LAMAN

Kamis, 02 Januari 2020

Ini Jenis Rencana Usaha atau Kegiatan Yang Wajib Amdal Tahun 2020


Berikut ini adalah Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) pada kegiatan Kategori Multisektor:

1. Reklamasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil


No
Jenis Kegiatan
Skala/Besaran
Alasan Ilmiah Khusus
Kategori Amdal
Alasan Ilmiah Kategori Amdal
1


2



3

Luas Area Reklamasi

Volume Material Uruk

Panjang Reklamasi
≥25 Ha


≥500.000 m³


≥50 m² (di ukur tegak lurus ke arah lautdari garis pantai)
Berpotensi menimbulkan dampak terhadap, antara lain :

a. Hidrooseanografi, meliputi pasang surut, arus, gelombang, dan sedimen dasar laut,

b. Hidrologi, meliputi curah hujan, air tanah, debit air sungai atau saluran, dan air limpasan,

c. Batimetri, meliputi kontur kedalaman dasar perairan,

d. Topografi, meliputi kontur permukaan daratan,

e. Geomorfologi, meliputi bentuk dan tipologi pantai,

f. Geoteknik, meliputi sifat-sifat fisis dan mekanis lapisan tanah,

gDampak sosial
Kategori A
1. Membutuhkan deskripsi kegiatan yang sangat detail, tidak hanya dekskripsi kegiatan reklamasi saja namun juga deskripsi kegiatan yang berada diatas lahan reklamasi,

2. Membutuhkan kajian mendalamterhadap penurunan kualitas air laut, perubahan biota laut, terganggunya ekosistem laut, potensi perubahan arus laut, potensi peningkatan sedimentasi, gangguan aktifitas nelayan serta potensi konflik sosial

3. Membutuhkan data yang lengkap terutama data hidrooseanografi, batrimeteri, arus laut serta geofisik kimia laut


2. Pemotongan Bukit dan Pengurukan Lahan



No
Jenis Kegiatan
Skala/Besaran
Alasan Ilmiah Khusus
Kategori Amdal
Alasan Ilmiah Kategori Amdal
1
Pemotongan Bukit dengan Pengurukan Lahan dengan Volume
≥500.000 m³
a. Mengubah bentang alam,

b. Longsor dan peningkatan run off  dan banjir
Kategori C
1. Pada umumnya kegiatan ini merupakan kegiatan yang tidak berdiri sendiri  dan merupakan bagian dari kegiatan utamanya,

2. Kajian dampak terhadap kegiatan pemotongan bukit menjadi bagian kajian pada dokumen lingkungan kegiatan utamanya,

3. Tidak membutuhkan data rona lingkungan yang kompleks


3. Pengambilan Air Bersih dari Danau, Sungai, Mata Air, atau Sumber Air Permukaan Lainnya


No
Jenis Kegiatan
Skala/Besaran
Alasan Ilmiah Khusus
Kategori Amdal
Alasan Ilmiah Kategori Amdal
1
Debit Pengambilan
>250 liter/detik setara dengan kebutuhan air minum untuk 250.000 sambungan rumah (SR)
a. Potensi konflik penggunaan air dengan pengguna air lainnya; dan

b. Gangguan neraca air.
Kategori B
1. Deskripsi kegiatan tidak kompleks

2. Kajian dampak tidak kompleks, namun sangat perlu memperhatikan konflik pemanfaatan air dan persepsi masyarakat

3. Tidak membutuhkan data rona lingkungan hidup yang kompleks


4. Pengambilan Air Bawah Tanah (Sumur Tanah Dangkal, Sumur Tanah Dalam)


No
Jenis Kegiatan
Skala/Besaran
Alasan Ilmiah Khusus
Kategori Amdal
Alasan Ilmiah Kategori Amdal
1
Pengambilan air bawah tanah (sumur tanah dangkal, sumur tanah dalam)
≥50 liter/detik (dari satu atau beberapa sumur pada kawasan <10 Ha
Potensi gangguan terhadap kondisi lingkungan, antara lain amblesan tanah (land subsidence) intrusi air laut / asin (salt water instrusion) dan kekeringan terhadap sumur bor dangkal/gali yang dipergunakan masyarakat sekitar
Kategori C
1. Deskripsi kegiatan tidak kompleks

2. Kajian dampak tidak kompleks, namun sangat perlu memperhatikan dampak konflik pemanfaatan air serta persepsi masyarakat,

3. Tidak membutuhkan data rona lingkungan yang kompleks


5. Pembangunan Bangunan Gedung


No
Jenis Kegiatan
Skala/Besaran
Alasan Ilmiah Khusus
Kategori Amdal
Alasan Ilmiah Kategori Amdal
1
Pembangunan Bangunan Gedung

Luas Lahan

Atau

Bangunan





≥5 Ha




≥10.000 m²
a. Besaran diperhitungkan berdasarkan :

b. Pembebasan lahan,

c. Daya dukung lahan,

d. Tingkat kebutuhan air sehari-hari,

e. Limbah yang dihasilkan,

f. Efek pembangunan terhadap lingkungan sekitar (Getaran, Kebisingan, Polusi Udara, dll)

g. KDB (Koefesien Dasar Bangunan) dan KLB (Koefesien Luas Bangunan)

h. Jumlah dan jenis pohon yang mungkin hilang,

i. Konflik sosial akibat pembebasan lahan (umumnya berlokasi dekat pusat kota yang memiliki kepadatan tinggi)

j. Struktur bangunan bertingkat tinggi dan basement menyebabkan masalah dewatering dan tiang panjang terhadap ekuifer sumber air sekitar,

k. Bangkitan pergerakan (traffic) dan kebutuhan permukiman dari tenaga kerja yang besar,

l. Bangkitan pergerakan dan kebutuhan parkir pengunjung,

m. Produksi sampah, limbah domestik,

n. Genangan/banjir lokal
Kategori C
1. Deskripsi kegiatan tidak kompleks,

2. Kajian dampak tidak kompleks, namun sangat perlu memperhatikan konflik sosial, lalu lintas dan kebisingan serta penurunan kualitas air,

3. Tidak membutuhkan data rona lingkungan yang kompleks


Sumber : Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.38/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2019 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup


#Amdal
#2019
#Multisektor
#BangImamBerbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi