Ini Hasil Passing Grade SMA Negeri Jalur Pra Sejahtera PPDB Online Kabupaten Bekasi 2015

Daya Tampung 2.256, Yang Terisi Cuma 512 Kursi

Cikarang (BIB) - Dari 2.256 kursi yang disediakan untuk siswa miskin melalui seleksi PPDB Online Jalur Pra Sejahtera, hanya 512 kursi yang terisi. Sehingga ada bangku kosong sekitar 1.744 kursi.

Banyak siswa yang masih enggan memanfaatkan daya tampung pra sejahtera. Padahal ketentuan untuk mengisi kursi tersebut cukup terbuka dan tergolong minim persaingan.

Berdasarkan hasil penelitian Sapulidi Riset Center (SRC) Lembaga Swadaya Masyarakat Sapulidi, sekolah yang tidak ada peminat pendaftar melalui Jalur Pra Sejahtera untuk jenjang SMA adalah :

1. SMAN 2 Babelan
2. SMAN 3 Babelan
3. SMAN 1 Cibitung
4. SMAN 1 Cikarang Barat
5. SMAN 2 Cikarang Pusat
6. SMAN 1 Cikarang Selatan
7. SMAN 1 Cikarang Utara
8. SMAN 2 Cikarang Utara
9. SMAN 1 Setu
10. SMAN 1 Tambun Selatan
11. SMAN 2 Tambun Selatan
12. SMAN 3 Tambun Selatan
13. SMAN 5 Tambun Selatan
14. SMAN 6 Tambun Selatan
15. SMAN 1 Tambun Utara

Sehingga ada 15 SMA Negeri yang tidak memiliki pendaftar lewat Jalur Pra Sejahtera. Artinya hanya 21 SMA Negeri yang mendapatkan tambahan siswa dari Jalur Pra Sejahtera.

Berikut ini Hasil Passing Grade SMA Negeri Jalur Pra Sejahtera PPDB Online Kabupaten Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016 :

HASIL PASSING GRADE SMA NEGERI PRASEJAHTERA

NO	SEKOLAH	PASSING GRADE
		TERTINGGI	TERENDAH	RERATA
(1)	(2)	(3)	(4)	(5)
1	SMAN 1 BABELAN	290,50	193,00	224,20
2	SMAN 2 BABELAN	0,00	0,00	0,00
3	SMAN 3 BABELAN	0,00	0,00	0,00
4	SMAN 1 BOJONGMANGU	243,50	221,00	232,40
5	SMAN 1 CABANGBUNGIN	256,50	197,50	221,83
6	SMAN 1 CIBARUSAH	288,50	194,00	230,06
7	SMAN 1 CIBITUNG	0,00	0,00	0,00
8	SMAN 1 CIKARANG BARAT	0,00	0,00	0,00
9	SMAN 1 CIKARANG PUSAT	233,00	224,00	228,50
10	SMAN 2 CIKARANG PUSAT	0,00	0,00	0,00
11	SMAN 1 CIKARANG SELATAN	0,00	0,00	0,00
12	SMAN 2 CIKARANG SELATAN	0,00	0,00	0,00
13	SMAN 1 CIKARANG TIMUR	279,00	193,00	224,18
14	SMAN 1 CIKARANG UTARA	0,00	0,00	0,00
15	SMAN 2 CIKARANG UTARA	0,00	0,00	0,00
16	SMAN 3 CIKARANG UTARA	236,00	191,00	215,95
17	SMAN1 KARANGBAHAGIA	252,00	206,00	219,95
18	SMAN 1 KEDUNGWARINGIN	258,00	178,50	212,32
19	SMAN 1 MUARAGEMBONG	260,00	206,00	219,91
20	SMAN 1 PEBAYURAN	287,00	228,00	259,99
21	SMAN 1 SERANGBARU	196,00	186,00	191,00
22	SMAN 1 SETU	0,00	0,00	0,00
23	SMAN 1 SUKAKARYA	184,50	184,50	184,50
24	SMAN 1 SUKATANI	286,00	183,00	227,20
25	SMAN 2 SUKATANI	316,00	183,00	241,71
26	SMAN 1SUKAWANGI	249,00	188,50	213,63
27	SMAN 1 TAMBELANG	223,50	188,00	206,35
28	SMAN 1 TAMBUN SELATAN	0,00	0,00	0,00
29	SMAN 2 TAMBUN SELATAN	0,00	0,00	0,00
30	SMAN 3 TAMBUN SELATAN	0,00	0,00	0,00
31	SMAN 4 TAMBUN SELATAN	264,00	229,50	249,17
32	SMAN 5 TAMBUN SELATAN	0,00	0,00	0,00
33	SMAN 6 TAMBUN SELATAN	0,00	0,00	0,00
34	SMAN 1 TAMBUN UTARA	0,00	0,00	0,00
35	SMAN 2 TAMBUN UTARA	176,00	176,00	176,00
36	SMAN 3 TARUMAJAYA	276,50	176,00	219,50

Sumber : ppdb.bekasikab.go.id/diolah oleh Sapulidi Riset Center (SRC) 2015

Hasil Investigasi SAPULIDI

Berdasarkan hasil penelitian dan investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) SAPULIDI pada proses PPDB Online Jalur Pra Sejahtera di jenjang SMA Kabupaten Bekasi, jumlah pendaftar mencapai 627 orang dan yang diterima hanya sekitar 512 orang.

Sehingga sekalipun mendaftar karena daya tampung sekolah terbatas, sehingga beberapa siswa pra sejahtera sebanyak 115 siswa tidak dapat diterima di sekolah tujuan.

"Kami belum tahu nasib ssiwa yang tidak diterima pada jalur pra sejahtera. Bisa kemungkinan mereka akan mencoba masuk lewat jalur rayonisasi atau jalur umum tahap 2. Itupun apabila NEM nya mampu bersaing, karena dibatasi juga dengan terbatasnya daya tampung siswa," kata Tengku Imam Kobul Moh. Yahya S, Direktur Advokasi Bidang Pendidikan LSM Sapulidi.

Dia berharap, kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi agar memperhatikan nasib siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu dan tidak lolos lewat persaingan PPDB Onlin Jalur Pra Sejahtera.

"Jangan sampai siswa ini malah putus sekolah akibat tidak tertampung di sekolah negeri. Harus ada solusi, misalnya di pindahkan ke sekolah yang masih kosong. Sebab kenyataannya sisa kursi di jalur pra sejahtera masih cukup banyak, sekitar 1.744 kursi. Kalau tidak diperhatikan, Sapulidi akan menggugat Pemerintah Kabupaten Bekasi karena lalai dalam menjalankan amanat Rintisan Wajib Belajar 12 Tahun," jelas Bang Imam, panggilan akrab pemerhati pendidikan yang tinggal di Bekasi ini.

Dari hasil investigasi lapangan, juga ditemukan hal yang aneh, seperti yang terjadi di SMAN 1 Sukakarya, SMAN 1 Kedungwaringin dan SMAN 1 Cikarang Timur.

"Hasil penelusuran kita, di SMAN 1 Sukakarya yang diterima 1 orang, padahal saat proses pendaftaran hingga penutupan tidak ada yang mendaftar disekolah tersebut. Aneh memang tiba-tiba ada yang diterima, padahal sebelumnya dia tidak pernah mendaftar. Sedangkan di SMAN 1 Kedungwaringin yang mendaftar cuma 46 orang, tetapi yang diterima justru 48 orang. Berarti ada 2 siswa siluman, tidak mendaftar tetapi diterima. Sementara di SMAN 1 Cikarang Timur yang mendaftar 31 siswa dan yang diterima hanya 30 siswa, padahal daya tampung pra sejahtera di sekolah ini 64 siswa. Apakah siswa 1 orang tersebut tidak memenuhi syarat atau ada hal-hal lain yang menggugurkannya. Kami masih menyelidikinya," terang Bang Imam lagi.

Dia menghimbau kepada masyarakat pemerhati pendidikan dan DPRD Kabupaten Bekasi agar ikut mengawasi dan menyelamatkan nasib siswa miskin yang tidak diterima di sekolah negeri.

"Harusnya prioritas utama masuk sekolah negeri adalah siswa miskin (pra sejahtera). Di beberapa kecamatan justru kuota itu terlalu kecil. Namun, di daerah lain justru pendaftar nihil. Baiknya sebelum juknis PPDB disahkan perlu ada pendataan yang baik soal siswa miskin. Kan menjadi aneh disatu sisi ribuan kursi kosong tidak terisi jatah pra sejahtera, disisi lainnya justru siswa miskin terlempar dari kursi yang menjadi haknya, justru karena dibatasi kuota daya tampungnya." katanya.

Bang Imam menambahkan, subsidi Rintisan Wajib Belajar 12 Tahun hanya dapat dieksekusi di sekolah negeri. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi harus lebih arif dan bijaksana memberikan kuota dan peluang lebih besar kepada siswa miskin.

"Kalau siswa miskin di swasta dia tidak mampu membayar iuran sekolah. Sementara di sekolah negeri dia terlempar dari kebijakan Pemerintah Daerah. Jangan malah terbalik, orang kaya yang masuk sekolah negeri dan disubsidi Pemerintah. Kalau seperti ini, tujuan Pemerintah agar rakyat minimal lulus SMA sederajat tidak akan tercapai dong," ungkapnya.

Ditunggu solusinya Ibu Bupati ...

Berikut adalah perbandingan antara kuota siswa pra sejahtera dengan yang mendaftar, diterima dan sisa kursi pada PPDB Online Kabupaten Bekasi Jalur Pra Sejahtera Tahun Pelajaran 2015/2016 :
 

DAYA TAMPUNG JALUR PRASEJAHTERA KABUPATEN BEKASI 2015

NO	SEKOLAH	DAYA TAMPUNG
		KUOTA	MEN DAFTAR	DITE RIMA	SISA
(1)	(2)
	TOTAL DAYA TAMPUNG	2.256	627	512	1.744
1	SMAN 1 BABELAN	72	5	5	67
2	SMAN 2 BABELAN	56	0	0	56
3	SMAN 3 BABELAN	32	0	0	32
4	SMAN 1 BOJONGMANGU	40	5	5	35
5	SMAN 1 CABANGBUNGIN	72	21	21	51
6	SMAN 1 CIBARUSAH	72	9	9	63
7	SMAN 1 CIBITUNG	72	0	0	72
8	SMAN 1 CIKARANG BARAT	64	0	0	64
9	SMAN 1 CIKARANG PUSAT	72	2	2	70
10	SMAN 2 CIKARANG PUSAT	48	0	0	48
11	SMAN 1 CIKARANG SELATAN	64	0	0	64
12	SMAN 2 CIKARANG SELATAN	32	0	0	32
13	SMAN 1 CIKARANG TIMUR	64	31	30	34
14	SMAN 1 CIKARANG UTARA	96	0	0	96
15	SMAN 2 CIKARANG UTARA	72	0	0	72
16	SMAN 3 CIKARANG UTARA	72	10	10	62
17	SMAN1 KARANGBAHAGIA	72	128	72	0
18	SMAN 1 KEDUNGWARINGIN	48	46	48	0
19	SMAN 1 MUARAGEMBONG	56	91	56	0
20	SMAN 1 PEBAYURAN	72	90	72	0
21	SMAN 1 SERANGBARU	48	2	2	46
22	SMAN 1 SETU	72	0	0	72
23	SMAN 1 SUKAKARYA	64	0	1	63
24	SMAN 1 SUKATANI	72	48	48	24
25	SMAN 2 SUKATANI	64	38	38	26
26	SMAN 1SUKAWANGI	40	48	40	0
27	SMAN 1 TAMBELANG	56	24	24	32
28	SMAN 1 TAMBUN SELATAN	80	0	0	80
29	SMAN 2 TAMBUN SELATAN	88	0	0	88
30	SMAN 3 TAMBUN SELATAN	56	0	0	56
31	SMAN 4 TAMBUN SELATAN	64	3	3	61
32	SMAN 5 TAMBUN SELATAN	64	0	0	64
33	SMAN 6 TAMBUN SELATAN	48	0	0	48
34	SMAN 1 TAMBUN UTARA	72	0	0	72
35	SMAN 2 TAMBUN UTARA	64	1	1	63
36	SMAN 3 TARUMAJAYA	56	25	25	31

Sumber : diolah oleh Sapulidi Riset Center (SRC) 2015

(Bang Imam)