LAMAN

Senin, 23 November 2015

Keren Banget Tau ... 3,74 Juta Hektar Mangrove Indonesia Menyumbang 22,6% Ekosistem Mangrove Dunia


Kota Bekasi (BIB) - Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2015, terdapat luas hutan mangrove Indonesia mencapai 3,74 hektar yang memanjang di 95.000 kilometer garis pantai. Dari jumlah tersebut terdapat, 2,65 juta hektar diantaranya dalam kondisi baik.

Sayang, ada sekitar 1,08 juta hektar mengalami degradasi. Apakah itu di tempat anda, jika ya ... ayo segera bangun kembali ...

Berarti dengan luas 3,74 hektar mangrove Indonesia tersebut telah menyumbang 22,6% dari luas total ekosistem mangrove dunia. Karena hingga saat ini luasan mangrove dunia mencapai 16,53 juta hektar, hebat ya ... Indonesia.

Manfaat Mangrove

~ Bagi masyarakat, terutama sekitar hutan pantai adalah ;
  • mampu menambah hasil perikanan berupa udang, belut, kerang, kepiting, siput laut dan berbagai jenis spesiaes ikan dan ekosistem mangrove
  • penghasil kayu bakar, material bangunan, termasuk pilar rumah dan furnitur
  • nelayan dapat memanfaatkan pohon mangrove untuk membuat jangkar, sendi penyeimbang perahu, dan pewarna jaring ikan
  • kayu mangrove dapat dijual sebagai bisnis bubur kertas dapat juga digunakan untuk memproduksi arang
  • hutan mangrove juga dapat menyokong nilai religi dan spiritual di beberapa daerah, selain juga bermanfaat sebagai nilai estetika dan rekreasi sebagai ekowisata. 
~ Bagi ekositem, mangrove berfungsi sebagai :
  • mangrove dapat menyangga spektrum luas ekosistem sekitar termasuk didalamnya misalnya gugus karang, padang lamun, hamparan lumpur dan pasir
  • mangrove juga bermanfaat dan berguna sebagai penyuplai dan regenerasi nutrisi, daur ulang polutan, siklus air, dan menjaga kualitas air laut
  • mangrove tentunya dapat menahan erosi pesisir pantai dan mencegah hilangnya sedimen dari garis pesisir
  • mangrove juga dapat mengurangi terjangan badai, gelombang besar, dan tiupan angin dari siklon tropis.
~ Bagi habitat spesies laut dan darat, mangrove berguna sebagai :
  • dibawah air, hutan mangrove menjadi lahan bertelur dan berkembang biak ikan dan spesies laut lainnya
  • diatas permukaan air, hutan mangrove berfungsi sebagai misalnya pohon dan kanopi mangrove merupakan habitat dari burung, serangga, mamalia dan reptil, juga menjadi habitat utama Bekantan yang terancam punah. 
Fakta Pengting Mangrove Indonesia


Ternyata mangrove mampu menyimpan 3-5 kali banyak emisi karbon dibanding hutan daratan tropis. Tiap hektar hutan mangrove dapat menyimpan 1.083.000 kilogram karbon, yang terdiri dari 78% karbon disimpan di dalam tanah (lumpur), 20% di pohon hidup, dan 2% disimpan dipohon kering atau ranting yang kering (mati).

Artinya pohon mangrove masih mampu menyimpan 2% karbon sekalipun mangrove dan ranting itu sudah mati dan kering.

Sehingga fakta-fakta terhadap mangrove Indonesia berfungsi, utamanya adalah :
  1. Mangrove Indonesia menyimpan total sekitar 3,14 miliar totn karbon, sama dengan 1/3 dari total penyimpanan karbon global dalam ekosistem ini yang mencapai 10 miliar ton.
  2. Mangrove Indonesia berperan penting dalam target mengurangi emisi 26% pada 2020 dan 30% pada 2030, sehingga diperkirakan mangrove Indonesia dapat menyumbang 1/4 atau setara dengan emisi 40.000.000 mobil di jalan raya.
  3. Ada 202 jenis tumbuhan mangrove di Indonesia, 43 jenis diantaranya merupakan mangrove sejati (true mangrove), selebihnya tumbuhan ikutan mangrove (associate mangrove). sementara tumbuhan mangrove sejati di seluruh dunia tercatat sebanyak 60 jenis.
  4. Pohon Mangrove Indonesia bisa tumbuh dengan ketinggian hingga 50 meter.
  5. Mangrove dapat berkontribusi terhadap 10-15 persen sedimen simpanan karbon pesisir sementara wilayah pesisir global hanya menyumbang 0,5%.
  6. Deforestasi Mangrove Indonesia sekitar 6% dari total kehilangan hutan tahunan. Jumlah itu setara 0,05 juta hektar (Mha) dari total 0,84 Mha deforestasi tahunan di Indonesia.
4 Aspek Upaya Pelestarian Mangrove
  1. Aspek Regulasi : berupa penerbitan mengenai rehabilitasi hutan dan pengolahan ekosistem mangrove, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2008 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove, Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove, Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.9/Menhut-II/2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan, Kegiatan Pendukung dan Pemberian Insentif Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, dan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.87/Menhut-II/2014 tentang Pedoman Penanaman Bagi Pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Dalam Rangka Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai.
  2. Aspek Perencanaan : meliputi penyusunan pengelolaan ekositem mangrove 2015-2019, yang saat ini dalam proses penyusunan Peta Mangrove Nasional sebagai tindak lanjut dari One Map Policy, Menyusun Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan dan Lahan Mangrove, menyusun dan menetapkan zonasi ekosistem mangrove berdasarkan kesesuaian tempat tumbuh mangrove pada setiap kabupaten/kota.
  3. Aspek Kelembagaan : meliputi pembentukan Kelompok Kerja Mangrove Tingkat Nasional/Provinsi/Kabupaten/Kota, Balai Pengelolaan Hutan Mangrove (BPHM)Wilayah I Denpasar dan Wilayah II Medan yang diberi tugas untuk mengembangkan kelembagaan, mengelola sistem informasi, memantau dan mengevaluasi pengelolaan hutan mangrove, menginisiasi pembentukan ASEANMangrove Network (AMNET). AMNET merupakan jaringan kerjasama regional tentang konservasi dan pemanfaatan hutan mangrove yang berkelanjutan.
  4. Aspek Pelaksanaan : meliputi rehabilitasi hutan mangrove seluas 31.675 hektar pada 2010-2014, Pengembangan Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Mangrove dan Jasa Lingkungan, dengan produksi produk asli mangrove, antara lain Sirup Mangrove, Obat-obatan Herbal, dan Tepung Mangrove, kemudian mengerbarluasan informasi mangrove melalui sosialisasi, shared learning workshop tingkat ASEAN dan lokal, serta pembuatan leaflet/majalah dan melakukan pelatihan.
Info : Dari berbagai Sumber, KLHK, Antara dan sumber lainnya

Oleh : #BangImamBerbagi #savemangroveindonesia

Apa Kabar Hutan Mangrove Muaragembong, Bekasi ???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi