LAMAN

Sabtu, 24 September 2011

ADA KORUPSI DI SDN PERCONTOHAN 08 TAMAN SARI JAKARTA


Kepada Yth. Pimpinan LSM SAPULIDI
   
Sebagaimana yang pernah dikemukakan Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik Indonesia Corruption Watch (ICW) kepada  media di Jakarta bahwa praktik korupsi terjadi di setiap sekolah, indikasinya yaitu dengan terjadinya mark-up atau penyelewengan dana BOS dan BOP.  

Maka dengan ini saya informasikan  adanya dugaan praktik korupsi dana pendidikan  yang terjadi di salah satu SDN di Jakarta. Hal ini perlu saya sampaikan kepada media indonesia agar  segala bentuk perbuatan  korupsi dana pendidikan di setiap sekolah, khususnya di sekolah SDN  Percontohan 08 Taman Sari, Jakarta Barat segera dapat dihentikan. Selain untuk mensterilkan sekolah dari tindakan korupsi sekaligus dapat memberikan efek jera, maka terhadap oknum yang terbukti melakukan perbuatan korupsi dan pelanggaran disiplin PNS diberikan sanksi yang tegas.   
Sehubungan dengan informasi yg pernah disampaikan oleh  seorang ibu guru (inisial MS) yang mengajar sekaligus ditugaskan sebagai bendahara sekolah di SDN Percontohan 08 Taman Sari, Jakarta Barat. Bahwa dana pendidikan yang bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) di sekolah ini disalahgunakan oknum kepala sekolah ybs. Modus yg dilakukan antara lain memanipulasi kwitansi pengeluaran/pembelian, dll untuk kepentingan pribadi. Dimana stempel beberapa toko sudah tersedia di sekolah ini utk sewaktu2 digunakan oleh oknum kepala sekolah  sebagai bukti pembelian (seolah2 kwitansi pembelian barang dianggap sah dgn adanya stempel toko). 

Akibatnya sekolah ini sering kehabisan dana kas jauh sebelum waktunya, sehingga keperluan penunjang pendidikan di sekolah ini sering terbengkalai (sebagai sekolah percontohan perpustakaan sekolah ini tidak terurus sebagimana mestinya, koleksi buku perpustakaan sangat minim), namun karena mayoritas anak didik (murid) yg menuntut ilmu di sekolah ini berasal dari keluarga yg relatif mampu, maka orang tua/wali murid tdk pernah mempersoalkan masalah tsb.  

Apabila ada pemeriksaan rutin dari inspektorat setempat maka oknum kepala sekolah ini meminta guru MS  menyediakan dan menyerahkan amplop (berisi  uang) kepada para oknum pegawai inspektorat, sehjingga pemeriksaan terhadap catatan/laporan penggunaan dana pendidikan sekolah ini hany formalitas saja.  Modus ini diakui sdh terjadi  sejak beberapa tahun yg lalu. 

Diperoleh juga informasi bahwa oknum kepala sekolah ini selain suka mengkonsumsi minuman keras, juga  memiliki istri gelap (berinisial AMA) yang mengajar di sekolah ini dan juga diberi tempat tinggal oleh oknum kepala sekolah di dalam lingkungan sekolah ini. Guru MS mengatakan bahwa ia (secara diam-diam) sudah berulangkali melaporkan kejadian ini kepada instansi terkait (antara lain, dinas pendidikan) namun tidak mendapat tanggapan.
Guru MS menambahkan bahwa hingga kini ia masih mengajar di sekolah ini, dan ia menyesalkan sikap kepala sekolah yg selama ini dinilai telah menghantui pikirannya, apabila ada sidak atau pemeriksaan forensik terhadap laporan penggunaan kas sekolah, dan hal ini juga yg dinilainya telah menghambat cita2 dan kariernya menjadi kepala sekolah. 
          
Demikian dapat diinformasikan untuk selanjutnya dapat ditelisik dan diinvestigasi secara langsung oleh pihak LSM SAPULIDI. Semoga informasi ini berguna bagi pembangunan dunia pendidikan kita. Semoga LSM SAPULIDI semakin sukses dan tetap semangat dalam memperjuangkan hak dan keadilan masyarakat, sehingga masyarakat semakin percaya dan aktif memberi laporan/informasi yg dinilai penting/krusial kepada sahabat2 kami yg bergabung di LSM SAPULIDI. Terima kasih.

KS Pemerhati Pendidikan, 20-09-2011


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi