24 Penerima Sekolah Adiwiyata Mandiri
Jakarta (BIB) - Pada tahun 2017 ini hanya 24 sekolah yang menerima penghargaan Sekolah Adiwiyata (Sekolah Berbudaya Lingkungan) yang diberikan langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Sekolah tersebut terdiri dari 14 SD, 7 SMP, 2 SMA dan 1 SMK.
Penghargaan Sekolah Adiwiyata sudah dilaksanakan sejak tahun 2006. Tercatat dari tahun 2006 hingga tahun 2016 sudah ada 7.278 sekolah yang sudah pernah mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata.
Selain penghargaan ADIWIYATA MANDIRI, piala Adiwiyata dan Piagam Adiwiyata juga diberikan kepada 89 sekolah diseluruh Indonesia.
Berikut ini daftar 24 sekolah penerima Adiwiyata Mandiri 2017 :
SEKOLAH PENERIMA
ADIWIYATA MANDIRI 2017
NO
|
SEKOLAH
|
KAB/KOTA
|
PROVINSI
|
(01)
|
(02)
|
(03)
|
(04)
|
I
|
Sekolah Dasar
|
||
1
|
SDIT
IGRA’ 1
|
Kota
Bengkulu
|
Bengkulu
|
2
|
SDN
TOTAL PERSADA
|
Kota
Tangerang
|
Banten
|
3
|
SDN
WIJAYA KUSUMA 02
|
Kota
Jakarta Barat
|
DKI
Jakarta
|
4
|
SDN
2 SUKAMANAH
|
Kota
Tasikmalaya
|
Jawa
Barat
|
5
|
SDN
GIWANGAN
|
Kota
Yogyakarta
|
DI
Yogyakarta
|
6
|
SD-YVPDP
BONTANG SELATAN
|
Kota
Bontang
|
Kalimantan
Timur
|
7
|
SDN
006 TANJUNG SELOR
|
Kab.
Bulungan
|
Kalimantan
Utara
|
8
|
SDN
02 AMURANG
|
Kab.
Minahasa Selatan
|
Sulawesi
Utara
|
9
|
SDN
09 LIMBOTO
|
Kab.
Gorontalo
|
Gorontalo
|
10
|
SDN
22 PALU
|
Kota
Palu
|
Sulawesi
Tengah
|
11
|
SD
INPRES 029 SUMBERJO WONOMULYO
|
Kab.
Plewali Mandar
|
Sulawesi
Barat
|
12
|
SDN
TANGGUL PATOMPO 1
|
Kota
Makassar
|
Sulawesi
Selatan
|
13
|
SDN
9 MANDONGA
|
Kota
Kendari
|
Sulawesi
Tenggara
|
14
|
SD
YPK1 SENASABA
|
Kota
Jayapura
|
Papua
|
II
|
Sekolah Menengah Pertama
|
||
1
|
SMPN
1 PANTAI CERMIN
|
Kab.
Serdang Bedagai
|
Sumatera
Utara
|
2
|
SMPN
2 PULAU PUNJUNG
|
Kab.
Dharmasraya
|
Sumatera
Barat
|
3
|
SMPN
20 PEKANBARU
|
Kota
Pekanbaru
|
Riau
|
4
|
SMPN
7 PALEMBANG
|
Kota
Palembang
|
Sumatera
Selatan
|
5
|
SMPN
1 LARANGAN
|
Kab.
Pamekasan
|
Jawa
Timur
|
6
|
SMPN
4 SINGARAJA
|
Kab.
Buleleng
|
Bali
|
7
|
SMPN
1 PANGKALAN BUN
|
Kab.
Kotawaringin Barat
|
Kalimantan
Tengah
|
III
|
Sekolah Menengah Atas
|
||
1
|
SMAN
2 DEMAK
|
Kabupaten
Demak
|
Jawa
Tengah
|
2
|
SMAN
4 AMBON
|
Kota
Ambon
|
Maluku
|
IV
|
Sekolah Menengah Kejuruan
|
||
1
|
SMK
SPP NEGERI PELAIHARI
|
Kab.
Tanah Laut
|
Kalimantan
Selatan
|
Sumber : KLHK,
diolah Sapulidi Riset Center (SRC) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sapulidi,
2017
ADIWIYATA MANDIRI
Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan komponen penting
dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, terutama untuk
merubah perilaku masyarakat agar dapat mengintegrasikan lingkungan dalam setiap
pengambilan keputusan.
Perkembangan pendidikan lingkungan di indonesia telah
diupayakan oleh berbagai pihak sejak awal tahun 1970-an, namun masih dilakukan
secara sporadic dan parsial.
Untuk itu diperlukan program pengembangan
pendidikan lingkungan hidup yang lebih terencana, konsisten dan terstruktur.
Pada tahun 2006
Kementerian Lingkungan Hidup mencanangkan Program ADIWIYATA sebagai tindak
lanjut dari MoU antara Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan
Nasional yang bertujuan untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya
lingkungan hidup melalui kegiatan pembinaan, penilaian, dan pemberian
penghargaan Adiwiyata kepada sekolah.
Makna dari Kata ADIWIYATA adalah tempat
yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai
norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya
kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.
Program Adiwiyata
dilaksanakan dengan berdasarkan pada prinsif edukatif, partisipatif dan
berkelajutan. Program Adiwiyata adalah insentif dan bentuk apresiasi bagi
sekolah-sekolah yang menunjukkan komitmen dan mau bekerja keras untuk bisa
memenuhi 4 (empat) komponen yang ditentukan yaitu:
- Kebijakan sekolah berwawasan lingkungan,
- Kurikulum berbasis lingkungan,
- Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan
- Pengelolaan sarana prasarana pendukung ramah lingkungan.
Program adiwiyata mendorong tumbuhnya sekolah dengan tata
kelola yang baik yang dapat memberikan pembelajaran warga sekolah untuk
bertanggungjawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Diharapkan dengan program Adiwiyata ini, warga sekolah diajarkan untuk peduli dan
berbudaya lingkungan serta berkarakter cinta lingkungan.
Sekolah Adiwiyata
sebagai satu komunitas pendidikan memberikan kontribusi yang sangat penting
bagi pengelolaan lingkungan hidup. Berbagai upaya pengelolaan lingkungan yang
dikembangkan di sekolah, seperti pembuatan biopori, sumur resapan, penghijauan,
pembibitan TOGA, green house, pengomposan dan pengurangan serta pemilahan
sampah.
Jika seluruh kegiatan pengelolaan lingkungan hidup yang dikembangkan di
sekolah dijumlahkan secara kumulatif, maka hal itu dapat menunjukkan kontribusi
yang signifikan dari komunitas pendidikan formal dalam pengelolaan lingkungan
hidup; hal lain seluruh kegiatan tersebut dapat mendorong terwujudnya generasi
peduli dan berbudaya lingkungan.
Program Adiwiyata dilaksanakan secara
berjenjang mulai dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional. Program Adiwiyata Tingkat Nasional terdiri dari Adiwiyata
Mandiri dan Adiwiyata Nasional.
Adiwiyata Mandiri diberikan kepada sekolah yang
telah mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional, telah membina minimal 10
sekolah imbas/binaan yang belum menjadi sekolah Adiwiyata sampai menjadi
sekolah Adiwiyata Kabupaten/Kota dan pada saat penilaian tahun berjalan
memiliki nilai minimal 72.
Tahapan
pelaksanaan program adiwiyata mandiri 2017 meliputi:
- Pengusulan oleh Instansi Lingkungan Hidup Provinsi dan Penerimaan Dokumen Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri (CSAM) Tahun 2017 Dilaksanakan pada bulan Januari 2017 s.d. Februari 2017, dengan total usulan sebanyak 310 sekolah yang berasal dari 130 kabupaten/kota dan 27 provinsi;
- Seleksi Administrasi yaitu memeriksa kelengkapan dan kesesuaian dokumen persyaratan administrasi Dilaksanakan pada bulan Maret 2017 terhadap 310 CSAM dengan jumlah sekolah yang lolos seleksi administrasi sebanyak 215 sekolah;
- Penilaian Dokumen yaitu menilai 33 capaian berdasarkan kriteria Adiwiyata Mandiri (4 komponen dan 8 standar) Penilaian dokumen dilakukan terhadap 215 sekolah pada bulan April 2017 dengan jumlah sekolah yang lolos sebanyak 128 sekolah (nilai 33 capaian minimal 72);
- Verifikasi Lapangan yaitu mengecek kebenaran bukti bukti capaian kriteria sekolah adiwiyata mandiri Verifikasi lapangan dilaksanakan di 128 sekolah pada bulan Mei 2017 dengan jumlah sekolah yang lolos sebanyak 113 sekolah (nilai verifikasi lapangan minimal 72);
- Penetapan 113 sekolah dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.301/MENLHK/P2SDM/SDM.2/6/2017 tentang Sekolah Adiwiyata Mandiri Tahun 2017.
Sedangkan penerima Adiwiyata lainnya terdiri dari 53 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), 29 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 2 Madrasah Tsanawiyah (MTs), 19 Sekolah Menengah Atas (SMA), 3 Madrasah Aliyah (MA), dan 7 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Sehingga total sekolah yang memperoleh Adiwiyata tahun 2017 ini sebanyak 113 sekolah.
BACA JUGA :
Adiwiyata Tahun 2016
#BangImamBerbagi #KLHK #Adiwiyata #2017
Sehingga total sekolah yang memperoleh Adiwiyata tahun 2017 ini sebanyak 113 sekolah.
BACA JUGA :
Adiwiyata Tahun 2016
#BangImamBerbagi #KLHK #Adiwiyata #2017
Sumber : Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan (PUSLATMAS DAN PGL), Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), diolah oleh Sapulidi Riset Center (SRC) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sapulidi, 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi