LAMAN

Selasa, 23 September 2014

Apa Sih Perbedaan Pasar Tanah Abang dengan Pasar Pagi Mangga Dua

Pasar Tanah Abang Tahun 1900-an. Foto: Wikipedia
Jakarta (BIB) - Banyak masyarakat sekitaran Jakarta atau bahkan dari luar kota sengaja berbelanja ke Pasar Tanah Abang atau ke Pasar Pagi Mangga Dua. Kesamaan dari pasar ini adalah sama-sama menjual grosiran dan eceran bahan pakaian dan pernak-pernik yang menyertainya.

Sementara perbedaannya adalah, bila Pasar Tanah Abang merupakan pusat grosir pakaian terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Kabarnya jika pintar menawar, disini merupakan surganya belanja murah namun mendapatkan barang berkualitas.

Selanjutnya pasar Tanah Abang menjual produk 100% buatan Indonesia. Kalaupun ada sedikit bahan-bahan eks produk china dan korea karena beberapa pedagang iseng ingin menghirup keuntungan yang lebih besar. Maklum, kadangkala barang ekspor itu jauh lebih murah ketimbang barang lokal.

Untuk pasar pagi Mangga Dua merupakan pasar yang menyediakan dan pusat grosir murah dan berkualitas bahan pakaian dan pernak-pernik yang menyertainya. Perbedaannya kalau di pasar pagi Mangga Dua umumnya produk adalah eks ekspor buatan Korea, China, Hongkong, Taiwan dan Jepang.

Pasar ini juga terkenal dengan penjualan elektroniknya, terutama komputer, hp, camera dan bahan elektronik lainnya. Keunikan lainnya di pasar pagi Mangga Dua seluruh mall baik di seberang jalan maupun di sampingnya yang sejajar sudah terhubung langsung dengan jembatan diatas jalan raya.

Pasar Pagi Mangga Dua terhubung dengan Mall Mangga Dua, ITC Mangga Dua dan Orion.

SEJARAH PASAR TANAH ABANG

Pasar Tanah Abang atau Pasar Sabtu dibangun oleh Yustinus Vinck pada 30 Agustus 1735. 

Yustinus Vinck mendirikan Pasar Tanah Abang atas izin dari Gubernur Jenderal Abraham Patramini. Ijin yang diberikan saat itu untuk Pasar Tanah Abang adalah untuk berjualan tekstil serta barang kelontong dan hanya buka setiap hari Sabtu. 

Oleh karena itu, pasar ini disebut Pasar Sabtu. Pasar ini mampu menyaingi Pasar Senen (Welter Vreden) yang sudah lebih dulu maju.

Pada tahun 1740 terjadi Peristiwa Chineezenmoord, pembantaian orang-orang China, perusakan harta benda, termasuk Pasar Tanah Abang diporak-porandakan dan dibakar. 

Pada tahun 1881, Pasar Tanah Abang kembali dibangun dan yang tadinya dibuka pada hari Sabtu, ditambah hari Rabu, sehingga Pasar Tanah Abang dibuka 2 kali seminggu. 

Bangunan Pasar pada mulanya sangat sederhana ,terdiri dari dinding bambu dan papan serta atap rumbia dari 229 papan dan 139 petak bambu. 

Pasar Tanah Abang terus mengalami perbaikan hingga akhir abad ke-19 dan bagian lantainya mulai dikeraskan dengan pondasi adukan. Pada tahun 1913, Pasar Tanah Abang kembali diperbaiki. 

Pada tahun 1926 pemerintah Batavia membongkar Pasar Tanah Abang dan diganti bangunan permanen berupa tiga los panjang dari tembok dan papan serta beratap genteng, dengan kantor pasarnya berada di atas bangunan pasar mirip kandang burung. 

Pelataran parkir di depan pasar menjadi tempat parkir kuda-kuda penarik delman dan gerobak. Di situ tersedia kobakan air yang cukup besar, dan di seberang jalan ada toko yang khusus menjual dedak makanan kuda. 

Beberapa puluh meter dari toko dedak ada sebuah gang yang dikenal sebagai Gang Madat, tempat lokalisasi para pemadat. Pada zaman pendudukan Jepang, pasar ini hampir tidak berfungsi, dan menjadi tempat para gelandangan.


Pasar Tanah Abang semakin berkembang setelah dibangunnya Stasiun Tanah Abang. Ditempat tersebut mulai dibangun tempat-tempat seperti Masjid Al Makmur dan Klenteng Hok Tek Tjen Sien yang keduanya seusia dengan Pasar Tanah Abang. 

Pada tahun 1973, Pasar Tanah Abang diremajakan, diganti dengan 4 bangunan berlantai empat, dan sudah mengalami dua kali kebakaran, pertama tanggal 30 Desember 1978, Blok A di lantai tiga dan kedua menimpa Blok B tanggal 13 Agustus 1979. Pada tahun 1975 tercatat kiosnya ada 4.351 buah dengan 3.016 pedagang.

TIPS WISATA BELANJA DI PASAR PAGI MANGGA DUA & TANAH ABANG

Berencana untuk datang ke Jakarta? Bisa jadi Pasar Tanah Abang dan Mangga Dua masuk dalam daftar tempat-tempat di Jakarta yang akan Anda kunjungi. Jika Anda penggemar wisata belanja, kedua tempat ini memang sayang untuk dilewatkan. Namun bila Anda baru pertama kali berkunjung ke kedua kawasan ini, ada baiknya menyimak tips berikut.
  • Waktu Tepat untuk Belanja

Kawasan bisnis Mangga Dua buka sejak pukul 8 pagi. Namun beberapa toko sudah mulai buka di pukul 7 pagi. Perlu diingat sebagian besar toko tutup menjelang magrib. Biasanya jam 6 sore, toko-toko sudah mulai tutup. Beberapa toko bertahan sampai pukul 8 malam.

Sementara Pasar Tanah Abang ada toko yang sudah buka sejak subuh. Siang hari sebagian besar toko sudah mulai membereskan barang dagangan. Saat magrib, toko-toko sudah tutup.

Jika Anda ingin menghindari berdesak-desakan saat berbelanja, datanglah di hari kerja, bukan di akhir pekan. Suasana juga masih sepi di pagi hari, saat toko-toko mulai baru buka. Apalagi jika Anda berbelanja saat toko-toko baru buka, pedagang biasanya lebih bermurah hati memberikan harga.
  • Bawa Barang Seperlunya

Jangan membawa banyak barang bawaan dari rumah saat berbelanja di Pasar Tanah Abang maupun di Mangga Dua. Sebab nantinya Anda akan kerepotan untuk membawa barang hasil belanjaan. Cukuplah membawa barang-barang penting saja, seperti uang, kartu ATM, atau bolehlah handuk kecil. Bawa semua keperluan Anda dalam tas kecil saja.
  • Buat Daftar Belanjaan

Sebelum pergi, sebaiknya buat terlebih dahulu barang-barang yang Anda beli. Sehingga dari daftar tersebut, Anda tahu mana prioritas barang yang Anda beli. Apalagi kawasan Tanah Abang dan Mangga Dua sangat luas. Jika Anda sudah tahu apa yang ingin Anda beli terlebih dahulu, tentu akan menghemat waktu saat mencari kios yang menjual barang yang akan Anda beli. Siapkan pula uang sesuai dengan daftar barang yang akan Anda beli.
  • Bawa Uang Tunai

Hanya sedikit kios-kios di kawasan bisnis Mangga Dua dan Pasar Tanah Abang yang memiliki alat pembayaran untuk kartu debet dan kartu kredit. Oleh karena itu siapkan uang tunai secukupnya. Jangan membawa uang tunai dalam jumlah yang banyak. Jika uang tunai Anda habis, tenang saja, gerai-gerai ATM menyebar di tempat-tempat belanja.
  • Waspada Pencopet

Hati-hatilah saat berbelanja di dua kawasan belanja tersebut. Baik kawasan bisnis Mangga Dua dan Pasar Tanah Abang selalu ramai dipadati pengunjung. Sebaiknya sebarkan uang Anda di beberapa tempat, misalnya di dompet, tas, dan kantung. Jangan taruh semua uang di dompet.
  • Tas Belanja

Jika Anda hanya berbelanja dalam jumlah kecil, bukan grosiran, ada baiknya Anda membawa tas belanja yang terbuat dari kain.

Biasanya saat belanja, barang pembelian Anda akan ditaruh di kantong plastik ukuran kecil. Tentu saja susah untuk membawanya setelah menumpuk banyak. Oleh karena itu, taruh belanjaan Anda di tas belanja untuk memudahkan Anda membawa barang-barang belanjaan.
  • Mendapatkan Harga Terbaik

Selalu menawar sebelum membeli. Hanya saja tawar seperlunya. Harga di Mangga Dua maupun Tanah Abang rata-rata sudah murah.
  • Belanjalah dalam jumlah banyak

Sebab di beberapa kios memang menawarkan harga lebih murah jika membeli secara grosiran, misalnya beli minimum 1 lusin. Datang saja dalam rombongan. Sehingga jika berminat dengan barang yang serupa, Anda bisa membeli dalam jumlah banyak.
  • Tawar Seperlunya

Tawarlah jika Anda memang yakin untuk membeli. Bila Anda hanya ingin sekadar tahu harganya, Anda dapat menanyakannya.

Bila pedagang memaksa untuk Anda menawar, bilang saja bahwa Anda ingin lihat-lihat terlebih dahulu. Pedagang biasanya kesal jika Anda sudah menawar dan mendapatkan harga terbaik namun Anda tidak membeli.
  • Cari Langganan

Jalinlah hubungan yang baik dengan pedagang. Jika Anda menemukan pedagang yang cocok, setelah berbelanja lakukan sedikit perbincangan dengan pedagang.

Jadilah langganan jika Anda sudah cocok dengn barang maupun pedagang di kios tersebut. Dengan menjadi pelanggan tetap, mereka tidak akan segan memberikan prioritas informasi barang baru dan kemungkinan Anda bisa mendapatkan harga spesial.
  • Penginapan

Jika Anda datang dari luar daerah Jakarta, menginap di seputar Mangga Dua ataupun Pasar Tanah Abang menjadi pilihan yang paling tepat. Apalagi bila memang tujuan utama Anda adalah untuk berbelanja.

Di Pasar Tanah Abang, terdapat banyak penginapan mulai dari melati sampai hotel berbintang. Ada pula penginapan sederhana berupa kost-kostan yang berada di satu ruko dengan jasa pengiriman barang.

Sementara di Mangga Dua, hotel melati sampai berbintang pun banyak. Tinggal pilih yang sesuai bujet Anda. Pastikan bahwa Anda menginap di hotel yang dekat dengan pusat perbelanjaan. Oleh karena itu, sebelum memesan tanyakan jarak antara hotel ke pusat perbelanjaan.

Juga, cari tempat menginap yang nyaman, aman, dan bersih. Sebelum berbelanja, bisa saja Anda mencari terlebih dahulu tempat menginap dan lihat secara langsung kondisi kamar tidur serta kamar mandi.

Hindari hotel-hotel yang disalahgunakan sebagai tempat mesum. Di daerah-daerah ini, ada beberapa hotel mesum. Ada baiknya Anda menginap di hotel-hotel yang memang telah direkomendasikan.
  • Makan

Sangat mudah mencari makanan di kawasan Mangga Dua. Bahkan di pusat-pusat perbelanjaan seperti ITC Mangga Dua sampai Orion Mall, Anda dengan mudah menemukan kios-kios pedagang makanan di setiap lantai.

Ada warung-warung sederhana menjual nasi campur sampai restoran cepat saji. Namun pastikan pula bahwa tempat makan tersebut menyajikan menu halal atau tidak. Bisa dibilang kawasan Mangga Dua juga cocok untuk wisata kuliner.

Beberapa pusat perbelanjaan juga menjadi lokasi beberapa restoran yang sering direkomendasikan. Dari warung pinggir jalan berupa gerobak mi ayam, kios nasi campur di dalam pusat perbelanjaan, sampai restoran mewah di dalam mal. Anda tinggal pilih saja.
  • Obyek Wisata

Jika Anda berasal dari luar Jabodetabek, tak ada salahnya pelesir di sekitar kawasan Mangga Dua dan Tanah Abang. Jadi, Anda datang tak hanya untuk berwisata belanja.

Seperti kawasan Mangga Dua yang berada di jalur 12 destinasi wisata pesisir. Cukup ke arah utara untuk bermain-main bersama keluarga di Ancol Taman Impian dengan waktu tempuh hanya sekitar 10 menit.

Atau, berwisata sejarah di Pelabuhan Sunda Kelapa dan Museum Bahari. Anda bisa juga pelesir ke kawasan Kota Tua Jakarta untuk berkunjung ke beberapa museum. Misalnya ke Museum Fatahillah, Museum Wayang, atau Museum Bank Mandiri.

Sementara di Tanah Abang, obyek wisata seperti Kota Tua Jakarta juga sangat dekat. Selain juga Monas dan Museum Nasional juga dekat dengan Pasar Tanah Abang. Anda juga bisa berjalan-jalan di daerah Sarinah.
  • Transportasi

Menuju Pasar Tanah Abang maupun Mangga Dua sangat mudah. Jika tidak mau repot bisa saja dengan naik taksi. Namun dengan transportasi umum pun bisa. Salah satunya dengan naik Trans Jakarta.

Untuk ke Mangga Dua, Anda bisa naik bus Trans Jakarta dan turun di halte Mangga Dua dengan rute koridor 5 (Kampung Melayu-Ancol). Sementara ke Pasar Tanah Abang, Anda bisa turun di halte Bundaran HI melalui koridor 1 (Blok M – Kota), lalu lanjutkan perjalanan dengan Kopaja atau Metro Mini ke arah Pasar Tanah Abang.

Sumber : Wikipedia/Kompas/berbagai sumber


4 komentar:

  1. lebih baik di tanah abang atau jatinegara untuk kualitas dan bajan baju?

    BalasHapus
  2. Terimakasih untuk info nya lengkap. Penulisan dan penjelasan yang rapi. Sangat berguna.

    BalasHapus
  3. Terimakasih untuk info nya lengkap. Penulisan dan penjelasan yang rapi. Sangat berguna.

    BalasHapus
  4. sangat bermanfaat. terimakasih... semoga bernilai ibadah

    BalasHapus

silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi