|
Kiri-Kanan: Mudjiadi Dirjen SDA, Imam Ernawi Dirjen Cipta
Karya, Joko Widodo Gubernur DKI Jakarta, Joko Kirmanto Menteri PU, Ahmad
Heryawan Gubernur Jabar, dan dr. Cellica Nurrachadiana Wakil Bupati
Karawang. Foto: Kompas
|
Jakarta (BIB) - Pembangunan SPAM Jatiluhur I yang ditargetkan selesai di tahun 2017 akan mengalirkan air 5000 liter/detik.
Air tersebut akan disalurkan ke Provinsi DKI Jakarta sebanyak 4000 liter/detik, Kabupaten Karawang 350 liter/detik, Kabupaten Bekasi 350 liter/detik dan Kota Bekasi 300 liter/detik.
Namun, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto mengatakan, jumlah tersebut masih jauh dari kebutuhan masyarakat. Untuk Jakarta saja masih kurang 16 ribu liter/detik.
Oleh sebab itu, untuk menambal kekurangan tersebut, selain tambahan lagi dari Jatiluhur, juga akan dibangun SPAM dengan sumber air dari Waduk Karian.
“Untuk memenuhi kekurangan tersebut, sumber airnya akan diambil dari Jatiluhur yang saat ini tersedia cadangan untuk air minum sebanyak 5000 liter/ detik lagi. Selain itu juga dari Waduk Karian yang saat ini dalam proses tender, dan akan dimulai di akhir tahun sehingga 2-3 tahun lagi bisa menyediakan air baku cukup besar,” tutur Menteri PU usai menghadiri acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama (KSB) & Perjanjian Kerjasama (PKS) Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (Spam) Jatiluhur Untuk Wilayah Jakarta, Bekasi, dan Karawang (4/9).
Sementara itu, Sekretaris BPPSPAM Rina Agustin mengatakan dengan dibangunnya pengembangan SPAM Jatiluhur ini akan menambah 400 ribu sambungan rumah (SR) untuk melayani 2 juta jiwa penduduk di tahun 2017.