LAMAN

Selasa, 10 Mei 2016

Pedoman Adiwiyata Tahun 2016

Sejarah Adiwiyata

AGambaran Umum Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di Indonesia
Pada awalnya penyelenggaraan PLH di Indonesia dilakukan oleh Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta pada tahun 1975. Pada tahun 1977/1978 rintisan Garis‐garis Besar Program Pengajaran Lingkungan Hidup diujicobakan di 15 Sekolah Dasar Jakarta. 
Pada tahun 1979 di bawah koordinasi Kantor Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Meneg PPLH) dibentuk Pusat Studi Lingkungan (PSL) di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, dimana pendidikan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL mulai dikembangkan). Sampai tahun 2010, jumlah PSL yang menjadi Anggota Badan Koordinasi Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) telah berkembang menjadi 101 PSL. 
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departeman Pendidikan Nasional (Ditjen Dikdasmen Depdiknas), menetapkan bahwa penyampaian mata ajar tentang kependudukan dan lingkungan hidup secara integratif dituangkan dalam kurikulum tahun 1984 dengan memasukan materi kependudukan dan lingkungan hidup ke dalam semua mata pelajaran pada tingkat menengah umum dan kejuruan. Tahun 1989/1990 hingga 2007, Ditjen Dikdasmen Depdiknas, melalui Proyek Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) melaksanakan program Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup; sedangkan Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL) mulai dikembangkan pada tahun 2003 di 120 sekolah. 
Sampai dengan berakhirnya tahun 2007, proyek PKLH telah berhasil mengembangkan SBL di 470 sekolah, 4 Lembaga Penjamin Mutu (LPMP) dan 2 Pusat Pengembangan Penataran Guru (PPPG).
Prakarsa Pengembangan Lingkungan Hidup juga dilakukan oleh LSM. Pada tahun 1996/1997 terbentuk Jaringan Pendidikan Lingkungan yang beranggotakan LSM yang berminat dan menaruh perhatian terhadap Pendidikan Lingkungan Hidup. 
Hingga tahun 2010, tercatat 150 anggota Jaringan Pendidikan Lingkungan (JPL, perorangan dan lembaga) yang bergerak dalam pengembangan dan pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup. Sedangkan tahun 1998 – 2000 Proyek Swiss Contact berpusat di VEDC (Vocational Education Development Center) Malang mengembangkan Pendidikan Lingkungan Hidup pada Sekolah Menengah Kejuruan melalui 6 PPPG lingkup Kejuruan dengan melakukan pengembangan materi ajar PLH dan berbagai pelatihan lingkungan hidup bagi guru‐guru Sekolah Menengah Kejuruan termasuk guru SD, SMP, dan SMA.
Pada tahun 1996 disepakati kerjasama pertama antara Departemen Pendidikan Nasional dan Kementerian Negara Lingkungan Hidup, yang diperbaharui pada tahun 2005 dan tahun 2010. 
Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan tahun 2005, pada tahun 2006 Kementerian Lingkungan Hidup mengembangkan program pendidikan lingkungan hidup pada jenjang pendidikan dasar dan menengah melalui program Adiwiyata. Program ini dilaksanakan di 10 sekolah di Pulau Jawa sebagai sekolah model dengan melibatkan perguruan tinggi dan LSM yang bergerak di bidang Pendidikan Lingkungan Hidup.
Sejak tahun 2006 sampai 2011 yang ikut partisipasi dalam program Adiwiyata baru mencapai 1.351 sekolah dari 251.415 sekolah (SD, SMP, SMA, SMK) Se‐Indonesia, diantaranya yang mendapat Adiwiyata mandiri : 56 sekolah, Adiwiyata: 113 sekolah, calon Adiwiyata 103 sekolah, atau total yang mendapat penghargaan Adiwiyata mencapai 272 Sekolah (SD, SMP, SMA, SMK) Se‐Indonesia. 
Dari keadaan tersebut di atas, sebarannya sebagaian besar di pulau Jawa, Bali dan ibu kota propinsi lainnya, jumlah/ kuantitas masih sedikit, hal ini dikarenakan pedoman Adiwiyata yang ada saat ini masih sulit diimplementasikan.
Dilain pihak Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 02 tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata, belum dapat menjawab kendala yang dihadapi daerah, khususnya bagi sekolah yang melaksanakan program Adiwiyata. Hal tersebut terutama kendala dalam penyiapan dokumentasi terkait kebijakan dan pengembangan kurikulum serta, sistem evaluasi dokumen dan penilaian fisik . 
Dari kendala tersebut diatas, maka dianggap perlu untuk dilakukan penyempurnaan Buku Panduan Pelaksanaan Program Adiwiyata 2012 dan sistem pemberian penghargaan yang tetap merujuk pada kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kemendikbud. 
Oleh karenanya diharapkan sekolah yang berminat mengikuti program Adiwiyata tidak merasa terbebani, karena sudah menjadi kewajiban pihak sekolah memenuhi Standar Pendidikan Nasional sebagaimana dilengkapi dan diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.19 tahun 2005, yang dijabarkan dalam 8 standar pengelolaan pendidikan.
Dengan melaksanakan program Adiwiyata akan menciptakan warga sekolah, khususnya peserta didik yang peduli dan berbudaya lingkungan, sekaligus mendukung dan mewujudkan sumberdaya manusia yang memiliki karakter bangsa terhadap perkembangan ekonomi, sosial, dan lingkungannya dalam mencapai pembangunan berkelanjutan di daerah.
B. Pengertian dan tujuan Adiwiyata
ADIWIYATA mempunyai pengertian atau makna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita‐cita pembangunan berkelanjutan. 
Tujuan program Adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan
C. Prinsip‐prinsip Dasar Program Adiwiyata
Pelaksanaan Program Adiwiyata diletakkan pada dua prinsip dasar berikut ini;
  • Partisipatif : Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran.
  • Berkelanjutan : Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif
D. Komponen Adiwiyata :
Untuk mencapai tujuan program Adiwiyata, maka ditetapkan 4 (empat) komponen program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah Adiwiyata. Keempat komponen tersebut adalah;

  1. 1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan
  2. 2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan
  3. 3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif
  4. 4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan
E. Keuntungan mengikuti Program Adiwiyata
  • Mendukung pencapaian standar kompetensi/ kompertensi dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah.
  • meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi.
  • Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif.
  • Menjadi tempat pembelajaran tentang nilai‐nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar.
  • Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup meIalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan di sekolah.
Sumber : KLHK

#BangImamBerbagi #Adiwiyata #2016

PermenLH Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pedoman Adiwiyata

Penerima Sekolah Adiwiyata Mandiri di Bekasi :

1. Adiwiyata Tahun 2010
  • SMA Negeri 7 Kota Bekasi
2. Adiwiyata Tahun 2011
  • SMA Negeri 1 Kota Bekasi
3. Adiwiyata Tahun 2012
  • SMA Negeri 1 Kota Bekasi
4. Adiwiyata Tahun 2014
  • SMA Negeri 2 Kota Bekasi
  • SMA Negeri 7 Kota Bekasi

DAFTAR SEKOLAH PENERIMA ADIWIYATA MANDIRI 2015

NO
SEKOLAH
KAB/KOTA
PROVINSI
(01)
(02)
(03)
(04)
I
SEKOLAH DASAR
1
SD Negeri 36 Gunung Sarik
Kota Padang
Sumatera Barat
2
SDIT Adzkia I Padang
Kota Padang
Sumatera Barat
3
SD Negeri 64 Sukasari
Kabupaten Sarolangun
Jambi
4
SD Negeri 3 Sungailiat
Kabupaten Bangka
Bangka Belitung
5
SD IBA Palembang
Kota Palembang
Sumatera Selatan
6
SD Negeri 1 Metro Barat
Kota Metro
Lampung
7
SD YPWKS IV Kota Cilegon
Kota Cilegon
Banten
8
SD Negeri Cijawura
Kota Bandung
Jawa Barat
9
SD Negeri Lawang Gintung 2
Kota Bogor
Jawa Barat
10
MI Negeri Tegalasri
Kabupaten Blitar
Jawa Timur
11
SDIT Al Uswah
Kabupaten Tuban
Jawa Timur
12
SD Negeri Tapaan 1
Kota Pasuruan
Jawa Timur
13
SD Negeri 2 Madiun Lor
Kota Madiun
Jawa Timur
14
SD Islam Al-Akbar
Kabupaten Mojokerto
Jawa Timur
15
SD Negeri Kandangan 2
Kota Surabaya
Jawa Timur
16
SD Negeri Jatirejo
Kabupaten Lamongan
Jawa Timur
17
SD Plus Al-Kautsar
Kota Malang
Jawa Timur
18
SD Negeri 1 Peguyangan
Kota Denpasar
Bali
19
SD Negeri Menteng
Kota Palangkaraya
Kalteng
20
SD Negeri 006 Balikpapan Selatan
Kota Balikpapan
Kalimantan Timur
21
SD Nasional KPS
Kota Balikpapan
Kalimantan Timur
22
SD Negeri Kebun Bunga 5
Kota Banjarmasin
Kalsel
23
SD Negeri Atu-Atu Pelaihari
Kabupaten Tanah Laut
Kalsel
24
SD Negeri 06 Marisa
Kabupaten Pahuwato
Gorontalo
25
SD Negeri 07 Tabongo
Kabupaten Gorontalo
Gorontalo
26
SD Negeri 15 Palu
Kota Palu
Sulawesi Tengah
27
SD Negeri 172 Enrekang
Kabupaten Enrekang
Sulawesi Selatan
28
SD Negeri 43 Pare-Pare
Kota Parepare
Sulawesi Selatan
29
SD Negeri 1 Batuga
Kota Kendari
Sulawesi Tenggara
II
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
1
SMP Negeri 1 Sunggal
Kabupaten Deli Serdang
Sumatera Utara
2
SMP Negeri 1 Lubukpakam
Kabupaten Deli Serdang
Sumatera Utara
3
SMP Negeri 3 Sunggal
Kabupaten Deli Serdang
Sumatera Utara
4
SMP Negeri 10 Pematangsiantar
Kota Pematangsiantar
Sumatera Utara
5
SMP Negeri 3 Kisaran
Kabupaten Asahan
Sumatera Utara
6
SMP Negeri 1 Padang
Kota Padang
Sumatera Barat
7
SMP Negeri 8 Padang
Kota Padang
Sumatera Barat
8
MTs Negeri Kuranji
Kota Padang
Sumatera Barat
9
MTs Negeri 4 Angkat Candung
Kabupaten Agama
Sumatera Barat
10
SMP Negeri 13 Palembang
Kota Palembang
Sumatera Selatan
11
SMP Negeri 13 Kota Tangerang
Kota Tangerang
Banten
12
SMP Negeri 11 Bandung
Kota Bandung
Jawa Barat
13
SMP Negeri 6 Bogor
Kota Bogor
Jawa Barat
14
SMP Negeri 3 Gubug
Kabupaten Grobogan
Jawa Tengah
15
SMP Negeri 2 Kabupaten Tuban
Kabupaten Tuban
Jawa Timur
16
SMP Negeri 6 Kabupaten Tuban
Kabupaten Tuban
Jawa Timur
17
SMP Islam Mambaul Ulum Kebomas
Kabupaten Gresik
Jawa Timur
14
SMP Negeri Gondang
Kabupaten Tulungagung
Jawa Timur
15
SMP Negeri 28 Surabaya
Kota Surabaya
Jawa Timur
16
SMPK ST. Stanilaus
Kota Surabaya
Jawa Timur
17
SMP Negeri 3 Ponorogo
Kabupaten Ponorogo
Jawa Timur
18
SMP Negeri 10 Kota Malang
Kota Malang
Jawa Timur
19
SMP Negeri 14 Kota Malang
Kota Malang
Jawa Timur
20
SMP Negeri 3 Peterongan
Kabupaten Jombang
Jawa Timur
21
SMP Negeri 1 Jombang
Kabupaten Jombang
Jawa Timur
22
SMP Negeri 2 Winongan
Kabupaten Pasuruan
Jawa Timur
23
SMP Negeri 1 Pandaan
Kabupaten Pasuruan
Jawa timur
24
SMP Negeri 1 Pacitan
Kabupaten Pacitan
Jawa Timur
25
SMP Negeri 1 Kota Denpasar
Kota Denpasar
Bali
26
SMP Negeri Bontang
Kota Bontang
Kalimantan Timur
27
SMP Negeri 12 Kota Balikpapan
Kota Balikpapan
Kalimantan Timur
28
SMP Negeri 1 Martapura
Kabupaten Banjar
Kalsel
29
SMP Negeri 11 Banjarbaru
Kota Banjarbaru
Kalsel
30
SMP Negeri 3 Banjarmasin
Kota Banjarmasin
Kalsel
31
SMP Negeri 10 Parepare
Kota Parepare
Sulawesi Selatan
32
SMP Negeri 20 Makassar
Kota Makassar
Sulawesi Selatan
33
SMP Negeri 7 Kendari
Kota Kendari
Sulawesi Tenggara
III
SEKOLAH MENENGAH ATAS
1
SMA Negeri 2 Tanjungbalai
Kota Tanjungbalai
Sumatera Utara
2
SMA Negeri 1 Pegajahan
Kabupaten Serdang Bedagai
Sumatera Utara
3
SMA Negeri 1 Tebingtinggi
Kota Tebingtinggi
Sumatera Utara
4
SMA Semen Padang
Kota Padang
Sumatera Barat
5
SMA Negeri 3 Padang
Kota Padang
Sumatera Barat
6
SMA Negeri 1 Lubuk Alung
Kabupaten Padang Pariaman
Sumatera Barat
7
SMA Negeri 1 Penali Sungailiat
Kabupaten Bangka
Bangka Belitung
8
SMA Negeri 1 Purwantoro
Kabupaten Wonogiri
Jawa Tengah
9
SMA Negeri 2 Banguntangan
Kabupaten Bantul
DI Yogyakarta
10
SMA Negeri 4 Kota Pasuruan
Kota Pasuruan
Jawa Timur
11
SMA Negeri 3 Kota Madiun
Kota Madiun
Jawa Timur
12
SMA Negeri 1 Kedamean
Kabupaten Gresik
Jawa Timur
13
SMA Negeri 2 Situbondo
Kabupaten Situbondo
Jawa Timur
14
SMA Negeri 3 Jombang
Kabupaten Jombang
Jawa Timur
15
SMA Negeri 1 Rendang
Kabupaten Karangasem
Bali
16
SMA Negeri 2 Bontang
Kota Bontang
Kalimantan Timur
17
SMA Negeri 4 Kota Balikpapan
Kota Balikpapan
Kalimantan Timur
18
SMA Negeri 8 Kota Balikpapan
Kota Balikpapan
Kalimantan Timur
19
SMA Negeri 1 Martapura
Kabupaten Banjar
Kalsel
20
SMA Negeri 4 Bantimurung
Kabupaten Gowa
Sulawesi Selatan
IV
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
1
SMK-SMAK Padang
Kota Padang
Sumatera Barat
2
SMK Negeri 1 Pasir Penyu
Kabupaten Indragiri Hulu
Riau
3
SMK Negeri 1 Pangkalan Kerinci
Kabupaten Pelalawan
Riau
4
SMK Negeri 2 Muaraenim
Kabupaten Muaraenim
Sumatera Selatan
5
SMK Negeri 3 Boyolali
Kabupaten Boyolali
Jawa Tengah
6
SMK Negeri 1 Bondowoso
Kabupaten Bondowoso
Jawa Timur
7
SMK Negeri 1 Martapura
Kabupaten Banjar
Kalsel
8
SMK Negeri Bungoro
Kabupaten Pangkep
Sulawesi Selatan
9
SMK Negeri Pinrang
Kabupaten Pinrang
Sulawesi Selatan

Sumber : KLHK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi