Jakarta (BIB) - Pada masa pra-keaksaraan untuk anak usia dini haruslah bisa menentukan hal-hal yang boleh dan harus dihindari. Karena periode anak usia dini merupakan masa yang peka untuk semua perkembangan anak.
Pengalaman positif pada periode ini akan membuahkan perkembangan yang baik terhadap kemampuan belajar di periode berikutnya.
Pengalaman 'terpaksa belajar' membaca yang kurang bermakna akan menghasilkan pengalaman negatif dan berpengaruh dikemudian hari.
Pembelajaran pra-keaksaraan harus diupayakan dengan cara menstimulasi, membimbing, mengasuh dan memberikan bermain yang bermakna, aman, nyaman dan menyenangkan sesuai tahap perkembangan anak, sehingga mampu;
- berbicara secara positif dan akurat berdasarkan kosakata yang didengarnya
- menyampaian dan menceritakan dongeng atau bacaan yang didengarnya
- memperoleh pengalaman cara mengatasi emosi seperti rasa takut, cemburu, marah atau meluapkan kegembiraan yang sehat dari dongeng atau bacaan yang didengarnya
- meniru/mengekspresikan karakter atau tokoh-tokoh baik dan menghindar dari karakter negatif
- mendengarkan, mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan bahasa yang baik
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dan ditinggalkan pada tahap pra-keaksaraan
LAKUKAN
- menumbuhkan lebih banyak penguasaan kosakata
- mendongeng
- membacakan buku imajinatif dan kreatif
- jelajah kekayaan bahasa
- menyiapkan lingkungan beraksara
- mampu meniru/mengekspresikan karakter
- mampu mendengar, mengajukan dan menjawab pertanyaan
- mampu berbicara lebih akurat
- mampu menyampaikan dan menceritakan pengalaman
- mampu mengatasi emosi.
TINGGALKAN
- mengajarkan membaca tidak sesuai dengan perkembangan anak
- 'memaksakan' anak belajar membaca bunyi tanpa makna
- memaksakan anak belajar 'menulis' dan 'berhitung' tanpa makna
- memberikan lembaran kerja berlebihan
- menganjurkan orang tua agar ikut 'kursus membaca'
#BangImamBerbagi #prakeaksaraan #PAUD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi