Berapa Kebutuhan Guru di Indonesia...???

Kebutuhan Guru 2010-2014 Sebanyak 747.898 Guru

Guru Honorer yang mengikuti tes CPNS di Kota Bekasi

Bekasi (BIB) - Heboh pengumuman CPNS Honorer Kategori II (K2) yang selalu ditunda, membuat Tenaga Honorer utamanya bertanya-tanya dimana peran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Saat ini dari 605.179 tenaga honorer K2 yang mengikuti tes CPNS 2013 lalu, 42% atau sekitar 254.774 orang diantaranya merupakan Tenaga Pendidik (Guru).

Selain kualifikasi dan kompetensi, guru honorer memiliki peluang lulus apabila di wilayah kerjanya memang dibutuhkan atau tersedia lowongan menjadi guru.

Pertanyaannya, berapa sebetulnya kebutuhan guru di Indonesia?

Berdasarkan data Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  telah melakukan perhitungan kebutuhan guru di seluruh Indonesia pada tahun 2009.

Perhitungan detail mulai dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK. Kebutuhan guru dihitung dari tahun 2010-2014 mencapai 747.898 orang. Terdiri dari kebutuhan tahun 2010 sebanyak 461.195 orang, 2011 sebanyak 56.982 orang, tahun 2012 sebanyak 71.352 orang, tahun 2013 sebanyak 75.685 orang dan kebutuhan tahun 2014 sebanyak 82.684 orang.

Kebutuhan yang paling banyak terutama guru agama, guru kelas dan guru produktif di SMK. 

Kebutuhan yang dihitung diantaranya, untuk guru Agama, Penjaskes, Guru Kelas, PKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya, TIK, Mulok, Bimbingan Konseling, Fisika, Biologi, Kimia, Sejarah, Geografi, Ekonomi, Sosiologi, Antropologi, Sastra Indonesia, Bahasa Asing, Keterampilan dan Kewirausahaan.

KEBUTUHAN GURU BERDASARKAN MATA PELAJARAN PER PROVINSI

TAHUN 2010-2014

NO	BIDANG STUDI	KEBUTUHAN
		2010	2011	2012	2013	2014	TOTAL
1	AGAMA	24.511	3.134	4.633	5.947	7.629	45.854
2	PENJASKES	31.437	2.585	2.941	3.148	3.500	43.611
3	GURU KELAS	159.307	24.670	33.860	33.881	35.275	286.993
4	PKn	4.233	1.059	1.329	1.551	1.815	9.987
5	B. INDONESIA	11.601	2.725	3.135	3.497	3.977	24.935
6	B. INGGRIS	15.306	3.047	3.442	3.733	4.130	29.658
7	MATEMATIKA	11.165	2.331	2.729	3.083	3.505	22.813
8	IPA	4.437	983	1.184	1.318	1.541	9.463
9	IPS	4.402	716	860	997	1.180	8.155
10	SENI BUDAYA	13.806	1.726	1.925	2.040	2.220	21.717
11	TIK	22.747	1.651	1.695	1.769	1.831	29.693
12	MULOK	87.144	2.790	3.076	3.255	3.481	99.746
13	BK	44.916	3.746	3.980	4.192	4.488	61.322
14	FISIKA	3.486	832	945	1.046	1.161	7.470
15	BIOLOGI	1.664	797	887	1.006	1.156	5.510
16	KIMIA	2.969	813	941	1.077	1.232	7.032
17	SEJARAH	1.154	354	436	466	538	2.948
18	GEOGRAFI	1.096	354	416	477	535	2.878
19	EKONOMI	563	181	265	335	500	1.844
20	SOSIOLOGI	2.731	472	521	563	614	4.901
21	ANTROPOLOGI	747	455	477	508	525	2.712
22	SASTRA INDO	1.153	477	490	516	522	3.158
23	B. ASING	393	316	384	441	477	2.011
24	KETERAMPILAN	6.966	495	517	543	549	9.070
25	KEWIRAUSAHAAN	3.260	274	284	297	304	4.419
TOTAL		461.195	56.982	71.352	75.685	82.684	747.898

Sumber : BPSDMPPMP/Diolah LSM Sapulidi, Tahun 2014 

Kebutuhan terbanyak periode 2010-2014 adalah di Provinsi Jawa Barat, yaitu sebanyak 121.809 orang, Jawa Timur 79.311 orang, Jawa Tengah 67.400 orang, Sumatera Utara 40.335 orang dan di DKI Jakarta sebanyak 23.305 orang.

Sayangnya hingga saat ini updating berapa yang sudah terisi sejak 2010 hingga 2013 belum ada data validnya. Karena pemenuhan kebutuhan guru berada di daerah atau merupakan desentralisasi kabupaten/kota.

Berikut Kebutuhan Guru di Indonesia :

KEBUTUHAN GURU DI INDONESIA PER PROVINSI TAHUN 2010-2014

NO	PROVINSI	KEBUTUHAN
		2010	2011	2012	2013	2014	TOTAL
1	DKI JAKARTA	12.899	2.162	2.671	2.726	2.847	23.305
2	JAWA BARAT	80.249	8.792	10.442	10.839	11.487	121.809
3	JAWA TENGAH	41.514	5.308	7.183	6.730	6.665	67.400
4	DI YOGYA	4.626	1.193	1.412	1.418	1.432	10.081
5	JAWA TIMUR	48.645	6.002	7.546	8.032	9.086	79.311
6	ACEH	12.124	1.665	2.142	2.519	2.822	21.723
7	SUMUT	24.906	2.902	3.497	4.092	4.939	4.335
8	SUMBAR	14.608	1.964	2.341	2.490	2.565	23.967
9	RIAU	13.776	1.645	2.016	2.293	2.549	22.279
10	JAMBI	7.712	799	932	990	1.098	11.531
11	SUMSEL	17.411	2.260	2.835	2.945	3.248	28.698
12	LAMPUNG	14.428	1.870	2.327	2.435	2.545	23.605
13	KALBAR	11.063	808	1.071	1.135	1.303	15.379
14	KALTENG	6.298	649	835	973	1.057	9.813
15	KALSEL	7.652	590	970	1.084	1.189	11.485
16	KALTIM	6.644	1.129	1.647	1.821	2.229	13.471
17	SULUT	6.604	739	1.014	1.045	1.118	10.521
18	SULTENG	7.687	1.060	1.306	1.461	1.643	13.157
19	SULSEL	22.494	2.506	3.214	3.378	3.761	35.353
20	SULTRA	9.824	739	916	950	1.094	13.523
21	MALUKU	4.756	637	867	991	1.088	8.340
22	BALI	6.311	1.461	1.827	1.788	2.033	13.420
23	NTB	9.465	1.570	1.897	2.007	2.183	17.123
24	NTT	9.618	1.601	2.017	2.497	2.726	18.459
25	PAPUA	6.391	793	1.050	1.113	1.286	10.633
26	BENGKULU	5.485	553	673	779	882	8.372
27	MALUT	4.275	447	579	679	778	6.758
28	BANTEN	26.544	2.679	3.097	3.286	3.455	39.061
29	BABEL	2.611	436	506	555	627	4.735
30	GORONTALO	3.891	401	566	596	678	6.132
31	KEPRI	3.723	574	655	735	774	6.461
32	PAPUA BARAT	2.530	298	368	348	412	3.956
33	SULBAR	4.432	749	931	955	1.086	8.153
TOTAL		461.195	56.982	71.352	75.685	82.684	747.898

       

Sumber : BPSDMPPMP/Diolah LSM Sapulidi, Tahun 2014