LAMAN

Minggu, 09 November 2014

Apa Yang WAJIB Dilakukan Bekasi Dalam Menghadapi Banjir

Hingga akhir tahun 2014 ini, yang namanya banjir belum bisa diatasi oleh Kota Bekasi


tanggul rusak di perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Jatiasih yang merupakan langganan banjir setiap tahun. Foto: Bang Imam
Kota Bekasi (BIB) - Musim penghujan sudah tiba. Saatnya warga Kota Bekasi was-was dengan kedatangan tamu yang bernama Banjir. Banjir ini merupakan agenda tahunan di Kota Bekasi, mirip seperti proyek abadi Pantura.

Kita patut bertanya, sebenarnya apa yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Bekasi mengatasi atau membebaskan warganya dari 'Bencana Banjir'. Mengingat sifat banjir di Kota Bekasi yang sebenarnya ada 2 macam, pertama adalah banjir karena kondisi alam; kedua banjir karena genangan.

Banjir karena kondisi alam terjadi karena intensitas musim penghujan yang cukup tinggi di hulu sungai (Kabupaten Bogor) yang menyebabkan Kali Bekasi dan kali-kali lainnya yang melewati Kota Bekasi tidak dapat menampung debit yang cukup tinggi. Sehingga menyebabkan air menuju pemukiman, terutama yang berada di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) yang memang kondisinya lebih rendah dari tinggi muka air di kali.

Beda hal dengan banjir yang disebabkan karena genangan, umumnya terjadi pada pemukiman yang justru jauh dari Kali Bekasi. Banjir disebabkan karena buruknya kondisi saluran, atau saluran primer tidak cukup mampu menampung air yang dibuang dari perumahan, hingga kembali luber dan balik arah ke pemukiman tersebut.

Untuk menghadapi bencana banjir ada yang wajib dilakukan oleh Pemerintah Kota Bekasi dan Warga Kota Bekasi. Untuk warga Kota Bekasi yang wajib dilakukan bisa di baca pada artikel yang sudah pernah diulas sebelumnya di sini Apa Yang Dilakukan Sebelum, Saat dan Setelah Banjir?

Nah perhatian kita saat ini adalah, Apa yang "Wajib" dilakukan oleh Pemerintah Kota Bekasi dalam menghadapi Banjir ???

Ini kira-kira jawabannya : 
  1. Membentuk BPBD. BPBD adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Institusi ini merupakan wadah atau perangkat pemerintah Kota Bekasi dalam menangani kebencanaan. Pada BPBD telah terhimpun SKPD yang berhubungan erat dengan kebencanaan, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Satpol PP, Dinas Kebersihan, Dinas Tata Kota, Dinas Bina Marga dan Tata Air, Kesbangpolinmas, RSUD, PMI, LSM/Ormas dan relawan kebencanaan. Kabarnya BPBD Kota Bekasi telah terbentuk !!!
  2. Koordinasi Antar Pemerintah. Kali Bekasi dan kali-kali lainnya terintegrasi dan ber-hulu di wilayah pemerintahan seperti Bogor dan hilirnya ada di Jakarta dan Kabupaten Bekasi. Di Kota Bekasi hanya sifatnya melintas. Karena itu, Pemerintah Kota Bekasi harus bekerja sama dengan pemerintah daerah lain yang bersinggungan langsung dalam menghadapi bencana. Seperti yang diulas sebelumnya soal status kesiagaan bencana banjir Kali Bekasi, di Siapa Menetapkan Status Siaga Banjir di Bekasi.
  3. Membersihkan Seluruh Saluran. Ada kalanya banjir atau genangan banjir terjadi karena buruknya kondisi saluran yang ada. Hampir seluruh saluran primer di Kota Bekasi terlihat belum dibersihkan dari sampah dan tumbuh-tumbuhan yang menghambat arus air mengalir dengan lancar. Seperti yang terlihat di Kali/Saluran Kayuringin ini, Kali Kayuringin Air Menghitam, Bau & Dipenuhi Sampah.
  4. Cek Pompa Air. Pompa air di Kota Bekasi sangat vital, karena beberapa perumahan yang dahulunya merupakan rawa sudah dijadikan pemukiman, yang tentunya rawan kembali terjadi kebanjiran. Karena pada kondisi ini, air tidak dapat dialirkan kembali ke sungai, karena pemukiman lebih rendah dibandingkan dengan sungai/saluran. Kabarnya Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS Cilcis) akan melakukan MoU terhadap daerah memberikan pinjaman pompa kepada daerah yang rawan terjadi banjir.
  5. Himpun Relawan. Relawan baik yang memiliki institusi resmi maupun berupa organisasi merupakan aset yang sangat berharga dalam menghadapi bencana. Relawan dapat dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu : relawan penyalur logistik, relawan bencana/fisik, dan relawan informasi. Pemerintah Kota Bekasi wajib melakukan infentarisasi soal kesiapan logistik yang ada pada relawan, CSR, dan juga lembaga donor lainnya. Relawan yang terjun langsung dalam regu penolong juga penting untuk didata di seluruh Kota Bekasi dan daerah sekitar yang siap membantu. Dan yang lebih penting dan tidak bisa dianggap remeh adalah relawan komunikasi. Mereka ini akan menyampaikan informasi awal kepada masyarakat, setelah terlebih dahulu mendapatkan informasi dari BPBD. Relawan informasi ini bisa dilakukan oleh RAPI, ORARI, Wartawan/Media Cetak/elektronik/online, maupun Netizen pengguna aktif media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, Fat dan lain sebagainya.
  6. Informasi Satu Pintu. Agar penanggulangan bencana dapat diatasi dengan cepat dan tertanyani dengan baik, sebaiknya kendali utama informasi awal diambil alih oleh BPBD. Selanjutnya BPBD akan mengirimkan kepada relawan, media, netizen, RAPI, ORARI dan masyarakat pengguna komunikasi SMS/BBM untuk disampaikan kepada daerah terdampak bencana. Bisa juga informasi awal ternyata didapatkan oleh masyarakat, sebelum disebarkan sebaiknya disampaikan kepada BPBD sebagai pusat informasi awal. Untuk itu, BPBD harus memiliki nomor Telepon, nomor SMS, BBM, Facebook, Twitter, Fat, Instagram dan frekuensi radio yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat di Kota Bekasi.
  7. Rencana Kontinjensi Banjir. Pemerintah Kota Bekasi harus jujur membuat rencana kontinjensi banjir yang memuat seluruh kemampuan, mulai dari sebelum, saat, dan sesudah bencana terjadi. Hal ini akan mempermudah untuk melakukan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir. 
  8. Rehabilitasi Situ/membuat Tandon Air. Ada beberapa situ  di Kota Bekasi yang dapat dijadikan sebagai penampung sementara air dari pemukiman. Namun, hingga saat ini kondisi situ di Kota Bekasi belum juga diperhatikan, bahkan malah sudah ada yang hilang, seperti pada ulasan ini 3 Situ Hilang di Kota Bekasi.
  9. Logistik Yang Cukup
  10. Tenaga Kesehatan dan Rumah Sakit Mobile ...
Sebenarnya masih banyak yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kota Bekasi dalam menyelamatkan warganya dari bencana banjir. 

Anda boleh berpartisipasi mengirimkan ide, masukan, kritik dan saran untuk Pemerintah Kota Bekasi dalam menghadapi bencana banjir yang sebentar lagi akan dialami warga Kota Bekasi di kolom "KOMENTAR"

Semoga tahun ini banjirnya tidak terjadi korban jiwa dan korban harta....

(bang imam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi