41.655 Unit di Kota Bekasi
Kebutuhan Ideal dan Optimal Sumur Resapan di Jabodetabek |
Kota Bekasi (BIB) - Pengendalian banjir di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) harus dilakukan antisipasi dan pengendalian secara bersama-sama (multi-pihak) antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang dilalui oleh DAS tersebut. Termasuk diantaranya melibatkan masyarakat.
Salah satu pengendalian banjir yang dapat dilakukan adalah dengan membuat sumur resapan mulai dari hulu, tengah hingga hilir wilayah DAS.
Seperti pengendalian banjir di wilayah DAS yang melewati Bekasi, misalnya ada tiga DAS besar yang melewati daerah ini, yaitu DAS Sunter, DAS Cakung dan DAS Bekasi.
Ketiga DAS tersebut memerlukan pembuatan sumur resapan ideal untuk pengendalian banjir mencapai 131.334 unit. Jumlah ini membentang di 27 kecamatan di 5 kabupaten/kota yang dilalui oleh ketiga DAS itu.
Untuk DAS Sunter, misalnya diperlukan pembuatan sedikitnya 15.563 unit sumur resapan. Ada 6 kecamatan lokasi pembuatan sumur resapan dalam mengendalikan run off di wilayah DAS Sunter. Yaitu Kecamatan Cibinong perlu dibuatkan idealnya 92 unit sumur resapan. Begitu juga di Kecamatan Gunung Putri minimal 196 unit, Kecamatan Cimanggis 11.484 unit dan Kecamatan Sukmajaya minimal harus membangun 18 unit sumur resapan.
Pembangunan sumur resapan di wilayah DAS Cakung juga membutuhkan sumur resapan yang cukup banyak dan lebih efektif dibangun di kawasan Kota Bekasi yang dilalui DAS Cakung. Kecamatan yang wajib dibangun sumur resapan dalam hal pengendali banjir di wilayah DAS Cakung adalah, Kecamatan Bekasi Barat 2.816 unit, Bekasi Selatan 750 unit, Jatiasih 4.253 unit, Jatisampurna 2.907 unit, Medansatria 999 unit, dan di Kecamatan Pondokgede harus membangun sedikitnya 4.847 unit sumur resapan.
Sehingga jumlah ideal pembangunan sumur resapan di wilayah DAS Cakung minimal 16.572 unit.
Begitu juga pembangunan sumur resapan di sepanjang DAS Bekasi. Pembangunan sumur resapan mulai dari hulu, tengah hingga hilir sedikitnya membutuhkan sumur resapan sebanyak 99.199 unit. Pembangunan harus merata di 25 kecamatan yang tersebar di 5 kabupaten/kota yang dilalui DAS Bekasi.
Pembangunan sumur resapan lebih banyak terfokus di Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi. Mengingat di wilayah ini potensi curah hujan yang masuk ke DAS Bekasi cukup besar.
Di wilayah Kabupaten Bogor harus membangun sumur resapan dalam mengendalikan banjir yang selalu terjadi di DAS Bekasi. Sumur resapan yang akan dibangun idealnya adalah, untuk Kecamatan Babakan Madang sebanyak 13.964 unit.
Seterusnya pembangunan dan pembuatan sumur resapan juga akan dilakukan di Kecamatan Cibinong 2.265 unit, Kecamatan Cileungsi 7.966 unit, Citeureup 10.582 unit, Gunung Putri 13.423 unit, Jonggol 938 unit, Klapa Nunggal 1.859 unit, Megamendung 303 unit, Suka Makmur 7.520 unit, dan Sukaraja 4.627 unit.
Kemudian di wilayah Kota Bogor akan dibangun sumur resapan terutama di Kecamatan Bogor Timur 41 unit dan Bogor Utara 275 unit. Di wilayah Kota Depok harus dibangun secara terpadu sumur resapan pengendali banjir di wilayah DAS Bekasi yaitu terutama di Kecamatan Cimanggis 719 unit.
Sementara itu pembangunan sumur resapan dilakukan di kawasan Kota Bekasi pada Kecamatan Bantargebang 743 unit, Bekasi Barat 992 unit, Bekasi Selatan 3.304 unit, Bekasi Timur 416 unit, Bekasi Utara 6.687 unit, Jatiasih 2.179 unit, Jatisampurna 1.855 unit, Medansatria 3.910 unit, dan Kecamatan Rawalumbu 1.224 unit.
Wajib pula dilakukan pembuatan sumur resapan diwilayah hilir yaitu di Kabupaten Bekasi, terutama pada daerah Kecamatan Babelan 7.080 unit, Tambun Utara 245 unit, dan Kecamatan Tarumajaya 6.072 unit.
Penetapan jumlah pembuatan sumur resapan ini direkomendasikan oleh BP DAS Citarum Ciliwung (Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Citarum-Ciliwung). Untuk menentukan jumlah sumur resapan di masing-masing dilakukan optimasi jumlah sumur resapan terhadap pengurangan debit limpasan sehingga dapat diketahui jumlah ideal sumur resapan dan nilai optimalnya.
Nilai ideal dan optimal jumlah sumur resapan dapat diketahui lokasi administratif kegiatan (berbasis kabupaten/kota dan kecamatan) harus dilakukan analisis spasial yang terdiri dari dua tahap, yaitu: pertama overlay antara peta batas DAS dan peta administrasi wilayah. Dan kedua metode rasionalisasi antara peta kesesuaian lahan untuk sumur resapan dan debit limpasan permukaan yang telah dilakukan pada analisis hidrologi dan tutupan lahan.
Hasil akhir nantinya di tahap awal akan dihasilkan proporsi luas DAS menurut batas administrasi. Sedangkan tahapan selanjutnya akan menghasilkan jumlah sumur yang sesuai untuk masing-masing kecamatan dan DAS.
Kebutuhan sumur resapan di wilayah Kota Bekasi misalnya mencapai 41.655 unit untuk ketiga DAS yang melewati Kota Bekasi. Sementara kebutuhan pembuatan sumur resapan pada masing-masing wilayah DAS, dapat disajikan pada tabel berikut ini :
Jumlah Kebutuhan
Pemenuhan Sumur Resapan Ideal Untuk Pengendalian Banjir di Wilayah Daerah
Aliran Sungai (DAS) Yang Melewati Bekasi
(DAS SUNTER, DAS
CAKUNG & DAS BEKASI)
NO
|
KABUPATEN
|
KECAMATAN
|
WILAYAH
DAS
|
|||
SUNTER
|
CAKUNG
|
BEKASI
|
JUMLAH
|
|||
(01)
|
(02)
|
(03)
|
(04)
|
(05)
|
(06)
|
(07)
|
1
|
BOGOR
|
Babakan
Madang
|
-
|
-
|
13.964
|
13.964
|
2
|
Cibinong
|
92
|
-
|
2.265
|
2.357
|
|
3
|
Cileungsi
|
-
|
-
|
7.966
|
7.966
|
|
4
|
Citeureup
|
-
|
-
|
10.582
|
10.582
|
|
5
|
Gunung
Putri
|
196
|
-
|
13.423
|
13.619
|
|
6
|
Jonggol
|
-
|
-
|
938
|
938
|
|
7
|
Klapa
Nunggal
|
-
|
-
|
1.859
|
1.859
|
|
8
|
Mega
Mendung
|
-
|
-
|
303
|
303
|
|
9
|
Sukamakmur
|
-
|
-
|
7.520
|
7.520
|
|
10
|
Sukaraja
|
-
|
-
|
4.637
|
4.637
|
|
11
|
BEKASI
|
Babelan
|
7.080
|
7.080
|
||
12
|
Tambun
Utara
|
-
|
-
|
245
|
245
|
|
13
|
Tarumajaya
|
-
|
-
|
6.072
|
6.072
|
|
14
|
KOTA
BEKASI
|
Bantargebang
|
-
|
-
|
743
|
743
|
15
|
Bekasi
Barat
|
-
|
2.816
|
992
|
3.808
|
|
16
|
Bekasi
Selatan
|
-
|
750
|
3.304
|
4.054
|
|
17
|
Bekasi
Timur
|
-
|
-
|
416
|
416
|
|
18
|
Bekasi
Utara
|
-
|
-
|
6.687
|
6.687
|
|
19
|
Jatiasih
|
-
|
4.253
|
2.179
|
6.432
|
|
20
|
Jatisampurna
|
2.522
|
2.907
|
1.855
|
7.284
|
|
21
|
Medansatria
|
-
|
999
|
3.910
|
4.909
|
|
22
|
Pondokgede
|
1.251
|
4.847
|
-
|
6.098
|
|
23
|
Rawalumbu
|
-
|
-
|
1.224
|
1.224
|
|
24
|
KOTA
BOGOR
|
Bogor
Timur
|
-
|
-
|
41
|
41
|
25
|
Bogor
Utara
|
-
|
-
|
275
|
275
|
|
26
|
KOTA DEPOK
|
Cimanggis
|
11.484
|
-
|
719
|
12.203
|
27
|
Sukmajaya
|
18
|
-
|
-
|
18
|
|
Total
|
15.563
|
16.572
|
99.199
|
131.334
|
Sumber : BPDAS
CITARUM CILIWUNG, sudah diolah kembali oleh Sapulidi Riset Center (SRC)
Pebruari 2016.
Komitmen Bersama
Untuk mewujudkan pembangunan sumur resapan terutama di wilayah Kota Bekasi dibutuhkan kesadaran masing-masing pihak, baik dari pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha. Hal ini bisa dimungkinkan mengingat banyaknya kendala terutama pada keterbatasan lahan dan kemmampuan keuangan pemerintah daerah.
Anggota Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (TKPSDA WS 2Ci) Tengku Imam Kobul Moh. Yahya S mengakui tanpa komitmen dan kerjasama dan kesadaran antara multi-pihak sangat tidak mungkin pembuatan sumur resapan sebanyak itu terwujud.
"Harus ada komitmen bersama, karena Pemerintah Kota Bekasi misalnya kesulitan lahan dan keterbatasan kemampuan anggaran. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu cita-cita bersama agar Kota Bekasi bebas banjir. Yang salah satunya dengan membuat sumur resapan sesuai dengan arahan BP DAS Citarum Ciliwung," terang Bang Imam, panggilan akrab pemerhati lingkungan yang tinggal di Bekasi ini.
Dia menambahkan, cara efektif dalam membangun sumur resapan adalah warga di sekitaran wilayah DAS merelakan lahan kosongnya untuk dibangun sumur resapan. Biaya pembuatan sumur resapan bisa memalui APBD Kota Bekasi, CSR perusahaan dan juga swadaya masyarakat itu sendiri.
"Kalau mengandalkan APBD tidak akan cukup, karena ada prioritas lainnya. Tetapi bisa dibangun secara gotong-royong, apakah dengan cara masyarakat menyediakan lahan, pemkot membangun sumur resapan. Atau sebaliknya lahan disediakan pemkot, anggarannya ditanggung perusahaan (CRS) atau swadaya warga. Yang jelas metode pembiayaan dapat dilakukan sesuai dengan kondisi dilapangan dan kesepakatannya," terang Bang Imam.
Bila pembuatan sumur resapan dapat dibangun dengan cara bergotong-royong di Kota Bekasi, model ini menjadi satu-satunya percontohan kebersamaan antara masyarakat, pelaku usaha dan pemerintah dalam membangun kotanya.
"Bisa kok dijalankan, yang penting ada komitmen bersama, Cuma nantinya jangan Pemerintah Kota Bekasi menunggu masyarakat untuk beramal, tetapi daerah sudah mempunyai kewajiban membangun sumur resapan itu sendiri. Apalagi tahun ini merupakan tahun infrastruktur," tuturnya.
Adakah anggaran APBD 2016 untuk membangun sumur resapan di Kota Bekasi ???
#BangImamBerbagi #SumurResapan #Banjir #DAS #KotaBekasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi