Rabu, 22 Oktober 2025

Daftar Perguruan Tinggi Akreditasi Unggul di Indonesia Tahun 2025


Jakarta (BHC) -
Data Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) hingga September 2025, terdapat sedikitnya 214 perguruan tinggi di Indoensia yang telah memperoleh Akreditasi "Unggul".

86 lembaga diantaranya merupakan Kampus Negeri, 15 Kampus Kementerian/Lembaga Lainnya, dan 113 kampus merupakan milik swasta.

Untuk kategori universitas sebanyak 153 lembaga, Akademi 2 lembaga, Institut 12 lembaga, dan Politeknik sebanyak 14 lembaga, serta 8 Sekolah Tinggi.

Bila didasarkan persebaran wilayah, hanya 37 kampus (16,99%) di Pulau Sumatera, 5 kampus (1,96%) di Kalimantan, 14 kampus (6,79%) di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, serta 11 kampus (5,33%) di wilayah Pulau Sulawesi.

Sisanya sebanyak 144 kampus (68,93%) berdiri di wilayah Pulau Jawa. Bahkan di Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) mencapai 35 kampus setara dengan 19,42%. 

Daftar PAUD & RA di Kota Bekasi Tahun 2025


Kota Bekasi (BHC) -
Kota Bekasi kini memiliki layanan pendidikan anak usia dini (PAUD) sebanyak  1.470 lembaga.

Terdiri dari 764 TK, 147 KB, 15 TPA, 252 SPS, dan 292 RA.

Jumlah layanan PAUD Negeri hanya 12 lembaga, yaitu tiap kecamatan dari 12 kecamatan di Kota Bekasi sudah memiliki 1 TK Negeri.

BACA JUGA : Daftar RA, MI, MTs, dan MA di Kota Bekasi Tahun 2024

Jumlah layanan pendidikan di Kota Bekasi sendiri mencapai 3.015 sekolah/madrasah dengan pembagian 2.467 sekolah/PKBM/SKB dan 548 madrasah.

Selasa, 21 Oktober 2025

Peran Masyarakat Mulai Hilang Dalam Pengelolaan Lingkungan dan Sumber Daya Alam

Hanya Jadi Tim Hore "Tepuk Tangan" dan Beground Foto Penguasa

Oleh : Tengku Imam Kobul Moh. Yahya S

Undang-Undang Cipta Kerja memang begitu dasyat. Peran masyarakat sipil (baca: Lembaga Swadaya Masyarakat dan Komunitas Peduli Lingkungan) lambat-laun mulai hilang dalam pengelolaan dan pengendalian lingkungan.

Keterlibatan masyarakat hanya dipandang dan dibolehkan dalam tataran masyarakat terdampak saja. Mungkin, mereka "masyarakat terdampak" belum terlalu memahami prinsip perlindungan dan pengelolaan serta pengendalian lingkungan. "Masyarakat Terdapampak" hanya paham akan kebutuhan, kekawatiran akan dirinya, hingga permintaan "kompensasi" berbentuk sosial perusahaan dan kesempatan kerja.

Peran Masyarakat Sipil, Aktifis Lingkungan, Komunitas Peduli Lingkungan kini semakin tergerus, kalau boleh dibilang "Sudah Dihilangkan".

Peran ini digantikan dengan beberapa masyarakat sipil yang bergabung dengan organisasi atau perkumpulan yang dibentuk "Pemerintah" dalam pengendalian dampak lingkungan dan pengelolaan lingkungan secara berkesinambungan.

Ada juga peran masyarakat sipil yang terbungkus label "penelitian" yang biasanya dilakukan sedikit dari berbagai perguruan tinggi.

Senin, 20 Oktober 2025

Kurikulum Baru 2025


Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 13 Tahun 2025 tentang Perubahan Atas Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024. Perubahan ini merupakan bentuk penyesuaian administratif dan penguatan kebijakan dalam rangka mengoptimalkan implementasi kurikulum yang telah berlaku. Tujuan utama dari regulasi ini adalah untuk menjawab tantangan zaman sekaligus memperkuat kualitas pembelajaran tanpa melakukan perubahan substansial terhadap Struktur Kurikulum yang sudah ada.

Minggu, 19 Oktober 2025

Akreditasi Kampus Muhammadiyah di Indonesia Tahun 2025


Yogyakarta (BHC) - Perguruan tinggi milik Muhammadiyah di Indonesia tersebar luas hingga ke pelosok. Salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia ini memang sejak awal fokus banget terhadap dunia pendidikan.

Mulai dari pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi.

Ratusan perguruan tinggi sudah berdiri di seantero Nusantara. Bahkan 16 perguruan tinggi Muhammadiyah sudah memperoleh akreditasi "Unggul".

Dan beberapa diantaranya sudah mendapatkan pengakuan Internasional.

Apakah kamu termasuk mahasiswa di perguruan tinggi Muhammadiyah???

Sabtu, 18 Oktober 2025

Universitas di Indonesia Tahun 2025


Jakarta (BHC) -
Universitas atau perguruan tinggi di Indonesia mencapai 909 kampus. Namun, keseluruhan perguruan tinggi dari berbagai bentuk sebanyak 4.030 kampus.

Di Indonesia, bentuk perguruan tinggi termasuk universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, dan akademi.

Sebaran perguruan tinggi di Pulau Jawa masih mendominasi ya, mencapai 1.354 kampus yang setara dengan 33,59%.

BACA JUGA : Kampus Negeri di Indonesia Tahun 2025

Untuk universitas saja di Pulau Jawa mencapai 487 kampus (53,57%) dari 909 kampus. 72 kampus diantaranya merupakan Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Pulau Jawa.

Jumat, 17 Oktober 2025

Perguruan Tinggi Teknik "Institut" Negeri di Indonesia Tahun 2025


Bandung (BHC) -
Perguruan Tinggi Negeri yang berfokus pada teknologi di Indonesia saat ini belum banyak. tetapi sudah mewakili semua wilayah. Di Pulau Jawa misalnya ada Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB University), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Di Wilayah Sumatera ada Institut Teknologi Sumatera (ITERA), di Kalimantan ada Institut Teknologi Kalimantan (ITK), dan di Sulawesi ada Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie (ITH).

Perguruan Tinggi Swasta juga ada yang berhaluan teknologi, sebut saja Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung, Institut Teknologi dan Kesehatan Bali, Institut Teknologi Indonesia (ITI), Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB), Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), IT PLN, bahkan ada yang universitas yaitu Telkom University.

Ini Layanan PAUD di Indonesia Tahun 2025

Di Indonesia yang dimaksud layanan pendidikan anak usia dini (PAUD) itu termasuk Taman Kanak-Kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), dan Satuan PAUD Sejenis (SPS)


Jakarta (BHC) -
Sebetulnya selain TK, RA, TPA, KB, dan SPS ada juga seperti Bustanul Athfal (BA) dan Rumah Quran sebagai bentuk lain layanan pendidikan anak usia dini.

Bentuk-bentuk lain layanan pendidikan anak usia dini baik non formal maupun informal juga masih banyak, terutama yang berbentuk layanan PAUD keagamaan. Namun, biasanya layanan seperti ini tidak dilakukan tiap hari, karena rata-rata siswa atau santrinya sudah bersekolah di sekolah formal.

Sehingga, yang umum terdata hanya TK, KB, TPA, SPS di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan RA di Kementerian Agama.

Berdasarkan data pokok pendidikan (dapodik) per 17 Oktober 2025, jumlah layanan pendidikan anak usia dini di Indonesia sebanyak 206.037 lembaga. Dengan rincian, 100.417 TK, 83.248 KB, 2.562 TPA, dan 19.727 SPS.

Jumlah layanan PAUD ini setara dengan 46,49% dari seluruh lembaga pendidikan di Kemendikdasmen.

Sedangkan jumlah RA di Indonesia per Oktober 2025 sebanyak 31.482 lembaga.

Kamis, 16 Oktober 2025

Universitas "Akreditasi" di Indonesia Tahun 2025


Jakarta (BHC) -
Untuk menjamin kualitas perguruan tinggi, perlunya dilakukan Akreditasi. Saat ini Akreditasi perguruan tinggi dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Akreditasi Perguruan Tinggi berfungsi sebagai menjamin kualitas pendidikan, meningkatkan reputasi dan daya saing lulusan, serta memastikan kelayakan dan mutu perguruan tinggi.

Akreditasi menjadi salah satu bukti untuk meningkatkan kredibilitas perguruan tinggi dan prestise institusi pendidikan, sehingga menarik minat calon mahasiswa dan memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa lembaga tersebut memenuhi standar yang ditetapkan.

Hingga saat ini, dari 4.065 perguruan tinggi yang ada di Indonesia, baru 213 perguruan tinggi yang telah memperoleh "Akreditasi Unggul". 161 diantaranya merupakan Universitas.

BACA JUGA : Daftar Perguruan Tinggi Akreditasi Unggul di Indonesia Tahun 2025

Rabu, 15 Oktober 2025

Ini Daftar TK, KB, TPA, SPS dan RA di Kabupaten Banjar Tahun 2025

324 Layanan PAUD


Kota Martapura (BHC) -
Indonesia hingga per Oktober 2025 memiliki 206.016 PAUD. Dengan rincian 100.391 TK, 83.238 KB, 2.559 TPA, dan 19.729 SPS.

Sedangkan di Provinsi Kalimantan Selatan sendiri sudah berdiri 2.572 TK, 1.410 KB, 156 TPA, dan 47 SPS.

Serta di Kabupaten Banjar terdapat 174 TK, 262 KB, dan 13 TPA. Di Kabupaten Banjar tidak ada yang berdiri SPS atau Satuan PAUD Sejenis. Termasuk ada tambahan layanan PAUD berbentuk RA (Raudatul Athfal) sebanyak 45 lembaga. Sehingga jumlah layanan PAUD di Kabupaten Banjar mencapai 324 lembaga.