal Kawasan dan
memiliki RKL-RPL |
|
Catatan : Kegiatan Pemulihan Fungsi Lingkungan Hidup Di Kawasan Yang Tidak Dibebani Izin, Tidak Wajib Memiliki Amdal, UKL-UPL dan SPPL, mencakup:
Namun
kegiatan pemulihan fungsi lingkungan hidup yang dibebani izin, wajib memiliki
Amdal, UKL-UPL dan SPPL yang dilingkup dalam dokumen rencana usaha dan/atau
kegiatannya |
|||
6 |
Dasar Kategori Amdal |
|
|
6.1 |
Kompleksitas
rencana usaha dan/atau kegiatan |
|
|
|
a.
Sangat Kompleks |
|
|
|
b.
Cukup Kompleks |
|
|
|
c.
Tidak Kompleks |
|
|
6.2 |
Dampak
rencana usaha dan/atau kegiatan terhadap lingkungan hidup |
|
|
|
a.
Sangat Penting |
|
|
|
b.
Lebih Penting |
|
|
|
c.
Penting |
|
|
6.3 |
Sensitifitas
lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan |
|
|
|
a.
Di dalam
kawasan lindung yang dikategorikan sebagai kawasan konservasi (Tinggi) |
|
|
|
b.
Di dalam kawasan lindung di luar kategori kawasan
konservasi (Sedang) |
|
|
|
c.
Di luar kawasan
lindung (Rendah) |
|
|
6.4 |
Kondisi
daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup di lokasi rencana usaha
dan/atau kegiatan (D3TLH) |
|
|
|
a.
Sangat terlampaui
(Tinggi) |
|
|
|
b.
Telah terlampaui (Sedang) |
|
|
|
c.
Belum terlampaui
(Rendah) |
|
|
7 |
Tim Teknis Komisi Penilai Amdal |
|
|
7.1 |
Panduan awal Tim Teknis dengan
menentukan Kategori Amdal A, B, dan C |
|
|
7.2 |
Lokasi
rencana usaha dan/atau kegiatan berbatasan langsung dan/atau berada dalam
kawasan lindung |
|
|
7.3 |
Terdapat hasil perhitungan kondisi daya
dukung dan daya tampung lingkungan hidup pada lokasi rencana usaha dan/atau
kegiatan |
|
|
8 |
Penentuan Kategori Amdal |
|
|
8.1 |
Skala nilai |
|
|
|
a.
Sangat kompleks (skala 3) |
|
|
|
b.
Cukup kompleks
(skala 2) |
|
|
|
c.
Tidak komplek (skala 1) |
|
|
8.2 |
Pertanyaan berjenjang |
|
|
9 |
Jenis Wajib Amdal |
|
|
9.1 |
Potensi Dampak Penting |
|
|
|
a.
Besarnya jumlah penduduk yang akan terkena dampak
rencana usaha dan/atau kegiatan |
|
|
|
b.
Luas wilayah
penyebaran dampak |
|
|
|
c.
Intensitas dan lamanya dampak berlangsung |
|
|
|
d.
Banyaknya komponen
lingkungan hidup yang lain yang akan terkena dampak |
|
|
|
e.
Sifat kumulatif dampak |
|
|
|
f.
Berbalik atau
tidak berbaiknya dampak |
|
|
|
g.
Kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi |
|
|
|
h.
Referensi internasional
yang diterapkan oleh berbagai negara sebagai landasan kebijakan Amdal |
|
|
9.2 |
Ketidakpastian
kemampuan teknologi yang tersedia untuk menanggulangi dampak penting negatif
yang akan timbul |
|
|
10 |
Kawasan Lindung |
|
|
- Izin Lingkungan bagi usaha dan/atau kegiatan yang sudah beroperasi (eksisting) berupa DELH (setara Amdal) dan DPLH (setara UKL-UPL).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi