LAMAN

Minggu, 05 Oktober 2014

Profil Guru & Tenaga Ahli PAUD di Kota Bekasi

5.901 Guru & Tenaga Ahli. 251 Laki-Laki


Tampak Guru dan Tenaga Ahli PAUD laki-laki.
Kota Bekasi (BIB) - Perkembangan pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kota Bekasi cukup pesat. Program pendidikan anak usia dini yang ada di Kota Bekasi diantaranya; Taman Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), Satuan PAUD Sejenis (SPS) atau POS PAUD, Taman Kanak-Kanak (TK), Raudlatul Athfal/Bustanul Athfal/Takmiliyah Awaliyah (RA/BA/TA).

Sejak tahun 2013, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (Ditjen PAUDNI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan inventarisasi dan pendataan PAUD melalui program Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Sebagaimana yang ditampilkan pada Dapodik Ditjen PAUDNI Tahun 2014 per Oktober ini, Dapodik Pendidik dan Tenaga Ahli PAUD mencakup hal-hal sebagai berikut :
  1. Menurut Jenis Kelamin;
  2. Menurut Kualifikasi;
  3. Menurut Kompetensi (Dilatih/Belum Dilatih)
  4. Sertifikasi Profesi (Sudah/Belum:TMT)
  5. Jenjang Pelatihan
  6. Status NUPTK (Sudah/Belum)
Lembaga PAUD

Saat ini jumlah lembaga PAUD di Kota Bekasi mencapai 1.535 lembaga. Terdiri dari 765 TK, 218 KB, 7 TPA, 227 SPS, dan 318 RA. PAUD ini tersebar di 12 kecamatan dan 56 kelurahan di seluruh Kota Bekasi.

Lembaga PAUD terbanyak tumbuh di wilayah Kecamatan Bekasi Utara sebanyak 190 lembaga, Bekasi Barat 165 lembaga, Pondokgede 152 lembaga, Jatiasih 147 lembaga, Rawalumbu 146 lembaga, Mustikajaya 135 lembaga, dan Bekasi Selatan 133 lembaga.

Sementara jika dilihat dari status hingga saat ini PAUD negeri hanya ada 1 lembaga, yaitu TK Negeri Pembina Kota Bekasi di Kecamatan Bekasi Selatan.

JUMLAH LEMBAGA PAUD DI KOTA BEKASI TAHUN 2014



NO


KECAMATAN

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
(PAUD)
TK
KB
TPA
SPS
RA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1
PONDOKGEDE
81
10
-
25
36
2
JATIASIH
75
8
3
25
36
3
BANTARGEBANG
13
23
-
8
15
4
BEKASI TIMUR
71
16
-
28
18
5
BEKASI SELATAN
68
20
-
12
26
6
BEKASI BARAT
65
34
-
25
41
7
BEKASI UTARA
96
20
3
20
51
8
JATISAMPURNA
42
14
-
12
5
9
MEDANSATRIA
59
15
-
16
27
10
RAWALUMBU
74
18
-
24
30
11
MUSTIKAJAYA
72
23
1
15
24
12
PONDOKMELATI
49
7
-
17
9
KOTA BEKASI
765
218
7
227
318
SUMBER : LSM SAPULIDI, 2014

Guru & Tenaga Ahli PAUD

I. Berdasakan Jenis Kelamin

Di Kota Bekasi minat laki-laki untuk menjadi guru dan tenaga ahli PAUD ternyata cukup membaik. Dari catatan Dapodik terkahir yang dirilis Dirjen PAUDNI, di Kota Bekasi sudah ada sekitar 251 orang guru dan tenaga ahli PAUD yang berjenis kelamin laki-laki. 

Namun bila dibandingkan dengan guru dan tenaga ahli ber jenis kelamin perempuan, jumlah ini belum berimbang. Saat ini dari 5.806 guru dan tenaga ahli PAUD, 5.531 orang diantaranya berjensi kelamin perempuan.

Dilihat dari persebaran minat laki-laki menjadi guru dan tenaga ahli PAUD, terbanyak berasal dari Kecamatan Jatisampurna sebanyak 33 orang, Jatiasih 32 orang, Rawalumbu 28 orang, Bekasi Barat 25 orang, dan di Kecamatan Medansatria 20 orang.

Dengan telah tersebarnya guru dan tenaga ahli PAUD dan diminati kaum laki-laki menunjukkan perkembangan PAUD telah dirasa perlu dan menjadi penting di lingkungan rumah tangga.

Berikut ini jumlah guru dan tenaga ahli PAUD menurut jenis kelamin di Kota Bekasi :


JUMLAH PENDIDIK PAUD (GURU) DI KOTA BEKASI

NO
KECAMATAN
JUMLAH PENDIDIK
L
P
TOTAL
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

KOTA BEKASI
251
5.531
5.806
1
Pondokgede
19
638
657
2
Jatisampurna
33
340
373
3
Pondokmelati
15
411
426
4
Jatiasih
32
560
597
5
Bantargebang
11
145
156
6
Mustikajaya
18
631
649
7
Bekasi Timur
15
648
667
8
Rawalumbu
28
697
726
9
Bekasi Selatan
19
357
384
10
Bekasi Barat
25
594
619
11
Medansatria
20
267
287
12
Bekasi Utara
16
249
265
 SUMBER : DAPODIK DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, 2014

II. Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan

Data guru dan tenaga ahli PAUD jika berdasarkan kualifikasi pendidikan, antara lulusan SMA dengan sarjana (S1) hampir berimbang. Tampak terlihat, jumlah guru dan tenaga ahli yang berpendidikan terakhir SMA dan sederajat mencapai 1.953 orang. Sedangkan yang sudah berijazah sarjana (S1) sebanyak 2.004 orang.

Selain masih lulusan SMA dan Sarjana (S1), ternyata masih ada guru dan tenaga ahli yang cuma lulusan SMP yaitu sebanyak 98 orang. Sementara yang lulusan pasca sarjana (S2) ada 75 orang.

Dari 5.901 orang guru dan tenaga ahli PAUD, yang berijazah SMP terbanyak di Kecamatan Bekasi Timur 25 orang, Jatiasih 12 orang, Rawalumbu dan Bekasi Barat masing-masing 10 orang.

Namun bila ditinjau dari latar belakang kependidikan guru dan tenaga ahli PAUD, Sebanyak 3.473 orang merupakan guru dan tenaga ahli PAUD berasal dari ijazah kependidikan (Guru), sedangkan 2.370 orang latar belakang non kependidikan.

Berikut ini data guru dan tenaga ahli PAUD di Kota Bekasi tahun 2014 berdasarkan kualifikasi pendidikan :


KUALIFIKASI PENDIDIKAN GURU PAUD DI KOTA BEKASI TAHUN 2014

NO
KECAMATAN
JUMLAH PENDIDIK / TENAGA AHLI
JUMLAH PENDIDIK PAUD MENURUT
PENDIDIKAN TERAKHIR
LATAR BELAKANG KEPENDIDIKAN
SMP
SMA
S1
S2
KEPENDIDIKAN
NON KEPENDIDIKAN
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

KOTA BEKASI
5.901
98
1.953
2.004
75
3.473
2.370
1
Pondokgede
663
1
189
225
10
436
227
2
Jatisampurna
379
7
120
140
3
210
168
3
Pondokmelati
433
7
117
116
6
261
173
4
Jatiasih
597
12
209
203
8
332
265
5
Bantargebang
156
4
88
39
0
52
104
6
Mustikajaya
662
5
243
189
11
370
291
7
Bekasi Timur
685
25
260
187
6
372
305
8
Rawalumbu
765
10
261
284
7
465
296
9
Bekasi Selatan
384
9
121
116
5
192
156
10
Bekasi Barat
625
10
185
231
13
421
204
11
Medansatria
287
8
81
115
3
179
100
12
Bekasi Utara
265
0
79
109
3
183
82
 SUMBER : DAPODIK DIRJEN PAUDNI, 2014

III. Berdasarkan Kepemilikan NUPTK

Data Pokok Pendidikan atau Dapodik adalah sistem pendataan skala nasional yang terpadu, dan merupakan sumber data utama pendidikan nasional, yang merupakan bagian dari Program perancanaan pendidikan nasional dalam mewujudkan insan Indonesia yang Cerdas dan Kompetitif. 

Karena tanpa perencanaan pendidikan yang matang, maka seluruh program yang terbentuk dari perencanaan tersebut akan jauh dari tujuan yang diharapkan. Untuk melaksanakan perencanaan pendidikan, maupun untuk melaksanaan program-program pendidikan secara tepat sasaran, dibutuhkan data yang cepat, lengkap, valid, akuntabel dan terus up to date. 

Dengan ketersediaan data yang cepat, lengkap, valid, akuntabel dan up to date tersebut, maka proses perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi kinerja program-program pendidikan nasional dapat dilaksanakan dengan lebih terukur, tepat sasaran, efektif, efisien dan berkelanjutan. 

Sehubungan dengan hal tersebut, Departemen Pendidikan Nasional telah mengembangkan suatu sistem pendataan skala nasional yang terpadu dan disebut dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik). 

Dapodik ini dikelola oleh biro PKLN sampai tanggal 30 Maret 2010 diserahterimakan kepada PSP Balitbang. Data pokok pendidikan awalnya dapat diakses melalui situs dapodik.org yaitu data sejak tahun 2006 sampai 2011. 

Untuk data tahun 2012 tidak tersedia di situs dapodik.org karena situs tersebut telah ditutup sejak 1 Januari 2012. Berdasarkan surat edaran dari Kemdiknas no. 1980/P3/TP/2011 tanggal 14 September 2011 data NPSN dan NISN hanya dapat diakses melalui situs kemdikbud.

Sumber Data
  1. Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) adalah sistem pendataan sekolah skala nasional dengan memberlakukan suatu kode identitas yang bersifat unik, tunggal dan berlaku seumur hidup kepada seluruh sekolah Indonesia mulai jenjang pendidikan dasar dan menengah hingga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Termasuk juga sekolah-sekolah yang bernaung di bawah Departemen Agama. Dengan pendataan sekolah secara terpusat dan online ini, maka pengembangan dan pengawasan program pemerintah yang berkaitan dengan peningkatan dan pengembangan mutu sekolah, seperti program rehabilitas sekolah, pembangunan unit sekolah baru (USB) dan ruang kelas baru (RKB) dapat dilaksanakan dengan lebih akurat, tepat sasaran dan berkesinambungan.
  2. Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) adalah sistem pendataan siswa skala nasional dengan memberikan kode identitas yang bersifat unik, tunggal dan berlaku seumur hidup kepada seluruh siswa Indonesia pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, serta dapat dimanfaatkan juga pada jenjang pendidikan tinggi. Dengan program NISN, maka seorang siswa tidak perlu berganti nomor induk setiap kali mengalami penggantian jenjang maupun jenis pendidikan. 1(satu) nomor akan digunakan hingga siswa tersebut menamatkan pendidikannya. Dengan NISN ini pula, maka perkembangan riwayat pendidikan para siswa dapat dengan mudah dipantau secara nasional, termasuk juga perubahan data yang terjadi, seperti proses mutasi, tingkat kelulusan hingga data siswa yang putus sekolah. Dengan NISN maka program-program perencanaan pendidikan nasional, pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS), pelaksanaan Ujian Nasional ataupun kegiatan berskala nasional lainnya yang berkaitan erat dengan data siswa dapat lebih terukur dan terjamin keakuratan datanya.
  3. Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) adalah sistem pendataan pendidik dan tenaga kependidikan skala nasional dengan memberikan kode identitas yang bersifat unik, tunggal dan berlaku seumur hidup kepada seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang ada pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Dengan memiliki NUPTK, seorang pendidik dan tenaga kependidikan akan lebih mudah memperoleh hak-haknya di dalam program pemerintah, seperti keikutsertaan pada sertifikasi profesi pendidik, tunjangan profesi dan program-program lainnya yang berkaitan dengan pendidik dan tenaga kependidikan.
Ketiga program pengelolaan data utama tersebut menjadi bagian penting dan tidak terpisahkan sebagai Data Pendukung Utama Pendidikan Nasional yang valid, akurat, akuntabel dan up to date untuk digunakan dalam melaksanakan program-program Pendidikan Nasional lainnya.

Hingga saat ini guru dan tenaga ahli PAUD yang sudah memiliki NUPTK sebanyak 3.283 orang dan yang belum memiliki NUPTK mencapai 2.618 orang.

Kecamatan yang paling banyak belum memiliki NUPTK berada di Kecamatan Mustikajaya sebanyak 405 orang, Pondokgede 378 orang, Bekasi Barat 295 orang, Jatiasih dan Rawalumbu masing-masing 273 orang, Bekasi Timur 237 orang.

Berikut tabel guru dan tenaga ahli menurut NUPTK di Kota Bekasi tahun 2014 :


JUMLAH PENDIDIK PAUD (GURU) BERDASARKAN NUPTK DI KOTA BEKASI

NO
KECAMATAN
JUMLAH PENDIDIK BER NUPTK
NUPTK
BELUM
JUMLAH
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

KOTA BEKASI
3.283
2.618
5.901
1
Pondokgede
285
378
663
2
Jatisampurna
171
208
379
3
Pondokmelati
247
186
433
4
Jatiasih
324
273
597
5
Bantargebang
109
47
156
6
Mustikajaya
257
405
662
7
Bekasi Timur
448
237
685
8
Rawalumbu
493
273
765
9
Bekasi Selatan
231
153
384
10
Bekasi Barat
330
295
625
11
Medansatria
241
46
287
12
Bekasi Utara
147
118
265
 SUMBER : DAPODIK DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, 2014

Sumber : Pusat Data dan Direktori Referensi Sekolah Tahun 2014 LSM Sapulidi   
Catatan : untuk kepentingan pengembangan pendidikan, data ini bebas di copy paste hanya dengan menyebutkan sumbernya, terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi