Rabu, 04 Mei 2011

PKM 2 TKPSDA 6 CI : Tekankan Partisipasi Masyarakat


Jakarta, 04 Mei 2011

PKM 2 BBWS CILIWUNG-CISADANE/Foto: Bang Imam
Banyak kegiatan pemerintah dalam pengendalian ruang terbuka hijau (RTH) kurang didukung oleh masyarakat. Misalnya pengendalian HGB, pembuatan sumur resapan, lubang biopori dan pembebasan sempadan sungai. Bahkan BPN sebagai instansi yang mengurusi pertanahan dianggap kurang paham dalam mengenal pemanfaatan dan kewenangan sungai.

Benang merah tersebut merupakan salah satu kesimpulan dalam Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) 2 BBWS Ciliwung-Cisadane yang dilaksanakan Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian-Cisadane-Ciliwung-Citarum yang biasa di sebut 6 Ci ini.

Acara PKM 2 ini merupakan tindak lanjut dari tugas dan fungsi anggota TKPSDA 6 CI yang sudah terbentuk sejak bulan Desember 2010 lalu berdasarkan SK Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 594/KPTS/M/2010 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian-Cisadane-Ciliwung-Citarum (WS 6 CI).

Partisipasi Kelompok Masyarakat baik pemakai air maupun kelompok kepentingan lain seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM) merupakan mitra dan sekaligus pintu utama mensosialisasikan program pengelolaan, pemanfaatan  dan pengendalian sumber daya air.

“Partisipasi masyarakat merupakan salah satu kunci utama mensukseskan program TKPSDA. LSM yang diangkat sebagai anggota, bertanggungjawab menjadi duta mewakili tim diwilayah masing-masing untuk mensosialisasikan pentingnya mengelola, memanfaatkan, dan memakai air secara bertanggungjawab,” kata Tengku Imam Kobul Moh. Yahya, Direktur Bidang Sosial dan Pendidikan LSM Sapulidi yang juga menjadi salah satu anggota TKPSDA WS 6 CI yang mewakili Bekasi ini. 

Ia berharap peran serta LSM dapat lebih kongkrit. Mengingat, mereka adalah merupakan bagian dari perwakilan masyarakat yang sering menyuarakan kepentingan dan mengkomunikasikannya kembali kepada steakholder dan pemerintah.

“Termasuk tak kalah pentingnya koordinasi antara lintas pemda perlu dilakukan. Mislanya didalamnya pembuatan peraturan daerah sebaiknya tidak bertentangan satu sama lain,” kata Bang Imam panggilan akrabnya.

Pembahasan dalam PKM 2 sendiri terdiri dari 5 subjek tema utama. Yaitu; masalah konservasi, pendayagunaan sumber daya air, pengendalian daya rusak air, sistem informasi sumber daya air, dan pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat, swasta dan pemerintah.

Pelaksanaan PKM 2 Wilayah Ciliwung-Cisadane dilaksanakan di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan. Selain dihadiri anggota TKPSDA WS 6 CI baik dari unsur pemerintah maupun masyarakat, juga dihadiri dari Dewan Sumber Daya Air, BPSDA, BBWS Ciliwung-Cisadane, BBWS Citarum, BBWS Cidanau-Ciujung-Cidurian, Konsultan IWRM dan unsur pemerintah yang berkepentingan.

Acara dibuka oleh Ketua TKPSDA, Ibu Sarwo Handayani. (red/001/adm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi