LAMAN

Minggu, 29 September 2013

Dengan BSM Semua Siswa Miskin Kembali Sekolah

Mekanisme penggunaan KPS untuk program BSM. Sumber : TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan)
Bekasi (BIB) - Anak-anak usia sekolah mulai dari SD hingga SMA (SD, SMP, SMA/SMK dan sederajat) yang terancam putus sekolah bisa tetap melanjutkan pendidikan, apabila orangtuanya telah memiliki Kartu Perlindungan Sosial (KPS) atau Surat Keterangan Rumah Tangga Miskin (SKRTM) yaitu akan memperoleh Bantuan Siswa Miskin (BSM).

Untuk memperoleh BSM, orangtua cukup memperlihatkan kartu KPS (foto copy dan asli ke sekolah) atau SKRTM untuk mendapatkan bantuan langsung pada Semester I (Juli-Desember 2013) sebesar :

1. Untuk SD/MI sebesar Rp. 225.000 per siswa per semester

2. untuk SMP/MTs sebesar Rp. 375.000 per siswa per semester

3. untuk SMA/SMK/MA sebesar Rp. 500.000 per siswa per semester.

Program BSM adalah salah satu Program Nasional berupa bantuan uang tunai yang diberikan secara langsung kepada anak-anak usia sekolah/siswa dari semua Jenjang Pendidikan (SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA) yang berasal dari keluarga miskin dan rentan (yaitu sekitar 15,43 juta siswa untuk Tahun Pelajaran 2013/2014) sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Tujuan Program BSM adalah:

a. Menghilangkan halangan siswa miskin berpartisipasi untuk bersekolah dengan membantu siswa miskin untuk memperoleh akses pelayanan pendidikan yang baik.

b. Mencegah angka putus sekolah dan menarik siswa miskin untuk bersekolah. 

c. Membantu siswa miskin memenuhi kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran. 

d. Mendukung penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun bahkan hingga tingkat menengah atas.

Siapa Penerima BSM?

Penerima BSM adalah siswa miskin atau siswa yang berasal dari keluarga miskin sesuai dengan kriteria, antara lain :

1. orangtua siswa penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS);

2. siswa penerima Kartu Calon Penerimaan Bantuan Siswa Miskin;

3. orangtua siswa peserta Program Keluarga Harapan (PKH); 

4. siswa terancam putus sekolah karena kesulitan biaya; 

5. siswa yatim, piatu dan yatim piatu; dan

6. siswa berasal dari korban musibah, kelainan fisik, korban PHK dari rumah tangga miskin.

Jumlah Siswa Miskin 16.597.033 Siswa
Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM) pada APBN-P 2013 adalah :

- SD 8.580.286 siswa

- MI 1.580.286 siswa

- SMP 3.075.985 siswa

- MTs 1.049.875 siswa

- SMA/SMK 1.870.249 siswa

- MA 433.884 siswa

Sehingga total penerima BSM mulai dari SD-SMA adalah 16.597.033 siswa dengan total nilai anggaran mencapai Rp. 7,4324 triliun. Sedangkan jumlah siswa Tahun Ajaran 2013/2014 keseluruhan adalah 53.288.387 siswa mulai dari tingkat SD-SMA/sederajat. (A-102)



JUMLAH RUMAH TANGGA MISKIN DI INDONESIA

NO
PROVINSI
RUMAH TANGGA MISKIN
SANGAT MISKIN
MISKIN
HAMPIR MISKIN
JUMLAH
1
ACEH
83.254
219.528
226.970
529.752
2
SUMATERA UTARA
146.674
301.223
390.466
838.363
3
SUMATERA BARAT
46.001
97.469
113.968
257.438
4
RIAU
37.356
95.703
120.691
253.750
5
JAMBI
23.395
48.804
60.938
133.137
6
SUMATERA SELATAN
107.132
244.589
245.221
596.942
7
BENGKULU
24.268
55.968
40.366
120.602
8
LAMPUNG
116.838
333.194
289.962
739.994
9
BANGKA BELITUNG
4.887
8.093
15.428
28.408
10
KEPULAUAN RIAU
14.145
20.809
39.647
74.601
I
SUMATERA
603.950
1.425.980
1.543.657
3.572.987
11
DKI JAKARTA
28.909
51.063
100.688
180.660
12
JAWA BARAT
484.683
1.008.786
1.347.065
2.840.534
13
JAWA TENGAH
467.726
1.147.239
1.273.396
2.888.361
14
DI YOGYAKARTA
34.937
89.868
76.823
201.628
15
JAWA TIMUR
493.004
1.256.122
1.330.696
3.079.822
16
BANTEN
100.701
208.337
320.280
629.318
II
JAWA
1.609.960
3.761.415
4.448.948
9.820.323
17
BALI
12.176
45.222
77.406
134.804
18
NUSA TENGGARA BARAT
96.444
255.728
207.108
559.280
19
NUSA TENGGARA TIMUR
113.321
223.159
217.290
553.770
III
BALI DAN NUSA TENGGARA
121.941
524.109
501.804
1.247.854
20
KALIMANTAN BARAT
58.709
104.551
183.415
346.675
21
KALIMANTAN TENGAH
24.978
39.073
74.290
138.341
22
KALIMANTAN SELATAN
30.481
56.134
82.804
169.419
23
KALIMANTAN TIMUR
28.156
73.511
87.330
188.997
IV
KALIMANTAN
142.324
273.269
427.839
843.432
24
SULAWESI UTARA
19.877
49.379
46.539
115.795
25
SULAWESI TENGAH
28.192
64.502
66.432
159.126
26
SULAWESI SELATAN
88.781
213.380
211.959
514.120
27
SULAWESI TENGGARA
45.473
104.625
103.059
253.157
28
GORONTALO
16.524
31.419
22.574
70.517
29
SULAWESI BARAT
27.064
30.373
33.136
90.573
V
SULAWESI
225.911
498.678
483.699
1.203.288
30
MALUKU
33.450
72.618
38.268
144.336
31
MALUKU UTARA
11.592
21.921
22.747
56.260
32
PAPUA BARAT
29.255
48.433
34.405
112.093
33
PAPUA
122.387
208.351
166.696
487.434
VI
MALUKU DAN PAPAUA
186.684
351.323
262.116
800.123
INDONESIA
2.990.770
6.829.174
7.668.063
17.488.007

Sumber : Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPPLS) 2008


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi