LAMAN

Jumat, 15 Mei 2015

UN Tahun 2015 Lebih Baik Ketimbang 2014

Rerata UN Bahasa Indonesia Naik Menjadi 3,66

Jakarta (BIB) - Hasil ujian nasional (UN) tahun pelajaran 2014/2015 diumumkan hari ini, Jumat, 15 Mei 2015.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, rerata nilai UN tahun ini naik sebesar 0,29 poin, dari 61,00 pada tahun lalu, menjadi 61,29 pada tahun ini.

Dalam jumpa pers mengenai hasil UN 2015,  Mendikbud mengatakan data rerata nilai UN yang naik ini menepis anggapan jika UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan, maka motivasi belajar para peserta didik menjadi turun.

“Hasil ini membatalkan kecurigaan itu. Kinerja anak-anak tetap baik meskipun ini (UN) tidak dijadikan syarat kelulusan,” katanya saat jumpa pers di Gedung Ki Hadjar Dewantara, Jakarta, (15/05/2015).

Ia menjelaskan, ada yang menarik pada hasil UN SMA.

Dari tujuh mata pelajaran yang diujikan dalam UN SMA, mata pelajaran yang mengalami kenaikan nilai secara signifikan adalah Bahasa Indonesia.

Untuk jurusan IPA, rerata nilai Bahasa Indonesia naik 3,66. Sedangkan untuk jurusan IPS, rerata nilai Bahasa Indonesia naik 3,16.


“Kita bersyukur nilai Bahasa Indonesia meningkat, karena ini hal yang mendasar,” ujar Mendikbud.

UN tingkat SMA/sederajat tahun 2015 diikuti 19.215 sekolah dengan jumlah peserta mencapai 1.661.832 orang. Dari 758.055 peserta UN program studi IPA, 3,12% memiliki rerata nilai lebih dari 85. Sedangkan untuk program studi IPS, dari 852.870 peserta, hanya 0,24% yang memeperoleh nilai di atas 85. (Desliana Maulipaksi/Kemdikbud)

UN 2014

Jumlah Sekolah : 18.452
Sekolah Negeri : 6.455
Sekolah Swasta : 11.997

Jumlah Siswa : 1.632.671
Sekolah Negeri : 1.026.008
Sekolah Swasta : 606.663

Nilai Rata-Rata : 61,00
Negeri : 61,50
Swasta : 60,20

UN 2015

Jumlah Sekolah : 19.215
Sekolah Negeri : 6.687
Sekolah Swasta : 12.528

Jumlah Siswa : 1.661.832
Sekolah Negeri : 1.059.952
Sekolah Swasta : 601.870

Nilai Rata-Rata : 61,29
Negeri : 62,64
Swasta : 58,91

Sumber : Kemdikbud

1 komentar:

  1. Semoga saja pemerintah sekarang akan lebih memperhatikan dunia pendidikan baik sarana maupun prasarananya, dan tidak ketinggalan juga kesejahteraan guru agar guru bisa fokus mengajar.

    BalasHapus

silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi