Kamis, 08 Mei 2014

1.535 PAUD di Bekasi Siapkan Calon Pemimpin 2045 di Indonesia


Ada apa di tahun 2045? Tahun itu adalah tahun emas Indonesia, karena tepat pada 17 Agustus 2045 Indonesia genap berusia 100 tahun.

Jika tahun 2045 merupakan masa emas, tak terkecuali di usia 100 tahun berdirinya Bangsa Indonesia harus lahir pemimpin yang amanah, jujur, bertanggung jawab dan mampu mensejahterakan rakyat Indonesia menuju Indonesia menjadi negara maju di dunia.

Siapa yang akan mencetak pemimpin jujur itu, salah satunya berasal dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Jika saat ini usia generasi kita yang sedang bersekolah di PAUD, baik di TK/RA/KB/TPA/SPS/BA/TA atau yang sejenis, maka usia mereka saat 100 tahun Indonesia adalah rata-rata antara rentang waktu 49-52 tahun.

Itu artinya besar harapan kita generasi saat ini (2014-2015) seluruh Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia akan menciptakan calon pemimpin refolusioner yang mengantarkan Bangsa Indonesia sejajar dengan negara Adidaya (Amerika, China, Rusia, Prancis, Inggris) pada tahun 2045.

Ayo...semangat Bunda-bunda PAUD....


KONDISI PAUD DI KOTA BEKASI

NO
KECAMATAN
JUMLAH PAUD
RA
TOTAL
TK
KB
TPA
SPS
TOTAL
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1
PONDOKGEDE
81
10
0
25
116
36
152
2
JATIASIH
75
8
3
25
111
36
147
3
BANTARGEBANG
13
23
0
8
44
15
59
4
BEKASI TIMUR
71
16
0
28
115
18
133
5
BEKASI SELATAN
68
20
0
12
100
26
126
6
BEKASI BARAT
65
34
0
25
124
41
165
7
BEKASI UTARA
96
20
3
20
139
51
190
8
JATISAMPURNA
42
14
0
12
68
5
72
9
MEDANSATRIA
59
15
0
16
90
27
117
10
RAWALUMBU
74
18
0
24
116
30
146
11
MUSTIKAJAYA
72
23
1
15
111
24
135
12
PONDOKMELATI
49
7
0
17
73
9
82

KOTA BEKASI
765
218
7
227
1.217
318
1.535
Lembaga PAUD di Kota Bekasi, 2014, Sumber : LSM SAPULIDI

Hingga saat ini berdasarkan data pada Litbang LSM Sapulidi, jumlah Pendidikan Anak Usia Dini di Kota Bekasi mencapai 1.535 lembaga. Terdiri dari 765 Taman Kanak-Kanak (TK), 218 Kelompok Bermain (KB), 7 Taman Penitipan Anak (TPA) dan 227 Satuan Paud Sejenis (SPS/POS PAUD).

Slebihnya tersebar pula di 12 kecamatan 318 Raudlatul Athfal (RA)/BA/TA. Jumlah ini terdata pada April 2014.

Untuk mencapai tujuan pada tahun 2045, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (Dirjen PAUDNI) menargetkan angka partisipasi kasar (APK) PAUD hingga akhir 2015 mencapai 75.

Untuk mencapai angka tersebut, seluruh komponen masyarakat peduli pendidikan, utamanya PAUD harus bahu-membahu saling gotong royong mensukseskan target ini.

Misalnya di Kota Bekasi yang langsung berbatasan dengan Ibukota RI, DKI Jakarta, dari catatan LSM Sapulidi Bidang Pendidikan, pada tahun 2012 APK-PAUD di Kota Bekasi baru sekitar 41,84 padahal di tahun yang sama APK-PAUD Nasional sudah mencapai 53,16.

Mengapa ini bisa terjadi. Beberapa faktor mempengaruhinya, diantaranya :

(a) Tingkat partisipasi anak usia pra sekolah (PAUD) yang masuk TK/RA/KB/TPA masih dibawah 50%. Untuk usia 2-6 tahun misalnya, di Kota Bekasi di tahun 2012 terdapat 216.255 anak. Namun yang terlayani atau masuk TK dan sejenisnya baru sekitar 90.480 anak atau 41,84%.

Itu artinya masih ada sekitar 125.775 anak usia 2-6 tahun berkeliaran atau tidak dimasukkan pada sekolah PAUD.

Rincian yang sudah terlayani, adalah; masuk di PAUD (SPS/KB) 10.833 anak, TK 26.003 anak, RA 11.007 anak, TPQ 19.628 anak, dan TKQ 23.009 anak.

(b) Belum maksimalnya penyediaan anggaran dari APBD Kota Bekasi. Dapat silihat untuk anggaran bantuan terhadap PAUD, Bidang PNFI & PAUD) pada APBD masih dibawah 2%. Hal ini mengakibatkan terhambatnya program-program PAUD di Kota Bekasi.

Termasuk di dalamnya masih banyak guru-guru (Bunda) PAUD yang dibayar ala kadarnya. Terutama guru Non PNS yang mengajar pada SPS, POS PAUD dan KB.

(c) Ada juga permasalahan diantaranya kualifikasi pendidikan guru-guru/bunda PAUD masih banyak lulusan SMP/SMA. Sehingga dalam memberikan pengajaran hanya berdasarkan insting dan naruri keibuannya. Tanpa dibarengi dengan standar minimal pendidikan sesuai dengan Permendikbud Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini.

(d) Bantuan steakholder lainnya. Di Indonesia saat ini sedang digalakkan pengangkatan dan pelatihan kemampuan istri-istri Walikota/Bupati/Gubernur yang selanjutnya diangkat menjadi Bunda PAUD untuk wilayahnya.

Dengan demikian, peran pemerintah daerah lebih jelas dalam mengembangkan dan memajukan pendidikan anak usia dini.

Kota Bekasi sendiri telah mengangkat H. Gunarti Rahmat Effendi sebagai Bunda PAUD Kota Bekasi sejak 8 Desember 2012.

Namun, gerakan-gerakan dukungan dari Bunda PAUD masih sangat minim di kota ini.

Belum lagi hingga saat ini belum terlihat dukungan dari swasta seperti industri dan pusat-pusat bisnis yang berjejal di Kota Bekasi. Mereka masih enggan untuk membantu dan berpartisipasi membangun generasi pemimpin bangsa tahun 2045 lewat Pendidikan Anak Usia Dini.

(e) Masalah kurangnya minat swasta, industri, pusat bisnis, jasa dan lainnya di Kota Bekasi mungkin juga disebabkan karena minimnya informasi soal perkembangan PAUD di Kota Bekasi. Termasuk didalamnya kurangnya sosialisasi terhadap pentingnya pendidikan anak usia dini kepada masyarakat bisnis, swasta, jasa dan industri.

Belum begitu terlihat organisasi-organisasi PAUD bekerja sama dengan pihak-pihak terkait. Padahal di PAUD, organisasi baik PTK maupun lembaga sudah tersebar banyak. 

Sebut saja IGTKI-PGRI ada di tingkat kota dan kecamatan. Organisasi ini menghimpun guru TK untuk mengembangkan pendidikan khususnya pada usia 4-6 tahun. 

HIMPAUDI adalah organisasi PTK pada guru-guru PAUD juga telah berdiri di tingkat kota dan kecamatan.

Ada juga organisasi IGRA untuk guru-guru RA (keagamaan), Forum PAUD, dan termasuk organisasi penilik.

Beberapa organisasi ini belum mampu berbuat untuk bekerja sama dengan pihak-pihak yang bisa memberikan bantuan dana untuk pengembangan PAUD di Kota Bekasi.

Sekali lagi bahwa Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fase pendidikan anak yang biasa disebut golden age. Termasuk juga harus memiliki target tahun 2045 akan mencetak generasi pemimpin yang amanah, jujur, bertanggung jawab dan mampu menjadikan Bangsa Indonesia sejajar dengan negara maju lainnya.

Bravo Bunda PAUD, Indonesia maju 2045......

(bang imam) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi