Jakarta (BIB) - Kuota CPNS nasional tahun ini yang akan terisi
hanya 14.560 orang. Padahal kuota yang disiapkan pemerintah sebanyak 61.560
orang. Itu berarti ada 47 ribu kursi yang hangus alias tidak terisi.
"Yang bisa kita terima tahun ini hanya 14.560
orang saja dari usulan 47 instansi sebanyak 76 ribu. Sisanya (47 ribu) tidak
terisi dan tidak bisa diusulkan untuk 2013," ujar Deputi Sumber Daya
Manusia (SDM) bidang Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Kemen PAN & RB) Ramli Naibaho di kantornya, Jumat (20/7).
Dibeberkannya, dari 47 instansi yang mengusulkan
terbanyak kuotanya adalah pusat yaitu 11.879. Sedangkan instansi daerah ada 25
yang mengusulkan dan kuota yang disetujui 2.681 orang.
"Instansi pusat yang mengusulkan sebenarnya ada
59 tapi yang layak hanya 23 saja. Sedangkan daerah ada 47 dan layak 25,"
terang Ramli.
Minimnya kuota CPNS dari daerah, menurut dia karena
banyak yang belanja pegawainya di atas 50 persen. Meskipun ke-47 instansi
tersebut telah memasukkan analisis jabatan (Anjab) maupun analisis beban kerja
(ABK).
"Syarat utama diberikan formasi selain harus
ada Anjab dan ABK, belanja pegawainya harus di bawah 50 persen. Kalau belanja
pegawainya tinggi, tetap tidak bisa dikasi," tegasnya.
Adapun formasi CPNS tahun ini hanya diprioritaskan
pada pelayanan dasar, honorer, dan tenaga khusus. Untuk pelayanan dasar
meliputi guru dan dosen jatahnya 40 persen, tenaga kesehatan (dokter, perawat,
bidan, sanitarian) 25 persen, penyuluh pertanian, perikanan, dan peternakan 10
persen. Lulusan ikatan dinas mendapat jatah 4.126 orang. Selebihnya untuk
tenaga khusus seperti penjaga lembaga pemasyarakatan (Lapas), tenaga keuangan,
perkapalan, dan lainnya.
"Dari kuota yang disiapkan, tenaga pendidik
terbesar jatahnya. Sebab, di banyak daerah terutama wilayah pesisir,
perbatasan, terluar, dan terisolir, banyak kekurangan tenaga guru,"
tandasnya. ***
Instansi Pusat:
Kementerian Luar Negeri
Kementerian Hukum dan HAM
Kementerian Keuangan
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kementerian Kesehatan
Kementerikan Pendidikan dan Kebudayaan (khusus dosen)
Kementerian Dalam Negeri (khusus IPDN)
Kementerian Perdagangan
Sekjen BPK
Sekjen MA
Sekretariat Negara
Badan Pusat Statistik (khusus ikatan dinas)
Badan Intelegen Nasional (ikatan dinas)
BPKP (ikatan dinas)
Badan Koordinasi Penanaman Modal
Badan Pertanahan Nasional
BPOM
BMKG
BNP2TKI
LKPB
BNN
25 Instansi Daerah :
Kota Sungai Penuh
Kab Banyuasin
Kab Musirawas
Kab Empat Lawang
Kota Lubuk Linggau
Kab Lebong
Provinsi Bangka Belitung
Kab Bangka Barat
Kab Bangka Tengah
Kab Anambas
Kab Bogor
Kota Bandung
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Bali
Kab Badung
Kota Balikpapan
Kab Tojo Una-una
Kab Manggarai Timur
Kab Tulang Bawang
Provinsi Jawa Timur
Kota Surabaya
Kota Sibolga
Kab Labuhan Batu Utara
Kab Kubu Raya
Kab Labuhan Baru Selatan
Sumber: Kemenpan-RB/JPNN/Kompas/Bang Imam
Kementerian Luar Negeri
Kementerian Hukum dan HAM
Kementerian Keuangan
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kementerian Kesehatan
Kementerikan Pendidikan dan Kebudayaan (khusus dosen)
Kementerian Dalam Negeri (khusus IPDN)
Kementerian Perdagangan
Sekjen BPK
Sekjen MA
Sekretariat Negara
Badan Pusat Statistik (khusus ikatan dinas)
Badan Intelegen Nasional (ikatan dinas)
BPKP (ikatan dinas)
Badan Koordinasi Penanaman Modal
Badan Pertanahan Nasional
BPOM
BMKG
BNP2TKI
LKPB
BNN
25 Instansi Daerah :
Kota Sungai Penuh
Kab Banyuasin
Kab Musirawas
Kab Empat Lawang
Kota Lubuk Linggau
Kab Lebong
Provinsi Bangka Belitung
Kab Bangka Barat
Kab Bangka Tengah
Kab Anambas
Kab Bogor
Kota Bandung
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Bali
Kab Badung
Kota Balikpapan
Kab Tojo Una-una
Kab Manggarai Timur
Kab Tulang Bawang
Provinsi Jawa Timur
Kota Surabaya
Kota Sibolga
Kab Labuhan Batu Utara
Kab Kubu Raya
Kab Labuhan Baru Selatan
Sumber: Kemenpan-RB/JPNN/Kompas/Bang Imam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi