Guru Honor (FKGS) Kota Bekasi |
Jakarta (BIB) - Terkait tenaga
honorer K1, Komisi II DPR-RI meminta Kemenetrian PAN & RB dan Badan
kepegawaian Negara (BKN) untuk segera menyelesaikan proses pengangkatannya
akhir tahun 2012.
Hal tersebut merupakan permasalahan yang dibahas dalam Rapat
Dengar Pendapat (RDP) antara Kemen PAN&RB dan BKN dengan Komisi II DPR RI
yang dipimpin Wakil Ketua Komisi II Abdul Hakam Naja, Selasa (16/10).
RDP
tersebut diselenggarakan oleh Sekretariat Komisi II DPR-RI untuk membahas
terkait adanya rekrutmen CPNS dalam Moratorium dan penjelasan hasil proses
verifikasi dan validasi (Verval) dan investigasi tenaga honorer K1 dan K2.
Dalam
RDP tersebut, Menteri PAN&RB Azwar Abubakar menyampaikan bahwa berdasarkan
usul instansi, data K1 yang ada diterima BKN sebanyak 152.310 honorer tersebar
di 38 Instansi Pusat dan 485 Instansi Daerah.
Setelah dilakukan Verval
oleh BKN dan BPKP, hanya 71.467 orang honorer K1 yang dinyatakan memenuhi
kriteria (MK) dan 80.843 dinyatakan TMK.
Setelah dilakukan uji publik dengan
diumumkan melalui media masa dari 71.467 orang honorer K1 yang MK, terdapat
sanggahan di 203 Instansi Daerah.
Terhadap adanya sanggahan tersebut setelah
dilakukan verifikasi ulang oleh BKN dengan quality assurance oleh
Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dari 71.467 orang K1 hanya
47.622 orang yang dinyatakan dan MK 12.709 orang TMK.
Sedangkan 23.845 orang
lainnya masih dalam proses quality assurance oleh BPKP. Dalam hal ini,
Komisi II DPR-RI meminta pemerintah untuk segera menyelesaikan proses quality
assurance terhadap honorer K1 yang MK, sehingga amanat PP 56/2012
itu bisa diwujudkan.
Tenaga honorer K1 tersebut akan diselesaikan tahun 2012
ini.
Secara terpisah,
pihak BKN membenarkan bahwa saat ini tengah dilakukan quality
assurance dan Audit untuk Tujuan Tertentu (ATT) oleh BPKP
terhadap K1 pada 32 daerah dan verifikasi ulang di 7 daerah.
Dapat dipastikan
bahwa quality assurance dan ATT terhadap tenaga honorer K1
bukan kewenangan BKN. Menurut BKN, proses tersebut ditargetkan dapat
diselesaikan Oktober 2012 ini.
Sementara itu
terhadap K2, pihak BKN melakukan penyusunan listing per instansi hingga akhir
Oktober 2012 ini.
Selanjutnya, listing data K2 tersebut akan disampaikan kepada
masing-masing instansi untuk dilakukan uji publik, pada awal November.
Pada
pertengahan Desember, diharapkan seluruh laporan hasil uji publik oleh instansi
sudah masuk ke BKN.
Dijadwalkan Januari 2013 saatnya penyelesaian pengaduan
dalam masa sanggah. Sehingga penyusunan nominatif honorer K2 direncanakan
rampung akhir Februari.
Selanjutnya Maret 2013 diharapkan ada kepastian jumlah
tenaga honorer K2 per instansi.
Pelaksanaan ujian tulis kompetensi dasar dan
kompetensi bidang terhadap K2 ini menurut rencana akan dilangsungkan pada Juni
2013.
Pertimbangan teknis alokasi penempatan bagi K2 yang lulus ujian
akan dilakukan pada bulan berikutnya.
Sedangkan formasi dan penempatan
honorer K2 per instansi secara nasional akan dilakukan pada bulan Agustus 2013.
Namun untuk pengangkatan menjadi CPNS, mungkin dua atau tiga tahun baru bisa
selesai, tidak bisa dilakukan sekaligus tahun 2013.
Dari data BKN,
dari 71.467 tenaga honorer K1 yang memenuhi kriteria itu, sebanyak 21.494
diantaranya berada di pusat, sedangkan di daerah sebanyak 49.973 orang.
Mereka terdiri dari 16.062 tenaga pendidik, 1.903 tenaga kesehatan, 1.118
penyuluh, dan 52.384 tenaga teknis.
Sedangkan tenaga honorer K2 yang sudah
masuk mencapai 582.220.
Jumlah itu terdiri dari 562.095 honorer K2 yang
diterima dari instasi pusat dan daerah, 12.709 luncuran honorer K1 yang tidak
memenuhi kriteria (TMK) dan susulan tenaga honorer K2 yang ditrima BKN melebihi
batas waktu 30 Mei 2012. (Subali/Kiswanto)
Sumber : BKN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi