LAMAN

Minggu, 03 Agustus 2025

Daftar Sungai di Bekasi


Tambun (BHC) -
Di Bekasi, sungai biasa disebut dengan "Kali". Sebagian sungai-sungai di Bekasi sudah berubah fungsi menjadi gorong-gorong atau got terutama jika melewati perumahan. Sebagiannya lagi banyak ditutupi bangunan liar (bangli), terutama bekas saluran [pengairan] irigasi eks milik PJT 2.

Sebab, selain sungai alam, di Bekasi juga banyak bekas Saluran Irigasi yang sudah berubah fungsi, seiring bertambahnya perumahan-perumahan yang berdiri di eks pertanian.

Bekasi baik Kabupaten Bekasi maupun Kota Bekasi dilewati sungai-sungai besar juga, bahkan sudah berbentuk DAS.

Sungai-sungai besar yang melewati Bekasi diantaranya; Sungai Citarum, Sungai Cikarang, Sungai Bekasi, Sungai Cibeet, Sungai Cipamingkis, Sungai Cakung, Sungai Sunter, Sungai Blencong, Sungai Cikeas, dan Sungai Cileungsi.

Sedangkan sungai-sungai kecil diantaranya; Kali Baru, Kali Cipinang, Kali Buaran, Kali Sasakjarang, Kali Ciherang, Kali Jambe, Kali Pete, Kali Cibitung, Kali Cibeureum, Kali Sadang, Kali Cikedokan, Kali Ulu, Kali Ciayang, Kali Cigoong, Kali Selang, Kali Siluman, Kali Sembilangan, Kali Cipegadungan, Kali Pisangbatu, Kali Larangan, Kali Rawarengas, Kali Urip, Kali Tiram, Kali Cilemahabang, Kalimalang, Kali CBL.

Dilapangan, kondisi sungai atau kali di Bekasi sudah tidak normal dan tidak lagi natural. Banyak pendangkalan, pengurukan hingga penutupan dengan bangunan liar. Hal ini dikarenakan tidak ada pengawasan dan pembiaran dilakukan bertahun-tahun oleh pemerintah.

Karena pendangkalan, pengurukan dan pembangunan bangunan-bangunan liar, maka setiap musim penghujan tiba, banyak perumahan yang menjadi langganan banjir. 

Karena Bekasi merupakan daerah hilir, maka rata-rata hulu sungai atau kali berada di wilayah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Sehingga, bencana banjir juga disebabkan karena curah hujan tinggi dan rusaknya kawasan hulu di Bogor.

Tetapi, banjir lokal juga kerap terjadi, akibat banyaknya warga menutup saluran-saluran di wilayah perumahan.

DAS

Daerah Aliran Sungai atau DAS menurut Kementerian Pekerjaan Umum yang melewati Bekasi adalah:

  1. DAS Sunter;
  2. DAS Cakung;
  3. DAS Bekasi;
  4. DAS Blencong; dan
  5. DAS Citarum.

1. DAS SUNTER

DAS Sunter merupakan kawasan daerah aliran sungai yang menjadi penanda perbatasan Wilayah DKI Jakarta dengan Kota Bekasi, terutama pada wilayah Kecamatan Jatisampurna (Kawasan Cibubur), Kecamatan Pondokmelati, dan Kecamatan Pondokgede.

Kali Cipinang dan Kali Baru Timur masuk menjadi DAS Sunter.

2. DAS CAKUNG

DAS Cakung merupakan kawasan daerah aliran sungai yang berhulu dari wilayah Kota Depok (Kawasan Cibubur), hingga ke tengah-tengah Kota Bekasi melewati Kecamatan Jatisampurna, Kecamatan Pondokmelati, Kecamatan Jatiasih, Kecamatan Bekasi Barat dan saat ini akhir dari Sungai Cakung dialirkan menuju Banjir Kanal Timur (BKT).

Kali Buaran dan Kali Jatikramat masuk DAS Cakung.

3. DAS BEKASI

DAS Bekasi merupakan kawasan daerah aliran sungai terluas di Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Ciasadane. Karena DAS Bekasi mencakup sebagian Wilayah Kabupaten Bogor, sebagian wilayah Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi.

DAS Bekasi termasuk Subdas Cikeas, Subdas Cileungsi, Subdas Bekasi Tengah, Subdas Cikarang, Subdas Cilemahabang dan anak-anak sungai (baca: kali) yang berada di kawasan tersebut.

DAS Bekasi merupakan masalah yang cukup komplek, dimana pada musim penghujan akan menjadi mencana banjir untuk wilayah yang dilewatinya dan jika musim kemarau menjadi momok terlihatnya limbah mengalir bebas akibat pembiaran pemerintah oleh usaha dan/atau kegiatan yang membuang limbah baik limbah industri maupun limbah rumah tangga menuju aliran DAS Bekasi.

Jadi, hati-hati biasanya antara bulan Agustus hingga September peralihan musim kemarau dan musim hujan, kerap terjadi Sungai Bekasi berbusa akibat limbah yang dibuang serampangan.

4. DAS BLENCONG

DAS Blencong sebetulnya daerah aliran sungai-sungai kecil yang mengalir antara DAS Cakung dengan DAS Bekasi. Hulunya di wilayah Kecamatan Bekasi Barat menuju Kecamatan Bekasi Utara, Kecamatan Medansatria Kota Bekasi dan berakhir di Kecamatan Tarumajaya dan Kecamatan Babelan di Kabupaten Bekasi.

DAS Blencong ini dilapangan kurang terurus dan sering juga menyebabkan banjir akibat tersumbatnya aliran sungai karena banyak menumpuk sampah yang dibuang sembarangan oleh warga.

5. DAS CITARUM

DAS Citarum mengalir jauh dari Wilayah Kabupaten Bandung Barat melewati Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang dan berakhir di perbatasan Bekasi-Karawang tepatnya di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi.

Sebagian hulu atau anak sungai Citarum juga berasal dari Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur. Subdas yang berasal dari Kabupaten Bogor adalah Subdas Cibeet dan Subdas Cipamingkis.

Selain sungai atau kali yang mengalir di Bekasi, banyak juga saluran irigasi baik tersier, skunder dan primer yang ada di Bekasi, kira-kira kurang lebih 60 saluran irigasi.

Pada umumnya kali-kali alam kecil di Bekasi dan Saluran Irigasi yang ada di Bekasi berada di Wilayah DAS Bekasi. Sementara Kalimalang atau Saluran Tarum Barat masih menjadi kewenangan PJT 2 dan masuk Wilayah Sungai Citarum.

Tengku Imam Kobul Moh. Yahya S : Anggota Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi